Soal Latihan
Bernyanyi Unisono dan Teknik Vokal
Seni Musik Kelas X, XI, XII
SMA
Negeri 1 Sentajo Raya Provinsi Riau
Guru Mata
Pelajaran: Ronaldo Rozalino, S.Sn,M.Pd
Teknik bernyanyi secara unisono seringkali
digunakan dalam menyanyikan lagu-lagu daerah. Teknik ini juga dikenal dengan
teknik bernyanyi satu suara dan menyanyi perseorangan. Bernyanyi adalah aktivitas
yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Kendati demikian, menyanyi
secara unisono tidak dapat dilakukan seorang diri, tapi harus dilakukan oleh
sekumpulan orang dengan satu suara.
Saat bernyanyi unisono dibutuhkan kerja sama
dan saling peduli sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni. Umumnya,
partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Teknik bernyanyi
unisono dapat digunakan pada lagu-lagu daerah,
seperti: "Anging Mamiri" (dari
Sulawesi Selatan oleh Ismail Marzuki); "Bolelebo" (dari Timur);
"Bungong Jeumpa" (dari Nanggroe Aceh Darussalam); dan sebagainya.
Istilah-istilah teknik vokal seringkali diucapkan
dengan menyebutkan hal-hal seperti kejelasan ucapan, kebenaran pemenggalan
ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam bernyanyi, dan kemampuan
menyanyikan nada tinggi dan rendah. Lantas, apa arti dari istilah-istilah itu?
Berikut arti istilah tersebut. Artikulasi
adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik, benar
sehingga mudah dimengerti, dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus
dijangkau dengan tepat. Untuk dapat berlatih vokal, hal yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan eksplorasi lagu model atau lagu yang sudah dikenal dan
digunakan untuk mengenal konsep elemen musik. Nantinya, lagu model tersebut
dapat dinyanyikan dengan cara menggunakan nada dasar secara berturut-turut naik
dan turun.
Teknik Pernapasan Sementara pernapasan
merupakan satu bagian dari teknik vokal, yang digunakan untuk mengatur seberapa
banyak udara yang masuk dan keluar dalam mengucapkan kata atau kalimat.
Pernapasan sangat penting dalam bernyanyi, karena ketika bernyanyi udara yang
dibutuhkan cenderung lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara.
Dalam diktat berjudul Vokal (2013), Fransilia
Sihombing mengelompokkan pernapasan dalam teknik vokal menjadi tiga.
Berikut penjelasannya:
a.) Pernapasan Dada Dilakukan dengan cara
mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan
tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang
mengembang adalah dada. jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan
nada-nada rendah. Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas
sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.
b.) Pernapasan Perut Dilakukan dengan cara
membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini
kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga
paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh
yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara
sangat keras. Namun, pernafasan perut tidak begitu baik digunakan dalam
bernyanyi.
c.) Pernapasan Diafragma Saat diafragma
menegang atau lurus rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume
menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang
sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan
dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri.
Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas
sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur.
Dalam pernapasan diafragma udara ditarik
sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan
secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita
menghasilkan suara murni dengan napas yang panjang.
Berikut soal bernyanyi unisono dan teknik vokal
1. Suatu
cara yang dilakukan agar dapat bernyanyi dengan baik dan enak didengar,
disebut...
a .Teknik
industri vokal
b. teknik
frasering
c. Teknik
solo
d. Teknik
vokal
d. teknik
vokal teknik keroncong
2. Yang
bukan termasuk macam-macam teknik vokal adalah..
a.
teknik pernafasan diafragma
b.
teknik intonasi
c.
teknik birama
d.
teknik artikulasi
e.
Teknik perut.
3. Bernyanyi
secara berkelompok dan bersama-sama dalam satu suara disebut...
a. bernyanyi vokal grup
b. bernyanyi akapella
c. bernyanyi Nasyid
d. bernyanyi Unisono
e. paduan suara
4. Yang
merupakan ciri-ciri bernyanyi unisono adalah...
a.
dinyanyikan dengan satu suara
b.
dinyanyikan banyak suara
c.
dinyanyikan secara berkelompok
d.
dinyanyikan secara bersama-sama
e.
dinyanyikan ramai ramai
5. Yang
bukan termasuk bernyanyi unisono adalah...
a.
Nasyid
b.
bernyanyi solo
c.
paduan suara
d.
vokal grup
e.
unisono
6. Lagu
daerah Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah...
a.
Jawa timur
b.
Papua
c.
Jawa tengah
d.
Kalimantan
e.
Jawa barat
7. Lagu
daerah Rek Ayo Rek berasal dari daerah...
a.
Jawa barat
b.
Kalimantan
c.
Jawa tengah
d.
Jawa timur
e.
Jakarta
8. Lagu daerah
gambang suling berasal dari daerah...
a.Jakarta
b. Jawa
timur
c. Madura
d. Jawa
barat
e. Jawa
tengah
9. Lagu
daerah Manuk Dadali berasal dari daerah...
a.
Jawa barat
b.
Jawa tengah
c.
Sumatera
d.
Jawa timur
e.
Jakarta
10. Lagu
daerah Jali-jali berasal dari daerah..
a.
Jawa timur
b.
Jawa tengah
c.
Jawa barat
d.
Madura
e.
Jakarta
11. Lagu yang
lahir dari budaya, tradisi dan adat istiadat daerah setempat disebut...
a.
Lagu
budaya
b.
Lagu wajib
c.
Lagu daerah
d.
Lagu nusantara
e.
Lagu nasional
12. Yang
bukan termasuk ciri-ciri lagu daerah adalah...
a.
Diajarkan dengan cara turun temurun
b.
Menggunakan bahasa asing
c.
Melodi dan isi lagu sederhana
d.
Jarang diketahui penciptanya
e.
Menggunakan bahasa daerah setempat
13. Yang
bukan termasuk organ-organ suara pada manusia adalah...
a.
Paru-paru
b.
Hidung
c.
Mulut
d.
Tenggorokan
e.
Perut
14. lagu
daerah Tanduk Majeng berasal dari daerah...
a.
Jawa Tengah
b.
Jawa Barat
c.
Jakarta
d.
Madura
e.
Kalimantan
15. lagu
daerah Gundul-gundul Pacul berasal dari daerah...
a.
Jawa Timur
b.
Kalimantan
c.
Sumatera Utara
d.
Jawa Tengah
e.
Jawa Barat
16. Lagu
daerah Potong Bebek Angsa berasal dari daerah...
a.
Papua
b.
Bali
c.
Nusa Tenggara Timur
d.
Nias
e.
Kalimantan Timur
17. Lagu
daerah Apuse berasal dari daerah...
a.
Papua
b.
Maluku
c.
Kalimantan barat
d.
Sulawesi
e.
Aceh
18. Latihan
mengucapkan kata-kata dengan baik dan jelas disebut...
a.
Latihan pernafasan
b.
Latihan artikulasi
c.
Latihan resonansi
d.
Latihan frasering
e.
Latihan intonasi
19. Latihan
menyanyikan tinggi dan rendahnya nada dengan tepat pada latihan vokal disebut.
a.
Latihan intonasi
b.
Latihan frasering
c.
Latihan pernafasan
d.
Latihan artikulasi
e.
Latihan dinamik
20. Yang
bukan termasuk macam-macam pernafasan pada manusia adalah..
a.
Pernafasan dada
b.
Pernafasan diafragma
c.
Pernafasan dagu
d.
Pernafasan perut
e.
Pernafasan tenggorokan
21. Latihan
pemenggalan kalimat lagu dengan baik dan benar pada latihan vokal disebut...
a.
Latihan frasering
b.
Latihan artikulasi
c.
Latihan pernafasan
d.
Latihan intonasi
e.
Latihan nada
f.
22. Cara
melatih latihan pernafasan diafragma dengan baik adalah dengan cara...
a.
Tarik nafas sebanyak-banyaknya melalui hidung, tahan
nafas selama 10 detik, kemudian keluarkan nafas perlahan-lahan dengan suara
mendesis tipis sampai udara didalam perut habis minimal 15 detik hitungan
b.
Tarik nafas sebanyak-banyaknya, keluarkan
dengan suara mendesis
c.
Tarik nafas sebanyak-banyaknya, keluarkan
dengan perlahan
d.
Tarik nafas sebanyak-banyaknya melalui mulut,
kemudian keluarkan udara secara cepat
e.
Tarik napas dan ditahan sampai 30 menit
23. Hal-hal
yang harus dilakukan untuk merawat kesehatan organ suara pada manusia adalah...
a.
Menggunakan Nanas
b.
Minum air es
c.
Makan makanan berminyak atau goreng-gorengan
d.
Minum sprite
e.
Olah raga yang teratur
24. Di bawah
ini merupakan cara berlatih olah vokal yang baik, kecuali...
a.
Rileks
b.
Berlatih artikulasi
c.
Latihan bernyanyi dengan berlari
d.
Latihan sambil berdiri tegak Percaya diri
e.
Latihan disiplin waktu
25. Vokalis
tradisional yang dikenal di Kuansing kecuali…
a.
Eri Patopang
b.
Hamsirman
c.
Mulyadi Harun
d.
Dula Roy
e.
Iwan Fals
Berbagai
sumber literasi