*7 KESALAHAN YANG DAPAT MEMATIKAN BISNIS*
Banyak orang yang memulai usaha atau mengambil jalur bisnis sebagai jalan penafkahan dalam hidupnya. Namun tidak banyak yang mampu bertahan.
Seringkali usaha yang baru dimulainya mengalami kegagalan di tengah jalan, karena tidak mampu mengimbangi persaingan yang ada dan menghadapi tantangan yang muncul.
Kegagalan tersebut tentunya bukan terjadi tanpa sebab, karena ada beberapa kesalahan fatal yang seringkali dilakukan oleh para pengusaha pemula.
Nah, berikut adalah beberapa kesalahan pengusaha pemula yang dapat mematikan bisnis yang dijalankannya dalam beberapa waktu saja.
1. Kurang konsisten.
Pada saat memulai bisnis, biasanya kita memiliki pandangan dan _idealisme_ mengenai gambaran bisnis yang akan kita bangun. Namun seiring berjalannya waktu dan berbagai masalah atau tantangan yang muncul, pandangan di awal yang kita miliki tersebut mulai pudar dan akhirnya hilang. Hal tersebut otomatis membuat pondasi bisnis goyah, sehingga mengakibatkan bisnis kehilangan arah kemudian mulai menapaki jalan kegagalan.
Menjalankan bisnis memang bukan hal yang mudah, karenanya dibutuhkan _konsistensi_ dalam mengelolanya. Jika di awal kita sudah memulai untuk giat mencari _data base,_ mengontak mitra setiap harinya, setiap minggu, maka lakukan hingga seterusnya dan rutinkan. Jangan sampai malah berhenti karena merasa lelah saat prospek tak kunjung berhasil. Karena apa yang kita harus lakukan memang harus dilakukan bagaimanapun kondisinya. Jika menunggu keadaan sedang baik saja untuk melakukan sesuatu, maka tidak akan ada pekerjaan yang dapat kita selesaikan. Jadi pentingnya bersikap _konsisten._
2. Tidak ada _action._
Pengusaha pemula rata-rata belum memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni tentang bagaimana mengelola bisnis. Sehingga menjadi hal yang sudah seharusnya untuk belajar banyak hal seputar dunia bisnis. Mulai dari pembuatan produk sampai memasarkannya. Nah, karena sibuk belajar teori dan tidak segera _action_ sehingga tak heran jika kemudian bisnis yang dimulainya mengalami _stagnan_ atau bahkan tidak berjalan sama sekali.
Harusnya jika kita pemula, baiknya mulailah bisnis dengan tanpa produksi sendiri, cari saja _vendor_ yang terpercaya fokuslah pada _marketing,_ maka hasilnya juga akan jauh lebih baik karena adanya kefokusan dan mengurangi resiko kerugian.
3. Orientasi semata-mata karena uang.
Mungkin kita merasa aneh dengan poin yang satu ini. Mengapa justru ketika bisnis hanya berorientasi pada uang dapat mengakibatkan kegagalan. Padahal tujuan dari bisnis adalah untuk mendapatkan penghasilan yang kalau bisa lebih besar dari sebelumnya.
Memang hal itu benar, namun jika kita berbisnis semata-mata hanya karena uang kita akan mengalami kesulitan untuk mempertahankannya dalam jangka waktu lama.
Berbisnis bukan berarti kita dapat menghasilkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Karena itu tidak banyak orang yang sukses dalam berbisnis. Jika tujuan bisnisnya hanya untuk mendapatkan uang saja, maka justru akan membuat gampang menyerah saat bisnis tak kunjung menghasilkan.
Sedangkan semua usaha yang menghasilkan itu butuh proses dan kita akan menikmati proses tersebut jika kita mencintai bisnis yang kita jalankan. Meskipun salah satu tujuan dalam bisnis adalah untuk mendapatkan harta, maka jangan sampai menjadi satu-satunya alasan mengapa kita memulai bisnis. Pikirkan juga mengenai hal lain, misalkan kebermanfaatan dan keberkahan layaknya kita di BP ini.
4. Tidak percaya pada diri sendiri.
Seperti apa yang sudah dibahas di awal, bahwa berbisnis bukan lah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Jadi akan lebih sulit jika kita tidak memiliki kepercayaan pada diri sendiri. Mempercayai bahwa memang kita bisa mengatasi semua tantangan yang muncul dan mempertahankan bisnis.
Kalau kita sendiri tidak memiliki kepercayaan diri, bagaimana orang lain dapat mempercayakan uang mereka untuk _berpartner_ dan bermitra dengan kita atau membeli produk kita. Dan bagaimana para _partner_ atau mitra kita bisa mempercayai arahan dari kita dalam menjalankan bisnis tersebut. Jadi betapa pentingnya memiliki sikap percaya pada diri sendiri.
5. _Product centered_
Salah satu kesalahan yang sangat fatal dalam bisnis adalah memiliki pandangan _product centered._ Yaitu beranggapan bahwa produk yang kita jual sangat bagus dan pasti laku di pasaran. Tanpa melakukan riset pasar dan tidak mau tahu sebenarnya apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Namun di BP kita sudah tidak perlu melakukan semua itu karena hal tersebut sudah dilakukan oleh _founder._ Bahkan justru kita harus yakin banget bahwa produk yang kita jual ini benar-benar bagus dan manfaat untuk konsumen. Inilah kelebihan dari bisnis yang kita jalani saat ini.
6. Mengerjakan semuanya sendiri
Menjalankan bisnis berbeda dengan menjalankan pekerjaan lain yang masih bisa dilakukan sendiri, dimana sulit mengoperasikan bisnis jika semuanya dikerjakan oleh satu orang. Mungkin saat awal kita bisa memulai dan mengerjakannya sendiri. Namun begitu bisnis berkembang dan semakin banyak pekerjaan yang harus dilakukan, maka kita akan kesulitan mengerjakannya tanpa bantuan orang lain.
Meskipun ketika mampu mengerjakan semua sendiri ada rasa puas tersendiri. Terlebih jika kita adalah orang yang menginginkan semuanya selalu sempurna. Kita perlu belajar mempercayakan tugas ke orang lain dan memberikan arahan yang baik. Dengan begitu akan tercipta sinergi yang kuat dalam menjalankan dan mempertahankan bisnis dalam waktu yang lama.
Kalau dalam bisnis BP kita harus percaya pada mitra, harus melakukan kaderisasi dan juga mau mengambil admin dan juga _suport sistem_ sesuai dengan arahan mentor.
7. _Partner_ atau tim yang buruk.
Meskipun barusan disampaikan bahwa penting untuk tidak mengerjakan semuanya sendiri. Namun tidak berarti kita bisa mengajak sembarangan orang untuk bekerja sama.
Untuk mendapatkan _partner_ atau mitra yang baik, pentingnya mengetahui visi dan misi dari masing-masing mitra sehingga terwujud kerja sama yang selaras dan sejalan dengan landasan atau dasar bisnis kita.
Demikian beberapa kesalahan yang seringkali terjadi dalam bisnis pemula dan membuat bisnis gagal sebelum bisa bertahan lama. Dan dari tulisan tersebut kita dapat mengetahui perbedaan antara bisnis di luaran sana dengan bisnis BP yang sedang kita jalani saat ini. Semoga dengan memahami segala kerumitan dan resiko yang kemungkinan terjadi dalam bisnis di luaran sana, dapat semakin memantapkan diri kita untuk lebih mencintai bisnis BP ini yang sudah memberikan kita banyak sekali kemudahan dan kepraktisan.
Semoga hal ini juga membuat kita semakin bersyukur karena sudah dipertemukan dengan bisnis yang sebagus ini, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjalankannya dengan serius lagi dan bermalas-malasan, apalagi memperbanyak alasan.
Sekian tulisan pagi ini, semoga bermanfaat.
*Darning & Junianto*
Dari Group MOST
Diteruskan H. Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Teacherpreneur
Wa.me/6285363554777