Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bismillah. Jika engkau mendengar orang lain memujimu dengan hal-hal yang tidak ada pada dirimu, maka engkau tidak bisa merasa aman dari celaannya kepadamu dengan hal-hal yang tidak ada pada dirimu, wahb bin Munnabih berkata.
Kamu luar biasa ya. Kamu hebat ya. Kamu segalanya yaa. Terkadang ini pujian-pujian yang datang dari siapa saja. Untuk itu kita harus hati-hati dengan pujian yang ditujukan kepada kita.
Sesungguhnya pujian itu hanya milik-Nya. Sebagai manusia yang dhaif'. Tak luput salah dan dosa. Dengan memperbanyak amal kebaikan. Akan mengurangi dan menutupi kekurangan yang dimiliki.
Tetap waspada pada orang yang terlalu memuji. Pada akhirnya pujian yang selama dilayangkan menjadi ujaran kebencian. Ini pengalaman penulis. Ketika bergaul selama hidup. Berteman perlu berhati-hati menjaga lisan.
Selalu memuji berlebihan ketika ada hal yang dicapai. Ketika ada hal yang tidak disukanya. Dengan ringan dan tak berfikir panjang berlatar kasar, dan merendahkan. Bahkan ujungnya mengancam. Ini hal yang perlu berhati-hati dengan orang seperti ini. Astaghfirullah.
Bergaul dengan yang menerima kita apa adanya. Namun tidak ada apanya. Akan menjadikan pergaulan kita menjadi aman, tentram, nyaman, penuh kedamaian. Terhindar dari kemunafikan. Insyaa Allah berkah.
Biarlah pujian hanya untuk Allah SWT. Walaupun ingin memuji jangan berlebihan. Sesuaikan dengan kemampuan orang lain. Pada akhirnya perjalanan pertemanan semakin Rahmat dan ridho-Nya. Salam Damai.
READ MORE - Pujian Tidak Jujur Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bismillah. Suatu saat nanti jangan katakan kepada mereka (anak-anak kita).Pergilah sholat Naak, kalau tidak kamu akan masuk neraka. Tapi katakanlah kepada mereka. Ayo sholat bersamaku yuuk Nak. Semoga kita masuk surga bersama-sama. Karena Ayah adalah sosok yang menjadi panutan bagi anak-anaknya.
Ayah (Bapak, Papa, Anak Dadi, Father) atau lainnya. Sosok yang selama ini senantiasa melindungi, menyayangi, menjaga keluarga. Ibu, saya dan saudara kandung. Adalah orang yang diberikan nafkahnya.
Datuk Vicella (Papaku/Ayahku) adalah tarbiyah (pendidikan) pertama yang diberikan pada anak-anaknya. Ketika kecil diajarkan untuk menjadi pribadi yang memiliki rasa ingin tahu. Dan itu berawal dari proses membaca buku bacaan anak-anak.
Budaya Literasi (membaca dan menulis) sejak dini telah dibudayakan oleh Ayah. Karena Ayahku sudah sejak 1982 (39 tahun yang lalu) memiliki toko buku. Secara kebetulan saya pun membaca buku-buku bacaan ketika itu.
Membiasakan hal-hal yang baik sejak dini itu penting. Dengan mendirikan Sholat didepan anak-anak akan mempengaruhi perilakunya. Saat kecil saya sering diajak ke Masjid Istiqlal Jakarta ketika hari Jum'at. Karena toko Ayah dekat masjid itu. Alhamdulillah.
Masjid Istiqlal yang luas dan terbesar di Asia. Sangat bangga sebagai muslim di Indonesia. Muslim terbesar di dunia. Namun era ini Islam sedang dalam ujian Allah SWT. Semoga Wabah Pandemi segera berlalu, dan pemimpin kita saat ini diberikan hidayah Allah. Allahu Akbar.
Kebiasaan menunaikan shalat sejak kecil yang dilatih orang tua. Saya lakukan kepada ananda
Violino Ridho Putra
,
Cello Yenroza Putra
,
Viola Utari Putri
. Setiap waktu shalat sengaja saya ajak rumah Allah. Agar kelak dewasa mereka bisa menjadi pemakmur rumah Allah. Insyaa Allah. Aamiin
Memakmurkan masjid adalah perintah Allah untuk kaum Adam. Karena nilai berjamaah lebih besar yaitu 27 kali. Dibanding shalat sendiri. Masyaa Allah.
Semoga anak keturunan kita semua. Tetap terus menjaga Agama Allah. Dengan Istiqamah mendirikan shalat di Masjid. Salam Damai
READ MORE - Ketika Menjadi Ayah Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bismillah. Menjalani hidup dengan penuh kehati-hatian. Menjaga akidah dan tauhid secara benar. Agar ibadah yang ditunaikan tidak melenceng dari koridor agama Allah.
Ibadah yang ditegakkan pun tak terlepas dari hati yang tulus dan ikhlas. Menjauhi diri dari riya' dan ujub. Semoga Allah menjaga ibadah kita semua. Terus berusaha secara kontinuitas untuk belajar menjadi pribadi yang diridhoi.
Ketika ibadah yang jalankan dengan nilai keihlasan. Rezeki pun akan mengalir dan tak terputus. Demikian janji Allah dalam firman-Nya.
Allah takkan membiarkan hambanya yang daif' untuk terus menjaga nilai-nilai Agamanya. Hanya saja terkadang kita banyak lalai dalam mengingat-Nya. Disinilah bagaimana diri menyadari apakah yang telah dikerjakan sesuai yang diperintahkan Allah.
Bukan sekedar beribadah namun minim ilmu. Karena ibadah tanpa ilmu. Itu sama saja tidak ada faidahnya. Hanya bergerak dan beraksi namun tak diasah ilmu Agama yang diberikan Allah. Islam rahmatan Lil alamiin.
Belajar Agama (konteks Islam) adalah wajib bagi setiap muslim. Namun dengan minimnya pelajaran agama disekolah yang hanya beberapa jam. Seyogyanya ditambah dengan duduk belajar dimajlis ilmu yang ada di Masjid atau pengajian.
Bila secara pemahaman Agama sudah baik dan berkualitas. Insyaa Allah akan mampu dengan bijak menghadapi dunia yang penuh ujian dan hambatan. Allah sangat senang dengan hambanya yang terus belajar mengenai akhiratnya.
Kejarlah akhirat maka dunia akan mengikuti. Insyaa Allah kita semua terjaga dari kezaliman yang tak terkira.
Salam Damai.
READ MORE - Benarkah? Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
I Love Jenna Coffe
Oleh: Ronaldo Rozalino
Bismillah. Teman setia ketika membaca buku favorit adalah kopi. Kopi terbaik yang biasa menemani diriku yaitu Coffe Jenna. Kopi rempah yang nikmat dan penuh energi.
Saya yakini sejak meminum kopi ini. Daya tahan tubuh semakin bertambah. Dengan aktifitas yang padat. Kekuatan untuk menjaga badan sungguh terasa. Masyaa Allah.
Sejak berkenalan dengan sahabat, Ust. Muhaimin, S.Pd.I, sesama peserta pelatihan Temu Pengusaha Mengembangkan Tanpa Riba (MTR) di kota Pekanbaru, Riau. Saya pun direkomendasikan kopi Jenna ini.
Sempat sahabatku ini bersilaturahmi kekediaman. Untuk saling komunikasi mengenai mengembangkan bisnis syariah. Ketika itu tertarik dan mencobanya. Kemudian saya merasakan kedahsyatan kopi rempah ini
Testimoni pun berdatang dari orang tua, Istri, keluarga dan sahabat. Usai meminum kopi ini rasa ngantuk hilang dan tertahan kata Nek Vicella (Bundaku). Demikian Istri bila ada pekerjaan dimalam hari untuk sekolahnya. Siap sedia minum kopi ini.
Bahkan sahabat yang telah mengantarkanku untuk berkuliah ke kampus tercinta
Pascasarjana Umsb
. Mengatakan kopi Jenna ini mantap sekali Broo. Biasanya jam siang ini saya mata terasa lelah dan sedikit capek-capek. Namun sejak minum kopi membawa mobil tak terasa itu semua. Alhamdulillah.
Kedua orang tuaku pun merasakan kedahsyatan manfaat kopi Jenna ini. Alhamdulillah banyak memberikan kebaikan. Didalam setiap seduhan kopi bernilai keberkahan. Masyaa Allah.
Dan juga sama-sama sahabat ketahui. Kopi Jenna ini sudah saya berikan pada Rektor Muda Mileneal yang luar biasa Bapak Dr.
Riki Saputra
, MA. Walaupun testimoninya belum diberikannya. Insyaa Allah menambah energi untuk beraktifitas untuk orang no 1 di Universitas Muhammadiyah
UM Sumatera Barat
. Semoga. Aamiin Allahuma Aamiin.
Terima Kasih buat sahabat semua yang telah memberikan apresiasi disetiap tulisan sederhana saya. Terus menulis berkarya literasi menggapai ruang keabadian. Salam Damai
Buktikan kedahsyatan dan nilai keberkahannya
READ MORE - I Love Jenna Coffe Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Nongkrong Bareng Di Awal Tahun Bareng Sobat Alumni
Bismillah. Sudah lama sejak setahun yang lalu (2020). Tidak nongkrong bareng (nobar) sobat sesama alumni SMKN 1 Teluk Kuantan.
Biasanya hampir setiap Minggu nge Teh Talua (Teh Telur Hangat). Temani sambil ngobrol ringan sampai yang berat-berat. Seberat ngurus negara (ha ha ha).
Saya biasa menyapanya Bree
Charles Bronson
Panggilan akrab sejak tahun 1999 yang lalu (22 tahun). Sudah hampir setengah usia ini bergaul dengan beliau.
Tentunya sudah sangat paham jiwa masing-masing. Apalagi saya mempunyai hobi yang sama, musik. Dan sama-sama membentuk grup band sejak sekolah.
Sebagai sobat alumni STM/SMKN 1 Teluk Kuantan. Sempat menjadi perintis reunian sekolah beberapa tahun yang lalu. Ketika itu bersama Regi, Yandi, Fajri, Carles. Alhamdulillah.
Sejak inisiasi itu. Beberapa alumni mulai begerak untuk mengadakan silaturahmi. Maka munculah reunian 2 tahun yang lalu. Semua karena kerja sama semua pihak. Peran alumni dan sekolah yang mendukung. Terima kasih untuk yang sudah berbuat untuk sekolah.
Apresiasi untuk alumni yang mau berbuat untuk reunian. Hanya untuk sama-sama dipahami. Jangan campur adukan dengan hal yang berkaitan dengan politis dan bisnis. Miris!
Oleh karenanya belajar dari pengalaman terdahulu. Jadikanlah ajang reuni ini untuk menyatukan yang terpisah, mempererat ikatan ukhuwah. Berdasarkan rasa persaudaraan antar alumni yang sudah ada.
Sejak tahun 1969 sekolah ini berdiri. Namun belum ada forum atau organisasi yang menyatukan alumni. Peran alumni begitu besar. Dalam kontribusi dibidang apa saja untuk mempromosikan sekolah yang lebih luas.
Sinergiritas alumni dan sekolah perlu ada dibina. Demikian halnya mengadakan pertemuan dan kegiatan yang saling melibatkan. Semoga bisa menjadi harapan dan dukungan kedepannya. Salam Damai.
READ MORE - Nongkrong Bareng Di Awal Tahun Bareng Sobat Alumni Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Penyesalan Terbesar Orang Tua
Bismillah. Peliharalah keluarga dari api neraka. Kalimat yang sangat mendalam bagi kita semua dalam keluarga (ayah, ibu, anak). Dengan harapan kelak di akhirat bisa berkumpul bersama-sama di surganya Allah. Aamiin Allahuma Aamiin
Sebagai orang tua tarbiyah pertama yang diberikan pada anak-anaknya. Kemudian bagaimana mendidik sesuai tauhid, syariat dan akidah yang berlandaskan Al Qur'an dan Al Hadist.
Perlunya penanaman nilai agama yang baik kelak anak keturunan. Mampu menjadi teladan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Tak dapat dihindari ketika budaya gawai yang begitu tinggi. Banyak sekali hal-hal yang baik dan tidak didalamnya. Dunia era ini sudah digengaman kita semua. Hanya untuk mengetahui tempat ibadah Makkah Almukaramah dan Madinah Al Munawwarah, tinggal menekan di google. Lalu muncullah semua informasi yang ada.
Hal-hal yang tidak baik dan tidak mendidik yang telah muncul didunia digital hari ini. Permaina online untuk tingkat anak-anak sampai dewasa. Bahkan mau berlama-lama menatap gawainya untuk memuaskan hasrat bermain yang bersifat melalaikan.
Bagaimana untuk menegakkan Agama Allah, shalat, baca Qur'an dan lain sebagainya. Untuk menegakan dirinya sendiri saja masih kalah dengan benda mati dengan yang bernama handphone.
Sama-sama disadari tantangan terbesar untuk mendidik anak. Di uji dengan 3 F yaitu Food (makanan), Fun (kesenangan), Fashion (pakaian). Bila dijabarkan secara satu persatu akan panjang disini. Akan dibahas dituliskan selanjutnya.
Ujian fun (kesenangan) yang diberikan oleh orang luar (barat). Dalam bentuk alat-alat teknologi saat ini. Semua dari kita semua telah menggunakannya. Tinggal tingkat keimanan masing-masing. Bagaimana bisa meletakan porsi pada tempatnya.
Bagi anak-anak kita pun. Bila terlalu memberikan kebebasan bergadget ria. Atau bemain yang menghasilkan prestasi dunia. Tanpa di iringi edukasi yang bernilai religi. Akan bernilai sia-sia.
Dari semua yang dijabarkan kita berharap sebagai orang tua, guru, masyarakat. Mendidik anak agar kelak menjadi anak yang shaleh, paham agama, bisa membaca Al Qur' an dan mengamalkan. Bahkan menghapalnya.
Dalam kandungan isi ayat Allah adalah doa. Bila ini sudah tertanam dalam benak dan hatinya. Insyaa Allah akan menjadikan anak-anak kita semua anak yang shaleh/hah. Yang takut bila tidak menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Selanjutnya penyesalan terbesar dari orang tua. Kelak dialam kubur nantinya. Barulah orang tua tersadar. Bahwa yang mereka butuhkan selama hidup ini. Adalah yang shaleh mendoakan orang tua, dan pandai membaca Al Qur'an.
Dengan segudang prestasi yang dimiliki anakpun akan sangat bagus pula. Dan itu bersifat sementara bila tidak ada manfaatnya. Kelak akhirat yang abadi.
Semoga dimampukan Allah menjadi orang tua yang terbaik dalam mendidik anak. Aamiin. Salam Damai.
READ MORE - Penyesalan Terbesar Orang Tua Oleh: Ronaldo Rozalino Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhamamdiyah UM Sumatera Barat
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Gambar Saya bersama Bunda Tercinta. Dengan memegang Buku Karya Antologiku Kisah Perjuagan Ibu.
Ide Menulis Dari Mana?
Bismillah. Ide adalah hal yang sangat penting dalam menulis. Karena tanpa ide tulisan yang akan dituangkan kemedia akan tidak terencana dan tersusun.
Banyak hal yang bisa didapat untuk mendapatkan ide menulis. Tak perlu jauh-jauh, misalnya dengan melihat sekitar kita saja. Idepun akan muncul. Melihat sepeda jadi ide tulisan, melihat orang lalu lalang, melihat orang berolah raga, melihat konser virtual dll.
Selanjutnya ketika ide sudah muncul. Segera ikat dengan menuliskannya di android atau media yang ada. Karena bila tak diikat. Akan segera hilang dihempaskan "angin" lupa. Dengan banyaknya yang kita lihat takkan sampai teringat semuanya.
Bila kekeringan ide. Menurut pengalaman secara pribadi dengan membaca tulisan orang lain. Petuah bijak penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Hal ini menjadi hal yang prinsip bagi penulis.
Mustahil bisa menulis bila kurangnya membaca. Sehingga akan menghambat tulisan yang dituangkan. Saya sangat merasakan hal ini. Karena sebagai penulis pemula terus belajar dari para pakar literasi melalui online ataupun offline.
Tak ada ruginya bila terus bersama belajar literasi (menulis dan membaca). Sekarang media informasi begitu dekat. Hanya dengan mengetik di google saja. Semua bidang keilmuan terhampar luas. Tinggal dengan bijak memanfaatkannya.
Ada yang bagus menulis cerpen, ada juga yang sastra puisinya keren. Juga ada yang berpengalaman menulis reportase. Kemudian ada yang mudahnya menulis karya ilmiah, dan lainnya. Intinya semua itu bagaimana kita terus mencari kemana arah tulisan nantinya.
Ide itu mahal! Sepakat tidak? Bagi Saya iya. Bahkan seorang Bil Gates bisa membuat program microsoft didalam garasi rumahnya. Dan pada akhirnya bisa kita lihat. Software buatannya dipakai diseluruh dunia. Ide seorang Nadim M Karim membuat Gojek yang sudah dimanfaatkan sampai saat ini.
Naah. Sahabat semuanya. Kembangkan ide dengan terus mencari dan membaca situasi. Suatu masa ide yang kita buat akan menjadi inspirasi, motivasi banya orang. Percaya? Saya tunggu ide sahabat!
Salam Damai
READ MORE - Ide Menulis Dari Mana? Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bismillah. Sahabat. Dalam menjalani hidup ini. Milikilah mental seperti orang yang bermain sepeda. Bila tidak mengayuh maka dia akan berhenti. Bila tidak ada sandaran akan akan terjatuh.
Terus mengayuh secara kontinuitas. Agar berjalan seperti apa adanya. Berhenti sejenak untuk beribadah kepada-Nya, untuk menunaikan shalat. Lalu bersabarlah dengan situasi kondisi saat ini. Banyak sekali manusia yang tahu menasihat orang lain. Namun begitu bodoh untuk menasihati diri sendiri. Astaghfirullah.
Bersandara hanya kepada sang maha kuasa. Allah SWT. Karena itu sebaik-baik sandaran. Mengayuh dengan santai penuh disiplin dan profesional. Dan jangan pernah mengeluh untuk itu.
Semuanya butuh proses. Selama ini bila tidak bisa jauh untuk mengayuh. Mengayuhlah dekat-dekat saja. Bila tak bisa untuk jauh merantau. Dikampungpun bisa hidup dengan menjadi pemimpin bisnis sendiri.
Filosofi bersepeda sangat banyak sekali. Tinggal kita menyelaminya. Kemana kita harus bergerak untuk menuju. Ketempat yang penuh ketenangan dan kedamaian. Insyaa Allah.
READ MORE - Mental Pesepeda Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Panggil Aku SAMAD !
(Pentigraf, Cerpen Tiga Paragraf)
Bismillah. Sepulangnya dari menunaikan shalat Isya berjamaah di Masjid Raya Teluk Kuantan. Kedua ananda saya pun meminta sesuatu untuk memanjakan seleranya.
Violino Ridho Putra
(Vio) pun berkata Paa, makan Samad yuuk. Lalu adeknya
Cello Yenroza Putra
menjawab apa itu Samad Bang Vio.
Saya pun bertanya juga kepada ananda Vio panggilannya. Apa itu Samad nak? Lalu dia pun sedikit tertawa kecil hi hi. Papa masa nga tau . Samad itu yang berasap-asap dan harum Paa. Katanya. Dan biasanya dikipas-kipas dulu.
Kalau yang berasap dan harum biasanya knalpot Honda racing Nak. Hi hi hi. Jawab saya. Aduuuh Papa nih. Itu Paaa. Samad itu kalau masaknya dikipas dan dikasih bumbu kacang. Samad Paa. Sate Madura. Ha ha ha. Papa pura-pura nga tau aja. Kata Vio sambil menuju tempat duduknya untuk menyantap ria.
Selamat Menikmati Samad, Yuk Sahabat.
READ MORE - Panggil Aku SAMAD ! Oleh: Ronaldo Rozalino (Pentigraf, Cerpen Tiga Paragraf)
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bismillah. Sedang menikmati suasana sore di lapangan Limuno Kota Teluk Kuantan. Sambil melihat-lihat grup Whatsup dan membaca yang penting-penting. Seketika datang kucing berwarna kuning bercampur putih.
Saya pun mencoba "bicara" dengan gaya bahasa memegang dan mengelusnya. Namun apa daya karena didalam genggaman Saya tak ada memegang apa-apa. Akhirnya hanya kucing itu dielus-elus saja. Alhamdulillah.
Sejak kecil Saya menyukai hewan ini. Walaupun dulu tak tahu ini adalah kesayangan Nabi. Maklum saja belum "mengaji". Kini menyadari hanya dengan menyelamatkan kucing saja dalam sumur. Seorang wanita yang "nakal" dizaman sahabat Nabi . Bisa masuk surga. Tentunya dengan amalan-amalan lainnya. Masyaa Allah.
Kucing Saya dulu bernama si manis. Sepulangnya sekolah selalu menunggu didepan pintu rumah. Terkadang untuk bangun pagi saja kucingku membangunkan diri saya Namun tak tahu kenapa kucing ini hilang ketika saya memasuki masa SMA. Sedih memang. Namun tak berlarut.
Hampir setiap hari kucing datang kerumah Saya. Kalau secara naluri meminta makanan untuk dimakannya. Kadang anak-anak dan Istri. Dan saya pun sesekali. Ini bagian dari menjaga hewan kesayangan Nabi. Insyaa Allah. Tabarakallah.
Pada akhirnya Kucing yang baru saja menemani Saya menulis ini. Ditinggal untuk sementara waktu. Semoga bisa bersua dilain waktu yaa Cing. Insyaa Allah dengan makanan yang tersedia ditangan. Salam Damai
READ MORE - Kesayangan Nabi ! Oleh: Ronaldo Rozalino