Akan Di Kenang Tiba Masanya
Oleh: Ronaldo Rozalino
Bismillah. Bagaikan roda yang terus berputar kadang diatas kadang dibawah. Demikianlah kehidupan ini. Ada masanya yang bergulir seiringnya waktu terus berjalan menuju penantiannya.
Ada masa anak-anak, remaja dan dewasa. Proses perkembangan siklus manusia yang dinamis dan tidak statis. Hanya perlu sekali berjiwa humoris. Sambil tersenyum manis. Semoga teman-teman yang berjualan laris manis. Asyeek . Eeh Kemana nih ceritanya.
Cerita Saya bersama ketiga regenerasi Rabbani, Insyaa Allah. Setiap Rabu dan Jum'at. Masa-masanya mengantar dan menjemput sekolah mereka bertiga, Ananda Violino Ridho Putra , Cello Yenroza Putra , Viola Utari Putri .
Momen ini sengaja diabadikan kelak menjadi saksi sejarah bagi mereka, yang akan diingat dan kenang. Berharap dan berdoa kelak menjadi ananda yang terbaik shaleh/hah dan senantiasa menjaga Agama Allah. Aamiin
Perbedaan usia mereka terpaut 3 tahun Abang beradik. Saling menyayangi diantaranya, terkadang ada riak-riak kecil , maklum saja mereka masa anak-anaknya yang masih mengedepankan ego masing-masing.
Sebagai Papanya, mengakui tegas, disiplin, bahkan kata anak-anak pemarah. Namun ketika sudah melebur dalam dunianya, seakan-akan mereka lupa. Kalau Papanya bukan yang dikira. Sisi lembut untuk mendidik, bukan menghardik. Sisi lucu untuk hal yang dituju. Sisi teman ketika mereka untuk mencari rasa nyaman.
Ketiga Ananda memiliki karakter dan hobi yang berbeda namun ada nilai kesamaan, aktif bergerak dirumah, kreatif menghasilkan karya sederhana, inovatif mengerjakan hal-hal yang mereka anggap baru di dunianya.
Dukungan, bimbingan, nasihat setiap waktu diberikan, itu untuk kebaikan mereka. Papa dan Mamanya mengarahkan, tidak memaksa dan beri kebebasan namun bertanggung jawab. Ketika bermain android ada batasan batasan waktu. Kapan jam shalat, kapan jam makan, kapan istirahat dan kapan jamnya melakukan pekerjaan rumah untuk meringankan pekerjaan orang tuanya.
Bg Vio, Bang Cello, Dedek Ola buah hatiku bersama Istri, Yeyen Febrina . Insyaa Allah sebentar lagi akan merayakan hari pernikahan kami yang ke 14 tahun. Semoga Saya dan Istri menjadi pasangan Sakinah, Mawadah, Warohmah. Kelak dikumpulkan disurganya Allah. Aamiin
Ketiga anakku tak pernah Juara dikelasnya. Namun mereka sudah menjadi Juara di Hati kami berdua.
Bagiku pintar secara otak tidak menjamin kesuksesannya kelak. Namun menjadi orang pintar itu harus dan perlu. Agar orang tidak memintari mintari kita.
Nilai religius bagiku adalah yang utama bagi mereka bertiga. Untuk menjadi tameng kehidupan kelak mereka dewasa. Alhamdulilah, dirumahnya Shalat sudah menjadi bagian dari kebutuhan mereka, bukan sekedar lagi kewajiban. Terima Kasih ya Allah. Engkau berikan anak-anak yang memberi penyejuk hati kami.
Shalat Subuhnya sudah di Masjid, shalat lima waktunya terbiasa di Masjid. Bahkan tanpa disuruh sudah bersiap diri untuk menunaikan shalat kerumah Allah. Maaf bukan untuk bermaksud apa-apa, hanya sedikit berbagi pengalaman sebagai orang tua.
Untuk menjadi teladan bagi anak-anak. Jadilah teladan terlebih dahulu. Agar perkataan dan perbuatan dapat dirasakan sama anak-anak. Demikianlah kalau menyuruh anaknya shalat Subuhnya di Masjid . Orang tuanya harus membangunkannya untuk shalat.
Jujur saja siapa yang tidak mau anaknya pintar dan juara dikelasnya. Namun Saya sebagai orang tua tidak pernah memaksanya untuk itu. Mungkin saja kemauan belajar masih belum kuat. Bukannya tidak pintar namun ada masanya
Walaupun Saya dan Istri guru, masih belum mampu mengantarkan mereka bertiga menjadi juara. Namun Anakku, Papa pastikan kalian sudah menjadi anak yang baik, ketika banyak anak-anak zaman now tidak lagi mengedepankan nilai adab, akhlak, karakter, sopan santun, etika. Astaghfirullah
Hal itulah yang menjadi banyak anak-anak pintar menjadi sombong, angkuh, bahkan meremehkan gurunya. Dikarenakan otaknya yang di isi, namun minim nilai religius dalam hati dan jiwanya. Miris. .
Sebentar lagi Si Abang akan tamat MIM/SD. Saya serahkan penuh padanya. Tidak ada unsur pemaksaan dan kemauan orang tuanya. Alhamdulillah dengan mantap Bg Vio mengatakan akan melanjutkan ke Pondok Pesantren.
Dedek Ola akan lanjutkan ke SD , dan Bg Cello akan naik tingkat kelas IV. Ketiga anak-anak disekolah swasta. Walaupun Papa Mamanya ngajar di sekolah Negeri. Bukan mengecilkan sekolah Negeri. Namun sebagai orang tua ingin memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Mengeluarkan biaya setiap bulan yang harus disiapkan. Itu konsekwensinya yang dikeluarkan. Walaupun disekolah negeri bisa gratis. Maaf, ini keputusan Saya dan Istri. Tak ada intervensi dari mana-mana. Silahkan artikan dan maknai sendiri.
Masa anak-anaknya akan segera berakhir. Bg Vio beranjak Remaja akan masuk SMP/MTS. Bg Cello sudah melihatkan bakat olah raganya. Dedek Ola sudah tak sabar mau masuk SD/MI. Sabar ya Nak. Waktu akan terus berjalan, Akan Di Kenang Tiba Masanya .
Semoga Berkenan
Ini Ceritaku di Sabtu ini.
At My Home
Kota Jalur, Teluk Kuantan, Riau, Indonesia
15 Januari 2022
Source: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10221034467831746&id=1244110360