Mengimplementasikan "Bleanded Learning" di SMAN 1 Sentajo Raya Hasilkan 4 Film Pendek
Bismillah. Di Era Informasi Teknologi (IT) perkembangannya begitu pesat dan melesat. Peserta didik (siswa). Sudah banyak berselancar didunia media digital yang sedang di sukainya. Beberapa yang sering dijumpainya seperti, Tiktok, Instansgram (IG), Facebook (FB), Whatsup (WA), Youtube (YT), Google Form etc.
Hal ini dirasakan semua guru dan siswa di Indonesia, ketika pandemi berlangsung 2 tahun yang lalu. Pendidik (guru) dan peserta didik ketika pembelajaran terbatas, proses pembelajaran dilakukan dengan dalam jaringan (daring). Sehingga mau tidak mau, siap tidak siap "wajib" mengikutinya agar tidak ketinggalan.
Secepat apapun IT melaju, tidak akan kembali semula seperti yang dimilikinya. Artinya ketika IT sudah berjalan tak kan kembali seperti kebiasaan yang dialami. Sehingga kita di arahkan mengetahui dan menguasainya. Untuk memudahkan proses yang dilakukan disekolah.
Sistem "Bleanded Learning" artinya pembelajaran yang memadukan sistem Daring dan Luring (luar jaringan). Daring artinya pembelajaran dilakukan dengan koneksi atau tersambungnya dengan jaringan internet , sedangkan luring berarti pertemuan dilakukan dengan tatap muka.
Pemanfaatan memadukan dua sistem ini (daring dan luring) diterapkan salah satunya Pembelajaran Seni Budaya (Teater, Film). Proses awal yang dilakukan adalah menyusun Tim produksi, pemilihan aktor, proses penulisan naskah, proses latihan, penguasaan naskah yang akan dilakukan selanjutnya di "record" dengan media digital android . Terakhir masuk ke meja editor. Ditangan dingin editor karya akan menjadi satu kesatuan yang utuh dibumbui musik pengiring yang dinamakan ilustrasi musik.
Kemudian hasilnya di "publish" ke media digital seperti YouTube etc. Dengan beragam tema film yang diselesaikan kelas XI MIPA I, XI MIPA 2, XI IPS 1, XI IPS 2. Tema yang dihasilkan setiap kelas berbeda sehingga warna karya film pendek akan beragam yang berdurasi minimal 5 menit maksimal 10 menit.
Film pendek yang dihasilkan masing masing kelas sebagai berikut:
1. Film Pendek yang berjudul Harapan Orang Tua garapan Kelas XI MIPA 1
2. Film Pendek Impian Petani Garapan Kelas XI MIPA 2
3. Film Pendek Kelas Ricuh Duta Telat Kelas XI IPS 1 Garapan Kelas XI IPS 1
4. Film Pendek "Rumah Godang Adat Suku Suku Sentajo Garapan Kelas XI IPS 2
4 Film Pendek yang telah dihasilkan peserta didik sebagai bentuk mewujudkan kurikulum Merdeka Belajar Merdeka Mengajar , pembelajaran berpihak pada peserta didik. Dengan media digital untuk memberikan ruang kreatifitas seni peserta didik, tentunya dengan arahan pembimbing atau guru.
Sahabat guru di manapun berada mari kita optimalkan pemanfaatan media digital yang sedang tinggi tingginya. Berdasarkan sumber yang saya baca. Indonesia terletak diposisi 3 dunia pemanfaatan media digital ini. Sungguh besar harapan kita semua memasukan konten konten kreatif, ditengah marak konten unfaedah, hoax, fitnah, kekerasan, LGBT, SARA dan lainnya.
Selamat dan sukses dengan hasil karya bersama tim kelasnya masing masing. Teruslah berproses, berkarya, berprestasi dibidang masing-masing. Jangan pernah berhenti sampai Tuhan mengatakan saatnya pulang.
Semoga Allah meridhoi mengembangkan pendidikan melalaui media digital ini output yang dihasilkan siswa berkarakter, disiplin, tanggung jawab, beretika, berakhlak mulia, santun peserta didiknya serta taat pada Tuhan dan Rasulnya.
Salam Budaya Literasi Digital (SABULIGI)
Ronaldo Rozalino
Guru Seni Budaya SMAN 1 Sentajo Raya
Berikut Film Pendek Karya Kelas XI MIPA 1 , XI MIPA 2, XI IPS 1 , XI IPS 2
Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya
Film Pendek yang berjudul Harapan Orang Tua garapan Kelas XI MIPA 1 Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya
Film Pendek Kelas Ricuh Duta Telat Kelas XI IPS 1 Garapan Kelas XI IPS 1 Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya