Alhamdulillah…Hari ini Kamis, 17 Mei 2011. Saya mendapat berita dari Alumni SMAN Pintar Generasi Ke Dua (Secgen 08), Wilda Septi Pratiwi. Menginfokan teman-teman seangkatannya:
Alumni SMAN Pintar Generasi Kedua 2011 yang Lulus Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia melalui berbagai Jalur :
1.Fellyanti Eka Putri jalur PBS UGM Jurusan Sastra Jepang
2.Arif Budiman,SNMPTN Undangan UNAND,Teknologi Hasil Pertanian
3.Fahli Refsianto,SNMPTN Undangan UNAND Peternakan
4.Tiara Bella Pratiwi,SNMPTN undangan UNP,Bahasa Dan Sastra Indonesia
5.Haliva Muharosa,SNMPTN undangan UNRi,Ilmu Hukum
6.Nolly Okta Pramika,SNMPTN undangan UNRI.Kepel Olah Raga.
Selamat dan Sukses kepada yang telah meraih dengan kelulusannya
Mohon Doa dari Civitas SMAN Pintar dan Masyarakat Kuansing..untuk kelulusan PBUD siswa SMAN Pintar yang akan keluar tanggal 23 Mei 2011. Semoga Rahmat dan berkah menyelimuti kita Semua…Amin
Senin 16 April 2011. Pengumuman hasil Ujian Nasional telah dikeluarkan. Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang diberikan kepada civitas SMAN Pintar.
Siswa SMAN Pintar generasi kedua (Second Generation: SecGen) jumlah 54 siswa
Lulus 100 %.
Semoga dengan hasil yang dicapai dan raih SMAN Pintar menjadi sekolah yang unggul disegala bidang IMTAQ, IPTEK SAINS dan SENI ….Amin Amin Amin Ya Rabbal ‘alamin.
Open house Politeknik Caltex Riau terhadap publik eksternal kembali diwujudkan dengan penerimaan kunjungan dari SMAN Pintar Kuantan Singingi, yang diadakan kemarin pada tanggal 10 Maret 2011. Acara penerimaan kunjungan ini berlangsung di Auditorium Politeknik Caltex Riau.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah guru dan siswa-siswi SMAN Pintar Kuantan Singingi langsung disambut oleh Direktur Politeknik Caltex Riau, Drs. Azhar, MM, Ketua Prodi Elektronika dan Mekatronika, Jajang Jaenudin, ST . MT beserta sejumlah staff pengajar Politeknik Caltex Riau. Acara kunjungan yang merupakan program studi banding bagi siswa-siswi SMAN Pintar Kuantan Singingi tersebut, diawali dengan acara ramah tamah di Auditorium, dimana Direktur Politeknik Caltex Riau menyampaikan kata sambutan dan rasa terimakasih akan kunjungan tersebut. Demikian juga halnya dengan perwakilan guru dari SMAN Pintar Kuantan Singingi.
Acara di auditorium tersebut ditutup dengan pemberian doorprize berupa kalender Politeknik Caltex Riau kepada sejumlah siswa-siswi yang bisa menjawab pertanyaan seputar pengetahuan tentang Kampus Politeknik Caltex Riau yang sebelumnya sudah disampaikan oleh Bapak Jajang Jaenudin.
Kunjungan 51 orang siswa-siswi dan sejumlah guru dari SMAN Pintar Kuantan Singingi tersebut kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke sejumlah laboratorium dan workshop yang dimiliki Politeknik Caltex Riau. Diantaranya Laboratorium Robotika dan Otomasi, Laboratorium Kontrol dan Otomasi, Laboratorium Teknik Tenaga listrik, Laboratorium Jaringan Telkom 1, Laboratorium Mikrokontroler dan Elektronika Digital, Laboratorium Elektronika Dasar, Labor Elektronika Lanjut dan Robotika. Kemudian siswa-siswi SMAN Pintar Kuantan Singingi diberi kesempatan untuk mengikuti pratikum yang dipandu sejumlah mahasiswa Politeknik Caltex Riau.Source:http://www.pcr.ac.id
SBI Di Kuantan Singingi ,Why Not?
Oleh : Wiriyanto Aswir (Alumni SMAN Pintar 2007 dan Mahasiswa UR Fisipol 2010)
Menanggapi kegiatan validasi akhir yang dilakukan tim dari dirjen pendidikan Nasional yang mendatangi SMAN 8 Pekanbaru untuk mencapai Sekolah bertaraf Internasional (SBI),ananda sendiri selaku alumnus dari salah satu SMA di Kuansing menginginkan dan mengharapkan untuk dilakukan beberapa kebijakan oleh Pemkab Kuansing sendiri agar dilakukan berbagai bentuk persiapan peningkatan mutu sekolah yang seharusnya dimulai dari saat ini.
Kita menyadari untuk mencapai sekolah Bertaraf Internasional itu sendiri tidaklah mudah,bayangkan, penilaian yang dilakukan oleh dirjen pendidikan saat ini di SMAN 8 Pekanbaru sudah mencapai tahun kelima,padahal sebagaimana kita ketahui sekolah ini sudah mendapat kan prestasi di berbagai event yang diikutinya.
Adapun dari hal yang kami tangkap dari Koran Riau Pos,Senin 15 November 2010 lalu,beberapa diantara aspek penilaian yang dilakukan dirjen pendidikan ,yang dalam hal ini ialah Prof.Slamet Suyanto dan Rifki ialah keramahan hati,”sikap welcome dari siswa,staff pengajar,komite sekolah,dan kepala sekolah .Selain itu ,kelengkapan bahan penunjang pembelajaran seperti sekolah yang dilengkapi LCD dari ruang labor,dan ruang belajar,jadi siswa tidak belajar dengan manual lagi.Yang semua itu tentunya merupakan hasil kerja keras segenap civitas akademika di sekolah tersebut.
Bagaimana di Kabupaten Kuansing sendiri?Sebenarnya di Kuansing sendiri sudah terdapat sekolah-sekolah yang berstatus RSBI,maupun yang memiliki potensi besar untuk dilakukan RSBI yang diwujudkan menjadi SBI itu sendiri.Sebagaimana kita saksikan ,berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Kuansing dalam wujud pembangunannya saat ini,pendirian SMAN Pintar Kuansing yang sudah menamatkan lulusan pertamanya diberbagai universitas ,SMK 1 Telukkuantan yang menghasilkan dan menamat kan teknokrat,SMAN 1 Telukkuantan,SMAN 1 Kuantan Mudik,SMAN 1 Benai,MAN 1 Telukkuantan ,dsb kita sebenarnya memiliki potensi akan hal itu. Akan tetapi ada banyak hal yang tentunya kita perjuangkan untuk mencapai gelar “SBI” yang mana tentunya keseriusan dari Pemkab Kuansing dan pihak sekolah sangat diperlukan.
Memang tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan Kab.Kuansing sendiri dibidang pendidikan kini tengah diusahakan,beberapa SMAN di Kuansingpun sudah mempunyai titik hotspot sekolah Pribadi,website sekolah,pembelajaran dan sistemtugas dengan pemanfaatan sistem Online,Bahkan, terdapat kebijakan bahwa tiap civitas akademika di sekolah tersebut memiliki Website berupa blog pribadi pun telah diterapkan .Namun,dengan usaha ini tentunya perlu ditingkatan lebih lanjut.
Saya sendiri memiliki sedikit pandangan bahwa jika Pak Sukar dan Pak Mursini mampu membuat stadion Kuansing ,SMAN PINTAR Kuansing,ISLAMIC CENTRE yang menjadi megaproyek dengan mengusung PT WijayaKarya ,layaknya ditingkat Provinsi .mungkin suatu waktu pemerintah dapat mendirikan perpustakaan Kabupaten seperti Perpustakaan Suman HS di Pekanbaru.
Kembali ke topic awal pembicaraan,Sekolah Bertaraf Internasional itu sendiri kini bukanlah sebuah angan atau pun mimpi .Semua sekolah ,di Kuansing khususnya bisa mendapatkannya asalkan dirintis dengan sungguh-sungguh,bukan hanya berlabel “RSBI semata”.Tentunya selain dari fasilitas yang lengkap untuk menunjang pembelajaran,kualitas dari SDM di dalam suatu sekolah perlu digodok dengan matang dan se efektif mungkin.Selain itu ,menurut hemat kami ,selaku anak “antau Kuantan” kepada adik –adik yang kini menuntut ilmu di sekolah –sekolah yang tersebar di Kuansing harus termotivasi dan responsif dengan berbagai event yang ditaja oleh berbagai lembaga,seperti ajang lomba tulisan oleh Riau Pos Group,berbagai olimpiade oleh Universitas di Riau yang mirisnya kami lihat hanya dua hingga tiga sekolah saja dari kuansing yang menjadi utusannya,maupun olimpiade ditingkat Nasional.
Tulisan ini Ananda gores kan tak lebih dari simpati yang ananda berikan kepada segenap pihak yang memiliki kekuasaan untuk memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kuantan Singingi khususnya,Yang mana Memiliki potensi sangat besar dan benar-benar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.Mari bersama kita berkarya untuk membangun bangsa dan daerah tercinta.