Musisi Yang Bisanya Main Keroyokan
(Yasril Adha, M.Sn , Dosen ISI Padangpanjang)
Seorang teman yang bukan musisi pernah bertanya kepada saya, mana yang lebih hebat pemain biola yang bermain secara solo dengan pemain biola yang main rame2 pada sebuah orkestra. Apakah setiap pemain biola solo juga bisa bermain sebagai pemain orkestra, dan sebaliknya apakah seorang pemain biola yang biasa bermain bersama2 dalam orkestra punya kemampuan untuk tampil sebagai solis?
Dalam estetika musik klasik barat ada bermacam bentuk format penampilan seperti permainan solo, bermain secara ensambel dan juga gabungan antara keduanya ketika seorang pemain solo diiringi oleh sekelompok pemain orkestra. Estetika musik klasik mengutamakan penguasaan secara detil aspek2 elemen ekspresi musikal, pitch, konsep tone, konsep artikulasi, dinamika dan tempo yang semuanya merupakan media dari interpretasi sebuah lagu yang diciptakan oleh komposer. Dalam musik klasik kemampuan penguasaan keterampilan dalam aspek2 musikal tersebut berada dalam tingkatan2 yang terukur. Pemain solo maupun pemain orkestra dalam konteks ini dituntut punya kemampuan menempatkan porsi yang tepat sesuai dengan peran yang dia pegang. Jadi dalam konteks musik klasik bisa disimpulkan bahwa pemain biola solo bisa dikatakan punya level kehebatan yang lebih tinggi daripada pemain2 biola dalam orkestra.
Solis2 biola yang berada dalam industri musik dari berbagai format dan genre ada yang mempunyai latar belakang musik klasik namun ada juga yang tidak. Atau mungkin sebagian ada yang pernah mendapat metoda pembelajaran awal saja, dan karena bakat yang hebat mereka mampu bermain sebagai pemain solo dalam berbagai genre musikal seperti pemain biola jazz, pop, country, melayu dan lain2. Mungkin pemain biola solo yang teman saya maksudkan adalah yang berada dalam kategori ini.
Pemain2 biola solo yang berada dalam kategori ini rata2 adalah orang2 yang punya bakat hebat sebagai pemain biola, walau mereka tidak mempunyai latar belakang musik klasik dengan baik. Bakat besar, karakter, kekayaan imajinasi terhadap harmoni dan pilihan nada, dan kekayaan referensi yang membuat mereka mampu berada pada posisi outstanding sebagai figur pemain biola solo. Namun sesuai dengan pertanyaan teman saya tadi apakah mereka juga mampu bermain bersama2 dalam sebuah orkestra?
Bermain musik dalam sebuah orkestra punya tuntutan2 aspek estetika musik sebagaimana yang saya sebutkan dalam musik klasik tadi. Di samping dituntut kemampuan membaca notasi yang cepat mereka juga harus punya kemampuan adaptasi dan blending yang bagus. Kemampuan ini harus didukung oleh teknik permainan yang baik yang hanya bisa didapat dari pendidikan musik klasik. Jadi seorang pemain biola orkestra yang mampu bermain secara ensambel dengan baik harus mempunyai latar belakang pendidikan biola klasik yang baik juga.
Jadi kesimpulannya, mana yang lebih hebat di antara keduanya, pemain biola solo dan pemain biola keroyokan? Jawabannya adalah, kedua2nya tidak bisa dibandingkan karena punya tuntutan kemampuan yang berbeda.