Menjadi Penulis Hak Siapa Saja
Oleh: Ronaldo Rozalino
Bismillah. Tak terbesit dalam benak ini akan menjadi penulis. Karena sejak masa kecil malas sekali yang namanya belajar. Hanya banyak bermain. Sungguh membosankan bila sudah berhadapan buku. Maaf.
Seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya dihadapkan dengan buku. Dituntut untuk banyak membaca dan menulis (literasi). Seperti menyelesaikan skripsi, tesis dan karya ilmiahnya lainnya.
Tak mungkin bisa menulis bila kurang membaca. Karena akan kekurangan referensi kelimuan. Pada akhirnya akan mentok tulisan itu sampai disitu saja. Padahal kalau sebagai basik saya hanya seorang penikmat dan pecinta seni (musik) sejak kecil hingga sekarang.
Namun karena orang tua dulu pernah membuka toko buku dan alat tulis kantor. Mau tak mau semua yang ada disana saya baca. Tentunya sesuai selera saja. Dan lambat laun budaya membaca mulai ada.
Dengan adanya blog (website gratisan) diperkembangan IT. Saya pun mulai memberanikan diri menulis disana. Seingatnya tahun 2007 memulainya untuk menuangkan ide dan gagasan apa saja disana. Blog saya ronaldorozalino.blogspot.com
Sangat berdekatan dengan tupoksi saya ketika itu. Sebagai Humas disalah satu sekolah unggulan di Kuansing. Saya pun mulai menulis reportase kegiatan sekolah. Bahkan juga kegiatan daerah. Hampir setiap hari menulis saja. Sehingga tulisan pun sudah banyak yang tersebar dimedia masa daerah, provinsi, nasional.
Sungguh beruntung sudah diamanahi oleh kepala sekolah ketika itu. Menjadi Humas (jurnalis sekolah). Sehingga budaya literasi saya pun mulai bergeliat hingga sekarang. Walaupun sempat terhenti beberapa tahun. Namun dimasa Pandemi kembali bangkit. Ada hikmah dibalik Pandemi.
Bahkan saya telah berhasil menerbitkan buku solo yang berjudul Sayatan Nada Menuju Surga. Dan belasan buku antologi. Ini diluar dari dugaan. Karena menurut orang, lterasi dekat dengan orang bahasa dan sastra. Namun dugaan itu saya tepis . Terima Kasih ya Allah.
Banyak penulis terbaik dan terkenal bukan berhasil bukan orang bahasa dan sastra. Namun karena budaya Literasinya bagus. Pada akhirnya menerbitkan buku bahkan menjadi best seller. Semoga karya sederhana yang pernah di buat bisa Best Seller . (Harapan dan Doa)
Bagi saya menulis buku untuk berbagi dan mencari keberkahan Allah. Walaupun nantinya ada yang minat dari hasil tulisan ini (Bukuku) Adalah bagian dari rezeki yang diberikan-Nya. Alhamdulillah.
Niatkan menulis untuk beribadah kepada Allah. Luruskan itu! Dan tetapkan dalam jiwa bahwa menulis adalah sebuah aktifitas dan hati yang berjalan beriringan. Jangan sombong, ujub, angkuh, arogan dengan karya tulis yang dihasilkan. Karena akan mengurangi nilai dihadapan-Nya. Astaghfirullah
Dan menjadi penulis hak siapa saja yang menginginkannya. Apalagi bila kita seorang pendidik (guru). Sungguh dekat dengan literasi. Dan untuk memotivasi anak didiknya mudah bila menjadi teladan bagi mereka. Semoga literasi negeri bergeliat. Salam Damai.
Salam Literasi.
Pendidik Penggerak Literasi Indonesia
Ronaldo Rozalino
Posting Komentar
Komentar ya