Lagu Aisyah
Waktu kecil dulu, telinga saya sering mendengar lagu Aicha (dibaca: Aisyah) yang dibawakan para penyanyi gambus. Setelah dewasa saya tahu bahwa penyanyi aslinya adalah Cheb Khaled, seorang penyanyi Arab yang juga sukses di Prancis. Lagu Aicha adalah lagu cinta yang bercerita tentang rasa cinta dan pujian terhadap sesosok wanita yang amat cantik dan begitu mewah bernama Aicha. Semua permata dan perhiasan diberikan untuknya sebab tak ada yang terlalu bagus untuk sosok secantik Aicha. Tapi bagaimana pun Aicha menolaknya karena ia layak mendapat yang lebih dari semua itu. Sebagai lagu cinta, lagu Aicha yang dibawakan Cheb Khaled itu biasa saja. Ia tak memiliki nilai lebih dari sekedar lagu romantis yang nge-hits di masanya.
Di tahun 2017, Projector Band asal Malaysia membuat lagu cinta lain yang juga berjudul Aisyah (Satu Dua Tiga Cinta Kamu). Isinya tentang seorang lelaki yang mencoba meyakinkan perempuan bernama Aisyah bahwa ia benar-benar mencintainya. Tak ada yang berkesan dari lagu ini untuk diceritakan sebab sepertinya tak begitu sukses, beda dengan lagunya Cheb Khaled sebelumnya.
Di tahun yang sama, Mr. Bie membuat versi lain dari lagu Projector Band di atas, tapi isinya bukan tentang istrinya sendiri yang kebetulan juga bernama Aisyah melainkan tentang sosok Aisyah bint Abu Bakr, istri Rasulullah. Nah lagu versi Mr Bie ini kemudian viral di Indonesia di tahun 2020 ini dan dinyanyikan ulang oleh banyak penyanyi.
Sosok Sayyidah Aisyah adalah salah satu sosok yang memang penting untuk diketahui. Ia adalah salah satu sosok yang disebut dengan berbagai keburukan oleh kalangan Syi'ah ekstrem, baik secara fisik mau pun akhlak. Beberapa buku tentang keutamaan Sayyidah Khadijah yang ditulis oleh penulis Syiah biasanya menyelipkan beberapa sindiran pada sosok Aisyah yang disebut mandul dan dikesankan suka membantah.
Lirik gubahan Mr. Bie tampak ingin mematahkan itu semua dengan memunculkan bagaimana sebenarnya sosok Sayyidah Aisyah bersama Rasulullah. Ia adalah sosok istri yang cantik, shalihah dan punya beberapa kisah romantis bersama Rasulullah. Dalam poin ini, upaya Mr. Bie ini patut diacungi dua jempol. Ia nampaknya berhasil memperkenalkan sosok Sayyidah Aisyah kepada generasi milenial dalam citra yang sebenarnya dan bahwa Rasulullah sangat mencintainya.
Sayyidah Aisyah adalah sosok yang berparas mirip Sayyyidah Khadijah. Ia mewarisi kecantikan dan kesetiaan Khadijah. Hanya saja karena usia yang berbeda jauh, publik mendapat beberapa kisah canda dan romantisme suami istri dari sosok Sayyidah Aisyah, sesuatu yang jarang diceritakan oleh Sayyidah Khadijah atau Ummul mukminin lain yang lebih dewasa. Namun justru dari situ publik bisa mendapat bocoran bagaimana seorang Rasul sebagai suami memperlakukan para istrinya.
Rasulullah adalah seorang suami teladan. Tak ada istri yang diperlakukan berbeda melebihi yang lain. Beliau mengunjungi semua istrinya setiap hari dan memperlakukan mereka dengan baik. Beliau adalah sosok yang romantis pada mereka semua hingga mereka saling cemburu ketika melihat Rasulullah bersama salah satu dari mereka.
Sayangnya, jari ini terasa agak kelu untuk bercerita tentang kecantikan mereka. Sungkan rasanya bercerita tentang fisik ummul mukminin.
---
Kecantikan fisik ummul mukminiin hanya untuk dimiliki oleh Rasulullah shallahu'alaihiwasallam, dan teladan perilaku mereka Radhiyallahu'anhunna utk semua mukminin (khususnya mukminat), apakah begitu Yai Abdul Wahab Ahmad?
---
betul sekali
---
Kritiknya alus kyai, berbalut apresiasi. Salut.
---
Allahumma salli a'laa sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad wa'ala alihi wassahbili wassalam
---
Allahumma Shalli wasallim wabarik 'alaihi
---
Saya bertanya dr sudut orang yang muak dgn perdebatan tentang boleh tidaknya lagu 'aisyah' tersebut :
Lantas inti dr tulisan panjenengan gus.. lagu untuk Siti Aisyah itu di perbolehkan atau tidak? Secara hukum dan adab.
Ngapunten gus🙏🙏🙏
---
boleh asal dibawakan dengan adab tanpa mengesankan seolah ada lelaki yang naksir istri orang atau ada sosok wanita yang direkam seolah Sayyidah Aisayah
---
Makanya pertama dengerin versi Indonesia kok vulgar banget...Ndak sreg rasanya... Pas Nemu versi Arab nya... Bagus banget...
---
saya gak tahu versi arabnya malah. hehe
---
Abdul Wahab Ahmad niki yai versi arabnya
https://www.facebook.com/ahmad.tsauri.92/videos/10213197509771361/?app=fbl
---
Penyebutan salah satu fisik beliau yang menggambarkan keanggunannya, konon utk menohok tuduhan terhadap beliau berkulit hitam.
Nah, utk mengerodd tuduhan ini, apa tidak boleh kita menyatakan kulit beliau tidak hitam dengan diksi seperti dalam lagu itu, sidi..? (Kulit putih bersih)
-
---
boleh sidi, beliau memang cantik sebagaimana para ummul mukminin lainnya. Asal dibawakan dengan adab, tak ada masalah.
---
A'isyah istri Rasulullah
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merahnya pipimu
Dia aisyah putri abu bakar
Istri rasulullah
Sungguh sweet nabi mencintamu
Hingga nabi minum di bekas bibirmu
Bila marah nabi kan memanja
Mencubit hidungnya
Aisyah..
Romantisnya cintamu dengan nabi
Dengan baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau disamping rasulullah
----
اللهم صلّ على سيدي وحبيبي وطبيب قلبي وجسدي وروحي سيدي رسول الله محمد ابن عبد الله الصادق الأمين وعلى آله وصحبه أجمعين
---
ini bu,
https://www.youtube.com/watch?v=N7aRDIV2DUk
---
sejumlah hadits shahih Beberapa diantaranya:
وأخرج الطبراني والبيهقي بسند صحيح عن حكيمة بنت أميمة عن أمها قالت كان للنبي {صلى الله عليه وسلم} قدح من عيدان يبول فيه ويضعه تحت سريره فقام فطلبه فلم يجده فسأل عنه فقال أين القدح قالوا شربته برة خادم أم سلمة التي قدمت معها من أرض الحبشة فقال النبي {صلى الله عليه وسلم} لقد احتظرت من النار بحظار
“Dan telah dikeluarkan Ath Thabrani dan Baihaqi dengan sanad shahih dari Hukaimah binti Umaimah dari Ibunya yang berkata Nabi SAW memiliki bejana dari pelepah kurma yang beliau gunakan untuk buang air kecil pada waktu malam hari di bawah ranjangnya, suatu hari Nabi meminta bekas itu dan tidak menemuinya lalu bertanya: ‘di manakah bejana itu?’ Dia menjawab: ‘Ia diminum oleh Barrah, pembantu Ummu Salamah yang datang bersama dengannya dari tanah Habsyah’ Maka bekata Nabi SAW: ‘Dia telah diharamkan dari api neraka’” [Imam as-Suyuthi, Khasa’is al-Kubra, 2/377; ath-Thabrani, Mu’jam al-Kabir, 24/205, No. 527; al-Baihaqi, Sunan al-Kubra, 7/67, No. 13184]
وامتص مالك بن سنان والد أبي سعيد الخدري الدم من وجنته صلى الله عليه وسلم حتى أنقاه، فقال: (مُجَّه)، فقال: والله لا أمجه، ثم أدبر يقاتل، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (من أراد أن ينظر إلى رجل من أهل الجنة فلينظر إلى هذا)، فقتل شهيداً.
“Malik bin Sinan ayah Abu Said al-Khudri telah menyedot darah (yang luka) dari pipi Rasulullah SAW sampai menelannya. Nabi SAW bersabda: ‘Ludahkanlah itu’ Malik bin Sinan menjawab: ‘Demi Allah, aku tidak akan meludahkannya’, Kemudian dia berbalik dan berperang. Berkatalah Nabi SAW: ‘Barangsiapa ingin melihat seseorang dari penduduk surga, hendaklah ia melihat orang ini’, Malik bin Sinan kemudian mati syahid.” [Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Ar-Rahiqul Makhtum, hal 219; Ibn Qayyim, Zadul Ma`ad, jilid 3, hal 94]
ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻮَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﺗَﻨَﺨَّﻢَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻧُﺨَﺎﻣَﺔً ﺇِﻻَّ ﻭَﻗَﻌَﺖْ ﻓِﻰ ﻛَﻒِّ ﺭَﺟُﻞٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻓَﺪَﻟَﻚَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻭَﺟِﻠْﺪَﻩُ
“Miswar dan Marwan berkata: ‘Demi Allah Setiap Rasulullah SAW berdahak, pasti dahak beliau jatuh ke tangan salah seorang sahabat, lalu ia gosokkan ke wajah dan kulitnya.’” [HR Bukhari, No 70 dan 2731]
( ﻋﻦ ﺃَﺑِﻰ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻭَﺑِﻼَﻝٍ ) ﺛُﻢَّ ﺩَﻋَﺎ ﺑِﻘَﺪَﺡٍ ﻓِﻴﻪِ ﻣَﺎﺀٌ ﻓَﻐَﺴَﻞَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻭَﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻓِﻴﻪِ ، ﻭَﻣَﺞَّ ﻓِﻴﻪِ ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ « ﺍﺷْﺮَﺑَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ، ﻭَﺃَﻓْﺮِﻏَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻭُﺟُﻮﻫِﻜُﻤَﺎ ﻭَﻧُﺤُﻮﺭِﻛُﻤَﺎ ، ﻭَﺃَﺑْﺸِﺮَﺍ » . ﻓَﺄَﺧَﺬَﺍ ﺍﻟْﻘَﺪَﺡَ ﻓَﻔَﻌَﻼَ
“Rasulullah SAW menyuruh kepada Abu Musa dan Bilal untuk mengambil tempat air, lalu beliau membasuh kedua tangan dan wajahnya serta memuntahkan air kumur ke wadah tersebut dan beliau bersabda: ‘Minumlah oleh kalian, siramkan ke wajah dan leher kalian, dan berbahagialah!’ Kemudian dua sahabat itu melakukannya.” [HR Bukhari No. 4328; Muslim, No. 6561]
ﻭَﺍﻟْﻐَﺮَﺽ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﺇِﻳﺠَﺎﺩ ﺍﻟْﺒَﺮَﻛَﺔ ﺑِﺮِﻳﻘِﻪِ ﺍﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻙ
al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Tujuan diatas karena ludah Rasulullah yang mengandung berkah.” [Ibnu Hajar, Fath al-Baari, 1/300]
ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻗَﺎﻝَ ﺩَﺧَﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻋِﻨْﺪَﻧَﺎ ﻓَﻌَﺮِﻕَ ﻭَﺟَﺎﺀَﺕْ ﺃُﻣِّﻰ ﺑِﻘَﺎﺭُﻭﺭَﺓٍ ﻓَﺠَﻌَﻠَﺖْ ﺗَﺴْﻠُﺖُ ﺍﻟْﻌَﺮَﻕَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻓَﺎﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓَﻘَﺎﻝَ « ﻳَﺎ ﺃُﻡَّ ﺳُﻠَﻴْﻢٍ ﻣَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺗَﺼْﻨَﻌِﻴﻦَ » . ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻫَﺬَﺍ ﻋَﺮَﻗُﻚَ ﻧَﺠْﻌَﻠُﻪُ ﻓِﻰ ﻃِﻴﺒِﻨَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻃْﻴَﺐِ ﺍﻟﻄِّﻴﺐِ
“Sahabat Ummu Sulaim mengambil keringat Nabi SAW dan menaruhnya ke dalam botol sebagai minyak wangi. Setelah ditanya oleh Rasulullah SAW, Ummu Sulaim menjawab: ‘Ini adalah keringatmu. Kami jadikan minyak wangi kami. Dan keringat itu adalah minyak yang paling harum.’” [HR Muslim, No. 6201]
---
READ MORE - Lagu Aisyah
Waktu kecil dulu, telinga saya sering mendengar lagu Aicha (dibaca: Aisyah) yang dibawakan para penyanyi gambus. Setelah dewasa saya tahu bahwa penyanyi aslinya adalah Cheb Khaled, seorang penyanyi Arab yang juga sukses di Prancis. Lagu Aicha adalah lagu cinta yang bercerita tentang rasa cinta dan pujian terhadap sesosok wanita yang amat cantik dan begitu mewah bernama Aicha. Semua permata dan perhiasan diberikan untuknya sebab tak ada yang terlalu bagus untuk sosok secantik Aicha. Tapi bagaimana pun Aicha menolaknya karena ia layak mendapat yang lebih dari semua itu. Sebagai lagu cinta, lagu Aicha yang dibawakan Cheb Khaled itu biasa saja. Ia tak memiliki nilai lebih dari sekedar lagu romantis yang nge-hits di masanya.
Di tahun 2017, Projector Band asal Malaysia membuat lagu cinta lain yang juga berjudul Aisyah (Satu Dua Tiga Cinta Kamu). Isinya tentang seorang lelaki yang mencoba meyakinkan perempuan bernama Aisyah bahwa ia benar-benar mencintainya. Tak ada yang berkesan dari lagu ini untuk diceritakan sebab sepertinya tak begitu sukses, beda dengan lagunya Cheb Khaled sebelumnya.
Di tahun yang sama, Mr. Bie membuat versi lain dari lagu Projector Band di atas, tapi isinya bukan tentang istrinya sendiri yang kebetulan juga bernama Aisyah melainkan tentang sosok Aisyah bint Abu Bakr, istri Rasulullah. Nah lagu versi Mr Bie ini kemudian viral di Indonesia di tahun 2020 ini dan dinyanyikan ulang oleh banyak penyanyi.
Sosok Sayyidah Aisyah adalah salah satu sosok yang memang penting untuk diketahui. Ia adalah salah satu sosok yang disebut dengan berbagai keburukan oleh kalangan Syi'ah ekstrem, baik secara fisik mau pun akhlak. Beberapa buku tentang keutamaan Sayyidah Khadijah yang ditulis oleh penulis Syiah biasanya menyelipkan beberapa sindiran pada sosok Aisyah yang disebut mandul dan dikesankan suka membantah.
Lirik gubahan Mr. Bie tampak ingin mematahkan itu semua dengan memunculkan bagaimana sebenarnya sosok Sayyidah Aisyah bersama Rasulullah. Ia adalah sosok istri yang cantik, shalihah dan punya beberapa kisah romantis bersama Rasulullah. Dalam poin ini, upaya Mr. Bie ini patut diacungi dua jempol. Ia nampaknya berhasil memperkenalkan sosok Sayyidah Aisyah kepada generasi milenial dalam citra yang sebenarnya dan bahwa Rasulullah sangat mencintainya.
Sayyidah Aisyah adalah sosok yang berparas mirip Sayyyidah Khadijah. Ia mewarisi kecantikan dan kesetiaan Khadijah. Hanya saja karena usia yang berbeda jauh, publik mendapat beberapa kisah canda dan romantisme suami istri dari sosok Sayyidah Aisyah, sesuatu yang jarang diceritakan oleh Sayyidah Khadijah atau Ummul mukminin lain yang lebih dewasa. Namun justru dari situ publik bisa mendapat bocoran bagaimana seorang Rasul sebagai suami memperlakukan para istrinya.
Rasulullah adalah seorang suami teladan. Tak ada istri yang diperlakukan berbeda melebihi yang lain. Beliau mengunjungi semua istrinya setiap hari dan memperlakukan mereka dengan baik. Beliau adalah sosok yang romantis pada mereka semua hingga mereka saling cemburu ketika melihat Rasulullah bersama salah satu dari mereka.
Sayangnya, jari ini terasa agak kelu untuk bercerita tentang kecantikan mereka. Sungkan rasanya bercerita tentang fisik ummul mukminin.
---
Kecantikan fisik ummul mukminiin hanya untuk dimiliki oleh Rasulullah shallahu'alaihiwasallam, dan teladan perilaku mereka Radhiyallahu'anhunna utk semua mukminin (khususnya mukminat), apakah begitu Yai Abdul Wahab Ahmad?
---
betul sekali
---
Kritiknya alus kyai, berbalut apresiasi. Salut.
---
Allahumma salli a'laa sayyidina Muhammad wa'ala aali sayyidina Muhammad wa'ala alihi wassahbili wassalam
---
Allahumma Shalli wasallim wabarik 'alaihi
---
Saya bertanya dr sudut orang yang muak dgn perdebatan tentang boleh tidaknya lagu 'aisyah' tersebut :
Lantas inti dr tulisan panjenengan gus.. lagu untuk Siti Aisyah itu di perbolehkan atau tidak? Secara hukum dan adab.
Ngapunten gus🙏🙏🙏
---
boleh asal dibawakan dengan adab tanpa mengesankan seolah ada lelaki yang naksir istri orang atau ada sosok wanita yang direkam seolah Sayyidah Aisayah
---
Makanya pertama dengerin versi Indonesia kok vulgar banget...Ndak sreg rasanya... Pas Nemu versi Arab nya... Bagus banget...
---
saya gak tahu versi arabnya malah. hehe
---
Abdul Wahab Ahmad niki yai versi arabnya
https://www.facebook.com/ahmad.tsauri.92/videos/10213197509771361/?app=fbl
---
Penyebutan salah satu fisik beliau yang menggambarkan keanggunannya, konon utk menohok tuduhan terhadap beliau berkulit hitam.
Nah, utk mengerodd tuduhan ini, apa tidak boleh kita menyatakan kulit beliau tidak hitam dengan diksi seperti dalam lagu itu, sidi..? (Kulit putih bersih)
-
---
boleh sidi, beliau memang cantik sebagaimana para ummul mukminin lainnya. Asal dibawakan dengan adab, tak ada masalah.
---
A'isyah istri Rasulullah
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merahnya pipimu
Dia aisyah putri abu bakar
Istri rasulullah
Sungguh sweet nabi mencintamu
Hingga nabi minum di bekas bibirmu
Bila marah nabi kan memanja
Mencubit hidungnya
Aisyah..
Romantisnya cintamu dengan nabi
Dengan baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau disamping rasulullah
----
اللهم صلّ على سيدي وحبيبي وطبيب قلبي وجسدي وروحي سيدي رسول الله محمد ابن عبد الله الصادق الأمين وعلى آله وصحبه أجمعين
---
ini bu,
https://www.youtube.com/watch?v=N7aRDIV2DUk
---
sejumlah hadits shahih Beberapa diantaranya:
وأخرج الطبراني والبيهقي بسند صحيح عن حكيمة بنت أميمة عن أمها قالت كان للنبي {صلى الله عليه وسلم} قدح من عيدان يبول فيه ويضعه تحت سريره فقام فطلبه فلم يجده فسأل عنه فقال أين القدح قالوا شربته برة خادم أم سلمة التي قدمت معها من أرض الحبشة فقال النبي {صلى الله عليه وسلم} لقد احتظرت من النار بحظار
“Dan telah dikeluarkan Ath Thabrani dan Baihaqi dengan sanad shahih dari Hukaimah binti Umaimah dari Ibunya yang berkata Nabi SAW memiliki bejana dari pelepah kurma yang beliau gunakan untuk buang air kecil pada waktu malam hari di bawah ranjangnya, suatu hari Nabi meminta bekas itu dan tidak menemuinya lalu bertanya: ‘di manakah bejana itu?’ Dia menjawab: ‘Ia diminum oleh Barrah, pembantu Ummu Salamah yang datang bersama dengannya dari tanah Habsyah’ Maka bekata Nabi SAW: ‘Dia telah diharamkan dari api neraka’” [Imam as-Suyuthi, Khasa’is al-Kubra, 2/377; ath-Thabrani, Mu’jam al-Kabir, 24/205, No. 527; al-Baihaqi, Sunan al-Kubra, 7/67, No. 13184]
وامتص مالك بن سنان والد أبي سعيد الخدري الدم من وجنته صلى الله عليه وسلم حتى أنقاه، فقال: (مُجَّه)، فقال: والله لا أمجه، ثم أدبر يقاتل، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (من أراد أن ينظر إلى رجل من أهل الجنة فلينظر إلى هذا)، فقتل شهيداً.
“Malik bin Sinan ayah Abu Said al-Khudri telah menyedot darah (yang luka) dari pipi Rasulullah SAW sampai menelannya. Nabi SAW bersabda: ‘Ludahkanlah itu’ Malik bin Sinan menjawab: ‘Demi Allah, aku tidak akan meludahkannya’, Kemudian dia berbalik dan berperang. Berkatalah Nabi SAW: ‘Barangsiapa ingin melihat seseorang dari penduduk surga, hendaklah ia melihat orang ini’, Malik bin Sinan kemudian mati syahid.” [Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Ar-Rahiqul Makhtum, hal 219; Ibn Qayyim, Zadul Ma`ad, jilid 3, hal 94]
ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻮَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﺗَﻨَﺨَّﻢَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻧُﺨَﺎﻣَﺔً ﺇِﻻَّ ﻭَﻗَﻌَﺖْ ﻓِﻰ ﻛَﻒِّ ﺭَﺟُﻞٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻓَﺪَﻟَﻚَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻭَﺟِﻠْﺪَﻩُ
“Miswar dan Marwan berkata: ‘Demi Allah Setiap Rasulullah SAW berdahak, pasti dahak beliau jatuh ke tangan salah seorang sahabat, lalu ia gosokkan ke wajah dan kulitnya.’” [HR Bukhari, No 70 dan 2731]
( ﻋﻦ ﺃَﺑِﻰ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻭَﺑِﻼَﻝٍ ) ﺛُﻢَّ ﺩَﻋَﺎ ﺑِﻘَﺪَﺡٍ ﻓِﻴﻪِ ﻣَﺎﺀٌ ﻓَﻐَﺴَﻞَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻭَﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻓِﻴﻪِ ، ﻭَﻣَﺞَّ ﻓِﻴﻪِ ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ « ﺍﺷْﺮَﺑَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ، ﻭَﺃَﻓْﺮِﻏَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻭُﺟُﻮﻫِﻜُﻤَﺎ ﻭَﻧُﺤُﻮﺭِﻛُﻤَﺎ ، ﻭَﺃَﺑْﺸِﺮَﺍ » . ﻓَﺄَﺧَﺬَﺍ ﺍﻟْﻘَﺪَﺡَ ﻓَﻔَﻌَﻼَ
“Rasulullah SAW menyuruh kepada Abu Musa dan Bilal untuk mengambil tempat air, lalu beliau membasuh kedua tangan dan wajahnya serta memuntahkan air kumur ke wadah tersebut dan beliau bersabda: ‘Minumlah oleh kalian, siramkan ke wajah dan leher kalian, dan berbahagialah!’ Kemudian dua sahabat itu melakukannya.” [HR Bukhari No. 4328; Muslim, No. 6561]
ﻭَﺍﻟْﻐَﺮَﺽ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﺇِﻳﺠَﺎﺩ ﺍﻟْﺒَﺮَﻛَﺔ ﺑِﺮِﻳﻘِﻪِ ﺍﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻙ
al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Tujuan diatas karena ludah Rasulullah yang mengandung berkah.” [Ibnu Hajar, Fath al-Baari, 1/300]
ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻗَﺎﻝَ ﺩَﺧَﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻋِﻨْﺪَﻧَﺎ ﻓَﻌَﺮِﻕَ ﻭَﺟَﺎﺀَﺕْ ﺃُﻣِّﻰ ﺑِﻘَﺎﺭُﻭﺭَﺓٍ ﻓَﺠَﻌَﻠَﺖْ ﺗَﺴْﻠُﺖُ ﺍﻟْﻌَﺮَﻕَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻓَﺎﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓَﻘَﺎﻝَ « ﻳَﺎ ﺃُﻡَّ ﺳُﻠَﻴْﻢٍ ﻣَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺗَﺼْﻨَﻌِﻴﻦَ » . ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻫَﺬَﺍ ﻋَﺮَﻗُﻚَ ﻧَﺠْﻌَﻠُﻪُ ﻓِﻰ ﻃِﻴﺒِﻨَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻃْﻴَﺐِ ﺍﻟﻄِّﻴﺐِ
“Sahabat Ummu Sulaim mengambil keringat Nabi SAW dan menaruhnya ke dalam botol sebagai minyak wangi. Setelah ditanya oleh Rasulullah SAW, Ummu Sulaim menjawab: ‘Ini adalah keringatmu. Kami jadikan minyak wangi kami. Dan keringat itu adalah minyak yang paling harum.’” [HR Muslim, No. 6201]
---