Welcome My Blog

Tampilkan postingan dengan label Orang Tua. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Orang Tua. Tampilkan semua postingan
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Tips Menjadi Orangtua yang Dicintai

1. Berikan kasih sayang: Tunjukkan kasih sayang secara terus menerus kepada anak-anak. Dengarkan mereka, beri perhatian, dan luangkan waktu untuk bersama-sama.

2. Berikan pujian dan dorongan positif: Berikan pujian dan dorongan kepada anak-anak saat mereka melakukan sesuatu dengan baik. Ini akan membantu membangun rasa percaya diri dan penghargaan diri mereka.

3. Berlaku adil: Perlakukan semua anak dengan adil dan tidak memihak. Hindari perbandingan yang merugikan satu anak terhadap yang lain.

4. Berkomunikasi dengan baik: Berbicaralah dengan anak-anak secara terbuka dan jujur. Dukunglah mereka untuk berbicara tentang perasaan dan pikiran mereka.

5. Jadilah contoh yang baik: Jadilah contoh yang baik bagi anak-anak dengan perilaku dan nilai-nilai yang kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.

#tipsparenting
READ MORE - Tips Menjadi Orangtua yang Dicintai
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Tulisan kecil
Wajib kita baca

Maaf Yah, Ibu Aku Tidak Juara Kelas

Kita sepakat bahwa, di dalam rapor  belum memuat semua nilai sukses bagi masa depan anak. Sehingga meskipun nilai di rapor anak  biasa-biasa saja bahkan berada di peringkat paling bawah. 

Namun anak ini memiliki kemungkinan besar bisa lebih sukses dari temannya yang memiliki nilai luar biasa dalam rapor. Sebagai guru dan orang tua harus selalu memberikan motivasi agar anak tidak putus asa dan merasa iba.

Sebenarnya nilai-nilai istimewa itu apa saja? Dan mengapa harus dimiliki oleh seorang anak jika ingin sukses masa depannya?

Michael Hart dalam bukunya 100 Tokoh Dunia Yang Paling Berpengaruh, Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wasallam berada di urutan paling pertama di dalam buku itu. Mengapa demikian Karena kesuksesan Nabi Muhammad merupakan hal yang tidak bisa kita mungkiri keberadaannya. 

Kesuksesan Rasulullah berada di semua sisi kehidupan. Sebagai kepala keluarga yang sukses, pedagang sukses, panglima perang yang sukses dan kesuksesan lainnya yang menjadi teladan bagi kita semua.

Dan di antara teladan yang ada adalah bagaimana  kemampuan rasulullah  menguasai emosional, bertaqwa, taat kepada kedua orang tua, rajin berdoa, disiplin, pintar bergaul,  berakhlak mulia, pekerja keras, percaya diri, jujur, suka melakukan kebaikan,  pandai bergaul (pada orang yang lebih tua, muda atau pun seumuran dengan dirinya) Memiliki keterampilan yang ditekuninya. 

Selain itu peduli pada sesama, suka menolong, tidak pernah menyerah dan terbiasa hidup dengan tantangan. Tidak manja dan berhati mulia Ini di antara nilai-nilai teladan  yang harus kita tumbuhkan dalam diri anak-anak kita sejak dini. Ketika mereka berada di titik kecemasan maka yakinlah mereka sudah siap untuk menemukan solusinya. 

Jangan pernah takut anak-anak kita berada posisi paling bawah dalam rengking di seko lah. Karena rasulullah telah memberikan teladan kepada kita . Kemudian kurikulum merdeka telah memiliki konsep baru mencetak generasi muda menjadi anak-anak yang memiliki keterampilan sejak di bangku sekolah. Sehingga ketika tamat dari pendidikan dan universitas generasi muda  memiliki kemampuan yang terintegrasi bukan hanya segi kognitif  semata Yang puluhan tahun menjadi tolak ukur keberhasilan siswa di setiap penilaian yang ada.

Salam jihad untuk generasi cerdas 
Berakhlak mulia. Sebagai orang tua jangan pernah berhenti mendoakan anak-anak dan terus memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus.

Penulis Rubaida Rose
Guru penulis MA PONPES NURUL ISLAM hu
READ MORE - Maaf Yah, Ibu Aku Tidak Juara Kelas
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
APAKAH DO'A ITU ADA GUNANYA...?
Adakah yang mendoakan kita hari ini?

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. 

Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan,
"Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdo'a buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup.

Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia..!"

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang..", kata si pengusaha ini dengan yakinnya. 

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya,

"Apakah besok pagi aku sudah pulih..? Pastilah banyak yang berdo'a buat aku, jumlah anak buah dan karyawan yang aku punya lebih dari 12.000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdo'a pasti bukan persoalan yang sulit.."

Dengan lembut si Malaikat berkata,
”Aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdo'a buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdo'a buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 47 orang lagi yang berdo'a buat kesembuhanmu.."

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, Sang Malaikat segera menunjukkan layar besar berupa semacam TV untuk memperlihatkan siapa 3 orang yang berdo'a buat kesembuhannya. 

Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdo'a dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat,
"Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan masih ingin memberikanmu kesempatan kedua..? Itu karena do'a istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu.."

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdo'a jam 3:00 pagi, 
"Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik.. Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Aku tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. 

Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa. 

Tapi waktunya sudah terlambat. Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdo'a 47 orang untuk kesembuhannya..

Dengan setengah bergumam dia bertanya,
"Apakah di antara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdo'a buatku..?"

Jawab si Malaikat,
Ada beberapa yang berdo'a buatmu.Tapi mereka tidak tulus jadi tidak ada gunanya.

Bahkan banyak yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini.

Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah.."

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,
"Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu.._
Kau tidak jadi meninggal pagi ini,karena ada 47 orang lebih yang berdoa buatmu tepat jam 24:00 malam ini."

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya,
"Siapakah gerangan yang 47 orang itu..?"

Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan melalui layar semacam televisi suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

"Bukankah itu Panti Asuhan..?", kata si pengusaha pelan.

"Benar, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri..

Kemarin pagi, rupanya salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha besar sedang terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdo'a buat kesembuhanmu, dan mereka benar-benar tulus mendo'akan untuk kesembuhanmu.."

Saudara-saudariku yang dicintai Allah..
Sesungguhnya do'a sangat besar kuasanya bagi kita.
Tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbebani untuk berdo'a bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdo'a bagi dia.

Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan do'a dari orang-orang yang mengasihi dia.

Di saat kita berdo'a bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Allah dari peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain, sebaliknya perbanyaklah berdo'a buat orang lain.

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan fisiknya, tapi dari kekuatan hatinya.

Katakan ini dengan pelan :

"Ya Allah.. aku mencintaiMu dan membutuhkanMu, datang dan terangilah hati kami dan hati orang-orang yang saat ini sedang mengalami kegelapan.."

Ya Allah.. berikanlah kesembuhan bagi siapa saja yang saat ini sedang sakit..

Ya Allah.. berikanlah rezeki bagi siapa saja yang sedang membutuhkannya.”

Ya Allah.. segera tolong dan bantulah semua orang yang saat ini sedang menghadapi masalah dan persoalan yang sangat berat dalam hidupnya.

"Ya Allah.. bantulah kami semua untuk bisa memetik hikmah pelajaran dari segala persoalan yang kami hadapi agar kami bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.."

Saudaraku jika hatimu tersentuh oleh tulisan ini, maka segera bagikanlah tulisan ini pada orang lain, agar tulisan ini bisa menyentuh hati lebih banyak orang lagi.   

ADAKAH ORANG YANG BERDO'A UNTUK KITA HARI INI...?

APAKAH HARI INI SAYA ADA BERDO'A UNTUK ORANG LAIN….?
READ MORE - APAKAH DO'A ITU ADA GUNANYA ?
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Mohon di baca sampai habis semoga bermanfaat...*Sangat menginspirasi untuk para orang tua*


*“Goblok kamu ya…”* Kata Suamiku sambil melemparkan buku rapor sekolah Doni.
Kulihat suamiku berdiri dari tempat duduknya dan kemudian dia menarik kuping Doni dengan keras. 
Doni meringis. 

Tak berapa lama Suamiku pergi kekamar dan keluar kembali membawa penepuk nyamuk. 
*Dengan garang suamiku memukul Doni berkali kali dengan penepuk nyamuk itu*
Penepuk nyamuk itu diarahkan kekaki, kemudian ke punggung dan terus , terus. 
Doni menangis “ Ampun, ....ayah..ampun ayah..” Katanya dengan suara terisak isak. Wajahnya memancarkan rasa takut. Dia tidak meraung. 
Doni tegar dengan siksaan itu. 
Tapi matanya memandangku. 
Dia membutuhkan perlindunganku. Tapi aku tak sanggup karena aku tahu betul sifat suamiku.

“Lihat adik adikmu. 
Mereka semua pintar pintar sekolah. Mereka rajin belajar. 
Ini kamu anak tertua malah malas dan tolol,, 
Mau jadi apa kamu nanti ?
Mau jadi beban adik adik kamu ya…he “ Kata suamiku dengan suara terengah engah kelelahan memukul Doni.
Suamiku terduduk dikorsi. 

*Matanya kosong memandang kearah Doni dan kemudian melirik kearah ku*
 “ Kamu ajarin dia. 
Aku tidak mau lagi lihat lapor sekolahnya buruk. 
*"Dengar itu..!!!“*
Kata suamiku kepadaku sambil berdiri dan masuk kekamar tidur.
Kupeluk Doni. 
Matanya memudar. 
Aku tahu dengan nilai lapor buruk dan tidak naik kelas saja dia sudah malu apalagi di maki maki dan dimarahi didepan adik adiknya.

Dia malu sebagai anak tertua. Kembali matanya memandangku. Kulihat dia butuh dukunganku. Kupeluk Doni dengan erat “ Anak bunda, tidak tolol" Anak bunda pintar kok. Besok ya rajin ya belajarnya”
“ Doni udah belajar sungguh sungguh, bunda, Bunda kan lihat sendiri.
Tapi Doni memang engga pintar seperti Ruli dan Rini. 

Kenapa ya Bunda” Wajah lugunya membuatku terenyuh.. *Aku menangis “ Doni, pintar kok* Doni kan anak ayah. Ayah Doni pintar tentu Doni juga pintar. “
“ Doni bukan anak ayah.”
Katanya dengan mata tertunduk *“ Doni telah mengecewakan Ayah, ya bunda “*
Malamnya , adiknya Ruli yang sekamar dengannya membangunkan kami karena ketakutan melihat Doni mengigau terus. 
Aku dan suamiku berhamburan kekamar Doni. 

Kurasakan badannya panas.
*Kupeluk Doni dengan sekuat jiwaku untuk menenangkannya* 
Matanya melotot kearah kosong. Kurasakan badannya panas. 
*Segera kukompres kepalanya dan suamiku segera menghubungi dokter keluarga*

Doni tak lepas dari pelukanku “ Anak bunda, buah hati bunda, kenapa sayang. Ini bunda,..” Kataku sambil terus membelai kepalanya. 
Tak berapa lama matanya mulai redup dan terkulai. 
Dia mulai sadar. Doni membalas pelukanku. ‘ *Bunda, temani Doni tidur ya."* Katanya sayup sayup. 
Suamiku hanya menghelap nafas. Aku tahu suamiku merasa bersalah karena kejadian siang tadi.
Doni adalah putra tertua kami. 

*Dia lahir memang ketika keadaan keluarga kami sadang sulit*
Suamiku ketika itu masih kuliah dan bekerja serabutan untuk membiayai kuliah dan rumah tangga. 
Ketika itulah aku hamil Doni. 
Mungkin karena kurang gizi selama kehamilan tidak membuat janinku tumbuh dengan sempurna.

 *Kemudian , ketika Doni lahir kehidupan kami masih sangat sederhana* Masa balita Doni pun tidak sebaik anak anak lain. 
Diapun kurang gizi. 
Tapi ketika usianya dua tahun, kehidupan kami mulai membaik seiring usainya kuliah suamiku dan mendapatkan karir yang bagus di BUMN. 
Setelah itu aku kembali hamil dan Ruli lahir, juga laki laki 
dan dua tahu setelah itu, Rini lahir, adik perempuannya. 
Kedua putra putriku yang lahir setelah Doni mendapatkan lingkungan yang baik dan gizi yang baik pula. 
Makanya mereka disekolah pintar pintar. 
Makanya aku tahu betul bahwa kemajuan generasi ditentukan oleh ketersediaan gizi yang cukup dan lingkungan yang baik.
Tapi keadaan ini tidak pernah mau diterima oleh Suamiku. 
Dia punya standard yang tinggi terhadap anak anaknya. 
Dia ingin semua anaknya seperti dia. Pintar dan cerdas. 
“ Masalah Doni bukannya dia tolol, Tapi dia malas. Itu saja. “ Kata suamiku berkali kali.
Seakan dia ingin menepis tesis tentang ketersediaan gizi sebagai pendukung anak jadi cerdas. 

*“ Aku ini dari keluarga miskin* *Manapula aku ada gizi cukup.*
*Mana pula orang tuaku ngerti soal gizi.* Tapi nyatanya aku berhasil. 
“ Aku tak bisa berkata banyak untuk mempertahankan tesisku itu.
Seminggu setelah itu, suamiku memutuskan untuk mengirim Doni kepesantren. AKu tersentak.?!!!!??

*“ Apa alasan Mas mengirim Doni ke Pondok Pesantren “*
“ Biar dia bisa dididik dengan benar”
*“ Apakah dirumah dia tidak mendapatkan itu”*
“ Ini sudah keputusanku, Titik.
*“ Tapi kenapa , Mas” AKu berusaha ingin tahu alasan dibalik itu.*
Suamiku hanya diam. 
Aku tahu alasannya.
Dia tidak ingin ada pengaruh buruk kepada kedua putra putri kami. 
Dia malu dengan tidak naik kelasnya Doni. 
Suamiku ingin memisahkan Doni dari adik adiknya agar jelas mana yang bisa diandalkannya dan mana yang harus dibuangnya. 
Mungkinkah itu alasannya.

 *Bagaimanapun , bagiku* *Doni akan tetap putraku*
*dan aku akan selalu ada untuknya* Aku tak berdaya. 
Suamiku terlalu pintar bila diajak berdebat.
Ketika Doni mengetahui dia akan dikirim ke Pondok Pesantren, dia memandangku.
Dia nampak bingung. 

*Dia terlalu dekat denganku dan tak ingin berpisah dariku.*
*Dia peluk aku “ Doni engga mau jauh jauh dari bunda” Katanya.*
Tapi seketika itu juga suamiku membentaknya “ Kamu ini laki laki. TIdak boleh cengeng. 
Tidak boleh hidup dibawah ketika ibumu. Ngerti. ...!!!!
Kamu harus ikut kata Ayah.

*Besok Ayah akan urus kepindahan kamu ke Pondok Pesantren. “*
Setelah Doni berada di Pondok Pesantren setiap hari aku merindukan buah hatiku. 
Tapi suamiku nampak tidak peduli. “ Kamu tidak boleh mengunjunginya di pondok. 
Dia harus diajarkan mandiri.
Tunggu saja kalau liburan dia akan pulang” Kata suamiku tegas seakan membaca kerinduanku untuk mengunjungi Doni.
Tak terasa Doni kini sudah kelas 3 Madrasah Aliyah atau setingkat SMU. Ruli kelas 1 SMU 
dan Rini kelas 2 SLP. 

*Suamiku tidak pernah bertanya soal Raport sekolahnya*
Tapi aku tahu raport sekolahnya tak begitu bagus tapi juga tidak begitu buruk. 
Bila liburan Doni pulang kerumah, Doni lebih banyak diam.
Dia makan tak pernah berlebihan dan tak pernah bersuara selagi makan sementara adiknya bercerita banyak soal disekolah dan suamiku menanggapi dengan tangkas untuk mencerahkan.
Walau dia satu kamar dengan adiknya namun kamar itu selalu dibersihkannya setelah bangun tidur. *Tengah malam dia bangun dan sholat tahajud dan berzikir sampai sholat subuh*
Ku perhatikan tahun demi tahun perubahan Doni setelah mondok.
Dia berubah dan berbeda dengan adik adiknya. 
Dia sangat mandiri dan hemat berbicara. 

*Setiap hendak pergi keluar rumah,*
*dia selalu mencium tanganku dan setelah itu memelukku*
Beda sekali dengan adik adiknya yang serba cuek dengan gaya hidup modern didikan suamiku.
Setamat Madrasa Aliyah, Doni kembali tinggal dirumah. 
Suamiku tidak menyuruhnya melanjutkan ke Universitas.

 “ Nilai rapor dan kemampuannya tak bisa masuk universitas. 
Sudahlah. 
Aku tidak bisa mikir soal masa depan dia. Kalau dipaksa juga masuk universitas akan menambah beban mentalnya. “ 
Demikian alasan suamiku. 
Aku dapat memaklumi itu. 
*Namun suamiku tak pernah berpikir apa yang harus diperbuat Doni setelah lulus dari pondok*                                

Donipun tidak pernah bertanya. 
Dia hanya menanti dengan sabar.
Selama setahun setelah Doni tamat dari mondok, waktunya lebih banyak di habiskan di Masjid. Dia terpilih sebagai ketua Remaja Islam Masjid. *Doni tidak memilih Masjid yang berada di komplek kami tapi dia memilih masjid diperkampungan yang berada dibelakang komplek.* Mungkin karena inilah suamiku semakin kesal dengan Doni karena dia bergaul dengan orang kebanyakan. 
Suamiku sangat menjaga reputasinya dan tak ingin sedikitpun tercemar. Mungkin karena dia malu dengan cemoohan dari tetangga maka dia kadang marah tanpa alasan yang jelas kepada Doni. 
Tapi Doni tetap diam. 
Tak sedikitpun dia membela diri.

*Suatu hari yang tak pernah kulupakan adalah ketika polisi datang kerumahku*
Polisi mencurigai Doni dan teman temannya mencuri di rumah yang ada di komplek kami. 
Aku tersentak. 
Benarkah itu. 

*Doni sujud dikaki ku sambil berkata “ Doni tidak mencuri , Bunda.* 
TIdak, Bunda percayakan dengan Doni. 
Kami memang sering menghabiskan malam di masjid tapi tidak pernah keluar untuk mencuri.” 
Aku meraung ketika Doni dibawa kekantor polisi. 
Suamiku dengan segala daya dan upaya membela Doni. 
Alhamdulilah Doni dan teman temannya terbebaskan dari tuntutan itu. Karena memang tidak ada bukti sama sekali. 
Mungkin ini akibat kekesalan penghuni komplek oleh ulah Doni dan kawan kawan yang selalu berzikir dimalam hari dan menggangu ketenangan tidur.
Tapi akibat kejadian itu , suamiku mengusir Doni dari rumah. 
Doni tidak protes. 
Dia hanya diam dan menerima keputusan itu. 

*Sebelum pergi dia rangkul aku” Bunda , Maafkanku.*
Doni belum bisa berbuat apapun untuk membahagiakan bunda dan Ayah. 
*Maafkan Doni “* Pesannya. 
*Diapun memandang adiknya satu satu.* *Dia peluk mereka satu persatu “ Jaga bunda ya.*
*Mulailah sholat dan jangan tinggalkan sholat. Kalian sudah besar .” demikian pesan Doni*. 
*Suamiku nampak tegar dengan sikapnya untuk mengusir Doni dari rumah.*
*“ Mas, Dimana Doni akan tinggal. “ Kataku dengan batas kekuatan terakhirku membela Doni.*
*“ Itu bukan urusanku. Dia sudah dewasa. Dia harus belajar bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri.*
***

Tak terasa sudah enam tahun Doni pergi dari Rumah. 
Setiap bulan dia selalu mengirim surat kepadaku. 
Dari suratnya kutahu Doni berpindah pindah kota. 
*Pernah di Bandung, Jakarta, Surabaya dan tiga tahun lalu dia berangkat ke Luar negeri.* 
*Bila membayangkan masa kanak kanaknya kadang aku menangis.* 
Aku merindukan putra sulungku. *Setiap hari kami menikmati fasilitas hidup yang berkecukupan.*
Ruli kuliah dengan kendaraan bagus dan ATM yang berisi penuh. 
Rinipun sama.
Karir suamiku semakin tinggi. Lingkungan sosial kami semakin berkelas. 
Tapi, satu putra kami pergi dari kami. Entah bagaimana kehidupannya. Apakah dia lapar. 

*Apakah dia kebasahan ketika hujan karena tidak ada tempat bernaung.* Namun dari surat Doni , aku tahu dia baik baik saja. 
Dia selalu menitipkan pesan kepada kami, “ Jangan tinggalkan sholat.
 *Dekatlah kepada Allah maka Allah akan menjaga kita siang dan malam. “*
***


Prahara datang kepada keluarga kami. *Suamiku tersangkut kasus Korupsi.* 
Selama proses pemeriksaan itu suamiku tidak dibenarkan masuk kantor. Dia dinonaktifkan. 
Selama proses itupula suamiku nampak murung. 
Kesehatannya mulai terganggu. Suamiku mengidap hipertensi. 
Dan puncaknya , adalah ketika Polisi menjemput suamiku di rumah. Suamiku terbukti melakukan tindak pidana korupsi. 
*Rumah dan semua harta yang selama ini dikumpulkan disita oleh negara* Media massa memberitakan itu setiap hari.
Reputasi yang selalu dijaga oleh suamiku selama ini ternyata dengan mudah hancur berkeping keping. Harta yang dikumpul, sirna seketika. Kami sekeluarga menjadi pesakitan. Ruli malas untuk terus keliah karena malu dengan teman temannya.
Rini juga sama yang tak ingin terus kuliah.
Kini suamiku dipenjara dan anak anak jadi bebanku dirumah kontrakan. 

Ya walau mereka sudah dewasa namun mereka menjadi bebanku. Mereka tak mampu untuk menolongku. 
Baru kutahu bahwa selama ini kemanjaan yang diberikan oleh suamiku telah membuat mereka lemah untuk survival dengan segala kekurangan. 
Maka jadilah mereka bebanku ditengah prahara kehidupan kami. 
Pada saat inilah aku sangat merindukan putra sulungku. 
*Ditengah aku sangat merindukan itulah aku melihat sosok pria gagah berdiri didepan pintu rumah.*
Doniku ada didepanku dengan senyuman khasnya. 
Dia menghambur kedalam pelukanku. “

 *Maafkan aku bunda, Aku baru sempat datang sekarang sejak aku mendapat surat dari bunda tentang keadaan ayah. “* katanya. 
Dari wajahnya kutahu dia sangat merindukanku. 
Rini dan Ruli juga segera memeluk Doni. 
Mereka juga merindukan kakaknya. Hari itu, kami berempat saling berpelukan untuk meyakinkan kami akan selalu bersama sama.
Kehadiran Doni dirumah telah membuat suasana menjadi lain. Dengan bekal tabungannya selama bekerja diluar negeri, Doni membuka usaha percetakan dan reklame. 
Aku tahu betul sedari kecil dia suka sekali menggambar namun hobi ini selalu di cemoohkan oleh ayahnya. Doni mengambil alih peran ayahnya untuk melindungi kami. 

Tak lebih setahun setelah itu, Ruli kembali kuliah dan tak pernah meninggalkan sholat dan juga Rini. *Setiap maghrib dan subuh Doni menjadi imam kami sholat berjamaah dirumah*
Seusai sholat berjamaah Doni tak lupa duduk bersila dihadapan kami dan berbicara dengan bahasa yang sangat halus , beda sekali dengan gaya ayahnya

*" Manusia tidak dituntut untuk terhormat dihadapan manusia tapi dihadapan Allah.  Harta dunia, pangkat dan jabatan tidak bisa dijadikan tolok ukur kehormatan. Kita harus berjalan dengan cara yang benar dan itulah kunci meraih kebahagiaan dunia maupun akhirat.  Itulah yang harus kita perjuangkan dalam hidup agar mendapatkan kemuliaan disisi Allah. Dekatlah kepada Allah maka Allah akan menjaga kita.  Apakah ada yang lebih hebat menjaga kita didunia ini dibandingkan dengan Allah. “*

*“ Apa yang menimpa keluarga kita sekarang bukanlan azab dari Allah* 
Ini karena Allah cinta kepada Ayah. Allah cinta kepada kita semua karena kita semua punya peran hingga membuat ayah terpuruk dalam perbuatan dosa sebagai koruptor. Allah sedang berdialog dengan kita tentang sabar dan ikhlas, tentang hakikat kehidupan, tentang hakikat kehormatan. 

Kita harus mengambil hikmah dari ini semua untuk kembali kepada Allah dalam sesal dan taubat. 
*Agar bila besok ajal menjemput kita, tak ada lagi yang harus disesalkan, Karna kita sudah sangat siap untuk pulang keharibaan Allah dengan bersih. “*
*Seusai Doni berbicara , aku selalu menangis* 
*Doni yang tidak pintar sekolah, tapi Allah mengajarinya untuk mengetahui rahasia terdalam tentang kehidupan dan dia mendapatkan itu untuk menjadi pelindung kami dan menuntun kami dalam taubah*

*Ini jugalah yang mempengaruhi sikap suamiku dipenjara* 
Kesehatannya membaik. 
Darah tingginya tak lagi sering naik. Dia ikhlas dan sabar , dan tentu karena dia semakin dekat kepada Allah. 
*Tak pernah tinggal sholat sekalipun. Zikir dan linangan airmata sesal akan dosanya telah membuat jiwanya tentram. Mahasuci Allah*


*Sahabatku terdapat beberapa pesan moral dlm cerita itu antara lain* :
*1).Jangan memaksakan kemampuan anak*
*2).Jangan merendahkan kemampuan anak*
*3).Kesuksesan bukan hanya diukur dari kemampuan akademik/nilai raport*
*4).Anak yg kelihatannya "terbelakang" belum tentu gagal*
*5). Kasih sayang yg kita berikan kpd semua anak harus adil sesuai dng porsinya*
*6).Jangan hanya memikirikan uang yg banyak tetapi tidak halal..*

*Semoga bermanfaat buat sahabat semua dan Allah jadikan kita semua dan keluarga kita menjadi hamba yg di rahmati, di Ridhoi, di Berkahi jg di bebaskan dari siksa api neraka...*                     

Dari Hamba Allah Yang HINA   
*Aamiin...*
READ MORE - Mohon di baca sampai habis semoga bermanfaat. Sangat menginspirasi untuk para orang tua.
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
ANAK HEBAT ITU BUKAN ANAK YANG JUARA KELAS TAPI ANAK YANG BERANI JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB

Pada suatu hari Dr. Arun Gandhi cucu dari mendiang Mahatma Gandhi pernah menuturkan satu kisah dalam hidupnya yang sungguh mengesankan.

Kala itu usia saya kira-kira masih 16 tahun dan saya tinggal bersama kedua orang tua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya Mahatma Gandhi, Kami tinggal disebuah perkebunan tebu kira-kira 18 mil jauhnya dari kota Durban, Afrika Selatan. 

Rumah kami jauh di pelosok desa terpencil sehingga hampir tidak memiliki tetangga. Oleh karena itu saya dan kedua saudara perempuan saya sangat senang sekali bila ada kesempatan untuk bisa pergi ke pusat kota, untuk sekedar mengunjungi rekan atau terkadang menonton film dibioskop.

Pada suatu hari kebetulan ayah meminta saya menemani beliau ke kota untuk menghadiri suatu konferensi selama seharian penuh. Bukan main girangnya saya saat itu. Karena ibu tahu kami hendak ke kota maka ibu menitipkan daftar panjang belajaan yang ia butuhkan, disamping itu ayah juga memberikan beberapa tugas kepada saya, termasuk salah satunya adalah memperbaiki mobil dibengkel.

Pagi itu setelah kami tiba ditempat konferensi; ayah berkata kepada saya; ” Arun; jemput ayah disini ya, nanti jam 5 sore....dan kita akan pulang bersama-sama”. Baik ayah, saya akan berada disini tepat jam 5 sore. Jawab saya dengan penuh keyakinan.

Setelah itu saya segera meluncur untuk menyelesaikan tugas yang dititipkan ayah dan ibu kepada saya satu persatu. Sampai akhirnya hanya tinggal satu pekerjaan yang tersisa yakni menunggu mobil selesai dari bengkel. 

Sambil menunggu mobil diperbaiki tidak ada salahnya aku pikir untuk mengisi waktu senggangku dengan pergi ke bioskop menonton sebuah film. Saking asyiknya nonton ternyata saat saya melihat jam; waktu sudah menunjukkan pukul 17.30, sementara saya janji menjemput ayah pukul 17.00. Segera saja saya melompat dan buru-buru menuju bengkel untuk mengambil mobil, dan segera menjemput ayah yang sudah hampir satu jam menunggu. Saat saya tiba sudah hampir pukul 18.00 sore.

Dengan gelisah ayah bertanya pada saya; Arun! kenapa kamu terlambat menjemput ayah..? Saat itu saya merasa bersalah dan sangat malu untuk mengakui bahwa saya tadi keasyikan nonton film, sehingga saya terpaksa berbohong dengan mengatakan; ” Maaf Ayah” ”Tadi mobilnya belum selesai di perbaiki sehingga Arun harus menunggu.”

Ternyata tanpa sepengathuan saya , ayah sudah terlebih dahulu menelpon bengkel mobil tersebut, sehingga ayah tahu jika saya berbohong; 

Lalu wajah ayah tertunduk sedih; sambil menatap saya ayah berkata; ”Arun sepertinya ada sesuatu yang salah dengan ayah dalam mendidik dan membesarkan kamu”; ”sehingga kamu tidak punya keberanian untuk berbicara jujur kepada ayah?”. 

Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki; sambil merenungkan dimana letak kesalahannya.

Lalu dengan tetap masih berpakaian lengkap ayah mulai berjalan kaki menuju jalan pulang kerumah. Padahal hari sudah mulai gelap dan jalanan semakin tidak rata. Saya tidak sampai hati meninggalkan ayah sendirian seperti itu; meskipun ayah telah ditawari naik, beliau tetap berkeras untuk terus berjalan kaki, akhirnya saya mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, dan tak terasa air mata saya menitik melihat penderiataan yang dialami beliau hanya karena kebohongan bodoh yang telah saya lakukan. 

Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut.

Sejak saat itu seumur hidup, saya selalu berkata jujur pada siapapun. 

Sering sekali saya mengenang kejadian itu dan merasa begitu terkesan; seandainya saja saat itu ayah menghukum saya sebagai mana pada umumnya orang tua menghukum anaknya yang berbuat salah; kemungkinan saya akan menderita atas hukuman itu; dan mungkin hanya sedikit saja menyadari kesalahan saya. 

Tapi dengan satu tindakan mengevaluasi diri yang dilakukan ayah; meskipun tanpa kekerasan justru telah memiliki kekuatan yang luar biasa untuk bisa mengubah diri saya sepenuhnya. Saya selalu mengingat kejadian itu seolah-olah seperti baru terjadi kemarin.

Para orang tua dan guru yang berbahagia.
Ayah Dr Arun Gandi tersebut sungguh seorang ayah dan guru yang luar biasa dalam mendidik anaknya. Sebuah kisah emas untuk kita para orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anak.

Kisah ini begitu menginspirasi saya secara pribadi; untuk selalu mengevaluasi diri manakala anak-anak tercinta saya mulai menunjukkan prilaku yang kurang terpuji ya, saya membiasakan diri untuk selalu bertanya;

Apa yang salah dari saya mengapa anak saya kok bisa seperti ini?

Para orang tua dan guru yang berbahagia..... 

Semoga kisah ini juga bisa menginpirasi setiap orang tua; agar kita bisa mendidik anak-anak kita menjadi orang besar dan luar biasa sekaliber Mahatma Gandhi. Ya.... Mahatma Gandhi....sang pejuang dan pendidik Tanpa Kekerasan.

Mari kita renungkan sejenak saja kisah ini apakah kira-kira kita mau dan mampu melakukan hal serupa.

#copas
READ MORE - ANAK HEBAT ITU BUKAN ANAK YANG JUARA KELAS TAPI ANAK YANG BERANI JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
MANGKUK KAYU

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan.

Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya.  Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu, " ujar sang Istri. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini." Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan.

Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek. Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat  keriput si kakek.  Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi.

Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam. Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. "Kamu sedang membuat apa?". Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan."

Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul.  Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki.

Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.

Teman, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka ada peniru.

Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak.

Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap "bangunan jiwa" yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.

Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya.

Sebab, untuk mereka lah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.

Terimakasih sahabatku telah berkenan untuk membaca kisah ini sampai akhir.  Semoga kisah ini bisa memberikan hikmah dan manfaat bagi kita semua.

BAGAIMANA CARA KITA MEMPERLAKUKAN ORANGTUA KITA,BEGITULAH CARA ANAK KITA AKAN MEMPERLAKUKAN KITA NANTI.
READ MORE - MANGKUK KAYU
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
KEWAJIBAN ORANG TUA MENDIDIK ANAK JADI SHOLEH

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits qudsi, bahwa Allah Swt berfirman:

يا ابن آدم لا تخافن من ذي سلطان مادام سلطاني باقياً وسلطاني لا ينفذ أبداً

Wahai anak Adam…
Janganlah engkau takut kepada pemilik kekuasaan, selama kekuasaan-Ku masih ada… dan kekuasaan-Ku tidak akan sirna selamanya…

يا ابن آدم لا تخشى من ضيق الرزق وخزائني ملآنة وخزائني لا تنفذ أبداً

Wahai anak Adam…
Janganlah engkau cemaskan sempitnya rezeki, selama perbendaharaan-Ku masih ada… dan perbendaharaan-Ku tidak akan habis selamanya…

يا ابن آدم لا تطلب غيري وأنا لك فإن طلبتني وجدتني، وإن فتني فتك وفاتك الخير

Wahai anak Adam…
Janganlah meminta kepada selain Aku… sementara engkau memiliki Aku…
Jika engkau mencari-Ku, engkau akan menemukan Aku…
Dan jika engkau kehilangan Aku, maka engkau kehilangan seluruh kebaikan…

 يا ابن آدم خلقتك للعبادة فلا تلعب، وقسمت لك رزقك فلا تتعب، فإن رضيت بما قسمته لك أرحت قلبك وبدنك، وكنت عندي محموداً، وإن لم ترض بما قسمته لك فوعزتي وجلالي لأسلطن عليك الدنيا تركض فيها ركض الوحوش في البرية ثم لا يكون لك منها إلا ما قسمته لك، وكنت عندي مذموماً
Wahai anak Adam…
Aku ciptakan engkau untuk beribadah, maka janganlah engkau bermain-main…
Dan Aku telah tetapkan bagimu rezekimu, maka janganlah penatkan ragamu…Jika engkau ridha terhadap pembagian-Ku, maka akan Aku tenangkan jiwa dan ragamu, dan engkau menjadi orang terpandang di sisi-Ku…
Dan jika engkau tidak ridha terhadap pembagian-Ku, maka Demi Kemuliaan dan Keperkasaan-Ku, sungguh akan aku bebankan engkau dengan dunia, engkau terseok-seok laksana hewan melata di permukaan bumi, kemudian engkau tidak akan mendapatkan apa-apa selaian yang telah aku tetapkan, dan engkau menjadi orang tercela di sisi-Ku…

 يا ابن آدم خلقت السماوات السبع والأراضين السبع ولم أعي بخلقهن، أيعييني رغيف عيش أسوقه لك بلا تعب ؟

Wahai anak Adam…Aku ciptakan tujuh langit dan tujuh bumi, dan aku tidak berat menciptakan itu semua…Lantas apa beratnya bagi-Ku menyediakan roti untuk hidupmu?
يا ابن آدم أنا لم أنس من عصاني فكيف من أطاعني ؟ وأنا رب رحيم وعلى كل شيء قدير

Wahai anak Adam…Aku tidak lupa kepada orang yang telah bermaksiat kepada-Ku…Lantas bagaimana mungkin Aku lupa kepada mereka yang ta’at kepada-Ku?Sedangkan Aku adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Berkuasa atas segala sesuatu?
 ياابن آدم لا تسألني رزق غد كما لم أطالبك بعمل غد .

Wahai anak Adam…Janganlah engkau minta kepada-Ku rezekimu esok hari…Sebagaimana Aku tidak menyuruhmu melakukan pekerjaan esok hari…
يا ابن آدم أنا لك محب فبحقي عليك كن لي محباً

Wahai anak Adam…Aku sungguh mencintaimu…Maka demi hak-Ku di atasmu, jadilah engkau orang yang cinta kepada-Ku…
READ MORE - KEWAJIBAN ORANG TUA MENDIDIK ANAK JADI SHOLEH

Kategori

.Kab. Kuansing .Komunitas BP .Leader Sanggar Seni Kuantan Mekar .Mengulang Kaji .Pengenalan LMS .Sanggar Seni Kuantan Mekar (AI) (Kepala MAN 1 Kuantan Singingi (Kisah Nyata) 1.1.h. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 10 (SEPULUH) NASIHAT IMAM AS-SYAFI'I 𝟏𝟎 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 2012 2023 2024 3 Bentuk Kesabaran Kepada Allah_Ustadz H. Suhelmon 3 Kunci Sukses 5 Aplikasi 6 Amalan Yang di Sunnahkan Nabi SAW di Hari Idul Fithri 7 TANDA BATINMU LELAH Agama Agama Islam Agen AI Aib Aisyah Akhir Zaman Akhirat Akhlak Akhlak Mulia Akreditasi Akrostik Aksi Nyata Al Qur'an Alami Alat Musik Keyboad Allah Maha Baik Alumni Alumni Pondok Pesantren Alumni SMAN Pintar Alumni SMKN 1 Teluk Kuantan Alumni STM/SMKN 1 Teluk Kuantan Amal Jariyah Amalan Pembuka Pintu Rezeki Amanah Amanat Amanat Upacara Anak Anak Anak Anak Anakku Anak Olah Raga Anak Shaleh Anak Sholeh Anak Yatim Anak-Anakku Ane Ahira Aneh Angkatan 1 Anisa Skin Care Annisa Skin Care Anti Virus Arahan Arangger Arminareka Perdana Arrangger Artificial Intelligence Artikel artikel agama Artikel Agama Islam ARTIKEL ANNE AHIRA Artikel Bisnis Artikel Bisnis BP Artikel BP Artikel Edukasi Artikel Islam Artikel Islami Artikel Kehidupan Artikel Keluarga Artikel Motivasi Artikel Musik Artikel Nasihat Artikel Pendidikan Artikel Psikologi Artikel Seni Asesmen Asesmen Pembelajaran Asli Attitude Award Ayah Ayah Edy Ayah Sholeh Baca Doa Bahagia Guru Bahan Ajar Bahan Ajar Seni Musik Bahan Ajar Seni Teater Bahasa Arab Sehari-Hari Bahasa Inggris Bahasa Jerman Baik Baitullah Band Bangga Banner Bapak BEBERAPA FAKTOR AGAR DO'A TERWUJUD Belajar Belajar Agama Belajar Agama Islam Belajar Bahasa Arab Belajar Bisnis Belajar Praktek Belgie Eye Belgie Pro Belgie Pro. Benai Benar Bendera Bengkalis Berbasis Teknologi Berbasis Teknologi Informasi Komputer Berita Berita Duka Berita Sekolah Berjamaah Berkah Berkah Berlimpah Berkarya Berkemajuan Berkualitas Bermanfaat Bernyanyi Bernyanyi Unisono Berpikir Positif Berpikiran Positif Bertabur Pahala Berteman Best Practice Bijak Bijak Merdia Sosial BIMTEK SENI Biografi Bisnis Bisnis BP Bisnis Dari Rumah Bisnis Kekinian Bisnis Online Bisnis Online Succes Bisnis Owner Bisnis Pasangan Bisnis Paten Bisnis Percepatan Bisnis Rumahan Bisnis Tanpa Ruko Blog Blogger BNN Kab. Kuansing BOS BP BP Grup BP Proaktif Brasic Pro Brassic Pro Britis Propolis British Propolis BROADCASTING Budaya Budaya Kuansing Budaya Menulis Buku Buku Antologi Buku Berkualitas Buku Solo Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan Adalah Bulan Membaca Al-qur'an dan Sedekah Bully Bullying Bunda Bupati Kuansing Bussiness Owner Leader Buya Yahya Calon Pengusaha Calon Pengusaha Pecinta Qur'an Candi Borobudur Cara Bernyanyi Menggunakan Diafragma Cara Memainkan Catatan Penting Cello Yenroza Putra Ceramah Ceramah Agama Ceramah Agama Islam Cerita Cerita Islami Cerita Motivasi Ceritaku Certified CGP CGP 10 CGP A.10 Cinta Cipta Lagu Cipta Puisi Ciptaan Ismail Marzuki Coaching Coffe Jenna Competence Composser Computer Contoh CONTOH ADAB MEMELIHARA HARGA DIRI TETANGGA Corona Covid-19 Curiculum Vitae Dagang Dakwah dan Inovatif dan Mengenal Akor dan Rubrik pelaksanaan observasi kelas Kegiatan Pendahuluan Dari Rumah Bisa Bisnis Daring Debat Dejavu + Band dengan Dermawan Design Blog Design Kostum Dewasa di SMA Digital Digital Marketing Diklat Nasional Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kab. Kuantan Singingi Dinas Pendidikan Kuansing Disbud Par Kuansing DKC DKC Kuantan Tengah DKKS DMI Kuansing Doa Doa Anak Anak Doa Apresiasi Seni Doa Ibu Doa Istri Doaku Doktor Dokumentasi Dosen Download Duka E-KIN E-KTP Educator Edukasi Edukasi Islam EKIN Ekspose Elly Risman Emak Encore Enggan Sedekah Entrepreneur Entrepreneur BP Entrpreneur 𝐄𝐫𝐚 𝐃𝐢𝐬𝐭𝐫𝐮𝐩𝐭𝐢𝐟! Etika Even Nasional Facebook Family BP Fasilitator Fast Class FB Festival Guru Film Pendek Finish beribadah bukan 1 Syawal Fiqih FLS2N FLS2N SMA FLS2N SMA KUANSING FLS2N SMA/MA Fokus Formasi CPNS Formulir Pendaftaran Forum Guru Seni SMP SMA Provinsi Riau Forum Literasi Kuansing Founder BP Founder Madu Vicella Full Day Futsal Gadget Gaji Gambar Gelar Gembira Datangnya Ramadhan_Ustadz Lasmiadi Gerakan Literasi Kuansing Gerakan Subuh Berjamaah Gitar Solo Google Green Teacher Grup Band Grup Musik Kuansing Guru Guru Bahasa Inggris Guru Berkarya Guru Literasi Guru Literat Guru Menulis Guru Musik Guru Pembelajar Guru Penggerak Guru Pengusaha Guru Penulis Guru Proaktif 𝐆𝐮𝐫𝐮 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐭𝐢𝐟 Guru Seni Budaya Guru Seni Musik Guruku Guruku Mulia Guruku Terbaik H. Sukarmis Haji Plus Halal Halal Mart Happy Anivesary Happy Anniversary Harapan Hari Besar Hari Guru Nasional Hari Pertama Hari Ulang Tahun Pernikahan Harmonis Harta HARVARD UNIVERSITY Hati Hebat Herbal Hidup Sukses Hijrah HNI HORMATI TETANGGA HPAI Hukum Humas Humas SMAN 1 Sentajo Raya Humas SMAN Pintar Hut HUT GURU HUT Pernikahan HUT RI Hutang Hymne Ibrah Ibu Idul Adha IG IGI iGI Riau IHT Ikatan Alumni Pascasarjana UM Sumbar di Kuansing Ikhlas IKTIKAF (Ibadah Khusus Tafakur pada Ilahi yang Khusyuk dan Fokus) Ilmiah Ilmu Ilmu Agama Ilmu Agama Islam Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Agama Imam Al Gazali Imam Syafi'i Iman Imtaq Indah Indonesia Indonesia Pusaka Info Info Bisnis Info Indonesia Inggris Inspirasi Inspiratif Ciptakan Instropeksi Instropeksi Diri Instrument Inti dan Penutup Ippho Santosa IQRO' ISI Padangpanjang Islam Islam Agamaku Islami ISMUBA Isra Mi'raj ISTIDRAJ Istiqamah istri Rasulullah Istri Sholehah IT Jaga Anak Anak Jaga Kesehatan Jakarta JALUR JANGAN GAMPANG KAGUM Jembatan Merah Jembatan Merah Music Dance Course Jembatan Merah Shop JM 83 STUDIO JM Musik n Sport JM Studio JMMDC Juara Juara 1 Juara Design Juara SMAN Pintar Jujur Jurnal Jurnalis Kab. Kuansing Kab.Kuansing Kabupaten Kuantan Singingi Kadis Pendidikan Kajian Kajian Ilmiah Islam Kakak Kandungku Tercinta Di Momen Lebaran Kampus Terbaik Di Sumatera Barat Kantor Perwakilan Teluk Kuantan Karakter Karya Buku Karya Cipta Karya Literasi Karyaku Kaya Kayuah Keagamaan Kebaikan Kecerdasan Kegiatan Jum'at Kegiatan Keagamaan Kegiatan Seni Kegiatan SMAN Pintar Kehidupan KEHORMATAN Kejahatan Sekolah Kekayaan Hati Kelas Kelas X Kelas XI Kelas XII Keluarga Keluarga BP Keluarga Tercinta Keluargaku Kemitraan KENAPA PEMUDA SEKARANG OGAH MAIN-MAIN KE MASJID ?? Kepala Sekolah Kepemipinan Kesehatan Keseruan dalam Pembelajaran Keteladanan Keterampilan Guru Ketua Ketua Kombel Kayuah Narsum BNN Kab. Kuansing Tentang Literasi Digital P4GN KH. Ahmad Dahlan Khatib Jumat Khutbah Jum'at Khutbah Jumat Kisah Kisah Hikmah Kisah Motivasi Kisah Nabi Kisah Nyata Kisah Para Alim Kisah Sukses Kisah Ulama KISI KISI SOALSENI BUDAYA ASESMEN SUMATIF AKHIR JENJANG KELAS XII TAHUN 2024 Kolaborasi Komisi Budaya Islam Komite Komposser Arangger Komunitas Belajar Komunitas Bisnis Komunitas Bisnis BP Komunitas BP Komunitas BP MOST SBM Komunitas Guru Penggerak Provinsi Riau Komunitas Kuansing Komunitas MOST BP Komunitas Proaktif BP Komunitas Quizizz Riau Koordinator Kopdar Kopdar BP Kopi Kopi Rempah Koreksi Diri Kosmetik Herbal Kostum Tari Kota Taluk Kuantan Kuansing Kreatifitas Seni Kreatiftas Seni KS TV (KUANSING TV) KTP Elektronik Kualitas Kuansing Kuansing Terkini Kuantan Hilir Kuantan Mekar Kuantan Singingi Kuantan Singingi. Kuansing Kuantan Tanah Tumpah Kuantan Tengah Kuliah Daring Kuliah Online Kultum KUMPULAN LINK TUGAS LMS PMM CGP Kunci Sukses Kurator Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Belajar Kursus Musik Kursus Tari Labersa Waterpark Lagi Viral langkah Latihan LATIHAN SOAL KELAS X ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XI ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XII ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LC. Leader Leadership Learning Daring Lebaran LELAH YANG DISUKAI ALLAH Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Lembaga Seni Budaya Libur. LIPIA Lirik Lagu Literasi Literasi Digital Literasi Digital dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan Keterkaitan Social Media LMS Logika Logo Lomba Menulis Lomba Seni Musik Lomba Tari Kreasi Berkelompok LPMP Riau M.Pd M.Pd (Dosen UNIKS dan Pengurus MUI Kab. Kuansing) MA Madinah Madinah Al Munawarah Mading Online Madu Madu Asli Madu Hutan Madu Hutan Murni Madu Murni Madu Murni dan Asli Madu Vicella Majlis Ilmu Majlis Subuh Majlis Subuh_Karakter Ajaran Islam Makalah Makkah Al Mukaramah Mama Manajemen Manajemen Pertunjukan Mande Manfaat Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak Manganyam Manusia Marketing Mars Masa Anak-Anakku Masa Orientasi Siswa masjid Masjid Raya Masjid Raya Pasar Taluk Kuantan Masjidil Haram Master BP Master Of Selling Master Selling Of Team Masyarakat Tanpa Riba Materi Materi Musik Vokal Materi Pembelajaran Materi Seni Budaya Materi tentang belajar vokal Maulid Nabi SAW Mawadah Media Media Inovatif di Media Sosial Mekah Mekkah Membaca Membangun Membuat Buku membuat Website menginput 3 Aspek perilaku Menjadi Guru Mentor 5 Benua Menulis Menulis Buku Merdeka Belajar MERDEKA MENGAJAR Mesjid MGMP Seni Budaya SMA MGMP Seni Budaya SMA Kab. Kuansing MGMP Seni Budaya SMA/SMK/MA se Riau MH Mid Semester Milyarder MIM Teluk Kuantan Minangkabau Mindset Bisnis Mitra BP Mitra Ippho Santosa Modul Modul Projek Mompreneur MOS MOST MOST BP Mother Motivasi Motivasi Agama Motivasi Bisnis Motivasi Diri Motivasi Hidup Motivasi Islami Motivasi Kehidupan Motivasi Pendidikan Motivasi Sukses Motivator Motivator Literasi Motivator Literation Motivpreneur Muanfik Mudah Muhammadiyah Muhammadiyah Gerakanku Muhammadiyah Kuansing Muhasabah Muhasabah Diri MUI MUI Kab. Kuantan Singingi) MUI Kuansing Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat Murid Musik musik klasik Musik Rarak Godang Musik Tradisional Musik Vokal Muslim Musyda Muhammdiyah MVKS Nabi Muhammad SAW Narasumber Narkoba Nasihat Nasihat Agama Nasihat Diri Nasihat Kehidupan Nasional New Normal Ngopi Paste Nilai Kebaikan Non Akademik Non Copy Paste Notasi Objek Olah Raga Olimpiade Sains Nasional Olimpiade Sains Nasional Kabupaten Olimpiade Sains Nasional Provinsi Ongky Hajanto Online Online Berbasis IT Optimalisasi Orang Bijak Orang Tua Orchestra Indonesia Orflame Oriflame Original OSIS OSN Owner P4GN P4TK Seni Budaya P5 Pacu Jalur Paduan Suara Pagaleran Karya Seni Tari Pahala Pahala Khatam Al Qur’an di Bulan Ramadhan Pahala Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan Paham PAI PAKASERI PAKASERU PALSU Pameran Pameran Karya Seni Rupa Pandemi PANPEL FLS2N SMA Panti Asuhan Papa Parenting Pariwiasata Pascasarjana Pascasarjana UM Sumatera Barat Pascasarjana UM Sumatra Barat Pascasarjanna Paskibraka Paskibraka 2010 Pawai Budaya PD Muhammadiyah Kuansing PDM Kuansing Pebisnis Pebisnis Indonesia Pecinta Shalawat Pedagang Pedagang BP Pekanbaru Pelatihan Musik Peluang Bisnis Peluang Usaha Peluang Usaha. Pemakmur Masjid PembaTIK 2023 Pembelajar Pembelajaran Daring pembelajaran RPP/Modul Ajar Pembelajaran Tanpa Batas Pembina Pembinaan BP Pemburu Sertifikat Pemikiran Pemimpin Pemuda Pemula Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Pencerah Pencetak Pengusaha Pencinta Qur'an Pendidik Pendidik Penggiat Literasi Indonesia Pendidikan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Guru Penggerak Penegak Penerbit Pengajar Praktik Pengalaman Pengawas Pengembanga Diri Pengembangan Diri Pengembangan Kompetensi Pengenalan Alat Musik Keyboard Penggiat Literasi Kuansing Penggiat Tanpa Riba Penghargaan Penguatan Pengukuhan Pengumuman Pengurus Pengusah BP Pengusaha Pengusaha BP Pengusaha Indonesia Pengusaha Muslim Indonesia Pengusaha Muslim Sukses Pengusaha Sukses PENSIBU 2022 Pensiun Penulis Penulis Mega Best Seller Perguruan Tinggi Negeri Perjuangan Persahabatan PERSAUDARAAN KAKAK & ADIK Pertemanan Pertunjukan Pertunjukan Seni Perubahan Inilah Wajah baru Pengelolaan Kinerja di Aplikasi PMM ini terjadi mulai tanggal 1 Februari 2024 Peserta Didik PGP Angkatan 10 PGRI PGRI Kuansing Photo Photograpy PIN Pisah Sambut PM PMM PNS PON Pondok Pesantren Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Teratak Portal Online Positif Thingking Postingan Pp Syafaaturrasul PPDB PPDB SMAN PINTAR 2013 PPPK Pps UMSB Praktik Baik Pramuka Prestasi Prestasi Seni Prestasi SMAN Pintar Prestasi SMAN Pintar 2011 Proaktif Proaktif Milyarder Produk Produktif Profesor Profil Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil Singkat PROFIL SMAN FINTAR Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) PROMOSI Provinsi Riau PSAJ Psikis Psikologi PT. Arminareka Perdana Puasa Publice Speaking Publikasi Puisi Purna Pustaka Pribadi Qouplepreneur Raimunas Raimunas 2023 Ramadhan Randai Rasulullah Regenerasi Tangguh Rektor UM Sumatra Barat Religi Religius Rendah Hati Renungan Renungan Hidup RENUNGAN KEHIDUPAN Reseller Rezeki RHK Riau Riaupos Riba Ronaldo Rozalino Ronaldo Rozalino. S.Sn. RPD RSUD Rumah Allah S 2 S.Ag. S.Pd.I S.Pd.I. S.Sn. Sabar Sahabat Sahur Sakinah Sama Sambutan Sang Juara Sang Perintis Sanggar Seni Sanggar Seni Kuantan Mekar Sanggar Seni Kuantan Mekar - SSKM Sanggar Seni Kuantan Mekar (SSKM) Sanggar Seni Seraja Kuantan Sanggar Seni Seroja Sanggar Tari Santr Mandiri Santri Santri Berkarakter Santri Cerdas Santri Hebat Santri Keren Santri Mandiri Sarang Lebah Hutan Sastra SAYANGI ORANG TUAMU Sayyidah Aisyah SBM Sedekah Sejarah SMKN 1 Teluk Kuantan Sejarah STM Sekolah Sekretaris Umum Semangat Seminar Seminar Bisnis Seminar BP Seminar Pendidikan seni Seni Budaya SENI BUDAYA ISLAM Seni Film Seni Musik Seni Musik Islami Seni Rupa Seni Sastra Seni Tari Seni Teater Senim] Seniman Senin Sentajo Raya SEO Sertifikat Shalat Shalat Subuh Shaleh SIFAT Silaturahiim Silaturahmi Sistem Bleanded Learning Siswa Siswa Baru SMAN Pintar Siswa SMAN Pintar SK SKP 2024 SMA SMA N 1 Sentajo Raya SMA Negeri 1 Sentajo Raya SMA Pintar SMAN 1 Sentajo Raya SMAN 1 Sentajo Raya Juara 1 SMAN 2 Teluk Kuantan SMAN Kuansing SMAN Pintar SMK Bisa SMK Hebat SMKN 1 Teluk Kuantan SMPN 2 Teluk Kuantan SMS Gratis SMS Ramadhan Soal Soal Latihan Soal Musik Social Media Society 5.0 Software Solusi Kesehatan Solusi Usaha Sosial Budaya Sosmed Sosok Spirit Spirit Kemajuan SSKM STM Stock Center Strategi Studio Musik Suami Suara Manusia Sukses Sumatera Barat Sumber Digital Super Canggih Suplemen Kesehatan Surat Surat Keputusan SURGA Syiar Islam Tahajud TAHAN BANTING Tahun Baru TAKABUR Tanah Tanah Suci Tangga Lagu Tari Tauhid Tausiyah Tausiyah Agama Tausiyah Islam Modern Tausiyah Singkat Teacherpreneur Teacherpreuner teknik bernyanyi yang baik dan benar dan kenapa perlunya belajar vokal di kelas X SMA Teknik Vokal Teluik Kuantan Teluk Kuantan Tema. Baik Teman Tenaga Pendidik tentang Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam Teratak Terima Kasih Terus Maju Dalam Berusaha Thoyib THR Tiktok Tips Tips Sehat Tips Trik TMII Toko TOKO JEMBATAN MERAH Toko Vicella Media TP. 2023/2024 Tradisi Kuansing Tradisional Treads Tua Tugas Tugas Pokok Fungsi Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak Tulisan Tulisan Bisnis Tulisan Ippho Santosa Tulisanku Twitter Uang Uang Tambahan UAS Ucapan Ujian Nasional Ujian Semester Ulama Ulang Tahun Pernikahan UM Sumatera Barat Umroh Umroh & Haji Plus Umroh Haji Plus UMSB Unik Universitas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Upacara Upacara Bendera Upacara Bendera Senin Usaha Sampingan Usia Senja Ustadz Ustadz Dr. Hamdani Purba Ustadz H. Bahrul Aswandi Ustadz Lidus Yardi Ustadz PDM Muhammadiyah Vicella Madu Vicella Media Family Vicella Media Shop Video Video Pemanfaatan Quizizz Viola Viola Utari Putri Violino Ridho P Violino Ridho Putra Virual Virus Corona Visi Misi Vokal Vokal Solo Wabah Corona Warahmah Waspada Webinar Webinar Nasional Weblog Website Wendi Abdillah Wisata Kuantan Singingi Wisata Riau Wisuda S2 Workshop Writerpreneur Writter Wrtitter yang Merdeka Yasinan Yayasan Yayasan Mesjid Raya Teluk Kuantan Yeyen Febrina YeyenFebrina Yogyakarta YouTube

Best Friend