Welcome My Blog

Tampilkan postingan dengan label Tausiyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tausiyah. Tampilkan semua postingan
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bagaimana Menjadi Makmum?
Ustadz Kiki, Imam Masjid Raya Pasar Taluk Kuantan, Alumni Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kab. Kuansing

Kultum sebelum shalat Zuhur berjamaah

Bismillah. 
Ketika kita menjadi seorang makmum
Bagaimana menjadi Makmum:
Ditemui jamaah masjid yaitu membuat gerakan gerakan yang tidak sesuai dengan tuntunan Nabi SAW.

Apakah tidak kalian tidak takut , makmum mengangkat kepala duluan sebelum Imam berdiri. Di ibaratkan seperti kepala khimar atau keledai. 

Dilarang mendahului imam dalam gerakan yang dilakukan makmum. 
Hal ini dapat membatalkan shalat kita.

Demikianlah. Semoga bisa diambil manfaat dari apa yang disampaikan

Fastabiqul Khoirot
Jazakumullah Khairan Khatsiran
Barakallah Fiik

Salam Dakwah & Syiar Islam
Writter: Ronaldo Rozalino




READ MORE - Bagaimana Menjadi Makmum? Ustadz Kiki, Lc, Imam Masjid Raya Pasar Taluk Kuantan, Alumni Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kab. Kuansing
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd


Bagaimana Mendapat Ampunan Allah SWT
Ustadz Agusrianto, MA
(Pimpinan Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kab. Kuantan Singingi, Riau)

Khutbah Jum'at
Di Masjid Syuhada Beringin Taluk
Kota Taluk Kuantan
2 Juni 2023 M ,  Zulkaidah 1444 H

Bismillah. Dan bersegeralah agar mencari ampunan kepada Allah seluas langit dan bumi. 
Begitu Allah menggambarkan mendapat ampunannya.

Tentunya kita bersegera agar mendapat ampunan pada Allah SWT.

Bagaimana Mendapat Ampunan Allah SWT :
1. Beriman kepada Allah SWT, kunci berharap ampunan pada Nya adalah iman kita kepada Nya. 
Syirik penghalang mendapat ampunannya. Jangan mencampurkan hak dan yang bathil.

2. Bersyukur dengan nikmat kepada Allah SWT
Bagaimana kita bersyukur kepada Allah SWT, 
Jika kamu bersyukur nikmat yang diberikan Nya akan memberikan yang terbaik. Bila kamu kufur dengan nikmat Allah, maka azab Allah sangatlah pedih.
Diberi kesehatan, nafkah, kebaikan, dan rezeki bersyukur kepada Nya.

3. Ibadah yang dilakukan ikhlas dan tulus.
Jangan beribadah ingin dipuji orang lain. Beribadah dijalan Allah memang betul tulus dan ikhlas. 
Ketika beribadah dalam keheningan malam disaat beribadah dengan rasa syukur 

Semoga kita menjadi hamba yang beriman, bersyukur, ikhlas dan tulus. Untuk mendapat ampunan Nya.

Berkurbanlah untuk mendapat ampunan pada Allah. Bagaimana Mendapat ampunan Nya. Berkurban pun kita tidak mau. Jangan takut miskin karena berkurban

Fastabiqul Khoirot
Jazakumullah Khairan Khatsiran
Barakallah Fiik

Salam Dakwah & Syiar Islam
Writter: @ronaldo_rozalino

#JumatBerkah
#PemakmurMasjid
#TausiyahIslamModern
#JendelaDuniaIslam
#ForumLiterasiKuansing
#GerakanLiterasiKuansing
#RonaldoRozalino
#BritishPropolis
#SuplemenKesehatan
#TokoJembatanMerah
#TokoVicellaMedia
#BP
#MaduVicella

READ MORE - Bagaimana Mendapat Ampunan Allah SWT, Ustadz Agusrianto, MA (Pimpinan Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kab. Kuantan Singingi, Riau)
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd


BUKAN BENCI TAPI SUDAH KECIL HATI 

Bismillah. Kita kalau sudah tersinggung dengan kata-kata orang, Jangankan untuk menyapa memandang wajahnyapun rasanya malas.Itu Bukan benci tapi sudah kecil hati. 

Orang yang biasa merendahkan kita, biarlah mereka.....

Tdk perlu kita merasa tersinggung, apalagi merasa sedih. 

Yang penting kita tetap yakin dan tidak merasa rendah diri.

Jika kita dinilai baik ya Syukurr,,,, 
Dinilai tidak baikpun tidak apa, itu terserah mereka. 
Semua yang hadir dalam hidup kita memiliki peranan masing-masing. 

Entah mereka memberi kita kebahagian atau memberi kepedihan.

 Memaksa diri agar disukai semua orang itu sangatlah melelahkan.

Maka, jadilah diri sendiri walaupun tak banyak yang menyukai, 
Hingga kita menemukan yang menyukai kini dan nanti tanpa tapi. 

Jauhi orang yang membuat kita kecewa. 
Berhenti berusaha menyenangkan orang yang tidak pernah menghargai kita. 

Semakin kita menjauhi mereka yang meracuni jiwa, 
Kita akan hidup jauh lebih sehat.

Berdamai dengan hati...Melewati hari demi hari 
Penuh dengan kebahagiaan 
Dengan cara kita sendiri

Bahagia itu kita yang Ciptakan

Semoga bermanfaat bagi kita semua..
Aamiin ya Rabbal Aalamiin.
Sumber Cahaya Islam, Jendela Dunia Islam.

Salam Literasi
READ MORE - Bukan Benci Tapi Sudah Kecil Hati
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
JADILAH UMAT RABBANI, BUKAN UMAT “RAMADHANI”

Buletin  kaffah , No. 143 (6 Syawal 1441 H - 29 Mei 2020 M)

Ramadhan memang telah berlalu. Namun seharusnya, semangat ketakwaan saat Ramadhan janganlah pudar. Sebabnya, hikmah ibadah shaum selama sebulan penuh justru untuk menguatkan dan menaikkan derajat kita ke level takwa (QS al-Baqarah [2]: 183).

Bisyr al-Hafi, seorang ulama shalih, suatu saat berkata, “Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal hak Allah, kecuali hanya pada bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya seorang disebut shalih ketika ia beribadah dan ber-mujahadah selama setahun penuh.”

Keharusan Istiqamah
Selama Ramadhan umat diberi riyadhah (pelatihan) yang luar biasa. Mereka ‘dipaksa’ menahan hawa nafsu lapar, haus dan dorongan seksual sejak fajar hingga Maghrib. Mereka didorong untuk melakukan tilawah al-Quran dan qiyamul layl (shalat tarawih), banyak bersedekah dll. Semua itu mereka lakukan sembari mengerjakan aktivitas harian seperti biasa. Pada sepuluh hari penghujung Ramadhan kaum Muslim juga dianjurkan menghidupkan mesjid-mesjid dengan beritikaf. Di antaranya untuk mendapatkan keutamaan

 Lailatul Qadar.
Dengan kadar ibadah seperti demikian semestinya siapa saja akan semakin kuat ketakwaannya kepada Allah SWT. Pada siang hari selama Ramadhan ia bisa melepaskan nafsu makan dan minum, juga berhubungan suami-istri. Di luar Ramadhan seharusnya ia pun bisa mengendalikan diri dari memakan harta yang haram, pergaulan yang haram dengan lawan jenis, dll.

Sayang, pada sebagian Muslim, semangat takwa itu begitu cepat pudar saat Ramadhan berlalu. Tak perlu menunggu sebulan. Hanya selang beberapa hari saja, semangat Ramadhan itu langsung menghilang.
Ibnu Taimiyah mengingatkan, “Siapa saja yang bertekad meninggalkan maksiat pada bulan Ramadhan saja, tanpa memiliki tekad yang sama pada bulan lainnya, ia bukan seorang yang benar-benar bertobat.” (Al-Majmu’ al-Fatawa, 10/743).

Padahal amal yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah keteguhan atau keistiqamahan. Suatu ketika Nabi saw. dimintai nasihat oleh seorang sahabat. Beliau lalu bersabda:
ﻗُﻞْ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ، ﺛُﻢَّ ﺍﺳْﺘَﻘِﻢْ

Katakanlah, “Aku beriman kepada Allah.” Kemudian beristiqamahlah! (HR Muslim).
Allah SWT menyebutkan besarnya keutamaan orang yang istiqamah dalam ketaatan:
ﻓَﺎﺳْﺘَﻘِﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﺃُﻣِﺮْﺕَ ﻭَﻣَﻦْ ﺗَﺎﺏَ ﻣَﻌَﻚَ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻄْﻐَﻮْﺍ ﺇِﻧَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
Beristiqamahlah kamu (di jalan yang benar), sebagaimana kamu diperintah, juga orang yang telah bertobat bersama kamu. Janganlah kalian melampaui batas! Sungguh Dia Maha melihat apa saja yang kalian kerjakan (QS Hud [11]: 112).

Selanjutnya Allah SWT menjanjikan derajat yang agung bagi siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang bisa istiqamah:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺛُﻢَّ ﺍﺳْﺘَﻘَﺎﻣُﻮﺍ ﺗَﺘَﻨَﺰَّﻝُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﺨَﺎﻓُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺤْﺰَﻧُﻮﺍ ﻭَﺃَﺑْﺸِﺮُﻭﺍ ﺑِﺎﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﻮﻋَﺪُﻭﻥَ

Sungguh orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," lalu mereka beristiqamah, kepada mereka malaikat akan turun dengan mengatakan, "Janganlah kalian takut dan jangan pula merasa sedih. Bergembiralah dengan surga yang telah Allah janjikan kepada kalian." (QS al-Fushshilat [41]: 30).

Merawat Keistiqamahan
Agar menjadi hamba yang senantiasa istiqamah dalam ketaatan, kaum Muslim perlu menghayati sejumlah hal. Pertama: Mengingat kematian dan tempat kembali kepada Allah SWT. Setiap Muslim mesti meyakinkan diri bahwa kehidupan ini fana. Kelak dia akan kembali kepada Allah SWT. Pada saat itu tak ada yang bisa menyelamatkan dirinya selain ketakwaan. Banyak ayat yang menyebutkan penyesalan manusia di akhirat karena melepaskan diri dari agama Allah SWT. Di antaranya firman Allah SWT:

ﻭَﻟَﻮْ ﺗَﺮَﻯ ﺇِﺫِ ﺍﻟْﻤُﺠْﺮِﻣُﻮﻥَ ﻧَﺎﻛِﺴُﻮ ﺭُﺀُﻭﺳِﻬِﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺃَﺑْﺼَﺮْﻧَﺎ ﻭَﺳَﻤِﻌْﻨَﺎ ﻓَﺎﺭْﺟِﻌْﻨَﺎ ﻧَﻌْﻤَﻞْ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﺇِﻧَّﺎ ﻣُﻮﻗِﻨُﻮﻥَ

(Alangkah ngerinya) jika engkau melihat orang-orang berdosa itu menundukkan kepala mereka di hadapan Tuhan mereka (seraya berkata), “Duhai Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar. Karena itu kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shalih. Sungguh kami adalah orang-orang yakin.” (TQS as-Sajdah [32]: 12).

Baginda Rasulullah saw. mengingatkan bahwa kedudukan seseorang di hadapan Allah SWT justru ditentukan di penghujung kehidupan, bukan di awal:

ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟْﺨَﻮَﺍﺗِﻴﻢِ

Sungguh amal-amal itu ditentukan saat penutupan (akhir)-nya (HR al-Bukhari).

Celakalah orang yang bersungguh-sungguh di awal, tetapi tak bisa mempertahankan ketaatan kepada Allah SWT di akhir hayat. Sabda beliau, “Demi Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, ada seseorang di antara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga hingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga, kecuali sehasta saja. Lalu dia didahului oleh ketetapan Allah. Kemudian dia melakukan perbuatan ahli neraka sehingga dia masuk neraka.” (HR al-Bukhari).

Kedua: Menjadikan Allah SWT dan Rasul-Nya sebagai satu-satunya yang ditaati secara mutlak. Sikap istiqamah bisa runtuh ketika manusia lebih memilih menaati pihak selain Allah SWT dan Rasul-Nya. Padahal kelak pada Hari Akhir, orang-orang seperti itu akan menyesal. Mereka bahkan akan melaknat para pejabat, pimpinan dan raja yang dulu mereka taati di dunia (Lihat: QS al-Ahzab [33]: 66-68).

Ketiga: Menaati setiap perintah Allah SWT tanpa memisahkan satu hukum dengan hukum yang lain. Hari ini hukum-hukum Islam dipilah dan dipilih. Sebagian diamalkan. Sebagian ditinggalkan. Ada Muslim yang bisa begitu tekun dan khusyuk beribadah, tetapi kehidupannya berkubang dalam muamalah ribawi. Ada yang bisa menjalin hubungan baik dengan kalangan non-Muslim bahkan penganut LGBT, namun membenci saudaranya yang memperjuangkan syariah Islam secara kaffah. Ada yang bersemangat dalam amal ibadah shaum, shalat berjamaah, tilawah al-Quran, sedekah, umrah dan berhaji. Namun, mereka mengabaikan syariah Islam dalam hukum pidana, muamalah, politik dan negara. Bahkan di antara mereka ada yang menyatakan sebagian hukum Islam mengancam tatanan kehidupan masyarakat. Padahal Allah SWT telah berfirman:

ﺃَﻓَﺘُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺒَﻌْﺾِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺗَﻜْﻔُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺒَﻌْﺾٍ ﻓَﻤَﺎ ﺟَﺰَﺍﺀُ ﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻌَﻞُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﺧِﺰْﻱٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻳُﺮَﺩُّﻭﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺷَﺪِّ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏِ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻐَﺎﻓِﻞٍ ﻋَﻤَّﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ

Apakah kalian mengimani sebagian al-Kitab dan mengingkari sebagian lainnya? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian di antara kalian, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kiamat mereka akan dilemparkan ke dalam siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kalian perbuat (TQS al-Baqarah [2]: 85).

Keempat: Bersabar dalam ketaatan. Istiqamah dalam ketaatan membutuhkan kesabaran. Sebabnya, orang yang istiqamah akan dihadapkan pada ragam ujian sampai ia menghadap Allah SWT. Allah SWT berfirman:

ﺃَﺣَﺴِﺐَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺃَﻥْ ﻳُﺘْﺮَﻛُﻮﺍ ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﺁﻣَﻨَّﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻟَﺎ ﻳُﻔْﺘَﻨُﻮﻥَ

Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja berkata, "Kami telah beriman," sementara mereka tidak diuji lagi?” (TQS al-Ankabut [29]: 2).

Sabar yang diperlukan seorang hamba adalah sabar menghadapi musibah, sabar menjalankan ketaatan dan sabar menghadapi kemungkaran. Ketiga jenis kesabaran itulah yang mutlak diperlukan seorang Muslim dalam meniti keistiqamahan.
Pada masa sekarang, ketika umat Muslim ada dalam kemunduran, berpegang teguh pada Islam menghadapi ujian yang sangat berat. Tudingan radikal, fundamentalis, kaku, konservatif dll sering disematkan pada kaum Muslim yang sedang merawat keistiqamahan. Bahkan tidak jarang intimidasi secara fisik pun harus dialami seperti larangan menutup aurat dan bercadar, diberhentikan dari pekerjaan, diusir oleh keluarga dan lingkungan, dsb.

Dalam hal ini Baginda Nabi saw. memberikan motivasi bahwa kesabaran pada akhir zaman mendatangkan kebaikan yang amat besar:

ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺯَﻣَﺎﻥٌ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮُ ﻓِﻴﻬِﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻨِﻪِ ﻛَﺎﻟْﻘَﺎﺑِﺾِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺠَﻤْﺮِ
Akan datang kepada manusia suatu zaman saat orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api (HR at-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain ada redaksi tambahan, “Untuk orang yang beramal (sabar) di tengah-tengah mereka ada pahala semisal pahala 50 orang yang mengerjakan semisal amal tersebut.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah semisal pahala 50 orang dari mereka?” Beliau menjawab, “Semisal pahala 50 dari golongan kalian (para sahabat).” (HR Abu Dawud).
Kelima: Tetap beramal sekalipun hanya sedikit. Amal yang paling Allah cintai adalah yang terus dilakukan meskipun sedikit. Nabi saw. bersabda:

ﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺩْﻭَﻣُﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﻞَّ

Amalan yang paling Allah cintai adalah yang paling berkelanjutan meski hanya sedikit (HR Muslim).

Khatimah
Demikianlah, keistiqamahan adalah buah yang harus diraih pasca Ramadhan. Ada sebelas bulan lagi yang harus dijalani hingga bertemu dengan Ramadhan tahun depan. Janganlah kita menjadi ‘hamba Ramadhan’, tetapi jadilah hamba Allah SWT yang senantiasa menaati-Nya sepanjang hayat. []
—*—
Hikmah:
Allah SWT. berfirman:
ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﻌْﺒُﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺮْﻑٍ ﻓَﺈِﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﻪُ ﺧَﻴْﺮٌ ﺍﻃْﻤَﺄَﻥَّ ﺑِﻪِ ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﺘْﻪُ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ﺍﻧْﻘَﻠَﺐَ ﻋَﻠَﻰ ﻭَﺟْﻬِﻪِ ﺧَﺴِﺮَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺨُﺴْﺮَﺍﻥُ ﺍﻟْﻤُﺒِﻴﻦُ

Di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi. Jika dia memperoleh kebajikan, tetaplah dia dalam keadaan itu. Jika dia ditimpa suatu bencana, berbaliklah dia ke belakang. Rugilah dia di dunia dan di akhirat. Yang demikian adalah kerugian yang nyata. (TQS al-Hajj [22]: 11). []
—*—
Download File PDF:
http://bit.ly/kaffah143
READ MORE - JADILAH UMAT RABBANI, BUKAN UMAT “RAMADHANI”
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
*Panduan Shalat Tahajud*

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
http://rumaysho.com


Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumid diin.

Suatu kenikmatan yang sangat indah adalah bila seorang hamba bisa merasakan bagaimana bermunajat dengan Allah di tengah malam terutama ketika 1/3 malam terakhir. Berikut sedikit panduan dari kami mengenai shalat tahajud.


Maksud Shalat Tahajud

Shalat malam (qiyamul lail) biasa disebut juga dengan shalat tahajud. Mayoritas pakar fiqih mengatakan bahwa shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari secara umum setelah bangun tidur.1

Keutamaan Shalat Tahajud

Pertama: Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (15) آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (16) كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ (17) وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (18)

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini, “Mereka bersengaja melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”2

Kedua: Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.

Allah Ta’ala berfirman,

أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9). Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai dengan khusu’.3
Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!”4 Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Ketiga: Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”5

An Nawawi -rahimahullah- mengatakan, “Ini adalah dalil dari kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah di malam hari lebih baik dari shalat sunnah di siang hari. Ini juga adalah dalil bagi ulama Syafi’iyah (yang satu madzhab dengan kami) di antaranya Abu Ishaq Al Maruzi dan yang sepaham dengannya, bahwa shalat malam lebih baik dari shalat sunnah rawatib. Sebagian ulama Syafi’iyah yang lain berpendapat bahwa shalat sunnah rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari shalat malam karena kemiripannya dengan shalat wajib. Namun pendapat pertama tetap lebih kuat dan sesuai dengan hadits. Wallahu a’lam.6

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Waktu tahajud di malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan terijabahinya (terkabulnya) do’a. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam hajat kepada Allah.”7

‘Amr bin Al ‘Ash mengatakan, “Satu raka’at shalat sunnah di malam hari lebih baik dari 10 raka’at shalat sunnah di siang hari.” Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya.8

Ibnu Rajab mengatakan, “Di sini ‘Amr bin Al ‘Ash membedakan antara shalat malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebih mudah dilakukan sembunyi-sembunyi dan lebih mudah mengantarkan pada keikhlasan.”9 Inilah sebabnya para ulama lebih menyukai shalat malam karena amalannya yang jarang diketahui orang lain.

Keempat: Shalat tahajud adalah kebiasaan orang sholih.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ

“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat malam adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. ”10

Kelima: Sebaik-baik orang adalah yang melaksanakan shalat tahajud.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan mengenai ‘Abdullah bin ‘Umar,

« نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ ، لَوْ كَانَ يُصَلِّى بِاللَّيْلِ » . قَالَ سَالِمٌ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ لاَ يَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ إِلاَّ قَلِيلاً .

“Sebaik-baik orang adalah ‘Abdullah (maksudnya Ibnu ‘Umar) seandainya ia mau melaksanakan shalat malam.” Salim mengatakan, “Setelah dikatakan seperti ini, Abdullah bin ‘Umar tidak pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit.”11

Waktu Shalat Tahajud

Shalat tahajud boleh dikerjakan di awal, pertengahan atau akhir malam. Ini semua pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana Anas bin Malik -pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengatakan,

مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَلَا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ
“Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari mengerjakan shalat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula.”12

Ibnu Hajar menjelaskan,

إِنَّ صَلَاته وَنَوْمه كَانَ يَخْتَلِف بِاللَّيْلِ وَلَا يُرَتِّب وَقْتًا مُعَيَّنًا بَلْ بِحَسَبِ مَا تَيَسَّرَ لَهُ الْقِيَام

“Sesungguhnya waktu shalat malam dan tidur yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbeda-beda setiap malamnya. Beliau tidak menetapkan waktu tertentu untuk shalat. Namun beliau mengerjakannya sesuai keadaan yang mudah bagi beliau.”13

Waktu Utama untuk Shalat Tahajud

Waktu utama untuk shalat malam adalah di akhir malam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.”14

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

“Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud15 dan shalat yang dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Beliau biasa tidur di separuh malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan keesokan harinya tidak berpuasa.”16

‘Aisyah pernah ditanyakan mengenai shalat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah menjawab,

كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar (ke masjid).”17

Shalat Tahajud Ketika Kondisi Sulit

Bermunajatlah pada Allah di akhir malam ketika kondisi begitu sulit.

‘Ali bin Abi Tholib pernah menceritakan,

رَأَيْتُنَا لَيْلَةَ بَدْرٍ وَمَا مِنَّا إِنْسَانٌ إِلاَّ نَائِمٌ إِلاَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَإِنَّهُ كَانَ يُصَلِّى إِلَى شَجَرَةٍ وَيَدْعُو حَتَّى أَصْبَحَ وَمَا كَانَ مِنَّا فَارِسٌ يَوْمَ بَدْرٍ غَيْرَ الْمِقْدَادِ بْنِ الأَسْوَدِ

“Kami pernah memperhatikan pada malam Badar dan ketika itu semua orang pada terlelap tidur kecuali Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam. Beliau melaksanakan shalat di bawah pohon. Beliau memanjatkan do’a pada Allah hingga waktu Shubuh. Dan tidak ada di antara kami tidak ada yang mahir menunggang kuda selain Al Miqdad bin Al Aswad.”18 Dalam riwayat lain disebutkan,

يُصَلِّى وَيَبْكِى حَتَّى أَصْبَحَ

“Beliau melaksanakan shalat sambil menangis hingga waktu shubuh.”19

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud yang Dianjurkan (Disunnahkan)

Jumlah raka’at shalat tahajud yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 11 atau 13 raka’at. Dan inilah yang menjadi pilihan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

‘Aisyah mengatakan,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka’at. Beliau melakukan shalat empat raka’at, maka jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan shalat empat raka’at lagi dan jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan shalat tiga raka’at.”20

Ibnu ‘Abbas mengatakan,

كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam 13 raka’at. ”21

Zaid bin Kholid Al Juhani mengatakan,

لأَرْمُقَنَّ صَلاَةَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اللَّيْلَةَ فَصَلَّى. رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ أَوْتَرَ فَذَلِكَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً.

“Aku pernah memperhatikan shalat malam yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun melaksanakan 2 raka’at ringan. Kemudian setelah itu beliau laksanakan 2 raka’at yang panjang-panjang. Kemudian beliau lakukan shalat 2 raka’at yang lebih ringan dari sebelumnya. Kemudian beliau lakukan shalat 2 raka’at lagi yang lebih ringan dari sebelumnya. Beliau pun lakukan shalat 2 raka’at yang lebih ringan dari sebelumnya. Kemudian beliau lakukan shalat 2 raka’at lagi yang lebih ringan dari sebelumnya. Lalu terakhir beliau berwitir sehingga jadilah beliau laksanakan shalat malam ketika itu 13 raka’at.”22 Ini berarti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan witir dengan 1 raka’at.23

Dari sini menunjukkan bahwa disunnahkan sebelum shalat malam, dibuka dengan 2 raka’at ringan terlebih dahulu. ‘Aisyah mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ لِيُصَلِّىَ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat dua rak’at yang ringan.”24

Bolehkah Menambahkan Raka’at Shalat Malam Lebih Dari 11 Raka’at?

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan,

وَلَا خِلَاف أَنَّهُ لَيْسَ فِي ذَلِكَ حَدّ لَا يُزَاد عَلَيْهِ وَلَا يَنْقُص مِنْهُ ، وَأَنَّ صَلَاة اللَّيْل مِنْ الطَّاعَات الَّتِي كُلَّمَا زَادَ فِيهَا زَادَ الْأَجْر ، وَإِنَّمَا الْخِلَاف فِي فِعْل النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا اِخْتَارَهُ لِنَفْسِهِ

“Tidak ada khilaf bahwa tidak ada batasan jumlah raka’at dalam shalat malam, tidak mengapa ditambah atau dikurang. Alasannya, shalat malam adalah bagian dari ketaatan yang apabila seseorang menambah jumlah raka’atnya maka bertambah pula pahalanya. Jika dilakukan seperti ini, maka itu hanya menyelisihi perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyelisihi pilihan yang beliau pilih untuk dirinya sendiri.”25

Ibnu ‘Abdil Barr mengatakan,

فلا خلاف بين المسلمين أن صلاة الليل ليس فيها حد محدود وأنها نافلة وفعل خير وعمل بر فمن شاء استقل ومن شاء استكثر

“Tidak ada khilaf di antara kaum muslimin bahwa shalat malam tidak ada batasan raka’atnya. Shalat malam adalah shalat nafilah (shalat sunnah) dan termasuk amalan kebaikan. Seseorang boleh semaunya mengerjakan dengan jumlah raka’at yang sedikit atau pun banyak.”26

Adapun dalil yang menunjukkan bolehnya menambah lebih dari 11 raka’at, di antaranya:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai shalat malam, beliau menjawab,

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.”27 Padahal ini dalam konteks pertanyaan. Seandainya shalat malam itu ada batasannya, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya.

Lalu bagaimana dengan hadits ‘Aisyah,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka’at. ”28

Jawabannya adalah sebagai berikut:

Jika ingin mengikuti sunnah (ajaran) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka mestinya mencocoki beliau dalam jumlah raka’at shalat juga dengan tata cara shalatnya.

Sedangkan shalat yang paling bagus, kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah,

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُولُ الْقُنُوت

“Shalat yang paling baik adalah yang paling lama berdirinya.”29

Namun sekarang yang melakukan 11 raka’at demi mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan lama seperti beliau. Padahal jika kita ingin mencontoh jumlah raka’at yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seharusnya juga lama shalatnya pun sama.

Sekarang pertanyaannya, manakah yang lebih utama melakukan shalat malam 11 raka’at dalam waktu 1 jam ataukah shalat malam 23 raka’at yang dilakukan dalam waktu dua jam atau tiga jam?

Yang satu mendekati perbuatan Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam dari segi jumlah raka’at. Namun yang satu mendekati ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari segi lamanya. Manakah di antara kedua cara ini yang lebih baik?

Jawabannya, tentu yang kedua yaitu yang shalatnya lebih lama dengan raka’at yang lebih banyak. Alasannya, karena pujian Allah terhadap orang yang waktu malamnya digunakan untuk shalat malam dan sedikit tidurnya. Allah Ta’ala berfirman,

كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.” (QS. Adz Dzariyat: 17)

وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا

“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.” (QS. Al Insan: 26)

Oleh karena itu, para ulama ada yang melakukan shalat malam hanya dengan 11 raka’at namun dengan raka’at yang panjang. Ada pula yang melakukannya dengan 20 raka’at atau 36 raka’at. Ada pula yang kurang atau lebih dari itu. Mereka di sini bukan bermaksud menyelisihi ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun yang mereka inginkan adalah mengikuti maksud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu dengan mengerjakan shalat malam dengan thulul qunut (berdiri yang lama).

Sampai-sampai sebagian ulama memiliki perkataan yang bagus, “Barangsiapa yang ingin memperlama berdiri dan membaca surat dalam shalat malam, maka ia boleh mengerjakannya dengan raka’at yang sedikit. Namun jika ia ingin tidak terlalu berdiri dan membaca surat, hendaklah ia menambah raka’atnya.”

Mengapa ulama ini bisa mengatakan demikian? Karena yang jadi patokan adalah lama berdiri di hadapan Allah ketika shalat malam. -Demikianlah faedah yang kami dapatkan dari penjelasan Syaikh Musthofa Al ‘Adawi dalam At Tarsyid-30

Qodho’ bagi yang Luput dari Shalat Tahajud karena Udzur

Bagi yang luput dari shalat tahajud karena udzur seperti ketiduran atau sakit, maka ia boleh mengqodho’nya di siang hari sebelum Zhuhur.

‘Aisyah mengatakan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا فَاتَتْهُ الصَّلاَةُ مِنَ اللَّيْلِ مِنْ وَجَعٍ أَوْ غَيْرِهِ صَلَّى مِنَ النَّهَارِ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً.

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, jika beliau luput dari shalat malam karena tidur atau udzur lainnya, beliau mengqodho’nya di siang hari dengan mengerjakan 12 raka’at.”31
‘Umar bin Khottob mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَامَ عَنْ حِزْبِهِ أَوْ عَنْ شَىْءٍ مِنْهُ فَقَرَأَهُ فِيمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الظُّهْرِ كُتِبَ لَهُ كَأَنَّمَا قَرَأَهُ مِنَ اللَّيْلِ

“Barangsiapa yang tertidur dari penjagaannya atau dari yang lainnya, lalu ia membaca apa yang biasa ia baca di shalat malam antara shalat shubuh dan shalat zhuhur, maka ia dicatat seperti membacanya di malam hari.”32

Demikian pembahasan ringkas kami mengenai shalat tahajud. Kami masih akan membahas kiat-kiat bangun shalat tahajud dan panduan shalat witir -insya Allah-. Semoga Allah mudahkan.
Semoga kita semakin terbimbing dengan sajian ringkas ini. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan sekaligus merutinkannya.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.


Footnote:
1 Lihat Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/397, Al Maktabah At Taufiqiyah.
2 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 13/212, Maktabah Al Qurthubah.
3 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 12/115.
4 Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 7/166, Al Maktab Al Islami.
5 HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah.
6 Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, 8/55, Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi, Beirut, 1392
7 Lathoif Al Ma’arif, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 77, Al Maktab Al Islami, cetakan pertama, tahun 1428 H.
8 Lathoif Al Ma’arif, hal. 76.
9 Idem.
10 Lihat Al Irwa’ no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
11 HR. Bukhari no. 3739, dari Hafshoh.
12 Shahih. HR. Bukhari no. 1141, An Nasai no. 1627 (ini lafazh An Nasai), At Tirmidzi no. 769. Lihat Shahih wa Dho’if Sunan An Nasai, Syaikh Al Albani, 4/271, Asy Syamilah.
13 Fathul Bari, Ibnu Hajar Al ‘Asqolani Asy Syafi’i, 3/23, Darul Ma’rifah Beirut, 1379.
14 HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758, dari Abu Hurairah.
15 Sebagaimana dijelaskan oleh penulis Shahih Fiqh Sunnah -Syaikh Abu Malik- bahwa puasa Daud ini boleh dilakukan dengan syarat tidak sampai melalaikan yang wajib-wajib dan tidak sampai melalaikan memberi nafkah kepada keluarga yang menjadi tanggungannya. Lihat Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 2/138, Al Maktabah At Taufiqiyah.
16 HR. Bukhari no. 1131 dan Muslim no. 1159, dari ‘Abdullah bin ‘Amr.
17 HR. Bukhari no. 1146, dari ‘Aisyah.
18 HR. Ahmad 1/138. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
19 HR. Ahmad 1/125. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
20 HR. Bukhari no. 3569 dan Muslim no. 738.
21 HR. Bukhari no. 1138 dan Muslim no. 764.
22 HR. Muslim no. 765.
23 Lihat Al Muntaqo Syarh Al Muwatho‘, 1/280, Mawqi’ Al Islam.
24 HR. Muslim no. 767.
25 Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, An Nawawi, 6/19, Dar Ihya’ At Turots Al Arobi Beirut, cetakan kedua, 1392.
26 At Tamhid, Ibnu ‘Abdil Barr, 21/69-70, Wizaroh Umum Al Awqof, 1387 dan Al Istidzkar, Ibnu ‘Abdil Barr, 2/98, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, 1421 H.
27 HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749, dari Ibnu ‘Umar.
28 HR. Bukhari dan Muslim. Sudah lewat takhrijnya.
29 HR. Muslim no. 756, dari Jabir.
30 Lihat At Tarsyid, Syaikh Musthofa Al ‘Adawi, hal. 146-149, Dar Ad Diya’.
31 HR. Muslim no. 746.
32 HR. Muslim no. 747.
Print Friendly Version of this pagePrint Get a PDF version of this webpagePDF
READ MORE - Panduan Shalat Tahajud
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
 
Assalamualaikum
"APA ITU ISTIDROJ ?"
ISTIDROJ itu adalah Azab
Yang Diundur Undur Oleh ALLOH ﷻ,
Namun ALLOH ﷻ Tetap Memberikan Kita :
1). HARTA YANG BERLIMPAH;
Padahal Tidak Pernah Bersedekah.
2). REZEKI BERLIPAT-LIPAT;
Padahal Jarang Sholat,
Tidak Senang pada Nasihat Ulama,
dan Terus Berbuat Maksiat..
3). DIKAGUMI, DIHORMATI;
Padahal Akhlak gak baik..
4). DIIKUTI, DITELADANI dan DIIDOLAKAN;
Padahal Bangga Mengumbar Aurat
Dalam Berpakaian..
5). SANGAT JARANG DIUJI SAKIT;
Padahal Dosa-Dosa Menggunung
6). TIDAK PERNAH DIBERIKAN MUSIBAH;
Padahal Gaya Hidupnya Sombong,
Meremehkan Manusia,
Angkuh..
7). ANAK-ANAK SEHAT-SEHAT,
CERDAS-CERDAS;
Padahal Diberikan Makan
Dari Harta Hasil Yang Haram
(Menipu, Korupsi, Riba', dll )..
8. HIDUP BAHAGIA PENUH CANDA TAWA;
Padahal, Banyak Orang Karenanya
Ternoda dan Terluka.
9. KARIRNYA TERUS MENANJAK;
Padahal Banyak Hak Orang
Yang Diinjak-Injak..
10. SEMAKIN TUA SEMAKIN MAKMUR;
Padahal Berkubang Dosa
Sepanjang Umur..
Hati-Hati, Karena itulah
yang Dinamakan ISTIDROJ.
RENUNGKAN AYAT INI
ALLAH ﷻ berfirman:
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Artinya:
"Maka Tatkala Mereka Melupakan Peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
KAMI pun Membukakan Semua Pintu-Pintu Kesenangan Untuk Mereka;
Sehingga apabila Mereka Bergembira
Dengan Apa yang Telah Diberikan
Kepada Mereka, KAMI Siksa Mereka
Dengan Sekonyong-Konyong,
maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
(QS. AL-'AN'ĀM : 44 )
ROSULULLAH ﷺ bersabda:
إِذَا رَأَيْتَ اللّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ
"Jika Kamu Melihat ALLOH Memberikan Dunia Kepada Seorang Manusia Pelaku Maksiat,
Dengan Sesuatu YANG ia (pelaku maksiat) Sukai,
Maka Sesungguhnya Itu adalah ISTIDROJ."
(HR. AHMAD )
Maka Jangan Silau Dengan Kesuksesan
dan Kemegahan Yang Ditampilkan Seseorang.. !!!
Maka Waspadalah.. !!!
Bisa Jadi Dia Sedang Mengalami ISTIDROJ.
Dan pada Saatnya Nanti, ALLAH ﷻ,
Tiba-Tiba Mencabut Semua Kenikmatan itu, Tanpa Dia Sadari. !!!
Sebagai Orang Beriman yang Dikasihi ALLAH ﷻ
maka ALLAH ﷻ akan Selalu Menjaga Kita
dari Segala Kemaksiatan,
Tidak Dibiarkan Dalam Kesesatan. !
Jadi kalau kita sudah Beramal Sholeh,
Namun Kita Masih Diberi Ujian / Cobaan,
Maka Itulah Tanda Kasih Sayang ALLAH ﷻ, pada Hamba-Hamba-NYA,
Berupa Keringanan Dosa dan Menuju Ampunan-NYA.
SEMOGA KITA SELAMAT DARI ISTIDROJ.
AAMIIN YAA ROBBAL AALAMIIN.
READ MORE - "APA ITU ISTIDROJ ?"
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Siswa SMAN Pintar Isi Tausiyah Ramadhan 1432 H Kuansing di RPD Kuansing.Dalam rangka mengisi kegiatan ramadhan siswa SMAN Pintar melalui Rohis yang dibimbing oleh Al Ustad Suhelmon S.Pd.I MA guru agama SMAN Pintar. Mengisi rekaman tausiyah ramadhan yang diadakan oleh Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi pada hari Senin, 8 Agustus 2011 bertempat di Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi. Hal ini disampaikan H.Zulhefis S.Pd MM didampingi Ronaldo Rozalino S.Sn Humas SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi.

Siswa yang mengisi rekaman tausiyah ramadhan yaitu Deswina kelas XI IPA,dengan judul ceramah Azab Bagi yang meninggalkan Shalat,Novitania Putri kelas X dengan judul ceramah Realita Kematian, Rachmawati kelas X Lingkaran Kezaliman, Melsa Nilmala Sari Kelas X dengan judul ceramah Perintah Mengerjakan Shalat, Nurfajri kelas X dengah judul ceramah Berbakti kepda orang tua. Ungkap Al Ustad Suhelmon selaku pembimbing Rohis SMAN Pintar..

Program yang diadakan Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi sangat bermanfaat bagi kalangan siswa di Kabupaten Kuantan Singingi. Karena dengan adanya kegiatan ini, apalagi dalam rangka mengisi bulan ramadhan. Akan menambah kontribusi yang positif bagi pendidikan yang berkarater dan benuansa agamis serta berahklak mulia. Hal ini disampaikan H.Zulhefis.

Deswina yang menyampaikan ceramahnya dengan judulnya Azab bagi yang meninggalkan sholat. memberikan kesimpulan Sholat merupakan tiang agama, siapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agamanya, tapi siapa yang meninggalkanya berarti merobohkan agamanya. Sholat adalah amalan yang paling utama. Dalam Al Qur'an surah Al Ankabut:45 bahwa sesungguhnya sholat mencegah perbuatan keji dan munkar. Dalam hadist dijelaskan bahwa siapa yang memelihara sholat lima waktu maka Allah akan memuliakannya dengan 5 kemuliaan; Dihindarkan dari kesempitan hidup, dihindarkan dari siska kubur, Allah SWT memberikan catatan amalannya dengan kanan, bila ia melewati shirath (jembatan diatas neraka) bagaikan kecepatan kilat, dan ia akan dimasukan ke surga tanpa hisab.

Novitania Putri memberikan tausiyah ceramahnya dengan judul Realita Kematian dengan isinya mengingat kematian dapat menghidupkan hati. Orang yang benar benar malu terhadap Allah tidak akan melalaikan kematian, serta akan merehkjan persiapan menghadapi kematian. Sedangkan Rachmawati menyampaikan tausiyahnya dengan judul Lingkaran Kezaliman yang menyampaikan zholim adalah aniaya/melampaui batas yang telah ditentukanatau meletakkan sesuatu bukan pada tempat semestinya. Menurut ahli filsafat islam kezaliman dibagi 3 yaitu kezaliman manusia terhadap Allah SWT, Kezaliman manusia kepada sesamanya, kezaliman manusia terhadap dirinya sendiri. Allah SWT peringatkan kepada orangyang zalim seperti tersesat dan tak ada pelindung atau penolong, tidak diampuni dosanya, siksaan neraka. Hadist rasulullah SAW: Kezaliman merupakan kegalap gulitaan pada hari kiamat.

Novitania Putri menyampaikan tausiyah ramdhanya berjudul perintah mengerjakan sholat yang isinya Sholta wajib hukumnya bagi muslim laki dan muslim perempuan. Bahkan bagi orang yang dalam medan perang pun tidak boleh meninggalknya. Selagi nyawa masih melekat dibadan dilarang bagi muslim bermalas malasan sholat. Surah Albaqarah ayat 238; pelihara semua sholatmu , dan (peliharalah) sholat wustha, berdirilah untuk Allah (dalam shlatmu) dengan khusyu. Dan Nurfajri menyampaikan tausiyah ramadhanya berjudul Bebrbakti kepada Ke dua Orang Tua yang kesimpulanya berbakti kepada ke dua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Allah dan para rasulnya telah menekankan betapoa pentingya memperhatikan dan berbakti kepada kedua orangtua, yang diringi dengan pengesaan atau penyembahan kepada Allah SWT.

Tausiyah yang disampaikan oleh ke lima Siswa SMAN Pintar  berdurasi 10 menit persiswanya. Dengan direkam melalui Radio Pemerintah Daerah Kuantan Singingi. Dan pada waktu hari selanjutnya, selasa 9 Agustus 2011. Isi ceramah yang dilaksanakan telah bisa di konsumsi atau diperdengarkan oleh masyarakat Kuantan Singingi. Betapa bengganya memiliki siswa yang bisa dan mampu untuk menampilkan tausiyah Ramdhan dengan bagusnya dan beraninya. Ungkap H.Zulhefis S.Pd MM Kepala SMAN Pintar didampingi Ronaldo Rozalino S.Sn Humas SMAN Pintar Kuantan Singingi.

Ronaldo Rozalino S,.Sn menyampaikan semoga momentum ramadhan menjadikan SMAN Pintar semakin berkualitas, berprestasi berkarakter serta berahklak mulia sesuai yang diharapkan oleh bapak Bupati Kuantan Singingi H.Sukarmis dalam waktu berbuka puasa beberapa tahun yang lalu di SMAN Pintar. Civitas SMAN Pintar mengucapkan selamat menunaikan Ibsadah Bulan Ramadhan 1432 H Tahun 2011 M.





READ MORE - Siswa SMAN Pintar Isi Tausiyah Ramadhan 1432 H Kuansing di RPD Kuansing

Kategori

.Kab. Kuansing .Komunitas BP .Leader Sanggar Seni Kuantan Mekar .Mengulang Kaji .Pengenalan LMS .Sanggar Seni Kuantan Mekar (AI) (Kepala MAN 1 Kuantan Singingi (Kisah Nyata) 1.1.h. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 10 (SEPULUH) NASIHAT IMAM AS-SYAFI'I 𝟏𝟎 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 2012 2023 2024 3 Bentuk Kesabaran Kepada Allah_Ustadz H. Suhelmon 3 Kunci Sukses 5 Aplikasi 6 Amalan Yang di Sunnahkan Nabi SAW di Hari Idul Fithri 7 TANDA BATINMU LELAH Agama Agama Islam Agen AI Aib Aisyah Akhir Zaman Akhirat Akhlak Akhlak Mulia Akreditasi Akrostik Aksi Nyata Al Qur'an Alami Alat Musik Keyboad Allah Maha Baik Alumni Alumni Pondok Pesantren Alumni SMAN Pintar Alumni SMKN 1 Teluk Kuantan Alumni STM/SMKN 1 Teluk Kuantan Amal Jariyah Amalan Pembuka Pintu Rezeki Amanah Amanat Amanat Upacara Anak Anak Anak Anak Anakku Anak Olah Raga Anak Shaleh Anak Sholeh Anak Yatim Anak-Anakku Ane Ahira Aneh Angkatan 1 Anisa Skin Care Annisa Skin Care Anti Virus Arahan Arangger Arminareka Perdana Arrangger Artificial Intelligence Artikel artikel agama Artikel Agama Islam ARTIKEL ANNE AHIRA Artikel Bisnis Artikel Bisnis BP Artikel BP Artikel Edukasi Artikel Islam Artikel Islami Artikel Kehidupan Artikel Keluarga Artikel Motivasi Artikel Musik Artikel Nasihat Artikel Pendidikan Artikel Psikologi Artikel Seni Asesmen Asesmen Pembelajaran Asli Attitude Award Ayah Ayah Edy Ayah Sholeh Baca Doa Bahagia Guru Bahan Ajar Bahan Ajar Seni Musik Bahan Ajar Seni Teater Bahasa Arab Sehari-Hari Bahasa Inggris Bahasa Jerman Baik Baitullah Band Bangga Banner Bapak BEBERAPA FAKTOR AGAR DO'A TERWUJUD Belajar Belajar Agama Belajar Agama Islam Belajar Bahasa Arab Belajar Bisnis Belajar Praktek Belgie Eye Belgie Pro Belgie Pro. Benai Benar Bendera Bengkalis Berbasis Teknologi Berbasis Teknologi Informasi Komputer Berita Berita Duka Berita Sekolah Berjamaah Berkah Berkah Berlimpah Berkarya Berkemajuan Berkualitas Bermanfaat Bernyanyi Bernyanyi Unisono Berpikir Positif Berpikiran Positif Bertabur Pahala Berteman Best Practice Bijak Bijak Merdia Sosial BIMTEK SENI Biografi Bisnis Bisnis BP Bisnis Dari Rumah Bisnis Kekinian Bisnis Online Bisnis Online Succes Bisnis Owner Bisnis Pasangan Bisnis Paten Bisnis Percepatan Bisnis Rumahan Bisnis Tanpa Ruko Blog Blogger BNN Kab. Kuansing BOS BP BP Grup BP Proaktif Brasic Pro Brassic Pro Britis Propolis British Propolis BROADCASTING Budaya Budaya Kuansing Budaya Menulis Buku Buku Antologi Buku Berkualitas Buku Solo Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan Adalah Bulan Membaca Al-qur'an dan Sedekah Bully Bullying Bunda Bupati Kuansing Bussiness Owner Leader Buya Yahya Calon Pengusaha Calon Pengusaha Pecinta Qur'an Candi Borobudur Cara Bernyanyi Menggunakan Diafragma Cara Memainkan Catatan Penting Cello Yenroza Putra Ceramah Ceramah Agama Ceramah Agama Islam Cerita Cerita Islami Cerita Motivasi Ceritaku Certified CGP CGP 10 CGP A.10 Cinta Cipta Lagu Cipta Puisi Ciptaan Ismail Marzuki Coaching Coffe Jenna Competence Composser Computer Contoh CONTOH ADAB MEMELIHARA HARGA DIRI TETANGGA Corona Covid-19 Curiculum Vitae Dagang Dakwah dan Inovatif dan Mengenal Akor dan Rubrik pelaksanaan observasi kelas Kegiatan Pendahuluan Dari Rumah Bisa Bisnis Daring Debat Dejavu + Band dengan Dermawan Design Blog Design Kostum Dewasa di SMA Digital Digital Marketing Diklat Nasional Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kab. Kuantan Singingi Dinas Pendidikan Kuansing Disbud Par Kuansing DKC DKC Kuantan Tengah DKKS DMI Kuansing Doa Doa Anak Anak Doa Apresiasi Seni Doa Ibu Doa Istri Doaku Doktor Dokumentasi Dosen Download Duka E-KIN E-KTP Educator Edukasi Edukasi Islam EKIN Ekspose Elly Risman Emak Encore Enggan Sedekah Entrepreneur Entrepreneur BP Entrpreneur 𝐄𝐫𝐚 𝐃𝐢𝐬𝐭𝐫𝐮𝐩𝐭𝐢𝐟! Etika Even Nasional Facebook Family BP Fasilitator Fast Class FB Festival Guru Film Pendek Finish beribadah bukan 1 Syawal Fiqih FLS2N FLS2N SMA FLS2N SMA KUANSING FLS2N SMA/MA Fokus Formasi CPNS Formulir Pendaftaran Forum Guru Seni SMP SMA Provinsi Riau Forum Literasi Kuansing Founder BP Founder Madu Vicella Full Day Futsal Gadget Gaji Gambar Gelar Gembira Datangnya Ramadhan_Ustadz Lasmiadi Gerakan Literasi Kuansing Gerakan Subuh Berjamaah Gitar Solo Google Green Teacher Grup Band Grup Musik Kuansing Guru Guru Bahasa Inggris Guru Berkarya Guru Literasi Guru Literat Guru Menulis Guru Musik Guru Pembelajar Guru Penggerak Guru Pengusaha Guru Penulis Guru Proaktif 𝐆𝐮𝐫𝐮 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐭𝐢𝐟 Guru Seni Budaya Guru Seni Musik Guruku Guruku Mulia Guruku Terbaik H. Sukarmis Haji Plus Halal Halal Mart Happy Anivesary Happy Anniversary Harapan Hari Besar Hari Guru Nasional Hari Pertama Hari Ulang Tahun Pernikahan Harmonis Harta HARVARD UNIVERSITY Hati Hebat Herbal Hidup Sukses Hijrah HNI HORMATI TETANGGA HPAI Hukum Humas Humas SMAN 1 Sentajo Raya Humas SMAN Pintar Hut HUT GURU HUT Pernikahan HUT RI Hutang Hymne Ibrah Ibu Idul Adha IG IGI iGI Riau IHT Ikatan Alumni Pascasarjana UM Sumbar di Kuansing Ikhlas IKTIKAF (Ibadah Khusus Tafakur pada Ilahi yang Khusyuk dan Fokus) Ilmiah Ilmu Ilmu Agama Ilmu Agama Islam Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Agama Imam Al Gazali Imam Syafi'i Iman Imtaq Indah Indonesia Indonesia Pusaka Info Info Bisnis Info Indonesia Inggris Inspirasi Inspiratif Ciptakan Instropeksi Instropeksi Diri Instrument Inti dan Penutup Ippho Santosa IQRO' ISI Padangpanjang Islam Islam Agamaku Islami ISMUBA Isra Mi'raj ISTIDRAJ Istiqamah istri Rasulullah Istri Sholehah IT Jaga Anak Anak Jaga Kesehatan Jakarta JALUR JANGAN GAMPANG KAGUM Jembatan Merah Jembatan Merah Music Dance Course Jembatan Merah Shop JM 83 STUDIO JM Musik n Sport JM Studio JMMDC Juara Juara 1 Juara Design Juara SMAN Pintar Jujur Jurnal Jurnalis Kab. Kuansing Kab.Kuansing Kabupaten Kuantan Singingi Kadis Pendidikan Kajian Kajian Ilmiah Islam Kakak Kandungku Tercinta Di Momen Lebaran Kampus Terbaik Di Sumatera Barat Kantor Perwakilan Teluk Kuantan Karakter Karya Buku Karya Cipta Karya Literasi Karyaku Kaya Kayuah Keagamaan Kebaikan Kecerdasan Kegiatan Jum'at Kegiatan Keagamaan Kegiatan Seni Kegiatan SMAN Pintar Kehidupan KEHORMATAN Kejahatan Sekolah Kekayaan Hati Kelas Kelas X Kelas XI Kelas XII Keluarga Keluarga BP Keluarga Tercinta Keluargaku Kemitraan KENAPA PEMUDA SEKARANG OGAH MAIN-MAIN KE MASJID ?? Kepala Sekolah Kepemipinan Kesehatan Keseruan dalam Pembelajaran Keteladanan Keterampilan Guru Ketua Ketua Kombel Kayuah Narsum BNN Kab. Kuansing Tentang Literasi Digital P4GN KH. Ahmad Dahlan Khatib Jumat Khutbah Jum'at Khutbah Jumat Kisah Kisah Hikmah Kisah Motivasi Kisah Nabi Kisah Nyata Kisah Para Alim Kisah Sukses Kisah Ulama KISI KISI SOALSENI BUDAYA ASESMEN SUMATIF AKHIR JENJANG KELAS XII TAHUN 2024 Kolaborasi Komisi Budaya Islam Komite Komposser Arangger Komunitas Belajar Komunitas Bisnis Komunitas Bisnis BP Komunitas BP Komunitas BP MOST SBM Komunitas Guru Penggerak Provinsi Riau Komunitas Kuansing Komunitas MOST BP Komunitas Proaktif BP Komunitas Quizizz Riau Koordinator Kopdar Kopdar BP Kopi Kopi Rempah Koreksi Diri Kosmetik Herbal Kostum Tari Kota Taluk Kuantan Kuansing Kreatifitas Seni Kreatiftas Seni KS TV (KUANSING TV) KTP Elektronik Kualitas Kuansing Kuansing Terkini Kuantan Hilir Kuantan Mekar Kuantan Singingi Kuantan Singingi. Kuansing Kuantan Tanah Tumpah Kuantan Tengah Kuliah Daring Kuliah Online Kultum KUMPULAN LINK TUGAS LMS PMM CGP Kunci Sukses Kurator Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Belajar Kursus Musik Kursus Tari Labersa Waterpark Lagi Viral langkah Latihan LATIHAN SOAL KELAS X ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XI ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XII ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LC. Leader Leadership Learning Daring Lebaran LELAH YANG DISUKAI ALLAH Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Lembaga Seni Budaya Libur. LIPIA Lirik Lagu Literasi Literasi Digital Literasi Digital dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan Keterkaitan Social Media LMS Logika Logo Lomba Menulis Lomba Seni Musik Lomba Tari Kreasi Berkelompok LPMP Riau M.Pd M.Pd (Dosen UNIKS dan Pengurus MUI Kab. Kuansing) MA Madinah Madinah Al Munawarah Mading Online Madu Madu Asli Madu Hutan Madu Hutan Murni Madu Murni Madu Murni dan Asli Madu Vicella Majlis Ilmu Majlis Subuh Majlis Subuh_Karakter Ajaran Islam Makalah Makkah Al Mukaramah Mama Manajemen Manajemen Pertunjukan Mande Manfaat Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak Manganyam Manusia Marketing Mars Masa Anak-Anakku Masa Orientasi Siswa masjid Masjid Raya Masjid Raya Pasar Taluk Kuantan Masjidil Haram Master BP Master Of Selling Master Selling Of Team Masyarakat Tanpa Riba Materi Materi Musik Vokal Materi Pembelajaran Materi Seni Budaya Materi tentang belajar vokal Maulid Nabi SAW Mawadah Media Media Inovatif di Media Sosial Mekah Mekkah Membaca Membangun Membuat Buku membuat Website menginput 3 Aspek perilaku Menjadi Guru Mentor 5 Benua Menulis Menulis Buku Merdeka Belajar MERDEKA MENGAJAR Mesjid MGMP Seni Budaya SMA MGMP Seni Budaya SMA Kab. Kuansing MGMP Seni Budaya SMA/SMK/MA se Riau MH Mid Semester Milyarder MIM Teluk Kuantan Minangkabau Mindset Bisnis Mitra BP Mitra Ippho Santosa Modul Modul Projek Mompreneur MOS MOST MOST BP Mother Motivasi Motivasi Agama Motivasi Bisnis Motivasi Diri Motivasi Hidup Motivasi Islami Motivasi Kehidupan Motivasi Pendidikan Motivasi Sukses Motivator Motivator Literasi Motivator Literation Motivpreneur Muanfik Mudah Muhammadiyah Muhammadiyah Gerakanku Muhammadiyah Kuansing Muhasabah Muhasabah Diri MUI MUI Kab. Kuantan Singingi) MUI Kuansing Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat Murid Musik musik klasik Musik Rarak Godang Musik Tradisional Musik Vokal Musim Muslim Musyda Muhammdiyah MVKS Nabi Muhammad SAW Narasumber Narkoba Nasihat Nasihat Agama Nasihat Diri Nasihat Kehidupan Nasional New Normal Ngopi Paste Nilai Kebaikan Non Akademik Non Copy Paste Notasi Objek Olah Raga Olimpiade Sains Nasional Olimpiade Sains Nasional Kabupaten Olimpiade Sains Nasional Provinsi Ongky Hajanto Online Online Berbasis IT Optimalisasi Orang Bijak Orang Tua Orchestra Indonesia Orflame Oriflame Original OSIS OSN Owner P4GN P4TK Seni Budaya P5 Pacu Jalur Paduan Suara Pagaleran Karya Seni Tari Pahala Pahala Khatam Al Qur’an di Bulan Ramadhan Pahala Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan Paham PAI PAKASERI PAKASERU PALSU Pameran Pameran Karya Seni Rupa Pandemi PANPEL FLS2N SMA Panti Asuhan Papa Parenting Pariwiasata Pascasarjana Pascasarjana UM Sumatera Barat Pascasarjana UM Sumatra Barat Pascasarjanna Paskibraka Paskibraka 2010 Pawai Budaya PD Muhammadiyah Kuansing PDM Kuansing Pebisnis Pebisnis Indonesia Pecinta Shalawat Pedagang Pedagang BP Pekanbaru Pelatihan Musik Peluang Bisnis Peluang Usaha Peluang Usaha. Pemakmur Masjid PembaTIK 2023 Pembelajar Pembelajaran Daring pembelajaran RPP/Modul Ajar Pembelajaran Tanpa Batas Pembina Pembinaan BP Pemburu Sertifikat Pemikiran Pemimpin Pemuda Pemula Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Pencerah Pencetak Pengusaha Pencinta Qur'an Pendidik Pendidik Penggiat Literasi Indonesia Pendidikan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Guru Penggerak Penegak Penerbit Pengajar Praktik Pengalaman Pengawas Pengembanga Diri Pengembangan Diri Pengembangan Kompetensi Pengenalan Alat Musik Keyboard Penggiat Literasi Kuansing Penggiat Tanpa Riba Penghargaan Penguatan Pengukuhan Pengumuman Pengurus Pengusah BP Pengusaha Pengusaha BP Pengusaha Indonesia Pengusaha Muslim Indonesia Pengusaha Muslim Sukses Pengusaha Sukses PENSIBU 2022 Pensiun Penulis Penulis Mega Best Seller Perguruan Tinggi Negeri Perjuangan Persahabatan PERSAUDARAAN KAKAK & ADIK Pertemanan Pertunjukan Pertunjukan Seni Perubahan Inilah Wajah baru Pengelolaan Kinerja di Aplikasi PMM ini terjadi mulai tanggal 1 Februari 2024 Peserta Didik PGP Angkatan 10 PGRI PGRI Kuansing Photo Photograpy PIN Pisah Sambut PM PMM PNS PON Pondok Pesantren Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Teratak Portal Online Positif Thingking Postingan Pp Syafaaturrasul PPDB PPDB SMAN PINTAR 2013 PPPK Pps UMSB Praktik Baik Pramuka Prestasi Prestasi Seni Prestasi SMAN Pintar Prestasi SMAN Pintar 2011 Proaktif Proaktif Milyarder Produk Produktif Profesor Profil Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil Singkat PROFIL SMAN FINTAR Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) PROMOSI Provinsi Riau PSAJ Psikis Psikologi PT. Arminareka Perdana Puasa Publice Speaking Publikasi Puisi Purna Pustaka Pribadi Qouplepreneur Raimunas Raimunas 2023 Ramadhan Randai Rasulullah Regenerasi Tangguh Rektor UM Sumatra Barat Religi Religius Rendah Hati Renungan Renungan Hidup RENUNGAN KEHIDUPAN Reseller Rezeki RHK Riau Riaupos Riba Ronaldo Rozalino Ronaldo Rozalino. S.Sn. RPD RSUD Rumah Allah S 2 S.Ag. S.Pd.I S.Pd.I. S.Sn. Sabar Sahabat Sahur Sakinah Sama Sambutan Sang Juara Sang Perintis Sanggar Seni Sanggar Seni Kuantan Mekar Sanggar Seni Kuantan Mekar - SSKM Sanggar Seni Kuantan Mekar (SSKM) Sanggar Seni Seraja Kuantan Sanggar Seni Seroja Sanggar Tari Santr Mandiri Santri Santri Berkarakter Santri Cerdas Santri Hebat Santri Keren Santri Mandiri Sarang Lebah Hutan Sastra SAYANGI ORANG TUAMU Sayyidah Aisyah SBM Sedekah Sejarah SMKN 1 Teluk Kuantan Sejarah STM Sekolah Sekretaris Umum Semangat Seminar Seminar Bisnis Seminar BP Seminar Pendidikan seni Seni Budaya SENI BUDAYA ISLAM Seni Film Seni Musik Seni Musik Islami Seni Rupa Seni Sastra Seni Tari Seni Teater Senim] Seniman Senin Sentajo Raya SEO Sertifikat Shalat Shalat Subuh Shaleh SIFAT Silaturahiim Silaturahmi Sistem Bleanded Learning Siswa Siswa Baru SMAN Pintar Siswa SMAN Pintar SK SKP 2024 SMA SMA N 1 Sentajo Raya SMA Negeri 1 Sentajo Raya SMA Pintar SMAN 1 Sentajo Raya SMAN 1 Sentajo Raya Juara 1 SMAN 2 Teluk Kuantan SMAN Kuansing SMAN Pintar SMK Bisa SMK Hebat SMKN 1 Teluk Kuantan SMPN 2 Teluk Kuantan SMS Gratis SMS Ramadhan Soal Soal Latihan Soal Musik Social Media Society 5.0 Software Solusi Kesehatan Solusi Usaha Sosial Budaya Sosmed Sosok Spirit Spirit Kemajuan SSKM STM Stock Center Strategi Studio Musik Suami Suara Manusia Sukses Sumatera Barat Sumber Digital Super Canggih Suplemen Kesehatan Surat Surat Keputusan SURGA Syiar Islam Tahajud TAHAN BANTING Tahun Baru TAKABUR Tanah Tanah Suci Tangga Lagu Tari Tauhid Tausiyah Tausiyah Agama Tausiyah Islam Modern Tausiyah Singkat Teacherpreneur Teacherpreuner teknik bernyanyi yang baik dan benar dan kenapa perlunya belajar vokal di kelas X SMA Teknik Vokal Teluik Kuantan Teluk Kuantan Tema. Baik Teman Tenaga Pendidik tentang Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam Teratak Terima Kasih Terus Maju Dalam Berusaha Thoyib THR Tiktok Tips Tips Sehat Tips Trik TMII Toko TOKO JEMBATAN MERAH Toko Vicella Media TP. 2023/2024 Tradisi Kuansing Tradisional Treads Tua Tugas Tugas Pokok Fungsi Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak Tulisan Tulisan Bisnis Tulisan Ippho Santosa Tulisanku Twitter Uang Uang Tambahan UAS Ucapan Ujian Nasional Ujian Semester Ulama Ulang Tahun Pernikahan UM Sumatera Barat Umroh Umroh & Haji Plus Umroh Haji Plus UMSB Unik Universitas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Upacara Upacara Bendera Upacara Bendera Senin Usaha Sampingan Usia Senja Ustadz Ustadz Dr. Hamdani Purba Ustadz H. Bahrul Aswandi Ustadz Lidus Yardi Ustadz PDM Muhammadiyah Vicella Madu Vicella Media Family Vicella Media Shop Video Video Pemanfaatan Quizizz Viola Viola Utari Putri Violino Ridho P Violino Ridho Putra Virual Virus Corona Visi Misi Vokal Vokal Solo Wabah Corona Warahmah Waspada Webinar Webinar Nasional Weblog Website Wendi Abdillah Wisata Kuantan Singingi Wisata Riau Wisuda S2 Workshop Writerpreneur Writter Wrtitter yang Merdeka Yasinan Yayasan Yayasan Mesjid Raya Teluk Kuantan Yeyen Febrina YeyenFebrina Yogyakarta YouTube

Best Friend