Welcome My Blog

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd


BANYAK YANG MENGATAKAN BAHWA HARTA ITU SEGALANYA
Tidak sadarkah mereka, bahwa banyak nikmat dunia yang tidak bisa diganti oleh uang, apalagi nikmat akhirat.
▪ Memang dengan uang, seseorang bisa membeli obat, atau masuk RS tercanggih tapi belum tentu dia bisa sehat, atau sembuh dari sakitnya.
▪ Betapa banyak orang kaya yang sakit bahkan tersiksa oleh penyakitnya hingga ajal datang karena sehat tidak bisa dibeli dengan harta.
▪ Memang dengan uang, orang bisa membeli ranjang terhalus dan ternyaman.. tapi itu tidak menjamin dia bisa tidur dengan nyenyak..
▪ Betapa banyak orang tidak bisa tidur, padahal dia bermalam di hotel paling mewah dan paling berkelas.. justru, banyak yang bisa tidur nyenyak dengan hanya beralaskan tikar dan beratapkan langit.
▪ Memang dengan uang, orang bisa membeli makanan terlezat dan paling bergizi.. tapi belum tentu dia bisa menikmati rasanya, bahkan bisa jadi makanan sudah di depan matanya, tapi selera makan tiba-tiba hilang entah kemana.. selera makan ternyata tidak bisa dia beli dengan uang.
▪ Memang dengan uang, orang bisa bertamasya dan bersenang-senang.. tapi belum tentu batin dia bahagia, betapa banyak orang yang sudah bergelimang harta, sudah mencari kesenangan hidup, tapi kebahagiaan masih tidak ia temukan..
Bahkan ia malah mabuk-mabuk an, pertanda banyak masalah dan kepenatan hidup yg ingin dia buang dan lepaskan.
▪ Uang juga tidak akan bisa membeli akhlak, meski orang bisa membeli buku tentang akhlak..
▪ Uang tidak bisa membeli waktu, meski bisa membeli jam paling baik sekalipun.. dan masih banyak lagi.
Intinya, Sadarlah Bahwa Uang Bukan Segalanya.
Tidak benar segalanya membutuhkan uang.. tapi yang benar segalanya membutuhkan pertolongan Allah.. tidak ada sesuatu pun yg bisa terjadi di alam ini kecuali atas Allah.
Oleh karenanya, mendekatlah kepadaNya, Anda akan mendapatkan semua yang Anda inginkan, bahkan lebih dari yang Anda harapkan.
Repost
READ MORE - BANYAK YANG MENGATAKAN BAHWA HARTA ITU SEGALANYA
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
BERFIKIR POSITIF DAN NEGATIF

Salah satu hal yang membuat hidup kita bahagia adalah selalu berfikir positif, seperti : 

Katanya sakit, tapi kok keluyuran
~ mungkin dia terpaksa keluar rumah karena anaknya butuh makan dan tidak ada yang bisa diminta bantuan.

Katanya sibuk tapi koq online
- mungkin dia sedang membalas chat yg penting dari anaknya,  orgtuanya atau saudaranya. Atau rekan bisnisnya. 

Katanya gak punya uang, tapi kok bisa liburan, makan di restoran, pakai baju mahal 
~ mungkin ada yang membiayai perjalanannya, mentraktir makan dan menghadiahinya pakaian mahal

Ngomong mesra ke pasangan kok pake diupload ke medsos
~ mungkin itu caranya menguatkan dirinya, saat sedang ada masalah dengan pasangannya. Setiap manusia memiliki caranya sendiri.

Anaknya juara pamer di medsos, suami naik pangkat cerita di medsos, beli mobil posting di medsos
~ mungkin dia sekedar ingin berbagi kebahagiaan. Atau membagi kabar gembira pada saudara atau teman-temannya melalui jagat maya.

Ibadah kok pamer
~ eh tahu nggak, ada banyak sahabat mayanya terinspirasi untuk melakukan  hal yang sama setelah membaca kisahnya

Sediakan ruang yang luas dalam hatimu untuk berprasangka baik..
Siapkan berjuta alasan untuk  berprasangka baik pada sesama 🙏
#Copas#

Repost Ronaldo Rozalino BP
READ MORE - BERFIKIR POSITIF DAN NEGATIF
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
*KESEMPATAN TERAKHIR*

SETIAP bertambahnya usia kita, maka jatah umur kita berkurang. Kesempatan kita untuk memperbaiki diri juga semakin berkurang hingga yang ada tinggal kesempatan terakhir.

Orang-orang cerdas akan menggunakan setiap waktu yang tersisa sebagai kesempatan terakhir dalam hidupnya. Kalau tidak, ia akan menyesal dengan penyesalan yang mendalam.

Meyakini hanya ada kesempatan terakhir dalam hidup juga membuat kita lebih sungguh-sungguh memperbaiki diri; lebih serius untuk mencari nafkah yang halal bagi keluarganya tanpa meninggalkan amal sholih dan menguatkan keikhlasan kepada Allah Taala 

Persis seperti perlombaan, dalam bisnispun seharusnya semakin mendekati  garis finish setiap bulannya, seharusnya kita semakin bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya upaya untuk memperoleh hasil yang terbaik. 

Tak peduli betapa buruknya penjualan di masa lalu yang penting adalah di saat ini kita menggunakan waktu yang tersisa sebagai kesempatan terakhir. Agar apa yang menjadi impian lekas terwujud.

Al-Imam Ibnu Al-Jauziy berkata: 
"Seekor kuda balap jika sudah mendekati garis finish ia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan, maka jangan sampai kita kalah cerdas dengan kuda!
Sesungguhnya  baik amalan atau usaha kita dalam berbisnis itu ditentukan oleh penutupnya, jika pahit dalam permulaan  jualannya baru mampu menjual beberapa botol saja, semoga dengan usaha yang maksimal, dan selalu meningkatkan kapasitas serta selalu up grade diri, Insha Allah nanti bisa berujung manis bahkan bisa menjual ribuan botol. Aamiin 

Imam Ibnu Taimiyyah berkata:
"Yang akan diperhitungkan adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal, bukan buruknya permulaan."

Begitu pula kita jualan, di awal awal masih tahap belajar, mungkin kita belum maksimal.
Namun dengan berjalannya  waktu kita banyak belajar dari kesalahan sebelumnya dan benyak belajar dari para mentor dan guru guru , maka perubahan itu akan kita dapatkan asal ada kesungguhan dari kitanya.

Imam Hasan Al-Bashriy berkata: 
"Perbaiki apa yang tersisa padamu niscaya Allah akan merubah atas apa yang telah berlalu, maka manfaatkan sebaik-baiknya waktu yang tersisa, kita tidak tahu kapan rahmat Allah akan datang menghampiri." 
Kalau bisnis di BP kita tidak tahu kapan rezeki banyak akan menghampiri, tugas kita adalah berikan yang terbaik di setiap harinya atas usaha kita dalam menjalankan bisnis BP ini.

Luruskan Niat
Maksimalkan Usaha
Hasil biarkan Allah yang mengaturnya.

Wallahualam
Lilis

Repost Ronaldo Rozalino
READ MORE - Kesempatan Terakhir
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
ORANG YANG GAMPANG TERSINGGUNG MENUNJUKKAN HIDUPNYA SEDANG TIDAK BAHAGIA DAN HATINYA PENUH LUKA

Percaya atau tidak bahwa apa bila ada orang yang gampang sekali tersinggung itu menunjukkan bahwa hidupnya sedang tidak bahagia.

Ya kenapa...?
Karena ia biasanya sering bereaksi negatif pada apa saja yang dikatakan orang lain, padahal sama sekali tidak berusaha untuk menyinggung dirinya. 

Didalam pikirannya apapun yang dikatakan orang itu sedang menyinggung dirinya.  

Mengapa merasa tersinggung??  

Tersinggung itu artinya mirip seperti tersenggol,  bayangkan tubuh anda tanpa sengaja tersenggol orang, jika dibagian tubuh anda tidak ada yang luka atau sakit maka jika anda tersenggol orang anda tidak akan merasakan sakit apapun. 

itulah mengapa orang yang sedikit-sedikit tersinggung, itu artinya hatinya penuh luka, jadi rasanya jika tersenggol luar biasa sakitnya. 

Hati ini menjadi sakit penyebabnya adalah karena orang tersebut selalu bereaksi negatif terhadap apa yang dia lihat, dengar dan rasakan. 

Kenapa dia selalu bereaksi negatif?

Karena biasanya ia senang membaca dan men-share berita atau status yang provokatif penuh kebencian,  dan biasanya juga karena dia suka berteman atau bergabung dengan orang yang suka berpikir negatif dan menebar kebencian. 

Jadi berhati-hatilah dengan pikiran kita dan teman-teman kita, karena teman-teman yang negatif akan membuat pikiran kita selalu negatif (Negatif thinking) akan membuat kita selalu ber-respon atau bereaksi negatif. 

Segera sembuhkan hati kita yang penuh luka itu dengan mengubah cara pandang kita terhadap masalah dan mengubah RESPON kita terhadap masalah. 

Jika ini tidak segera diatasi maka percayalah HIDUP ANDA AKAN TERUS MENDERITA dan SELALU MERASA TIDAK BAHAGIA. 

Dan sebaiknya hindari juga berteman DEKAT dengan orang-orang yang berpikir dan berperilaku NEGATIF.

Bagaimana caranya...?

Satu-satunya cara adalah melatih pikiran kita agar selalu bereaksi positif dalam melihat, mendengar dan merasakan sesuatu. Bukan pura-pura tidak tersinggung ya tapi melatih pikiran kita dengan cara melihat sisi positif dari setiap masalah.

Seperti apa contohnya...?

Nah berikut ini contoh konkret dari dua orang kembar identik yang satu selalu berpikir negatif dan satunya selalu berpikir positif. 

Dari contoh ini, coba pelan-pelan belajar untuk mengubah pola pikir yang sebelumnya negatif menjadi positif, dan gunakan pikiran kita sendiri untuk mengkoreksi ketika kita berpikir negatif.

😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍

NAH KITA MULAI LATIHANNYA YA...

Silahkan nilai sendiri hasilnya, apakah kita lebih mirip Shinta atau Shanti..?

Shanti dan Shinta adalah saudara kembar Identik,  yang setelah dewasa tinggal di satu komplek perumahan yang sama karena suami mereka masing-masing bekerja diperusahaan yang sama.

Namun ternyata nasib mereka tidaklah sama, Shanti terlihat jauh lebih bahagia, banyak disukai teman dan hidup lebih harmonis bersama keluarganya.

Namun yang terjadi pada Shinta malah sebaliknya, hidupnya penuh dengan penderitaan, dijauhi teman dan tetangga, dan rumah tangganya tidak harmonis.

Mengapa...?

Seorang psikolog coba meneliti fenomena apa gerangan yang terjadi pada mereka berdua.

Ternyata mereka punya cara pandang yang berbeda dalam melihat MASALAH YANG SAMA.

Dan inilah hasil dari penelitiannya.

1.  Ketika melihat rekan kerja suaminya naik jabatan
Shanti :  Saya akan belajar dari istrinya agar suami saya juga bisa naik jabatan.
Shinta :  Pasti suaminya pinter bgt tuh cari muka sama atasan.

2.  Melihat tetangga mereka pergi Haji
Shanti  : Ya Allah semoga kelak kita bisa seperti dia ya mas
Shinta  :  Hajinya paling cuma buat pamer-pamer doang.

3. Membaca status di fb temannya, ini komen mereka
Shanti  : terimakasih untuk infonya izin share lagi ya
Shinta  :  ah infonya basi saya sudah pernah baca kok

4. Membaca status humor di fb temannya
Shanti : terimakasih ya telah bisa membuat saya tersenyum pagi ini
Shinta: Garing ah ! gak lucu ! Bohong!

5.  Ketika Turun Hujan
Shanti : Alhamdullilah udaranya jadi sejuk
Shinta :  Ah kalo pas lagi perlu terang malah hujan, Dasaaarr Sial..!!

6.  Ketika Dapat Gaji
Shanti   :  Alhamdullilah bisa buat bayar-bayar kebutuhan
Shinta   :  Percuma gajian juga gak cukup buat bayar2 kebutuhan

7.  Punya Suami
Shanti : Alhamdullilah meskipun gajinya tidak besar tapi suamiku baik dan penuh perhatian.
Shinta :  Percuma punya suami baik, kalo gak bisa cukupin kebutuhan rumah tangga.

8. Melihat istri dan bos suaminya berpakaian Sederhana
Shanti :  duh dia orang yang sederhana sekali ya meskipun istri pejabat.
Shinta :  Pejabat Tinggi  tapi penampilannya kok kampungan gitu sih.

9. Saat Punya Motor
Shinta : Begini neh kalo naek motor,  kalo pas ujan basah kuyup gak kayak orang yang punya mobil.
Shanti :  Alhamdullilah punya motor, enaknya naik motor ya mas kalo pas panas gak kehujanan dan kalo pas hujan gak kepanasan.

10.  Ketika di Medsos
Shanti: senang membaca dan share kisah-kisah Inspiratif seperti ini dan berteman dengan orang-orang yang positif.
Shinta : senang membaca berita HOAX dan share berita kebencian, provokatif dan berteman dengan orang2 yang sejenis.

11.  Ketika berbuat salah diingatkan oleh anak atau suaminya
Shanti  : Maaf ya, terimakasih sudah diingatkan.
Shinta  : Gak usah pada Rese deh, bawaanya protes melulu, kaya gak pernah buat salah aja.

12. Membaca postingan ini
Shanti : Terimakasih sudah diingatkan, mohon izin sharing ya biar manfaat bagi yang lain.
Shinta :  "Gak mau baca" langsung Un follow,  karena dianggap menyindir dan menyinggung.

Yang manakah yang lebih mirip dengan kita....?

Mau ubah nasib ? ubah cara berpikir kita dan komentar kita setiap hari.

Ketika kita selalu berpikir positif maka hal-hal positiflah yang akan kita jumpai di sepanjang waktu kehidupan kita.

dan ketika kita selalu berpikir negatif maka hal-hal negatiflah yang akan selalu kita jumpai setiap hari.

Jadi jangan mengeluh jika kita termasuk orang-orang yang selalu merasakan pengalaman yang negatif dan tidak menyenangkan di sepanjang hidup kita.

Karena kita dan pikiran kita sendirlah penyebabnya.

Jadi mari kita ubah cara berpikir kita saat ini juga agar kita tidak lagi menjumpai pengalaman negatif dan tidak menyenangkan.

ditulis dari pengalaman pribadi setiap hari bertemu dengan orang-orang berpikir positif dan negatif

Silahkan di share jika dirasa bermanfaat

#copas dari ayah edy
READ MORE - ORANG YANG GAMPANG TERSINGGUNG MENUNJUKKAN HIDUPNYA SEDANG TIDAK BAHAGIA DAN HATINYA PENUH LUKA
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Tugas pokok dan fungsi Yayasan Mesjid umumnya meliputi:

1. **Pengelolaan Mesjid:** Yayasan bertanggung jawab untuk mengelola operasional sehari-hari mesjid, termasuk pemeliharaan fisik, perawatan, dan kebersihan.

2. **Kegiatan Keagamaan:** Yayasan dapat menyelenggarakan dan mendukung berbagai kegiatan keagamaan, seperti ibadah, pengajian, kajian agama, dan ceramah.

3. **Pendidikan Agama:** Yayasan dapat mengelola program pendidikan agama, seperti sekolah Islam, kursus tahfidz Al-Quran, dan pelatihan keagamaan lainnya.

4. **Pemberdayaan Masyarakat:** Yayasan bisa terlibat dalam program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat, seperti pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, program kesejahteraan sosial, dan bantuan dalam situasi darurat.

5. **Kegiatan Sosial:** Yayasan dapat menyelenggarakan kegiatan sosial seperti pemberian makanan bagi yang kurang mampu, bantuan kesehatan, dan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

6. **Promosi Nilai-Nilai Agama:** Yayasan dapat mempromosikan nilai-nilai agama dan etika di masyarakat, serta menjadi tempat untuk mengajarkan dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut.

7. **Pengembangan Infrastruktur:** Yayasan mungkin terlibat dalam pengembangan dan perluasan fasilitas mesjid, seperti pembangunan gedung baru, peningkatan fasilitas, dan proyek-proyek pembangunan lainnya.

Namun, peran dan tugas pokok Yayasan Mesjid bisa berbeda-beda tergantung pada visi, misi, dan kebutuhan lokal dari yayasan tersebut.
READ MORE - Tugas Pokok dan Fungsi Yayasan Mesjid
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Pengembangan Diri dan Karakter Serta Bijak Bermedia Sosial

Narasumber:
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd, C.PS
(Teacherpreneur, Writerpreneur, Composser Arrangger, Bisnis Owner)

Disampaikan kepada 34 Orang peserta Raimunas Nasional yang akan dikirim ke Jakarta Bulan Agustus 2023.
Raimunas ini adalah pesta penegak pramuka yang akan dihadiri ribuan orang indonesia dan luar negeri. Diharapkan nantinya adik-adik pramuka menunjukkan karakter indonesianya, khususnya kab. Kuansing, Riau dan bagaimana membangun jaringan komunikasi melalui media sosial (Media Digital).

Sabtu, 8 Juli 2023 M
Pukul 13.30 WIB s.d 15.30 WIB
Di Gedung Wanita Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing)

MATERI:

Pengembangan diri dan Karakter serta Bijak Bermedia Sosial
Oleh: Ronaldo Rozalino

Pengembangan diri dan karakter yang kuat serta bijak bermedia sosial adalah kombinasi penting dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung secara digital. Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan diri, karakter, dan bermedia sosial secara bijak:

Pengembangan Diri dan Karakter:

Kenali diri Anda: Lakukan introspeksi dan kenali nilai-nilai, minat, dan tujuan hidup Anda. Pahami kelebihan dan kelemahan Anda, serta temukan area di mana Anda ingin tumbuh dan berkembang.

Tetap belajar: Selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda. Baca buku, ikuti kursus, hadiri seminar, dan cari pengalaman baru. Dengan terus belajar, Anda dapat mengembangkan diri secara terus-menerus.

Tetap fleksibel: Terbuka terhadap perubahan dan beradaptasi dengan situasi baru. Fleksibilitas memungkinkan Anda menghadapi tantangan dengan lebih baik dan berkembang melalui pengalaman baru.

Jalin hubungan yang baik: Membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung dengan orang lain sangat penting. Temui orang baru, jalin koneksi yang positif, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang beragam.

Kelola emosi dengan baik: Latih diri Anda untuk mengenali dan mengelola emosi dengan bijaksana. Hindari membiarkan emosi negatif mengendalikan tindakan Anda dan belajarlah untuk mengatasi konflik dengan cara yang konstruktif.

Bijak Bermedia Sosial:

Berpikir sebelum memposting: Pertimbangkan dampak dari setiap postingan sebelum membagikannya. Tanyakan pada diri sendiri apakah konten tersebut sesuai, bermanfaat, atau dapat menimbulkan dampak negatif pada orang lain.

Gunakan bahasa yang sopan dan hormat: Berkomunikasilah dengan bahasa yang sopan dan hormat dalam setiap interaksi online. Hindari penggunaan bahasa yang kasar, menghina, atau menyebabkan konflik.

Verifikasi informasi sebelum membagikannya: Sebelum menyebarkan informasi, pastikan kebenarannya terlebih dahulu. Verifikasi sumber informasi dan hindari menyebarkan berita palsu atau informasi yang tidak terverifikasi.

Lindungi privasi dan keamanan: Perhatikan pengaturan privasi di akun media sosial Anda. Batasi akses ke informasi pribadi Anda dan waspadai penipuan atau ancaman keamanan.

Bersikap empati dan menghargai perspektif orang lain: Jadilah pendengar yang baik dan terbuka terhadap pandangan dan pendapat orang lain. Hindari konflik yang tidak perlu dan cari kesempatan untuk belajar dari perspektif yang berbeda.

Kelola waktu dengan bijak: Tetapkan batasan waktu yang sehat untuk penggunaan media sosial. Hindari kecanduan media sosial dan alokasikan waktu untuk aktivitas lain yang bermanfaat.





Profil Singkat:
Ronaldo Rozalino
*S-1 Seni Musik STSI/ISI Padangpanjang
*S-2 Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammdiyah Sumatera Barat (UM Sumbar)
*Ketua Tim Literasi SMAN 1 Sentajo Raya Provinsi Riau
*Ketua Komisi Seni Budaya & Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Kuansing
*Ketua Lembaga Seni & Budaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Kuansing
*Ketua MGMP Seni Budaya SMA/MA Kab. Kuansing (2018-2022)
*Wakil Humas MGMP Seni Budaya SMA/MA Kab. Kuansing 
*Wakil Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kab. Kuansing 
*Ketua & Founder Forum Literasi Kuansing (FOLIKU)
*Ketua & Founder Gerakan Literasi Kuansing (GELIKUSI)
*Ketua & Founder Komunitas Budaya Sanggar Seni Kuantan Mekar (SSKM)
*Ketua OSIS SMKN 1 Teluk Kuantan (2001)
*Wakil Ketua Pramuka SMKN 1 Teluk Kuantan (2001)
*Pengurus Bidang Dakwah Kader Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Kuansing 
*Sekretaris Yayasan Mesjid Raya Teluk Kuantan 
*Pengurus Asosiasi Seniman Riau (ASERI)
*Pengurus Artis Pencipta Lagu Republik Indonesia (PARPRI) Kab. Kuansing
*Pendidik Penggerak Literasi Indonesia 
*Penulis Buku Solo dan Belasan Buku Antologi
*Owner Toko Vicella Media & Toko Jembatan Merah
*Leader BP dan Mitra Ippho Santosa



Prestasi-Prestasi;
*Narasumber Satu Guru Satu Buku Kab. Kuansing Bersama Media Guru Indonesia Tingkat Nasional 2020
*Narasumber Menulis Produktif Di Era Pandemi Bersama Forum Literasi Kuansing Tingkat Nasional 2020
*Narasumber Akhlak Kepada Guru Pesantren Kilat Ramadhan Bersama Dewan Masjid Indonesia Kab. Kuansing 2019
*Pemenang Juara Literasi Tingkat Nasional Dengan Judul Buku Pejuang Literasi Bersama Media Guru Indonesia 2020
*Pemenang Juara Literasi Tingkat Nasional Dengan Judul Buku  Literasi Sekolah  2020 Bersama Media Guru Indonesia.
*Pemenang Juara Literasi Tingkat Nasional Dengan Judul Buku Literasi Sekolah Bersama Media Guru Indonesia. 2020
*Narasumber Pendidikan Akhlak Untuk Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya Provinsi Riau 2021
*Pemenang Juara 2 Best Practice Hari Guru Nasional 2022 , Piala Langsung Diserahkan Bupati Kuansing 
*Narasumber Literasi Digital Pencegahan Penyalahgunaan, penyebaran, Narkoba bersama Badan Narkotika Nasional Kab. Kuansing 2023.
*Pencipta Lagu Mars Pascasarjana Universitas Muhamamdiyah Sumatera Barat 2022
*Composser, Konseptor Musik Tari Cahaya Illahi Pembukaan MTQ Kab. Kuansing di Kecamatan Sentajo Raya 2013

Insyaa Allah akan terus PROAKTIF (Produk Aktif Kreatif Inovatif) Sampai Tuhan Mengatakan Saatnya Pulang. 



Bismillah. 
*MY MEDIA SOSIAL DIGITAL* 

 *Ronaldo Rozalino* 

Linktree,, FB, Twitter, Tiktok, , IG, Youtube, Website, Snack Video, HP, WA, Etc. 
Please Your Visit, Follow, Like, Susbcribe, Comments .  

*Bussines*  :  
linktr.ee/ronaldorozalino_bp 
linktr.ee/Vicella_Media_Shop 
 
*Facebook*  :                https://www.facebook.com/ronaldo.rozalino https://www.facebook.com/ronaldorozalino.nanda 
 
*Twitter* : 
https://twitter.com/ronaldorozalino 
 
*Tiktok*: 
https://www.tiktok.com/@ronaldorozalino 
 
*Instagram* : https://www.instagram.com/ronaldo_rozalino 
https://www.instagram.com/ronaldorozalino 
 
*Youtube*   : https://www.youtube.com/user/ronaldorozalino 
 
*Weblog*  :                               https://ronaldorozalino.blogspot.com 
https://ronaldorozalino.wordpress.com 
https://ronaldorozalino.gurusiana.id 
 
*Snack Video* : 
https://sck.io/u/@ronaldorozalino/YaBXYj2f 
 
*Hp.Wa.Telegram* :  
wa.me/628126769812   
wa.me/6285363554777  
 
Alamat: 
*Toko Vicella Media* ,  
Ruko, Jl. Tuanku Tambusai Beringin Taluk, Kota Teluk Kuantan, kecamatan Kuantan Tengah,  Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau , (Sanggar Seni Kuantan Mekar) 
Kodepos 29562.  wa.me/6281371906670 
 
Fastabiqul Khoirot 
Jazakumullah Khairan Khatsiran 
Barakallah Fiik 
 
SALAM SANTUN SUKSES SELALU (S3) 
*Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd,,C.PS* 
(Entrepreneur, Teacherpreneur, Writerpreneur, Bisnis Owner Leader, Composser & Arangger)




READ MORE - Pengembangan Diri dan Karakter Serta Bijak Bermedia Sosial, Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Saya bersama Ustadz Dr. Khairul Fitrah, M.Sc usai mengikuti ceramah beliau di Hari Raya Idul Adha 1444 H, 2023 M


BERSAMA DALAM BEDA
Dr. Khairul Fitrah, M.Sc
(Wakil Ketua Pustaka, Digital Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Kuansing)

Masih tergiang diskusi siang tadi sambil menyiapkan laporan hasil audit dengan teman-teman.
 
Mau memilih lomang puluik atau Lomang ubi, itu mubah, boleh-boleh saja, tidak ada pahala juga tak ada dosanya. Mengemukakan alasan mengapa kita memilih, itupun boleh saja.

Maka dalam perkara yang boleh, kita boleh saja bangga dengan yang kita pilih, tapi bila kita menjelekkan pilihan orang lain, malah jadinya buruk. Ini berlaku pada yang mubah.

Misal saya ditanya, mengapa memilih batik, lalu saya jawab, "Oh, sebab saya suka coraknya, tradisionalnya", bila jawab saya seperti itu, maka tak akan ada masalah.

Tapi bila saya jawab, "Saya pilih batik karena saya tidak suka kaos, kaos itu pakaian rendahan, murahan", kalau jawab saya begini, maka ini menimbulkan masalah.

Dalam kehidupan berukhuwah Islam. Ini yang harus diwaspadai, jangan sampai dalam perkara mubah (boleh) atau ikhtilaf (hal yang boleh diperselisihkan), kita keras hati.

Meyakini cadar itu wajib, lalu mengenakannya, itu baik. Tapi memaksakan pada yang lain cadar itu wajib, dan mengatakan yang tak bercadar dosa jariyah, ini masalah besar.

Tapi meyakini bahwa cadar itu tidak wajib, lalu memaksakan agar cadar dilarang dalam lingkup kekuasaannya, ini pun sama buruknya, bahkan lebih bermasalah lagi.

Islam itu satu, tapi syariat yang bersifat cabang bisa dipahami berbeda-beda, maka kita cukup meyakini dan istiqamah dengan apa yang kita anggap pendapat paling kuat.

Tapi juga mohon dijaga agar jangan sampai kita menyakiti Muslim lain yang memilih hal berbeda sebagaimana kita, jangan sampai kita menyesatkan atau menyalahkan.

Bila engkau ingin dihormati pendapat syar'i inya, maka hormati juga pendapat syar'i orang lain. Asal masih memiliki dalil, toh tetap saudara Muslim, tetap ingin taat pada Allah.

Bila ingin  jenggotan dan cingkrang, janganlah mengatakan yang tidak begitu pasti di neraka. Jika tak ingin mendengar musik, jangan katakan yang masih bermusik kawannya syaitan.

Mengambil pendapat ulama boleh, tapi bukan berarti yang selain kita tidak pakai pendapat ulama juga. Bila ulama yang faqih sudah ada perbedaan, mereka semua pasti baik.

Selama masih bersyahadat, kita semua adalah saudara. Dan saudara punya hak atas kita. Yakni terjaganya dia dari bahaya lisan dan juga tangan kita.
READ MORE - BERSAMA DALAM BEDA , Dr. Khairul Fitrah, M.Sc (Wakil Ketua Pustaka, Digital Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Kuansing)
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Mengimplementasikan "Bleanded Learning" di SMAN 1 Sentajo Raya  Hasilkan 4 Film Pendek 

Bismillah. Di Era Informasi Teknologi (IT) perkembangannya begitu pesat dan melesat. Peserta didik (siswa). Sudah banyak berselancar didunia media digital yang sedang di sukainya. Beberapa yang sering dijumpainya seperti, Tiktok, Instansgram (IG), Facebook (FB), Whatsup (WA), Youtube (YT), Google Form  etc.

Hal ini dirasakan semua guru dan siswa di Indonesia, ketika pandemi berlangsung 2 tahun yang lalu. Pendidik (guru) dan peserta didik ketika pembelajaran terbatas, proses pembelajaran dilakukan dengan dalam jaringan (daring). Sehingga mau tidak mau, siap tidak siap "wajib" mengikutinya agar tidak ketinggalan.


Secepat apapun IT melaju, tidak akan kembali semula seperti yang dimilikinya. Artinya ketika IT sudah berjalan tak kan kembali seperti kebiasaan yang dialami. Sehingga kita di arahkan mengetahui dan menguasainya. Untuk memudahkan proses yang dilakukan disekolah.

Sistem "Bleanded Learning" artinya pembelajaran yang memadukan sistem Daring dan Luring (luar jaringan). Daring artinya pembelajaran dilakukan dengan koneksi atau tersambungnya dengan jaringan internet , sedangkan luring berarti pertemuan dilakukan dengan tatap muka. 

Pemanfaatan memadukan dua sistem ini (daring dan luring) diterapkan salah satunya Pembelajaran Seni Budaya (Teater, Film). Proses awal yang dilakukan adalah menyusun Tim produksi, pemilihan aktor, proses penulisan naskah, proses latihan, penguasaan naskah yang akan dilakukan selanjutnya di "record" dengan media digital android . Terakhir masuk ke meja editor. Ditangan dingin editor karya akan menjadi satu kesatuan yang utuh dibumbui musik pengiring yang dinamakan ilustrasi musik.


Kemudian hasilnya di "publish" ke media digital seperti YouTube etc. Dengan beragam tema film yang diselesaikan kelas XI MIPA I, XI MIPA 2, XI IPS 1, XI IPS 2. Tema yang dihasilkan setiap kelas berbeda sehingga warna karya film pendek akan beragam yang berdurasi minimal 5 menit maksimal 10 menit.

Film pendek yang dihasilkan masing masing kelas sebagai berikut:

1. Film Pendek yang berjudul Harapan Orang Tua garapan Kelas XI MIPA 1
2. Film Pendek Impian Petani Garapan Kelas XI MIPA 2
3. Film Pendek Kelas Ricuh Duta Telat Kelas XI IPS 1 Garapan Kelas XI IPS 1 
4. Film Pendek "Rumah Godang Adat Suku Suku Sentajo Garapan Kelas XI IPS 2

4 Film Pendek yang telah dihasilkan peserta didik sebagai bentuk mewujudkan kurikulum Merdeka Belajar Merdeka Mengajar , pembelajaran berpihak pada peserta didik. Dengan media digital untuk memberikan ruang kreatifitas seni peserta didik, tentunya dengan arahan pembimbing atau guru.

Sahabat guru di manapun berada mari kita optimalkan pemanfaatan media digital yang sedang tinggi tingginya. Berdasarkan sumber yang saya baca. Indonesia terletak diposisi 3 dunia pemanfaatan media digital ini. Sungguh besar harapan kita semua memasukan konten konten kreatif, ditengah marak konten unfaedah, hoax, fitnah, kekerasan, LGBT, SARA dan lainnya. 
Selamat dan sukses dengan hasil karya bersama tim kelasnya masing masing. Teruslah berproses, berkarya, berprestasi dibidang masing-masing. Jangan pernah berhenti sampai Tuhan mengatakan saatnya pulang. 

Semoga Allah meridhoi mengembangkan pendidikan melalaui media digital ini output yang dihasilkan siswa berkarakter, disiplin, tanggung jawab, beretika, berakhlak mulia, santun peserta didiknya serta taat pada Tuhan dan Rasulnya.

Salam Budaya Literasi Digital (SABULIGI)
Ronaldo Rozalino
Guru Seni Budaya SMAN 1 Sentajo Raya




Berikut Film Pendek Karya Kelas XI MIPA 1 , XI MIPA 2, XI IPS 1 , XI IPS 2 
Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya



Film Pendek yang berjudul Harapan Orang Tua garapan Kelas XI MIPA 1 Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya




Film Pendek Impian Petani Garapan Kelas XI MIPA 2 Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya




Film Pendek Kelas Ricuh Duta Telat Kelas XI IPS 1 Garapan Kelas XI IPS 1 Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya



Film Pendek "Rumah Godang Adat Suku Suku Sentajo Garapan Kelas XI IPS 2 Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya


READ MORE - Mengimplementasikan "Bleanded Learning" di SMAN 1 Sentajo Raya Hasilkan 4 Film Pendek
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

Akan Tiba Giliranmu

Biar mencekam mari kita ingat kembali istilah yang sering kita dengar, "bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati". Untuk itu mari persiapkan diri untuk punya bekal sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Urusan maut kita tidak ada yang tau kapan tibanya, bisa jadi Anda duluan dan saya belakangan, bisa jadi sebaliknya, saya belakangan Anda yang duluan. Sekali lagi tugas kita hanya mempersiapkan bekal terbaik. Gimana sudah mulai merinding? Hehe. 

Bukan hanya maut yang akan datang tapi tanggung jawab kita sebagai _leader_ juga akan datang. Kalau Anda benar-benar menginginkan _progress_ yang baik, kalau Anda menginginkan pencapaian yang meningkat maka Anda juga harus mempersiapkan diri. 

Kalau Anda berpikir jadi seorang _leader_ itu mudah maka Anda keliru, kalau Anda berpikir jadi seorang _leader_ bisa jadi lebih santai maka Anda keliru besar. Justru yang ada adalah sebaliknya,  tanggung jawab makin besar, dan waktu serta pikiran akan makin banyak digunakan. Terus ngapain jadi _leader_ kalau makin repot? Karena peluang dan potensi yang mungkin Anda dapatkan juga makin besar. Peluang kebaikan, peluang penghasilan, peluang amal jariyah. 

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu...” (QS. Al Hujurat: 13)

Orang sukses juga bukan dinilai dari seberapa banyak harta yang dipunya, bukan dari seberapa banyak teman yang dipunya, orang sukses adalah orang yang paling banyak manfaatnya. Nah potensi ini yang bisa diraih atau didapatkan sebagai seorang _leader_. Jadi kalau mau mendapatkan peluang itu persiapkan diri.

Terus apa yang mesti dipersiapkan seorang mitra untuk menjadi _leader_ yang baik? Setidaknya ada 3 yang mesti disiapkan.


1. Disiplin
Disiplin dalam menjalankan segala tanggung jawabnya. Belajar maupun mengajar. Seorang _leader_ haruslah terus belajar agar bisa mengajarkan berbagai ilmu kepada para mitra-mitranya.

2. Bersegera
Nah ini yang membedakan seorang _leader_ dengan yang bukan _leader_. Bersegera dalam melakukan seseuatu. Inilah yang membuat _leader_ nantinya bisa dicontoh oleh mitra-mitranya.

3. Berbagi
Kita diajarkan untuk memuliakan mitra. Istilahnya investasi ke mitra agar mitra loyal dan cepat bertumbuh.

Tentu masih banyak lagi yang mesti dipersiapkan untuk menjadi _leader_ yang baik. Oleh karena itu teruslah belajar, karena akan datang waktunya jika Allah menghendaki dan adanya keinginan besar dari diri kita untuk mencapai sesuatu yang baik di bisnis ini.

Semoga bermanfaat.
*Angga Hilmawan Pane*
READ MORE - Akan Tiba Giliranmu
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Tertidur Di Masjid
*Ronaldo Rozalino*

Bismillah. Sedih dan iba rasanya  melihat dia (Ananda Cello Yenroza Putra ) tertidur dimasjid usai subuh berjamaah di Masjid. Namun, untuk melatih dan mendidik ananda untuk terbiasa bangun lebih awal dan menunaikan shalat subuh di masjid, sebagai orang tua menahan untuk tidak iba padanya. 

Kenapa demikian? Terngiang dalam ingatan kata ustadz ustadz dalam pengajian yang diikuti, begini Peliharalah Anak dan Istrimu (Keluarga) dari api neraka . Kalimat ini yang buat saya bergetar sekaligus khawatir dan takut. 

Sebagai kepala rumah tangga sungguh berat menjadi pemimpin yang akan menyelematkan keluarga dari azab Allah. Namun dengan terus belajar dan bermuhasabah diri berharap ridho berkah Nya. Semoga upaya upaya yang dilakukan mendidik anak anak , agar kelak menjaga shalatnya . 

Shalat adalah hal yang utama dan wajib amalan yang dihisab. Bila shalatnya baik, maka amalan lainnya baik dan diterima. Namun bila shalatnya rusak , amalan lainnya pun tidak diterima. Begitulah wajib shalat. Yuuk shalat di Masjid bagi laki laki. Di sunnahkan perempuan.

Tertidur dimasjid adalah kebiasaan ananda Cello, ketika sudah tak tahan menahan kantuknya usai beribadah kepada Nya. Sejak usia belum baligh sampai sekarang. Ananda Cello Saya ajak untuk selalu memakmurkan rumah Allah. Dari itikaf dibulan ramadhan dan bermain main dimasjid dilingkungan masjid. Yang kebetulan rumah kakek neneknya sebelah masjid. 

Momen tertidur itu sengaja Saya photo sebagai kenangannya kelak dia dewasa. Sungguh "terlalu" orang tuanya . Tapi tak apalah itu suka duka belajar agama Allah. Apalagi nantinya Ananda Cello akan melanjutkan pendidikan kepondok pesantren menyusul abangnya , Bg Violino Ridho Putra . Mudah mudahan terbiasa tidur dimana saja. Asal jangan tidur ditengah jalan. Hi hi hi. 

Salam Ukhuwah
Ronaldo Rozalino 
Penggiat Pendidik Literasi Indonesia
READ MORE - Tertidur Di Masjid *Ronaldo Rozalino*
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Setelah Pandemi Berlalu

Bismillah.
2 tahun lamanya pandemi terjadi. Begitu lamanya kreatifitas untuk berkarya mendidik anak bangsa terhenti sementara. 
Hari ini...ketika pandemi perlahan lahan berlalu. Walaupun belum dinyatakan dicabut.  Bersyukur bisa kembali berkarya

Proses latihan menari bersama peserta didik SMPN 2 Teluk Kuantan dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Untuk menghasilkan karya yang indah dalam sebuah gerakan wirama, wirasa dengan di iringi musik Melayu. Sungguh kembali spirit dan naik adrenalin berseni.

Terima Kasih dengan kepercayaan yang diberikan dari pihak sekolah (Kepala Sekolah) untuk menitipkan peserta didiknya untuk berkarya di Sanggar Seni Kuantan Mekar (SSKM) yang langsung dilatih dan koreograferi Yeyen Febrina, S.Sn guru Seni Budaya SMPN 2 Teluk Kuantan yang juga pelatih di sanggar ini. 

Apa yang telah disampaikan oleh Nadim M Karim Menteri Pendidikan Nasional , Kurikulum Merdeka Belajar Merdeka Mengajar adalah sebuah kurikulum yang berpihak pada peserta didik dengan melihat minat dan bakatnya yang didukung pihak sekolah .

Sehingga nantinya terbentuk karakter yang baik, santun, sopan, berakhlak serta disiplin disetiap proses pembelajaran. Dan itu perlu proses yang panjang . Karena pendidikan itu dinilai dari proses bukan hasil. Kata Nadim.

Teruslah asah minat bakat peserta didik untuk menciptakan karya apapun. Berlomba untuk menghasilkan karya yang bermutu dan berkualitas, nanti berdampak kemajuan dan perkembangan kognitif dan psikomotoriknya.

Teruslah berkarya, berproses, berprestasi bersama peserta didiknya Ibu Yeyen .
Niatkan yang dilakukan hanya untuk beribadah kepada Allah dan mencari Ridho Nya.

Salam Budaya
Ronaldo Rozalino 
Pendidik Penggiat Literasi Indonesia
READ MORE - Setelah Pandemi Berlalu
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Sebaik-baiknya manusia!
Oleh: Ronaldo Rozalino 

Bismillah.
Bersihkan dirimu sebelum membersihkan orang lain.
Nasihat dirimu sebelum menasihati orang lain.
Urus dirimu sebelum mengurus orang lain.
Dan jadilah pribadi yang terus mengkoreksi diri sendiri bukan orang lain.

Itulah sebaik-baiknya manusia . 
Lebih banyak memberikan hal kebaikan untuk menjadi pelaku kebaikan untuk orang banyak.
Berhentilah untuk menyalahkan dan saling menghujat.
Teruslah berbaik sangka, berkata santun dan berjiwa besar.

Manusia terbaik dihadapan Tuhan. 
Yang senantiasa menasihati dalam kebaikan. Bergaul dengan hati yang baik, akan bertemu dengan orang yang baik.

Hindari dan waspadalah dengan orang yang licik dan munafik. Karena akan mempersulit dan membuat luka manusia.

Berlindung kepada kebesaran Tuhan yang maha kuasa. Semoga hidup dalam kelimpahan Rahmat dan berkahnya. Insyaa Allah.

Salam Santun
Ronaldo Rozalino 
Pendidik Penggiat Literasi Indonesia

Photo: Sukseskan Mubes IKA STM/SMKN 1 Teluk Kuantan.
READ MORE - Sebaik-baiknya manusia!Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
*Panduan Shalat Tahajud*

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
http://rumaysho.com


Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumid diin.

Suatu kenikmatan yang sangat indah adalah bila seorang hamba bisa merasakan bagaimana bermunajat dengan Allah di tengah malam terutama ketika 1/3 malam terakhir. Berikut sedikit panduan dari kami mengenai shalat tahajud.


Maksud Shalat Tahajud

Shalat malam (qiyamul lail) biasa disebut juga dengan shalat tahajud. Mayoritas pakar fiqih mengatakan bahwa shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari secara umum setelah bangun tidur.1

Keutamaan Shalat Tahajud

Pertama: Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18)

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini, “Mereka bersengaja melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”2

Kedua: Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.

Allah Ta’ala berfirman,

أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9). Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai dengan khusu’.3
Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!”4 Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Ketiga: Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”5

An Nawawi -rahimahullah- mengatakan, “Ini adalah dalil dari kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah di malam hari lebih baik dari shalat sunnah di siang hari. Ini juga adalah dalil bagi ulama Syafi’iyah (yang satu madzhab dengan kami) di antaranya Abu Ishaq Al Maruzi dan yang sepaham dengannya, bahwa shalat malam lebih baik dari shalat sunnah rawatib. Sebagian ulama Syafi’iyah yang lain berpendapat bahwa shalat sunnah rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari shalat malam karena kemiripannya dengan shalat wajib. Namun pendapat pertama tetap lebih kuat dan sesuai dengan hadits. Wallahu a’lam.6

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Waktu tahajud di malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan terijabahinya (terkabulnya) do’a. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam hajat kepada Allah.”7

‘Amr bin Al ‘Ash mengatakan, “Satu raka’at shalat sunnah di malam hari lebih baik dari 10 raka’at shalat sunnah di siang hari.” Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya.8

Ibnu Rajab mengatakan, “Di sini ‘Amr bin Al ‘Ash membedakan antara shalat malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebih mudah dilakukan sembunyi-sembunyi dan lebih mudah mengantarkan pada keikhlasan.”9 Inilah sebabnya para ulama lebih menyukai shalat malam karena amalannya yang jarang diketahui orang lain.

Keempat: Shalat tahajud adalah kebiasaan orang sholih.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ

“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat malam adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. ”10

Kelima: Sebaik-baik orang adalah yang melaksanakan shalat tahajud.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan mengenai ‘Abdullah bin ‘Umar,

« نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ ، لَوْ كَانَ يُصَلِّى بِاللَّيْلِ » . قَالَ سَالِمٌ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ لاَ يَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ إِلاَّ قَلِيلاً .

“Sebaik-baik orang adalah ‘Abdullah (maksudnya Ibnu ‘Umar) seandainya ia mau melaksanakan shalat malam.” Salim mengatakan, “Setelah dikatakan seperti ini, Abdullah bin ‘Umar tidak pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit.”11

Waktu Shalat Tahajud

Shalat tahajud boleh dikerjakan di awal, pertengahan atau akhir malam. Ini semua pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana Anas bin Malik -pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengatakan,

مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَلَا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ
“Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari mengerjakan shalat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula.”12

Ibnu Hajar menjelaskan,

إِنَّ صَلَاته وَنَوْمه كَانَ يَخْتَلِف بِاللَّيْلِ وَلَا يُرَتِّب وَقْتًا مُعَيَّنًا بَلْ بِحَسَبِ مَا تَيَسَّرَ لَهُ الْقِيَام

“Sesungguhnya waktu shalat malam dan tidur yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbeda-beda setiap malamnya. Beliau tidak menetapkan waktu tertentu untuk shalat. Namun beliau mengerjakannya sesuai keadaan yang mudah bagi beliau.”13

Waktu Utama untuk Shalat Tahajud

Waktu utama untuk shalat malam adalah di akhir malam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.”14

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

“Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud15 dan shalat yang dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Beliau biasa tidur di separuh malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan keesokan harinya tidak berpuasa.”16

‘Aisyah pernah ditanyakan mengenai shalat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah menjawab,

كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar (ke masjid).”17

Shalat Tahajud Ketika Kondisi Sulit

Bermunajatlah pada Allah di akhir malam ketika kondisi begitu sulit.

‘Ali bin Abi Tholib pernah menceritakan,

رَأَيْتُنَا لَيْلَةَ بَدْرٍ وَمَا مِنَّا إِنْسَانٌ إِلاَّ نَائِمٌ إِلاَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَإِنَّهُ كَانَ يُصَلِّى إِلَى شَجَرَةٍ وَيَدْعُو حَتَّى أَصْبَحَ وَمَا كَانَ مِنَّا فَارِسٌ يَوْمَ بَدْرٍ غَيْرَ الْمِقْدَادِ بْنِ الأَسْوَدِ

“Kami pernah memperhatikan pada malam Badar dan ketika itu semua orang pada terlelap tidur kecuali Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam. Beliau melaksanakan shalat di bawah pohon. Beliau memanjatkan do’a pada Allah hingga waktu Shubuh. Dan tidak ada di antara kami tidak ada yang mahir menunggang kuda selain Al Miqdad bin Al Aswad.”18 Dalam riwayat lain disebutkan,

يُصَلِّى وَيَبْكِى حَتَّى أَصْبَحَ

“Beliau melaksanakan shalat sambil menangis hingga waktu shubuh.”19

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud yang Dianjurkan (Disunnahkan)

Jumlah raka’at shalat tahajud yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 11 atau 13 raka’at. Dan inilah yang menjadi pilihan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

‘Aisyah mengatakan,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka’at. Beliau melakukan shalat empat raka’at, maka jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan shalat empat raka’at lagi dan jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan shalat tiga raka’at.”20

Ibnu ‘Abbas mengatakan,

كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam 13 raka’at. ”21

Zaid bin Kholid Al Juhani mengatakan,

لأَرْمُقَنَّ صَلاَةَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اللَّيْلَةَ فَصَلَّى. رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ أَوْتَرَ فَذَلِكَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً.

“Aku pernah memperhatikan shalat malam yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun melaksanakan 2 raka’at ringan. Kemudian setelah itu beliau laksanakan 2 raka’at yang panjang-panjang. Kemudian beliau lakukan shalat 2 raka’at yang lebih ringan dari sebelumnya. Kemudian beliau lakukan shalat 2 raka’at lagi yang lebih ringan dari sebelumnya. Beliau pun lakukan shalat 2 raka’at yang lebih ringan dari sebelumnya. Kemudian beliau lakukan shalat 2 raka’at lagi yang lebih ringan dari sebelumnya. Lalu terakhir beliau berwitir sehingga jadilah beliau laksanakan shalat malam ketika itu 13 raka’at.”22 Ini berarti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan witir dengan 1 raka’at.23

Dari sini menunjukkan bahwa disunnahkan sebelum shalat malam, dibuka dengan 2 raka’at ringan terlebih dahulu. ‘Aisyah mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ لِيُصَلِّىَ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat dua rak’at yang ringan.”24

Bolehkah Menambahkan Raka’at Shalat Malam Lebih Dari 11 Raka’at?

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan,

وَلَا خِلَاف أَنَّهُ لَيْسَ فِي ذَلِكَ حَدّ لَا يُزَاد عَلَيْهِ وَلَا يَنْقُص مِنْهُ ، وَأَنَّ صَلَاة اللَّيْل مِنْ الطَّاعَات الَّتِي كُلَّمَا زَادَ فِيهَا زَادَ الْأَجْر ، وَإِنَّمَا الْخِلَاف فِي فِعْل النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا اِخْتَارَهُ لِنَفْسِهِ

“Tidak ada khilaf bahwa tidak ada batasan jumlah raka’at dalam shalat malam, tidak mengapa ditambah atau dikurang. Alasannya, shalat malam adalah bagian dari ketaatan yang apabila seseorang menambah jumlah raka’atnya maka bertambah pula pahalanya. Jika dilakukan seperti ini, maka itu hanya menyelisihi perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyelisihi pilihan yang beliau pilih untuk dirinya sendiri.”25

Ibnu ‘Abdil Barr mengatakan,

فلا خلاف بين المسلمين أن صلاة الليل ليس فيها حد محدود وأنها نافلة وفعل خير وعمل بر فمن شاء استقل ومن شاء استكثر

“Tidak ada khilaf di antara kaum muslimin bahwa shalat malam tidak ada batasan raka’atnya. Shalat malam adalah shalat nafilah (shalat sunnah) dan termasuk amalan kebaikan. Seseorang boleh semaunya mengerjakan dengan jumlah raka’at yang sedikit atau pun banyak.”26

Adapun dalil yang menunjukkan bolehnya menambah lebih dari 11 raka’at, di antaranya:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai shalat malam, beliau menjawab,

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.”27 Padahal ini dalam konteks pertanyaan. Seandainya shalat malam itu ada batasannya, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya.

Lalu bagaimana dengan hadits ‘Aisyah,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka’at. ”28

Jawabannya adalah sebagai berikut:

Jika ingin mengikuti sunnah (ajaran) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka mestinya mencocoki beliau dalam jumlah raka’at shalat juga dengan tata cara shalatnya.

Sedangkan shalat yang paling bagus, kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah,

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُولُ الْقُنُوت

“Shalat yang paling baik adalah yang paling lama berdirinya.”29

Namun sekarang yang melakukan 11 raka’at demi mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan lama seperti beliau. Padahal jika kita ingin mencontoh jumlah raka’at yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seharusnya juga lama shalatnya pun sama.

Sekarang pertanyaannya, manakah yang lebih utama melakukan shalat malam 11 raka’at dalam waktu 1 jam ataukah shalat malam 23 raka’at yang dilakukan dalam waktu dua jam atau tiga jam?

Yang satu mendekati perbuatan Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam dari segi jumlah raka’at. Namun yang satu mendekati ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari segi lamanya. Manakah di antara kedua cara ini yang lebih baik?

Jawabannya, tentu yang kedua yaitu yang shalatnya lebih lama dengan raka’at yang lebih banyak. Alasannya, karena pujian Allah terhadap orang yang waktu malamnya digunakan untuk shalat malam dan sedikit tidurnya. Allah Ta’ala berfirman,

كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.” (QS. Adz Dzariyat: 17)

وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا

“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.” (QS. Al Insan: 26)

Oleh karena itu, para ulama ada yang melakukan shalat malam hanya dengan 11 raka’at namun dengan raka’at yang panjang. Ada pula yang melakukannya dengan 20 raka’at atau 36 raka’at. Ada pula yang kurang atau lebih dari itu. Mereka di sini bukan bermaksud menyelisihi ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun yang mereka inginkan adalah mengikuti maksud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dengan mengerjakan shalat malam dengan thulul qunut (berdiri yang lama).

Sampai-sampai sebagian ulama memiliki perkataan yang bagus, “Barangsiapa yang ingin memperlama berdiri dan membaca surat dalam shalat malam, maka ia boleh mengerjakannya dengan raka’at yang sedikit. Namun jika ia ingin tidak terlalu berdiri dan membaca surat, hendaklah ia menambah raka’atnya.”

Mengapa ulama ini bisa mengatakan demikian? Karena yang jadi patokan adalah lama berdiri di hadapan Allah ketika shalat malam. -Demikianlah faedah yang kami dapatkan dari penjelasan Syaikh Musthofa Al ‘Adawi dalam At Tarsyid-30

Qodho’ bagi yang Luput dari Shalat Tahajud karena Udzur

Bagi yang luput dari shalat tahajud karena udzur seperti ketiduran atau sakit, maka ia boleh mengqodho’nya di siang hari sebelum Zhuhur.

‘Aisyah mengatakan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا فَاتَتْهُ الصَّلاَةُ مِنَ اللَّيْلِ مِنْ وَجَعٍ أَوْ غَيْرِهِ صَلَّى مِنَ النَّهَارِ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً.

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, jika beliau luput dari shalat malam karena tidur atau udzur lainnya, beliau mengqodho’nya di siang hari dengan mengerjakan 12 raka’at.”31
‘Umar bin Khottob mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَامَ عَنْ حِزْبِهِ أَوْ عَنْ شَىْءٍ مِنْهُ فَقَرَأَهُ فِيمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الظُّهْرِ كُتِبَ لَهُ كَأَنَّمَا قَرَأَهُ مِنَ اللَّيْلِ

“Barangsiapa yang tertidur dari penjagaannya atau dari yang lainnya, lalu ia membaca apa yang biasa ia baca di shalat malam antara shalat shubuh dan shalat zhuhur, maka ia dicatat seperti membacanya di malam hari.”32

Demikian pembahasan ringkas kami mengenai shalat tahajud. Kami masih akan membahas kiat-kiat bangun shalat tahajud dan panduan shalat witir -insya Allah-. Semoga Allah mudahkan.
Semoga kita semakin terbimbing dengan sajian ringkas ini. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan sekaligus merutinkannya.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.


Footnote:
1 Lihat Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/397, Al Maktabah At Taufiqiyah.
2 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 13/212, Maktabah Al Qurthubah.
3 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 12/115.
4 Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 7/166, Al Maktab Al Islami.
5 HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah.
6 Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, 8/55, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi, Beirut, 1392
7 Lathoif Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 77, Al Maktab Al Islami, cetakan pertama, tahun 1428 H.
8 Lathoif Al Ma’arif, hal. 76.
9 Idem.
10 Lihat Al Irwa’ no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
11 HR. Bukhari no. 3739, dari Hafshoh.
12 Shahih. HR. Bukhari no. 1141, An Nasai no. 1627 (ini lafazh An Nasai), At Tirmidzi no. 769. Lihat Shahih wa Dho’if Sunan An Nasai, Syaikh Al Albani, 4/271, Asy Syamilah.
13 Fathul Bari, Ibnu Hajar Al ‘Asqolani Asy Syafi’i, 3/23, Darul Ma’rifah Beirut, 1379.
14 HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758, dari Abu Hurairah.
15 Sebagaimana dijelaskan oleh penulis Shahih Fiqh Sunnah -Syaikh Abu Malik- bahwa puasa Daud ini boleh dilakukan dengan syarat tidak sampai melalaikan yang wajib-wajib dan tidak sampai melalaikan memberi nafkah kepada keluarga yang menjadi tanggungannya. Lihat Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 2/138, Al Maktabah At Taufiqiyah.
16 HR. Bukhari no. 1131 dan Muslim no. 1159, dari ‘Abdullah bin ‘Amr.
17 HR. Bukhari no. 1146, dari ‘Aisyah.
18 HR. Ahmad 1/138. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
19 HR. Ahmad 1/125. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
20 HR. Bukhari no. 3569 dan Muslim no. 738.
21 HR. Bukhari no. 1138 dan Muslim no. 764.
22 HR. Muslim no. 765.
23 Lihat Al Muntaqo Syarh Al Muwatho‘, 1/280, Mawqi’ Al Islam.
24 HR. Muslim no. 767.
25 Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, An Nawawi, 6/19, Dar Ihya’ At Turots Al Arobi Beirut, cetakan kedua, 1392.
26 At Tamhid, Ibnu ‘Abdil Barr, 21/69-70, Wizaroh Umum Al Awqof, 1387 dan Al Istidzkar, Ibnu ‘Abdil Barr, 2/98, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, 1421 H.
27 HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749, dari Ibnu ‘Umar.
28 HR. Bukhari dan Muslim. Sudah lewat takhrijnya.
29 HR. Muslim no. 756, dari Jabir.
30 Lihat At Tarsyid, Syaikh Musthofa Al ‘Adawi, hal. 146-149, Dar Ad Diya’.
31 HR. Muslim no. 746.
32 HR. Muslim no. 747.
Print Friendly Version of this pagePrint Get a PDF version of this webpagePDF
READ MORE - Panduan Shalat Tahajud
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

INGATLAH ORANG - ORANG YANG PERNAH BERJASA KEPADAMU
Oleh. Dr. Khairul Fithrah, SE,M.Sc

Rasulullah Saw bersabda,"Barangsiapa tidak berterimakasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah."(HR. Tirmidzi). Mafhum mukhalafahnya, bahwa barang siapa yang berterima kepada manusia, maka kita akan bersyukur kepada Allah swt. Karena itu perbanyaklah ingat kebaikan orang lain.

Menyadari akan hal tersebut, maka ada dua hal yang penting untuk diingat. Pertama, kebaikan orang lain kepada kita. Kedua, keburukan kita kepada orang lain. Namun ada dua hal juga yang perlu dilupakan, Pertama, kebaikan kita kepada orang lain. Kedua, keburukan orang lain kepada kita.

Kita sebagai insan, makhluk yang sejak dari lahir hingga saat ini tidak bisa berdiri sendiri. Karena itu kita bisa eksis tumbuh dan berkembang tidak bisa dilepaskan dari bantuan dan kebaikan orang lain. Untuk itulah kita harus secara ikhlas mengingat kebaikan itu, walaupun sedikit, dan berterima kasih kepadanya. Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang telah berbuat kebaikan kepada kalian, hendaklah kalian membalasnya. Jika kalian tidak mampu membalasnya, maka berdoalah untuknya, hingga kalian tahu bahwa kalian telah bersyukur. Allah adalah Dzat Yang Maha Tahu Berterima kasih dan sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur."(HR. Thabrani). Betapa pentingnya kita perlu selalu mengenang kebaikan orang lain.

Selanjutnya yang penting harus diingat adalah keburukan kita kepada orang lain. Manusia itu tempat lupa dan hilaf. Karena itu kita menyadari apapun yang telah membuat kita salah dan merugikan orang lain, walaupun sedikit, sehingga muncul keburukan, maka kita  harus seringkali mengingatnya dan meminta maaf. Ingat haqqul ‘adam. Barang siapa yang berbuat salah, maka bersegeralah minta maaf. Yang selanjutnya bertaubat kepada-Nya. Karena itulah kita tahun mengadakan Halal bi Halal diharapkan bisa menjadi media untuk saling memaafkan. Tentu meminta maaf perlu dilakukan secepatnya. Juga kita tidak membikin keburukan atau kerusakan di atas bumi, walau sedikit. Jika perlu menihilkan berbuat keburukan, baik sikap, ucapan atau perbuatan.

Untuk bisa tetap menjaga hubungan baik dengan orang lain, kita sebaiknya mudah dan bisa melupakan keburukan orang lain kepada kita. Kita harus bisa dengan ikhlas memaafkan keburukan orang lain, sebanyak berapapun keburukan yang diperbuat orang lain. Jika perlu mau menutup aibnya. Memang hal ini tidak mudah. Namun jika kita lakukan sedikit demi sedikit, insya Allah akhirnya bisa. Bahkan jika kita bisa melakukannya, akan memperlancar perjalanan hidupnya di kemudian hari. Betapa pentingnya menutup keburukan orang lain. Rasulullah saw bersabda:”Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR Imam Muslim).

Selanjutnya untuk bisa terjaga hidup kita, maka kita seharusnya, bahkan wajib atau menjadi kebutuhan utama kita dengan melupakan kebaikan kita kepada orang. Hal ini dapat memudahkan kita untuk meraih keikhlasan. Di samping kita juga bisa menghindari diri dari pamer dan ujub. Jika kita pamer dan ujub, maka kebaikan sebanyak berapapun yang telah kita lakukan akan menjadi sia-sia, karena terbakar dengan sendirinya. Rasulullah saw bersabda: “Ada tiga perkara yang dapat membinasakan manusia (hamba), yaitu; sikap bakhil yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang kepada diri sendiri.” (HR. Thabrani). Karena itu wajar kita mengetahui trend baru, orang beramal dengan menyebut Hamba Allah. Harapannya, semakan-akan tangan kanan memberi, tangan kirinya tidak tahu.

Demikian beberapa hal penting yang menjadi concern kita, bahwa kita harus ekstra berhati-hati baik terhadap orang lain maupun terhadap diri kita sendiri yang terkait dengan kebaikan dan keburukan. Semuanya menjadi relatif. Kedudukan amal perbuatan di hadapan Tuhan sangat ditentukan oleh sikap kita. Akhirnya menjadi baik atau buruk di mata Tuhan, Allah swt. Tentu yang menjadi obsesi kita, apapun kondisi dan konteksnya pada akhirnya harus baik di mata Allah, “Radliyallaahu wa radluu’anhu”. Karena itu kita jaga hati kita supaya selalu bersih dan lurus.
READ MORE - INGATLAH ORANG - ORANG YANG PERNA BERJASA KEPADAMU
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
PEMBAHASAN TERPERINCI TENTANG MAQASHID SYAR'I DAN HARAMNYA MENGHENTIKAN FUNGSI MASJID

Prof. Dr. Hakim Al-Mathiri


Pertanyaan:

Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Syaikhana Al-Karim...

Terkait komentar Anda terhadap fatwa larangan shalat lima waktu di masjid-masjid dalam rangka mencegah persebaran virus, tidakkah fatwa-fatwa tersebut sesuai dengan kaidah "mencegah mafsadat lebih besar"? Terlebih, bisa jadi seseorang menjadi carier penyakit ini, namun tidak menyadarinya sehingga ia tetap shalat bersama masyarakat yang mana bisa menyebabkan tersebarnya virus?

Jawaban:

Wa alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh

Hayyaakallah...

Siapa yang memahami hakikat Islam, Iman, dan Tauhid tentu mengerti kebatilan fatwa tentang penutupan masjid dan pelarangan shalat lima waktu karena kekhawatiran akan penyakit.

Ini tidak akan dibenarkan oleh siapa yang mengerti prinsip-prinsip ajaran Islam, apalagi hukum-hukum fikihnya! Fatwa tersebut terjadi karena pengaruh paradigma Barat yang sekuler dan materialistis, yang memandang manusia sebagai komoditas yang dikhawatirkan musnah serta kekhawatiran akan kerugian materi yang akan menjadi beban negara atas nama sosialisme atau paradigma yang menganggapnya sebagai tuhan selain Allah atas nama liberalisme. Akibatnya, bagi orang-orang seperti mereka itu, kehidupan dunia dan kemaslahatannya lebih penting daripada kemaslahatan  agama, iman, dan akhirat sebagaimana ditetapkan oleh Islam yang telah mensyariatkan jihad fi sabilillah untuk menegakkan hukum-hukumnya, meski dengan pengorbanan jiwa.

وقاتلوهم حتى لا تكون فتنة ويكون الدين كله لله

"Perangilah mereka sehingga tidak terjadi fitnah dan agama seluruhnya hanya milik Allah."

ومن أظلم ممن منع مساجد الله أن يذكر فيها اسمه

"Siapakah yang lebih zhalim daripada siapa yang melarang masjid-masjid Allah untuk digunakan berdzikir menyebut nama-Nya?"

Para fukaha bersepakat bahwa hifzhud din (menjaga agama) adalah dharuriyat yang paling utama, di antara lima dharuriyat. Baru sesudah itu hifzhun nafs (menjaga jiwa). Menjalankan hukum-hukum Islam merupakan prinsip agama walaupun harus dilakukan melalui jihad fi sabilillah yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa.

Salah satunya adalah melaksanakan zikrullah di masjid-masjid dan rumah-rumah Allah serta memakmurkannya dengan shalat fardhu lima waktu, shalat Jumat, dan shalat jamaah, baik dengan amalan-amalan fardhu ain maupun fardhu kifayah.

Ibnu Taimiyah berkata dalam Majmu'ul Fatawa XXXI/255 :

لا يحل إغلاق المساجد عما شرعت له.

"Haram menutup masjid-masjid untuk pelaksanaan amalan-amalan yang untuk itu disyariatkan pembangunan masjid."

Al-Aini berkata dalam Al-Binayah Syarhul Hidayah lil Marghinani fi Fiqhil Hanafiyah, II/470:

و يكره أن يغلق باب المسجد لأنه يشبه المنع من الصلاة

"Dimakruhkan mengunci pintu masjid karena seakan-akan itu merupakan larangan shalat."

Artinya, mengunci pintu masjid mirip dengan tindakan melarang, sehingga dimakruhkan. Berdasarkan firman Allah Ta'ala:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ﴾..).

"Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang melarang berzikir mengingat Allah di masjid-masjid Allah?"

Pada tahun 1316, para ulama Mesir ditanya tentang hukum larangan beribadah haji dari Mesir dikarenakan adanya wabah penyakit di Hijaz. Mereka secara ijmak memfatwakan haramnya melarang pelaksanaan ibadah haji. Disebutkan dalam Majalah Al-Manar, II/30:

"Dewan Pertimbangan telah mengadakan pertemuan untuk membahas larangan berhaji yang menurut Dewan Kesehatan mendesak diberlakukan demi mencegah penularan wabah dari negeri Hijaz ke Mesir.

Berhubung larangan berhaji adalah larangan terhadap salah satu  pilar Islam yang sangat prinsipil maka Dewan Pertimbangan tidak akan memberlakukan usulan tersebut kecuali setelah meminta fatwa para ulama.

Oleh karena itu, Ketua Dewan Pertimbangan mengundang Yang Mulia Hakim Agung Mesir serta Syaikhul Azhar dan Mufti Negeri Mesir,  Syaikh Abdurrahman Nawawi Mufti Haqani, dan Syaikh Abdul  Qadir  Rafii Mantan Ketua Majelis Ilmu, untuk menghadiri pertemuan. Mereka pun hadir dan membahas persoalan ini dengan Dewan Pertimbangan.

Usai pertemuan, mereka berkumpul dan bersepakat untuk menulis dan mengirimkan fatwa berikut kepada Dewan Pertimbangan. Bunyi fatwa tersebut:

========================

الحمد لله وحده..

Tidak seorang pun ulama yang menyebutkan bahwa syarat wajibnya pelaksanaan haji adalah tidak adanya wabah penyakit di negeri Hijaz. Maka adanya wabah tidak menghalangi kewajiban melaksanakan haji bagi yang mampu. Atas dasar hal tersebut, tidak boleh memberlakukan larangan bagi siapa yang ingin berangkat haji ketika ada wabah penyakit selama ia mampu berhaji.

Adapun larangan datang ke kawasan yang terkena wabah sebagaimana terdapat dalam hadits harus dimaknai apabila tidak bertentangan dengan kepentingan yang lebih kuat, seperti melaksanakan amalan fardhu, sebagaimana hal tersebut bisa disimpulkan dari perkataan para ulama.

Selain itu, larangan masuk dan keluar mengikuti keyakinan orang yang ingin masuk dan keluar tersebut, sebagaimana bisa dipahami dari perkataan penulis kitab Tanwirul Abshar Matnu Ad-Durril Mukhtar. Ia mengatakan, "Apabila seseorang keluar dari sebuah negeri yang terkena wabah -jika ia mengetahui bahwa segala sesuatu terjadi dengan takdir Allah Ta'ala maka ia boleh keluar dan masuk. Tetapi jika ia merasa bahwa apabila ia keluar niscaya selamat dan apabila masuk niscaya terkena wabah, maka hal tersebut dimakruhkan sehingga ia tidak boleh masuk atau keluar."

Pernyataannya itu dikuatkan oleh pensyarahnya, yaitu As-Sindiy. Wallahu a'lam.

2 Dzulqa'dah 1316 H.

======================

Cara pandang Barat yang materialistis telah mendominasi dalam penyikapan terhadap wabah Korona dengan membatasi persoalan ini sebagai wilayah thibb thabi'i semata seperti upaya kehati-hatian, pencegahan, dan pengobatan. Namun di saat yang sama memutus hubungan dengan alam ghaib dan thibb imani yang mengharuskan bertaubat, berinabah, berdoa, dan bertawakal kepada Allah, bersabar terhadap ujian-Nya, ridha kepada takdir-Nya, serta kesadaran akan keagungan-Nya. Padahal, itu semua merupakan hakikat keimanan kepada Allah!

Beralasan dengan kaidah dar'ul mafasid (mencegah keburukan) dan mencegah penularan untuk menghentikan fungsi masjid dan melarang pelaksanaan ibadah fardhu merupakan salah satu contoh pandangan sekuler dan materialistis yang dikemas dengan fatwa keagamaan!

Adanya wabah bukanlah peristiwa baru sehingga kita membutuhkan ijtihad dan fatwa baru.

Wabah penyakit pernah terjadi di zaman Nabi Saw. dan beliau telah menjelaskan hukum-hukum yang berkaitan dengannya. Namun demikian, beliau sama sekali tidak pernah mengizinkan penutupan masjid dan dihentikannya shalat fardhu di dalamnya. Yang beliau larang adalah mendatangi kawasan yang di sana terjadi wabah atau keluar dari kawasan tersebut serta jangan sampai penderita sakit berbaur dengan yang sehat.

Bahkan, secara qath'i beliau menafikan penularan dengan menyampaikan alasan kongkrit. Beliau bersabda:

لا عدوى

"Tidak ada penularan."

Juga bersabda:

فمن أعدى الأول

"Lalu siapa yang menulari penderita pertama?"

Beliau bersabda;

لا يعدي شيء شيئا فقال أعرابي: يا رسول الله البعير الأجرب aفتجرب الإبل كلها. فقال رسول الله صلّى الله عليه وسلم: فمن أجرب الأول؟ لا عدوى ولا صفر، خلق الله كل نفس و كتب حياتها و رزقها و مصائبها.

"Tidak ada sesuatu yang menularkan kepada sesuatu yang lain." Maka ada seorang Badui berkata, "Wahai Rasulullah,  bukankah seekor unta yang kudisan menyebabkan semua unta menjadi kudisan?" Rasulullah Saw. pun bersabda: "Siapa yang menjadikan unta pertama kudisan? Tidak ada penularan, tidak ada shafar. Allah telah menciptakan setiap jiwa dan menetapkan kehidupan, rezeki, dan musibah-musibahnya."

Dalam Sahih Bukhari, diriwayatkan bahwa Ibnu Umar, ketika membeli seekor unta sakit yang dikhawatirkan bisa menular, berkata:

رضينا بقضاء رسول الله صلى الله عليه وسلم : لا عدوى

"Kami ridha dengan ketetapan Rasulullah Saw. 'Tidak ada penularan.'"

Hadits "tidak ada penularan" merupakan hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh lebih dari sepuluh sahabat Ra. di antaranya: Abu Hurairah, Ibnu Umar, Jabir, dan Anas dalam Ash-Shahihain; Ibnu Abbas dalam Shahih Ibnu Hiban, Sa'ad bin Abi Waqash dalam Musnad Ahmad dan Ash-Shahihah Dhiya' Al-Maqdisi; Abdullah bin Amru bin Ash dan Ibnu Mas'ud dalam riwayat Tirmidzi dan Musnad Ahmad  dengan sanad-sanad yang hasan; Saib bin Yazid, Abu Umamah, dan Umair bin Sa'ad dalam Mu'jam Ath-Thabrani, serta Abu Sa'id Al-Khudri dalam riwayat Thahawi.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Al-Fath, X/160:

"Hadits 'tidak ada penularan' telah diriwayatkan melalui jalur periwayatan yang kuat dari sahabat selain Abu Hurairah. Hadits tersebut diriwayatkan secara shahih dari Aisyah, Ibnu Umar, Sa'ad bin Abi Waqash, Jabir, dan lain-lain."

Nabi Saw. telah menampik adanya penularan, namun memerintahkan untuk menjaga kesehatan ketika terjadi wabah. Barang siapa memfatwakan dibolehkannya menutup masjid-masjid dan melarang orang-orang sehat melaksanakan shalat di dalamnya, shalat Jumat, dan shalat jamaah karena takut terjadinya penularan berarti ia telah menentang Allah dan Rasul-Nya, telah menegaskan keberadaan sesuatu yang telah ditampik oleh Nabi Saw., telah menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menggugurkan syariat-Nya, telah menyelisihi nash dan ijmak, dan telah membuat sunnah sayyiah atau kebiasan buruk. Ia harus menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang menjalankannya sampai Hari Kiamat. Ia telah membuka pintu tumbuhnya sikap "berani" menonaktifkan fungsi masjid dan menghentikan pelaksanaan amalan-amalan fardhu dengan adanya syubhat  saddu adz-dzari'ah bagi siapa saja yang ingin menutupnya dengan alasan khawatir terhadap keselamatan masyarakat. Padahal sebab-sebab kekhawatiran itu sangat banyak, seperti peperangan dan kekacauan internal. Alasan itu akan mendorong campur tangan negara untuk menutup masjid-masjid ketika menginginkannya dengan alasan demi kemaslahatan.

Alasan tindakan tersebut, yaitu terjadinya wabah penyakit, sudah ada di zaman Rasulullah Saw. Saat itu, di Madinah terjadi wabah penyakit yang mengenai siapa saja yang pertama kali memasukinya. Meskipun demikian, Nabi tidak memilih keputusan mengambil rukhshah untuk menghentikan shalat Jum'at dan shalat jamaah dengan alasan tersebut.

Dengan demikian, bisa diketahui secara meyakinkan kebatilan argumentasi dengan syubhat tersebut. Justru kaidah saddu adz-dzari'ah menuntut agar kita mencegah pemerintah dari "tindakan berani" menutup masjid dan meliburkan shalat Jumat, shalat jamaah, dan shalat lima waktu; menuntut agar kita mencegah pemerintah melakukan intervensi semacam itu terhadap masjid karena hal itu akan membuka pintu keburukan yang sangat besar.

Pemerintah mungkin bisa mengambil alternatif melarang orang keluar bepergian, bukan menutup masjid dan melarang shalat lima waktu di dalamnya. Keputusan itu bukanlah kewenangannya. Kewenangan negara terhadap masjid adalah memelihara dan mengatur, bukan melarang, menutup, dan meliburkan kegiatan.

Pernyataan Nabi Saw. yang telah menampik  prinsip penularan dan beralasan dengan argumentasi kongkrit dan logika, yaitu pertanyaan, "Siapakah yang menularkan kepada penderita pertama?" menegaskan bahwa wabah dan virus sudah kongkrit ada. Juga seseorang berisiko terpapar wabah dan virus tersebut dengan takdir Allah sebagaimana yang telah terjadi pada penderita pertama. Ia sakit karena kelemahan tubuh dan imunitasnya dalam menghadapinya. Bisa jadi pula, seseorang tidak jatuh sakit  karena kekuatan imunitasnya sebagaimana bisa kita saksikan.

Jadi, tidak semua yang berinteraksi dengan penderita akan jatuh sakit. Penyebab sakit juga bukan semata-mata penularan atau interaksi dengan penderita. Penyebabnya adalah penyakit plus kelemahan imunitas dalam menghadapinya. Karantina adalah upaya pencegahan penyakit. Namun, penularan bukanlah sebab dan penyakit. Nabi Saw. telah bersabda:

ما أنزل الله داء إلا أنزل له دواء

"Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali juga obatnya."

Pada era pemerintahan Umar bin Khattab, telah terjadi wabah Thaun di Syam. Namun tidak ada riwayat bahwa para ulama dan pejabat meliburkan shalat Jumat dan shalat jamaah, atau melarang pelaksanaannya di masjid-masjid. Bahkan juga tidak ada larangan shalat jenazah. Padahal hukum shalat jenazah fardhu kifayah.

Disebutkan dalam Mushannaf Ibnu Abi Syaibah dari Amru bin Muhajir, ia berkata:

صليت مع واثلة بن الأسقع رضي الله عنه على ستين جنازة رجال ونساء فكبر أربع تكبيرات وسلم تسليمة.

"Aku pernah menyalatkan 60 jenazah laki-laki dan perempuan korban wabah Tha'un diimami oleh Watsilah bin Asqa' Ra. Ia bertakbir empat kali dan salam satu kali."

Sepanjang sejarah kaum muslimin tidak diketahui adanya larangan bidah seperti ini, meskipun Thaun jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan Korona. Kematian dalam wabah Thaun kongkrit. Beda dengan wabah Korona yang persentase kematiannya 2%. Ini menampik anggapan bahwa ia merupakan penyakit berbahaya yang bisa dijadikan sebagai alasan untuk menonaktifkan fungsi masjid, melarang shalat Jumat dan jamaah bagi orang-orang yang sehat. Jutaan kaum muslimin seharusnya tidak dilarang ke masjid untuk melaksanakan amalan fardhu dan syiar agama semata-mata karena ada seratus atau dua ratus orang sakit. Bagaimana boleh begitu, sedangkan shalat adalah tiang agama Islam?

Orang yang berfatwa tentang penutupan masjid serta diliburkannya shalat Jumat dan jamaah tidak memiliki landasan nash, qias, atau fatwa ulama yang muktabar. Ia hanya mengikuti  nafsu politik yang menjadikan masjid dan shalat sebagai kehilangan paling remeh dalam kehidupan  seorang muslim hari ini. Oleh sebab itu, masjid-masjid bisa ditutup lebih dulu sebelum ditutupnya pusat-pusat perdagangan.

Upaya pencegahan penyakit sebenarnya bisa dilakukan dengan larangan berjalan-jalan, jika kondisi darurat menuntut. Juga dengan memerintahkan masyarakat tinggal di rumah. Tidak perlu menutup masjid-masjid. Tidak perlu mengeluarkan fatwa umum yang tidak disertai dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, serta pertimbangan mendalam yang melarang shalat Jumat dan shalat jamaah, satu hal yang belum ada seorang pun di masa lalu berani melakukannya.

Banyak negara bisa mengatasi penyakit ini dengan memasang alat deteksi dini di tempat-tempat berkumpulnya manusia, seperti di bandara dan sebagainya tanpa menutupnya. Maka hal serupa bisa dilakukan di pintu-pintu masjid jami' utama di setiap kota yang digunakan untuk pelaksanaan shalat Jumat dan jamaah. Bisa juga diterapkan prosedur-prosedur isolasi penyakit tanpa penutupan masjid dan tanpa diliburkannya shalat jamaah.

Mengenai argumentasi dengan hadits ash-shalaatu fir rihaal ketika cuaca sangat dingin dan angin kencang, maka shalat di rumah tidak berarti harus menutup masjid-masjid atau melarang orang yang beramal berdasarkan azimah (tidak menggunakan rukhshah -penerj.). Ketakutan bisa menggugurkan kewajiban Jumat dan jamaah bagi yang bersangkutan saja, tapi tidak berarti harus menutup masjid dan melarang orang yang tidak merasa ketakutan untuk melaksanakannya.

Dari dulu dan masih hingga sekarang, ketika terjadi wabah penyakit dan thaun, kaum muslimin segera mendatangi masjid-masjid untuk berdoa dan beristighfar, sebagaimana disunnahkan. Belum pernah disebutkan ada seorang ulama memfatwakan penutupan masjid-masjid dan pelarangan kaum muslimin melaksanakan shalat karena takut kepada wabah.

Para ulama Mazhab Hanafi beralasan dengan keumuman hadits:

إذا رأيتم من هذه الأفزاع فافزعوا إلى الصلاة

"Jika kalian melihat sebagian hal yang menakutkan ini maka bersegeralah menuju shalat."

Dalam Hasyiyah Ad-Durril Mukhtar, penulis mengatakan:

" Al-Faza' adalah rasa takut yang dominan pada dirimu terhadap musuh. Adapun perkataannya, 'antara lain doa agar dihilangkan wabah Thaun', yakni dari segala macam penyakit. Yang dimaksud dengan doa adalah shalat dalam rangka berdoa. Dalam An-Nahr, penulisnya berkata: 'Apabila masyarakat sudah berkumpul, masing-masing melaksanakan shalat dua rakaat dengan niat untuk memohon dihilangkannya wabah.'

Berdasarkan sabda Rasulullah Saw. :

إذا رأيتم من هذه الأفزاع فافزعوا إلى الصلاة

"Jika kalian melihat sebagian hal yang menakutkan ini maka bersegeralah menuju shalat."

Realisasi maqashid syar'i adalah dengan melaksanakan hukum-hukumnya, bukan mengabaikannya dengan alasan untuk merealisasikan maqashid. Tidak ada yang lebih mengetahui tentang Allah, kehendak-Nya, dan maqashid-Nya daripada Rasulullah Saw. Wabah pernah terjadi di zaman Nabi Saw. akan tetapi beliau tidak melarang kaum muslimin melaksanakan shalat Jumat dan jamaah, atau menutup masjid dengan alasan takut terjadinya penularan. Sebaliknya, beliau bersabda:

لا عدوى

"Tidak ada penularan."

Juga bersabda:

إذا وقع الطاعون في أرض و أنتم بها فلا تخرجوا منها

"Apabila terjadi thaun di suatu kawasan sedangkan kalian berada di kawasan tersebut maka jangan keluar darinya."

Fatwa pelarangan dibangun atas dasar kaidah saddu adz-dzari'ah, yang maknanya adalah mencegah sarana mubah apabila mengakibatkan terjadinya mafsadat. Contohnya mencegah penjualan anggur kepada orang yang akan membuatnya menjadi khamr, bukan melarang penjualan anggur secara mutlak atau melarang penanamannya karena syariat memang tidak melarangnya. Ini merupakan kaidah yang masih diperselisihkan. Meskipun demikian, ulama yang membenarkan kaidah ini tidak ada yang menggunakannya untuk meniadakan amalan-amalan fardhu ain maupun fardhu kifayah.

Komisi fatwa boleh memfatwakan tidak wajibnya shalat Jumat disebabkan ketakutan terhadap wabah. Namun, ia tidak boleh memfatwakan larangan shalat Jumat dan shalat jamaah. Itu berarti larangan untuk menyambut perintah Al-Qur'an:

إذا نودي للصلاة من يوم الجمعة فاسعوا إلى ذكر الله

"Apabila dikumandangkan panggilan shalat pada Hari Jumat maka bergegaslah menuju zikrullah."

Pemerintah tidak berhak melarang orang-orang yang sehat melaksanakan shalat Jumat, jika mereka memilih untuk mengambil azimah.

Saddu adz-dzari'ah tidak bisa digunakan untuk menghentikan pelaksanaan amalan fardhu. Pemerintah dalam kondisi darurat boleh melarang masyarakat berjalan-jalan tanpa harus menyentuh amalan-amalan yang tergolong hurumat dan qath'iyat dengan fatwa-fatwa politis.
READ MORE - PEMBAHASAN TERPERINCI TENTANG MAQASHID SYAR'I DAN HARAMNYA MENGHENTIKAN FUNGSI MASJID Oleh: Prof. Dr. Hakim Al-Mathiri

Kategori

.Kab. Kuansing .Komunitas BP .Leader Sanggar Seni Kuantan Mekar .Mengulang Kaji .Pengenalan LMS .Sanggar Seni Kuantan Mekar (AI) (Kepala MAN 1 Kuantan Singingi 2012 2023 2024 3 Bentuk Kesabaran Kepada Allah_Ustadz H. Suhelmon 3 Kunci Sukses 5 Aplikasi 7 TANDA BATINMU LELAH Agama Agama Islam Agen AI Aib Aisyah Akhir Zaman Akhirat Akhlak Akhlak Mulia Akreditasi Akrostik Aksi Nyata Al Qur'an Alami Alat Musik Keyboad Allah Maha Baik Alumni Alumni Pondok Pesantren Alumni SMAN Pintar Alumni SMKN 1 Teluk Kuantan Alumni STM/SMKN 1 Teluk Kuantan Amal Jariyah Amalan Pembuka Pintu Rezeki Amanah Amanat Amanat Upacara Anak Anak Anak Anak Anakku Anak Olah Raga Anak Shaleh Anak Sholeh Anak Yatim Anak-Anakku Ane Ahira Aneh Angkatan 1 Anisa Skin Care Annisa Skin Care Anti Virus Arahan Arangger Arminareka Perdana Arrangger Artificial Intelligence Artikel artikel agama Artikel Agama Islam ARTIKEL ANNE AHIRA Artikel Bisnis Artikel Bisnis BP Artikel BP Artikel Edukasi Artikel Islam Artikel Islami Artikel Kehidupan Artikel Keluarga Artikel Motivasi Artikel Musik Artikel Nasihat Artikel Pendidikan Artikel Psikologi Artikel Seni Asesmen Asesmen Pembelajaran Asli Attitude Award Ayah Ayah Edy Ayah Sholeh Baca Doa Bahagia Guru Bahan Ajar Bahan Ajar Seni Musik Bahan Ajar Seni Teater Bahasa Arab Sehari-Hari Bahasa Inggris Bahasa Jerman Baik Baitullah Band Bangga Banner Bapak BEBERAPA FAKTOR AGAR DO'A TERWUJUD Belajar Belajar Agama Belajar Agama Islam Belajar Bahasa Arab Belajar Bisnis Belajar Praktek Belgie Eye Belgie Pro Belgie Pro. Benai Benar Bendera Bengkalis Berbasis Teknologi Berbasis Teknologi Informasi Komputer Berita Berita Duka Berita Sekolah Berjamaah Berkah Berkah Berlimpah Berkarya Berkemajuan Berkualitas Bermanfaat Bernyanyi Bernyanyi Unisono Berpikir Positif Berpikiran Positif Bertabur Pahala Berteman Best Practice Bijak Bijak Merdia Sosial BIMTEK SENI Biografi Bisnis Bisnis BP Bisnis Dari Rumah Bisnis Kekinian Bisnis Online Bisnis Online Succes Bisnis Owner Bisnis Pasangan Bisnis Paten Bisnis Percepatan Bisnis Rumahan Bisnis Tanpa Ruko Blog Blogger BNN Kab. Kuansing BOS BP BP Grup BP Proaktif Brasic Pro Brassic Pro Britis Propolis British Propolis BROADCASTING Budaya Budaya Kuansing Budaya Menulis Buku Buku Antologi Buku Berkualitas Buku Solo Bulan Ramadhan Bully Bullying Bunda Bupati Kuansing Bussiness Owner Leader Buya Yahya Calon Pengusaha Calon Pengusaha Pecinta Qur'an Candi Borobudur Cara Bernyanyi Menggunakan Diafragma Cara Memainkan Catatan Penting Cello Yenroza Putra Ceramah Ceramah Agama Ceramah Agama Islam Cerita Cerita Islami Cerita Motivasi Ceritaku Certified CGP 10 CGP A.10 Cinta Cipta Lagu Cipta Puisi Ciptaan Ismail Marzuki Coaching Coffe Jenna Competence Composser Computer Contoh Corona Covid-19 Curiculum Vitae Dagang Dakwah dan Inovatif dan Mengenal Akor dan Rubrik pelaksanaan observasi kelas Kegiatan Pendahuluan Dari Rumah Bisa Bisnis Daring Debat Dejavu + Band dengan Dermawan Design Blog Design Kostum Dewasa di SMA Digital Digital Marketing Diklat Nasional Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kab. Kuantan Singingi Dinas Pendidikan Kuansing Disbud Par Kuansing DKC DKC Kuantan Tengah DKKS DMI Kuansing Doa Doa Anak Anak Doa Apresiasi Seni Doa Ibu Doa Istri Doaku Doktor Dokumentasi Dosen Download Duka E-KIN E-KTP Educator Edukasi Edukasi Islam EKIN Ekspose Elly Risman Emak Encore Entrepreneur Entrepreneur BP Entrpreneur Etika Even Nasional Facebook Family BP Fasilitator Fast Class FB Festival Guru Film Pendek Fiqih FLS2N FLS2N SMA FLS2N SMA KUANSING FLS2N SMA/MA Fokus Formasi CPNS Formulir Pendaftaran Forum Guru Seni SMP SMA Provinsi Riau Forum Literasi Kuansing Founder BP Founder Madu Vicella Full Day Futsal Gadget Gaji Gambar Gelar Gembira Datangnya Ramadhan_Ustadz Lasmiadi Gerakan Literasi Kuansing Gerakan Subuh Berjamaah Gitar Solo Google Green Teacher Grup Band Grup Musik Kuansing Guru Guru Bahasa Inggris Guru Berkarya Guru Literasi Guru Literat Guru Menulis Guru Musik Guru Pembelajar Guru Penggerak Guru Pengusaha Guru Penulis Guru Proaktif Guru Seni Budaya Guru Seni Musik Guruku Guruku Mulia Guruku Terbaik H. Sukarmis Haji Plus Halal Halal Mart Happy Anivesary Happy Anniversary Harapan Hari Besar Hari Guru Nasional Hari Pertama Hari Ulang Tahun Pernikahan Harta Hati Hebat Herbal Hidup Sukses Hijrah HNI HPAI Hukum Humas Humas SMAN 1 Sentajo Raya Humas SMAN Pintar Hut HUT GURU HUT Pernikahan HUT RI Hutang Hymne Ibrah Ibu Idul Adha IG IGI iGI Riau IHT Ikatan Alumni Pascasarjana UM Sumbar di Kuansing Ikhlas Ilmiah Ilmu Ilmu Agama Ilmu Agama Islam Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Agama Imam Al Gazali Imam Syafi'i Iman Imtaq Indah Indonesia Indonesia Pusaka Info Bisnis Info Indonesia Inggris Inspirasi Inspiratif Ciptakan Instropeksi Instropeksi Diri Instrument Inti dan Penutup Ippho Santosa IQRO' ISI Padangpanjang Islam Islam Agamaku Islami ISMUBA Isra Mi'raj Istiqamah istri Rasulullah Istri Sholehah IT Jaga Anak Anak Jaga Kesehatan Jakarta JALUR Jembatan Merah Jembatan Merah Music Dance Course Jembatan Merah Shop JM 83 STUDIO JM Musik n Sport JM Studio JMMDC Juara Juara 1 Juara Design Juara SMAN Pintar Jujur Jurnal Jurnalis Kab. Kuansing Kab.Kuansing Kabupaten Kuantan Singingi Kadis Pendidikan Kajian Kajian Ilmiah Islam Kampus Terbaik Di Sumatera Barat Kantor Perwakilan Teluk Kuantan Karakter Karya Buku Karya Cipta Karya Literasi Karyaku Kaya Kayuah Keagamaan Kebaikan Kecerdasan Kegiatan Jum'at Kegiatan Keagamaan Kegiatan Seni Kegiatan SMAN Pintar Kehidupan Kejahatan Sekolah Kekayaan Hati Kelas Kelas X Kelas XI Kelas XII Keluarga Keluarga BP Keluarga Tercinta Keluargaku Kemitraan Kepala Sekolah Kepemipinan Kesehatan Keseruan dalam Pembelajaran Keteladanan Keterampilan Guru Ketua Ketua Kombel Kayuah Narsum BNN Kab. Kuansing Tentang Literasi Digital P4GN KH. Ahmad Dahlan Khatib Jumat Khutbah Jum'at Khutbah Jumat Kisah Kisah Hikmah Kisah Motivasi Kisah Nabi Kisah Nyata Kisah Para Alim Kisah Sukses Kisah Ulama Kolaborasi Komisi Budaya Islam Komite Komposser Arangger Komunitas Belajar Komunitas Bisnis Komunitas Bisnis BP Komunitas BP Komunitas BP MOST SBM Komunitas Guru Penggerak Provinsi Riau Komunitas Kuansing Komunitas MOST BP Komunitas Proaktif BP Komunitas Quizizz Riau Koordinator Kopdar Kopdar BP Kopi Kopi Rempah Koreksi Diri Kosmetik Herbal Kostum Tari Kota Taluk Kuantan Kuansing Kreatifitas Seni Kreatiftas Seni KS TV (KUANSING TV) KTP Elektronik Kualitas Kuansing Kuansing Terkini Kuantan Hilir Kuantan Mekar Kuantan Singingi Kuantan Singingi. Kuansing Kuantan Tanah Tumpah Kuantan Tengah Kuliah Daring Kuliah Online Kultum KUMPULAN LINK TUGAS LMS PMM CGP Kunci Sukses Kurator Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Belajar Kursus Musik Kursus Tari Labersa Waterpark Lagi Viral langkah Latihan LATIHAN SOAL KELAS X ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XI ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XII ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA Leader Leadership Learning Daring Lebaran Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Lembaga Seni Budaya LIPIA Lirik Lagu Literasi Literasi Digital Literasi Digital dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan Keterkaitan Social Media LMS Logika Logo Lomba Menulis Lomba Seni Musik Lomba Tari Kreasi Berkelompok LPMP Riau M.Pd M.Pd (Dosen UNIKS dan Pengurus MUI Kab. Kuansing) MA Madinah Madinah Al Munawarah Mading Online Madu Madu Asli Madu Hutan Madu Hutan Murni Madu Murni Madu Murni dan Asli Madu Vicella Majlis Ilmu Majlis Subuh Majlis Subuh_Karakter Ajaran Islam Makalah Makkah Al Mukaramah Mama Manajemen Manajemen Pertunjukan Mande Manfaat Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak Manganyam Manusia Marketing Mars Masa Anak-Anakku Masa Orientasi Siswa masjid Masjid Raya Masjid Raya Pasar Taluk Kuantan Masjidil Haram Master BP Master Of Selling Master Selling Of Team Masyarakat Tanpa Riba Materi Materi Musik Vokal Materi Pembelajaran Materi Seni Budaya Materi tentang belajar vokal Maulid Nabi SAW Media Media Inovatif di Media Sosial Mekah Mekkah Membaca Membangun Membuat Buku membuat Website menginput 3 Aspek perilaku Menjadi Guru Mentor 5 Benua Menulis Menulis Buku Merdeka Belajar MERDEKA MENGAJAR Mesjid MGMP Seni Budaya SMA MGMP Seni Budaya SMA Kab. Kuansing MGMP Seni Budaya SMA/SMK/MA se Riau MH Mid Semester Milyarder MIM Teluk Kuantan Minangkabau Mindset Bisnis Mitra BP Mitra Ippho Santosa Modul Modul Projek Mompreneur MOS MOST MOST BP Mother Motivasi Motivasi Agama Motivasi Bisnis Motivasi Diri Motivasi Hidup Motivasi Islami Motivasi Kehidupan Motivasi Pendidikan Motivasi Sukses Motivator Motivator Literasi Motivator Literation Motivpreneur Muanfik Mudah Muhammadiyah Muhammadiyah Gerakanku Muhammadiyah Kuansing Muhasabah Muhasabah Diri MUI MUI Kab. Kuantan Singingi) MUI Kuansing Murid Musik musik klasik Musik Rarak Godang Musik Tradisional Musik Vokal Muslim Musyda Muhammdiyah MVKS Nabi Muhammad SAW Narasumber Narkoba Nasihat Nasihat Agama Nasihat Diri Nasihat Kehidupan Nasional New Normal Ngopi Paste Nilai Kebaikan Non Akademik Non Copy Paste Notasi Objek Olah Raga Olimpiade Sains Nasional Olimpiade Sains Nasional Kabupaten Olimpiade Sains Nasional Provinsi Ongky Hajanto Online Online Berbasis IT Optimalisasi Orang Bijak Orang Tua Orchestra Indonesia Orflame Oriflame Original OSIS OSN Owner P4GN P4TK Seni Budaya P5 Pacu Jalur Paduan Suara Pagaleran Karya Seni Tari Pahala Paham PAI PAKASERI PAKASERU Pameran Pameran Karya Seni Rupa Pandemi PANPEL FLS2N SMA Panti Asuhan Papa Parenting Pariwiasata Pascasarjana Pascasarjana UM Sumatera Barat Pascasarjana UM Sumatra Barat Pascasarjanna Paskibraka Paskibraka 2010 Pawai Budaya PD Muhammadiyah Kuansing PDM Kuansing Pebisnis Pebisnis Indonesia Pecinta Shalawat Pedagang Pedagang BP Pekanbaru Pelatihan Musik Peluang Bisnis Peluang Usaha Peluang Usaha. Pemakmur Masjid PembaTIK 2023 Pembelajar Pembelajaran Daring pembelajaran RPP/Modul Ajar Pembelajaran Tanpa Batas Pembina Pembinaan BP Pemburu Sertifikat Pemikiran Pemimpin Pemuda Pemula Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Pencerah Pencetak Pengusaha Pencinta Qur'an Pendidik Pendidik Penggiat Literasi Indonesia Pendidikan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Guru Penggerak Penegak Penerbit Pengajar Praktik Pengalaman Pengawas Pengembanga Diri Pengembangan Diri Pengembangan Kompetensi Pengenalan Alat Musik Keyboard Penggiat Literasi Kuansing Penggiat Tanpa Riba Penghargaan Penguatan Pengukuhan Pengumuman Pengurus Pengusah BP Pengusaha Pengusaha BP Pengusaha Indonesia Pengusaha Muslim Indonesia Pengusaha Muslim Sukses Pengusaha Sukses PENSIBU 2022 Pensiun Penulis Penulis Mega Best Seller Perguruan Tinggi Negeri Perjuangan Persahabatan Pertemanan Pertunjukan Pertunjukan Seni Perubahan Inilah Wajah baru Pengelolaan Kinerja di Aplikasi PMM ini terjadi mulai tanggal 1 Februari 2024 Peserta Didik PGP Angkatan 10 PGRI PGRI Kuansing Photo Photograpy PIN Pisah Sambut PM PMM PNS PON Pondok Pesantren Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Teratak Portal Online Positif Thingking Postingan Pp Syafaaturrasul PPDB PPDB SMAN PINTAR 2013 PPPK Pps UMSB Praktik Baik Pramuka Prestasi Prestasi Seni Prestasi SMAN Pintar Prestasi SMAN Pintar 2011 Proaktif Proaktif Milyarder Produk Produktif Profesor Profil Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil Singkat PROFIL SMAN FINTAR Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) PROMOSI Provinsi Riau PSAJ Psikis Psikologi PT. Arminareka Perdana Puasa Publice Speaking Publikasi Puisi Purna Pustaka Pribadi Qouplepreneur Raimunas Raimunas 2023 Ramadhan Randai Rasulullah Regenerasi Tangguh Rektor UM Sumatra Barat Religi Religius Rendah Hati Renungan Renungan Hidup Reseller Rezeki RHK Riau Riaupos Riba Ronaldo Rozalino Ronaldo Rozalino. S.Sn. RPD RSUD Rumah Allah S 2 S.Ag. S.Pd.I S.Pd.I. S.Sn. Sabar Sahabat Sahur Sambutan Sang Juara Sang Perintis Sanggar Seni Sanggar Seni Kuantan Mekar Sanggar Seni Kuantan Mekar - SSKM Sanggar Seni Kuantan Mekar (SSKM) Sanggar Seni Seraja Kuantan Sanggar Seni Seroja Sanggar Tari Santr Mandiri Santri Santri Berkarakter Santri Cerdas Santri Hebat Santri Keren Santri Mandiri Sarang Lebah Hutan Sastra Sayyidah Aisyah SBM Sedekah Sejarah SMKN 1 Teluk Kuantan Sejarah STM Sekolah Sekretaris Umum Semangat Seminar Seminar Bisnis Seminar BP Seminar Pendidikan seni Seni Budaya SENI BUDAYA ISLAM Seni Film Seni Musik Seni Musik Islami Seni Rupa Seni Sastra Seni Tari Seni Teater Senim] Seniman Senin Sentajo Raya SEO Sertifikat Shalat Shalat Subuh Shaleh Silaturahiim Silaturahmi Sistem Bleanded Learning Siswa Siswa Baru SMAN Pintar Siswa SMAN Pintar SK SKP 2024 SMA SMA N 1 Sentajo Raya SMA Negeri 1 Sentajo Raya SMA Pintar SMAN 1 Sentajo Raya SMAN 1 Sentajo Raya Juara 1 SMAN 2 Teluk Kuantan SMAN Kuansing SMAN Pintar SMK Bisa SMK Hebat SMKN 1 Teluk Kuantan SMPN 2 Teluk Kuantan SMS Gratis SMS Ramadhan Soal Soal Latihan Soal Musik Social Media Society 5.0 Software Solusi Kesehatan Solusi Usaha Sosial Budaya Sosmed Sosok Spirit Spirit Kemajuan SSKM STM Stock Center Strategi Studio Musik Suami Suara Manusia Sukses Sumatera Barat Sumber Digital Super Canggih Suplemen Kesehatan Surat Surat Keputusan Syiar Islam Tahajud Tahun Baru Tanah Tanah Suci Tangga Lagu Tari Tauhid Tausiyah Tausiyah Agama Tausiyah Islam Modern Tausiyah Singkat Teacherpreneur Teacherpreuner teknik bernyanyi yang baik dan benar dan kenapa perlunya belajar vokal di kelas X SMA Teknik Vokal Teluik Kuantan Teluk Kuantan Tema. Baik Teman Tenaga Pendidik tentang Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam Teratak Terima Kasih Terus Maju Dalam Berusaha Thoyib THR Tiktok Tips Tips Sehat Tips Trik TMII Toko TOKO JEMBATAN MERAH Toko Vicella Media TP. 2023/2024 Tradisi Kuansing Tradisional Treads Tua Tugas Tugas Pokok Fungsi Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak Tulisan Tulisan Bisnis Tulisan Ippho Santosa Tulisanku Twitter Uang Uang Tambahan UAS Ucapan Ujian Nasional Ujian Semester Ulama Ulang Tahun Pernikahan UM Sumatera Barat Umroh Umroh & Haji Plus Umroh Haji Plus UMSB Unik Universitas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Upacara Upacara Bendera Upacara Bendera Senin Usaha Sampingan Usia Senja Ustadz Ustadz H. Bahrul Aswandi Ustadz Lidus Yardi Ustadz PDM Muhammadiyah Vicella Madu Vicella Media Family Vicella Media Shop Video Video Pemanfaatan Quizizz Viola Viola Utari Putri Violino Ridho P Violino Ridho Putra Virual Virus Corona Visi Misi Vokal Vokal Solo Wabah Corona Waspada Webinar Webinar Nasional Weblog Website Wendi Abdillah Wisata Kuantan Singingi Wisata Riau Wisuda S2 Workshop Writerpreneur Writter Wrtitter yang Merdeka Yasinan Yayasan Yayasan Mesjid Raya Teluk Kuantan Yeyen Febrina YeyenFebrina Yogyakarta YouTube

Best Friend