Welcome My Blog

Tampilkan postingan dengan label Artikel Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Mengenai fungsi dari hubungan masyarakat secara umum adalah sebagai
berikut:
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public intern dan
public ekstern
c. Menciptakan kombinasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada public dan menyalurkan opini public kepada organisasi.
d. Melayani public dan menasehati pimpina n organisasi demi kepentingan
umum.
Bertrand R. Camheld dalam bukunya “public relations, principles and
problems”, menyebutkan public relations (humas) mengemban tiga fungsi:
a. Mengabdi kepada kepentingan umum
b. Memelihara komunikasi yang baik
c. Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik

Sedangkan fungsi pokok hubungan masyarakat dan sekolah adalah
menarik simpati masyarakat pada umumnya serta publik (masyarakat terdekat
dan langsung terkait) khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta
animo masyarakat terhadap sekolah tersebut, yang pada akhirnya menambah
“income” bagi sekolah yang bermanfaat bagi bantuan terhadap tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan .Adapun tugas pokok atau beban kerja humas di sekolah adalah:
a. Memberikan informasi dan menyampaikan ide (gagasan) kepada
masyarakat atau pihak lain yang membutuhkan. Humas menyebarluaskan
informasi dan gagasan tersebut agar masyarakat mengetahui maksud,
tujuan, dan kegiatannya sehingga pihak lain diluar organisasi dapat
merasakan manfaatnya.

b. Membantu pimpinan yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak yang memerlukan.

c. Membantu pimpinan untuk mempersiapkan bahan tentang masalah dan
informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian
masyarakat pada saat tertentu. Dengan demikian, pimpinan selalu siap
memberikan bahan-bahan informasi terbaru.

d. Membantu pimpinan mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan
yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat sebagai akibat
adanya komunikasi timbal balik dengan pihak luar. Ternyata hal itu
menumbuhkan harapan dan penyempurnaan kebijaksanaan atau kegiatan
yang telah dilakukan organisasi Sumber: id.shvoong.com
READ MORE - Fungsi dan Tugas Pokok Humas
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Berbicara tentang humas pasti ingatan kita akan tertuju pada hal yang berhubungan dengan komunikasi, konfrensi pers, informasi, public relation. Pokoknya secara gampang diibaratkan sebagai penyampaian segala informasi. Menurut kamus Fund and Wagnel ( Anggoro, 2001), Pengertian Humas adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan aktivitasnya. Berdasarkan definisi diatas pegertian humas secara umum adalah fungsi yang khas antara organisasi dengan publiknya, atau dengan kata lain antara lembaga pendidikan dengan warga di dalam (guru, karyawan, siswa) dan warga dari luar (wali siswa, masyarakat, instusi luar, patner sekolah). Dalam konteks ini jelas bahwa humas atau public relation (PR) adalah termasuk salah satu elemen yang penting dalam suatu organisasi kelompok ataupun secara individu.

Berbicara mengenai humas dalam lembaga pendidikan, dewasa ini masih kurang sekali difungsikan oleh masing-masing lembaga sekolah. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pengelola atau pelaksana dalam sekolah tersebut. Terutama ini banyak di lakukan oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan pemerintah, mulai dari level SD sampai SMA. Kecuali di level universitas, sudah ada staf atau petugas sendiri untuk bagian humas atau PR. Memang untuk lembaga pendidikan swasta atau dibawah naungan yayasan tertentu sudah mulai digunakan cara-cara ke-humas-an tersebut, tapi biasanya kurang maksimal. Dan walaupun ada job diskripsi untuk itu tidak bisa bekerja dengan baik serta kurang bisa membawakan peran bagaimana semestinya seorang humas itu. Padahal fungsi humas untuk lembaga pendidikan itu sangatlah penting. Karena dengan adanya humas, lembaga pendidikan terlebih-lebih swasta yang pada akhir-akhir ini sudah mulai bekerja keras untuk melanjutkan eksistensi sekolahnya, walaupun mereka juga tidak tahu sampai kapan sekolah itu akan tetap eksis, bisa menggunakannya sebagai salah satu cara efektif untuk membuat sekolahnya menjadi “ada” di masyarakat.

Sebenarnya konsep dan aplikasi humas dalam suatu lembaga pendidikan bisa dan relatif mudah untuk dilaksanakan, walaupun yang penting dalam hal ini adalah adanya keinginan dari lembaga tersebut untuk sadar akan fungsi dan tugas dalam hal kehumasan. Dan untuk merealisasikan itu semua banyak hal yang harus dilakukan oleh humas dalam suatu lembaga pendidikan. Selain itu memelihara hubungan dengan pers juga mutlak dan perlu dijalin dan dikembangkan. Karena pada saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan pers/media massa, mulai media cetak sampai media elektronik sudah sangat memasyarakat dan menjadi salah satu yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu sangat tepatlah kalau pers menjadi salah satu wadah untuk mensosialisakan dan “menjual sekolah/lembaga pendidikan” kepada orang luar, sehingga paling tidak keberadaan sekolah kita masih bisa terdengar oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari pendapat dari beberapa praktisi pendidikan yang mengatakan bahwa semakin sering lembaga/sekolah kita termuat beritanya (berita positif) di media massa maka semakin banyak tahulah masyarakat akan keberadaan sekolah kita. Dan itu akan berimbas positif pada saat akan melaksanakan Penerimaan Siswa Baru di sekolah tersebut.

Selain peran pers ada beberapa media humas yang tidak kalah pentingnya demi menunjang kerja humas di sekolah atau lembaga pendidikan. Media-media itu antara lain; majalah sekolah/buletin, papan informasi kegiatan dan Foto kegiata, buku penghubung yang berisi kegiatan dan perilaku siswa di sekolah, Banner sekolah, kotak saran, Forum Komunikasi Orang tua siswa, Leaflet, Talk Show dengan orang tua, serta yang paling mutakhir pembuatan website di dunia maya baik yang gratisan atau yang menggunakan domain sendiri. Semua media-media itu tidak lain adalah sebagai sarana untuk memaksimalkan lagi fungsi humas dalam lembaga pendidikan. Oleh:andyretno.wordpress.com
READ MORE - MEMAKSIMALKAN FUNGSI HUMAS DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

Cover Mading Online Kuansing

Tampak Depan Mading Online Kuansing

Teluk Kuantan, 29 April 2011 hari launchingnya (Meluncurnya) Mading Online Kuansing. Ini

Dengan Adanya media BLog Mading Online Kuansing Diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dan mendunia. Karena sangat bermanfaat sebagai media sarana Tulis Menulis (Apa Saja) di Dunia Online (Internet)

Saya pribadi sangat berparesiasi dengan meluncurnya Mading Online Kuansing ini ke ranah maya.

Selamat dan Sukses buat Mading Online Kuansing ….Dan kepada Admin (Pak Bakhrudin dan Pak Endarto Jati Guru SMKN 2 Teluk Kuantan)….Salute buat Bapak yang selalu berinovasi dengan kreatifitasnya. Sukses Selalu…Semoga Berkah Selalu

Klik Disini Untuk Menuju Lokasi Mading Online

READ MORE - Selamat dan Sukses dengan Launcingnya Mading Online Kuansing
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

Pameran Karya Seni Rupa III PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi

Pameran Karya Seni Rupa III PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi2

Pameran Karya Seni Rupa III PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi3

Pameran Karya Seni Rupa III PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi4

Pameran Karya Seni Rupa III PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi5

Pameran Karya Seni Rupa III PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi6

Pameran Karya Seni Rupa III PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi7

26 Maret 2011 SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi Mengadakan Kegiatan PAKASERU III. Yang di Taja oleh OSIS SMAN Pintar dan Kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2.

READ MORE - Pameran Karya Seni Rupa III:PAKASERU III di SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

SBI Di Kuantan Singingi ,Why Not?

Oleh : Wiriyanto Aswir (Alumni SMAN Pintar 2007 dan Mahasiswa UR Fisipol 2010)

Menanggapi kegiatan validasi akhir yang dilakukan tim dari dirjen pendidikan Nasional yang mendatangi SMAN 8 Pekanbaru untuk mencapai Sekolah bertaraf Internasional (SBI),ananda sendiri selaku alumnus dari salah satu SMA di Kuansing menginginkan dan mengharapkan untuk dilakukan beberapa kebijakan oleh Pemkab Kuansing sendiri agar dilakukan berbagai bentuk persiapan peningkatan mutu sekolah yang seharusnya dimulai dari saat ini.

Kita menyadari untuk mencapai sekolah Bertaraf Internasional itu sendiri tidaklah mudah,bayangkan, penilaian yang dilakukan oleh dirjen pendidikan saat ini di SMAN 8 Pekanbaru sudah mencapai tahun kelima,padahal sebagaimana kita ketahui sekolah ini sudah mendapat kan prestasi di berbagai event yang diikutinya.

Adapun dari hal yang kami tangkap dari Koran Riau Pos,Senin 15 November 2010 lalu,beberapa diantara aspek penilaian yang dilakukan dirjen pendidikan ,yang dalam hal ini ialah Prof.Slamet Suyanto dan Rifki ialah keramahan hati,”sikap welcome dari siswa,staff pengajar,komite sekolah,dan kepala sekolah .Selain itu ,kelengkapan bahan penunjang pembelajaran seperti sekolah yang dilengkapi LCD dari ruang labor,dan ruang belajar,jadi siswa tidak belajar dengan manual lagi.Yang semua itu tentunya merupakan hasil kerja keras segenap civitas akademika di sekolah tersebut.

Bagaimana di Kabupaten Kuansing sendiri?Sebenarnya di Kuansing sendiri sudah terdapat sekolah-sekolah yang berstatus RSBI,maupun yang memiliki potensi besar untuk dilakukan RSBI yang diwujudkan menjadi SBI itu sendiri.Sebagaimana kita saksikan ,berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Kuansing dalam wujud pembangunannya saat ini,pendirian SMAN Pintar Kuansing yang sudah menamatkan lulusan pertamanya diberbagai universitas ,SMK 1 Telukkuantan yang menghasilkan dan menamat kan teknokrat,SMAN 1 Telukkuantan,SMAN 1 Kuantan Mudik,SMAN 1 Benai,MAN 1 Telukkuantan ,dsb kita sebenarnya memiliki potensi akan hal itu. Akan tetapi ada banyak hal yang tentunya kita perjuangkan untuk mencapai gelar “SBI” yang mana tentunya keseriusan dari Pemkab Kuansing dan pihak sekolah sangat diperlukan.

Memang tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan Kab.Kuansing sendiri dibidang pendidikan kini tengah diusahakan,beberapa SMAN di Kuansingpun sudah mempunyai titik hotspot sekolah Pribadi,website sekolah,pembelajaran dan sistemtugas dengan pemanfaatan sistem Online,Bahkan, terdapat kebijakan bahwa tiap civitas akademika di sekolah tersebut memiliki Website berupa blog pribadi pun telah diterapkan .Namun,dengan usaha ini tentunya perlu ditingkatan lebih lanjut.

Saya sendiri memiliki sedikit pandangan bahwa jika Pak Sukar dan Pak Mursini mampu membuat stadion Kuansing ,SMAN PINTAR Kuansing,ISLAMIC CENTRE yang menjadi megaproyek dengan mengusung PT WijayaKarya ,layaknya ditingkat Provinsi .mungkin suatu waktu pemerintah dapat mendirikan perpustakaan Kabupaten seperti Perpustakaan Suman HS di Pekanbaru.

Kembali ke topic awal pembicaraan,Sekolah Bertaraf Internasional itu sendiri kini bukanlah sebuah angan atau pun mimpi .Semua sekolah ,di Kuansing khususnya bisa mendapatkannya asalkan dirintis dengan sungguh-sungguh,bukan hanya berlabel “RSBI semata”.Tentunya selain dari fasilitas yang lengkap untuk menunjang pembelajaran,kualitas dari SDM di dalam suatu sekolah perlu digodok dengan matang dan se efektif mungkin.Selain itu ,menurut hemat kami ,selaku anak “antau Kuantan” kepada adik –adik yang kini menuntut ilmu di sekolah –sekolah yang tersebar di Kuansing harus termotivasi dan responsif dengan berbagai event yang ditaja oleh berbagai lembaga,seperti ajang lomba tulisan oleh Riau Pos Group,berbagai olimpiade oleh Universitas di Riau yang mirisnya kami lihat hanya dua hingga tiga sekolah saja dari kuansing yang menjadi utusannya,maupun olimpiade ditingkat Nasional.

Tulisan ini Ananda gores kan tak lebih dari simpati yang ananda berikan kepada segenap pihak yang memiliki kekuasaan untuk memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kuantan Singingi khususnya,Yang mana Memiliki potensi sangat besar dan benar-benar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.Mari bersama kita berkarya untuk membangun bangsa dan daerah tercinta.

READ MORE - SBI Di Kuantan Singingi ,Why Not?
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

1. Memakai ganja adalah perbuatan melanggar hukum. Kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan jika pernah dihukum.

2. Ganja bebahaya. Menghisap ganja meningkatkan resiko kanker dan kerusakan paru-paru. Juga menyebabkan panik, cemas (perasaan yang seperti dikejar orang).

3. Ganja mengurangi kemampuan melakukan aktivitas. Yang membutuhkan koordinasi dan konsentrasi, seperti olah gara, menari, latihan drama, dan belajar.

4. Memakai ganja mengurangi penilaian orang lain terhadap dirimu. Coba pikir jika kamu berpakaian rapi lalu ada ganja di tanganmu, apa yang kamu lakukan?

5. Ganja membatasi dirimu. Ganja mengganggu sekolahmu, hubunganmu dengan keluarga dan kehidupan sosial.

6. Ganja mengganggu cara berfikir dan menilai sesuatu. Hal ini sangat mengundang resiko, seperti kecelakaan, dan kekerasan.

7. Menghisap ganja tidak menjadikanmu keren (cool). Justru sebaliknya, penampilanmu lusuh.

8. Ganja menyebabkan ketergantungan. Kamu merasa selalu membutuhkan ganja, dan sulit melepaskan diri darinya.

9. Menghisap ganja bukan menyelesaikan masalah. Ganja tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan masalah akan lebih berat, karena kamu tidak berusaha mencari penyelesaiannya. Bicarakan masalahmu dengan orang lain yang kamu percayai. Jangan percaya kepada orang yang berkata, bahwa ganja tidak berbahaya atau akan menjadikan hidupmu lebih baik.

10. Tidak semua orang memakai ganja. Kamu tidak membutuhkannya. Jika kamu pikir, semua orang memakai ganja, kamu keliru di Amerika Serikat lebih dari 80% remaja 12-17 tahun belum pernah memakai ganja. Ganja tidak menjadikanmu bahagia, popular atau dewasa.

Sumber : “Buku ADVOKASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA, BNN-RI 2009”

Penulis:Drg.Rusdi Hendra,MM.(alumni SMAN.450 Talukkuantan Th.1985)sekarang menjabat Kepala Puskesmas Tanjung Berlian(KUTA) di Kab.Karimun(KEPRI)

READ MORE - 10 Hal yang Penting Diketahui Remaja Tentang Ganja
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

Pendidikan karakter yang bakal diterapkan di sekolah-sekolah tidak diajarkan dalam mata pelajaran khusus. Namun, pendidikan karakter yang bakal digencarkan dan diberi perhatian khusus dalam praksis pendidikan nasional ini dilaksanakan melalui keseharian pembelajaran yang sudah berjalan di sekolah.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal di Jakarta, Selasa (31/8/2010), mengatakan pendidikan karakter yang didorong pemerintah untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah tidak akan membebani guru dan siswa. Sebab, hal-hal yang terkandung dalam pendidikan karakter sebenarnya sudah ada dalam kurikulum, namun selama ini tidak dikedepankan dan diajarkan secara tersurat.

"Kita mintakan pada guru supaya nilai-nilai yang terkandung dalam mata pelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler itu disampaikan dengan jelas pada siswa. Pendidikan karakter itu bisa terintegrasi juga menjadi budaya sekolah. Jadi, pendidikan karakter yang hendak kita terapkan secara nasional tidak membebani kurikulum yang ada saat ini," jelas Fasli.

Pendidikan karakter yang diminta yang dapat membangun wawasan kebangsaan serta mendorong inovasi dan kreasi siswa. Selain itu, nilai-nilai yang perlu dibangun dalam diri generasi penerus bangsa secara nasional yakni kejujuran, kerja keras, menghargai perbedaan, kerja sama, toleransi, dan disiplin.

Menurut Fasli, sekolah bebas untuk memilih dan menerapkan nilai-nilai yang hendak dibangun dalam diri siswa. Bahkan, pemerintah mendorong muculnya keragaman bentuk pelaksanaan pendidikan karakter.

Kementeraian Pendidikan Nasional, tambah Fasli, telah mengumpulkan contoh-contoh pelaksanaan pendidikan karakter yang sudah berjalan di sekolah. Setidaknya ada 139 contoh praktis pendidikan karakter dari berbagai lembaga pendidikan yang bisa juga diterapakan di sekolah lain.

Program-program di sekolah seperti pramuka, kantin kejujuran, sekolah hijau, olimpiade sains dan seni, serta kesenian tradisional, misalnya, telah sarat dengan pendidikan karakter. Tinggal guru yang mesti memunculkan nilai-nilai dalam program itu sebagai bagian dari pendidikan karakter di sekolah.

Untuk menyukseskan program pendidikan karater, pemerintah menggelar pelatihan bagi 263 ribu pengawas dan kepala sekolah. Selai itu, setiap tahun akan dilaksanaakan pertemuan nasional untuk membahas pendidikan karakter.Source:Kompas.com

READ MORE - Pendidikan Karakter Diintegrasikan
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mendorong generasi muda supaya mendalami ilmu eksakta dan keterampilan agar dapat bersaing didunia kerja di luar Kuansing yang masih terbuka. "Kalau di Kuansing lowongan kerja bagi lulusan perguruan tinggi sebagian besar di pemerintahan yang waktu rotasinya cukup lama. Kalau ada, disektor lain, seperti perkebunan dan pertambangan juga belum begitu memadai,” ujar Sekda Kuansing H Zulkifli, Kamis lalu.

Disebutkannya, menguasai ilmu tersebut sangat dibutuhkan, tidak hanya di luar namun juga di Kuansing sendiri.

"Seperti ilmu rancang bangun dalam berbagai bidang seperti komputer, design bangunan dan sejenisnya memang sangatdibutuhkan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, penguasaan ilmu-ilmu tersebut saat ini di Kuansing meningkat. Untuk itu ke depan, minat yang tinggi tersebut harus didorong.

Kemudian menguasai ilmu non eksakta, seperti ilmu hubunganinternasional dan ilmu pemerintahan sangat baik, namun lowongan kerja di daerah sangat sedikit. Peluangnya mungkin ada sektor pemerintahan. Tapi pergantian setiap pegawai biasanya terjadi sekali dalam 25 hingga 30 tahun, jika ada yang sudah memasuki masa pensiun.

"Bahkan banyak juga mahasiswa kita yang menuntut ilmu sejenis akhirnya mengambil program akta (mengajar) agar bisa mengajar di sekolah. Kondisi ini harus menjadi perhatian kita dimasa-masa mendatang,” katanya.

Jika generasi muda Kuansing berebut menempuh studi di jurusan eksakta dan ilmu terapan, masa depan mereka akan lebih baik.
"Dari pencari kerja dengan keahlian yang mereka miliki bisa menjadi pencipta lapangan kerja yang bermanfaat bagi semua orang,” imbuhnya. mad.Source:Riaumandiri.net

READ MORE - Generasi Muda Harus Kuasai Iptek
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

Pendidikan yang Memerdekakan

Pada momentum peringatan ke-65 proklamasi kemerdekaan ini, para stakeholder sekaligus seluruh bangsa kita perlu melakukan refleksi kritis. Refleksi itu menyangkut apa saja yang sudah dilakukan untuk bangsa, sembari memikirkan solusi terbaik. Tidak kalah pentingnya, perlu dilakukan penyegaran sekaligus pembaruan model peringatan kemerdekaan; dari sekadar seremonial tanpa makna menjadi spirit yang membangun semangat nasionalisme dan kebangsaan. Pembaruan dan penyegaran juga amat urgen dilakukan dalam membenahi sistem pendidikan bangsa. Mengapa? Karena di samping pendidikan merupakan aspek paling penting bagi pembentukan sumber daya manusia, praktik pendidikan bangsa ini disinyalir mulai melenceng dari cita-cita kemerdekaan.

Dahulu, para tokoh bangsa seperti, RA Kartini, R Dewi Sartika, KH Ahmad Dahlan, Ki Hadjar Dewantara, Teuku Moh Syafei, dan sebagainya, mempergunakan pendidikan sebagai wahana untuk menanamkan jiwa merdeka dan semangat nasionalisme kepada anak didiknya. Ki Hadjar Dewantara misalnya, mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922, dengan tujuan ingin menumbuhkan kesadaran esensial bangsa ini. Kesadaran bahwa bangsa ini memiliki harkat, martabat yang sejajar dengan bangsa merdeka lain, dan harapan untuk lepas dari ketiak penjajahan. Bagi Ki Hadjar, pendidikan merupakan wahana yang efektif dan mujarab bagi penyadaran kritis itu. Singkatnya, para bapak bangsa ini mempergunakan pendidikan sebagai wahana membangun manusia seutuhnya; yang memiliki karakter luhur, berjiwa patriot, nasionalisme, dan sebagainya.

Sejarah kemudian mencatat betapa model pendidikan berjiwa merdeka itu membidani lahirnya organisasi-organisasi dan pergerakan kemerdekaan seperti Budi Oetomo (1908), Perhimpunan Indonesia (1926), dan puncaknya dengan dicetuskan Sumpah Pemuda (1928). Pada masa perang kemerdekaan dan revolusi untuk mempertahankannya, generasi muda yang terpelajar itu bukan sekadar mampu untuk merancang organisasi atau menjadi aktivis, tetapi mereka juga memiliki keberanian dan strategi untuk membangun kekuatan bersenjata yang dikenal dengan sebutan Tentara Pelajar (TP).
Dikebiri

Namun sayang, era pascakemerdekaan hingga saat ini, model pendidikan paripurna yang menumbuhkan jiwa kebangsaan dan perasaan merdeka itu, dicerabut dan dikebiri oleh para stakeholders bangsa ini. Bukannya menjadi sarana memerdekakan peserta didik, tetapi sistem pendidikan saat ini secara jujur telah membelenggu, memenjarakan, bahkan menindas. Pendidikan yang mestinya mampu menjadi ruang ekspresi, imajinasi dan wahana pembangun kreativitas, justru menjadi ruang sempit; lantaran mengejar capaian portofolio, standar kompetensi yang kental unsur kognitif.
Para stakeholder pendidikan memang seolah-olah menjadi pahlawan, atau seolah-olah memihak 'wong cilik' ketika berebut tender/proyek. Namun, ketika diminta tanggung jawab aplikasi softwere pendidikan yang gagal, mereka saling menyalahkan. Seperti pada kasus kurikulum, ujian nasional, sertifikasi guru, sekolah bertaraf internasional (SBI/RSBI) dan sebagainya. Para 'pahlawan' pembuat softwere itu selalu menjelek-jelekkan pendahulu, sementara formula yang dibuatnya justru lebih amburadul.

Pada level tinggi pembuat kebijakan pendidikan, budaya buruk bongkar-pasang sistem dan kebijakan terus terulang setiap menteri baru. Model pergantian yang amat instan ini, jelas tidak relevan bagi korpus pendidikan. Jika aspek lain seperti pembangunan infrastruktur fisik mungkin ada baiknya, tetapi pendidikan adalah sesuatu yang berbeda. Akibatnya, pemerintah meminjam istilah Doni Koesoema (2008), justru menciptakan miopi pendidikan, atau sebuah keadaan di mana perubahan dalam pendidikan (educational change) dilakukan hanya demi kepentingan sesaat, memenuhi keinginan jangka pendek, mengejar hasil yang bisa langsung dilihat, tetapi mengorbankan kinerja dunia pendidikan dalam jangka panjang.

Seyogianya, terjalin kesinambungan program antara pucuk pimpinan lama dan yang baru. Benar pimpinan baru dituntut kreativitas serta ide-ide baru, tetapi kebijakan lama yang sifatnya masih bagus dan relevan mestinya juga tetap dipertahankan. Proses kesinambungan program dan kebijakan jelas berdampak positif bagi manajemen pendidikan kita, tetapi jika yang terjadi sebaliknya justru semakin memperburuk arah pelaksanaan manajemen itu. Dilihat dari aspek filosofis, pendidikan yang mestinya dimaknai secara luas, ternyata hanya dipahami sebagai proses formal, sekadar proses alih pengetahuan. Akibatnya pendidikan tidak mampu lagi menjadi sarana liberasi, yakni sebagai sebuah proses kerja kreatif dan responsif untuk memerdekakan dan memberdayakan para pelajar. Pendidikan kita bahkan menampakkan wajah yang berbeda; beringas dan menyeramkan. Seperti temuan Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA), yang menyebutkan bahwa kekerasan pada anak di sekolah terus meningkat setiap tahun minimal 10%.

Pada aspek pembiayaan, pendidikan kita semakin tak terjangkau rakyat miskin. Benar undang-undang badan hukum pendidikan (BHP) telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Tetapi, pihak perguruan tinggi (PT) tetap membuat undang-undang pengganti BHP yang sejenis. Akibat sistem yang dikebiri, serta model kebijakan yang berubah-ubah itu, pendidikan bangsa laksana kapal tanpa nakhoda yang berputar-putar tanpa progres tetapi malah karam. Maka sangat tepat komentar Amien Rais (2008), mengenai output atau lulusan pendidikan kita. Mereka, kata Amien Rais, kebanyakan bermental buruk; inlander, penjilat dan gemar korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Spirit kemerdekaan
Sebelum pendidikan bangsa ini benar-benar menjadi kapal karam, sebelum budaya buruk mewaris kepada generasi muda, dan sebelum masa depan bangsa menjadi suram, landasan filosofi pendidikan harus diperbaiki. Bangsa ini harus mengambil semangat dan spirit para pendahulu dan bapak bangsa guna merancang model pendidikan berjiwa merdeka.
Menurut Romo Mangun (2003:69), sistem pendidikan berjiwa merdeka itu dahulu sangat mengutamakan kedisiplinan, kejujuran, dan kreativitas di samping penguasaan terhadap bahasa asing. Konon, dahulu untuk memupuk kreativitas itu, anak didik setiap minggu disuruh membuat karangan ilmiah ringkas. Tema yang diangkat sangat sederhana, dan sesuai konteks saat itu.

Kegiatan membuat karangan itu memaksa siswa belajar observasi, atau istilah sekarang mengumpulkan data, menyusunnya secara sistematis, dan menganalisis data tersebut dengan pendapat pribadi. Kejujuran dan kebenaran sangat diutamakan. Maka, siswa yang kedapatan melakukan duplikasi, hukumannya dikeluarkan dari sekolah. Selain itu, siswa dituntut berprinsip 'lebih baik saat ini tidak bisa menjawab, dari pada menyontek atau membeo'. Singkatnya, keruntutan logika dan moralitas menjadi dasar mendidik siswa saat itu. Tidak heran jika dahulu, siswa di tingkat dasar sudah kreatif membuat berbagai tulisan dan karya ilmiah. Bandingkan dengan siswa kita sekarang! Jangankan siswa SD, mahasiswa S-1, bahkan doktor (S-3) kita miskin dengan karya ilmiah.

Memang tidak tepat memang, membandingkan masa lalu dengan masa sekarang, karena setiap zaman atau setiap generasi memiliki kelebihan dan kesulitan masing-masing. Hanya saja, jika sistem pendidikan lama itu ternyata lebih relevan dengan konteks kekinian, bukankah tidak salah jika kita mencontohnya? Maka, spirit pendidikan berjiwa merdeka itu setidaknya bisa diwujudkan paling tidak dalam dua hal. Pertama, dalam sistem pendidikan yang diwujudkan dengan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan dan egalitarianisme, dalam menyusun visi dan tujuan pendidikan, desain konsep pembelajaran, metode pengajaran, kurikulum, biaya sekolah, peningkatan karier dan gaji guru. Kedua, dalam praktik pendidikan dengan mengimplementasikan spirit kemerdekaan dalam seluruh proses pembelajaran; interaksi antara siswa dengan guru, sesama guru, dan antarsiswa. Misalnya melalui pengajaran yang kontekstual, dialog dan presentasi, pelajaran yang interaktif dan partisipatoris, penilaian yang transparan, dan sebagainya.

Pendidikan berjiwa merdeka juga kental dengan penanaman sikap kritis pada anak didiknya. Akhirnya, dari model pendidikan merdeka ini diharapkan terlahir manusia-manusia kritis yang mampu melihat aneka tantangan dari zamannya, berani membicarakan berbagai masalah lingkungan, dan ikut menangani lingkungannya. Mereka akan terasah kuriositas intelektual, kematangan emosional, dan kejernihan spiritual anak didik. Oleh: Agus Wibowo (Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta)

READ MORE - Pendidikan yang Memerdekakan
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

BIROKRAT BERBULU POLITIK
Oleh : Mardianto Manan

mardianto manan wwwronaldorozalinocom
Sebenarnya saya bukanlah orang yang paham dengan ilmu birokrat, ataupun ahli dalam kebijakan public, tetapi sudah cukup lama saya bertahan untuk tidak berkomentar perihal bidang ini, rasanya saya mengingkari hati nurani saya sendiri, dari realita yang ada saat ini, dimana suatu mata rantai yang sedari dulu jelas alirannya kemana (penenmpatan pegawai) penjenjangan yang pasti, yakni setelah ini, kemana dan lain sebagainya, yang kurang bisa saya jelaskan dalam bahasa ilmu birokrat, karena sekali lagi saya bukan ahlinya.
Namun setelah negara ini diguncang reformasi, maka norma-norma yang telah diatur selama ini mulai berantakan, para birokrat mulai kehilangan pegangan, semua aturan dan mekanisme penjenjangan jabatan yang selama ini cukup teratur, dengan perekat SE Mendagri no.? dan serta Juklak Juknis yang jelas.


Semua itu tinggal pemanis almari penjabat saja (khususnya gubernur/walikota/bupati) yang tak perlu lagi dibuka disaat para pimpinan negeri ini mengangkat dan memberhentikan para birokrat dari jabatan tertentu. Kalau perlu orang kampong masih hijau dan bongak, dikarbit dengan tameng plt, lantas diangkat apabilo sudah dianggap masaka. Maka berguguranlah cita-cita pegawai karir yang tak pandai berpolitik murahan dan menjijikkan ini (ambil muko pimpinan), apalagi karena memang mereka bukanlah orang politik, maka hilang semangat untuk berkerja dengan semangat yang tinggi untuk mengejar penjenjangan karir yang jelas, akhirnya pndahlah D3 DPR masa lalu ke birokrat ini Datang Duduk Diam, hehe. Sehingga sekolah kepemimpinan Adumla, Adum, Spama, Spati masa lalu, tak perlu lagi dalam menentukan siapa kadis dan siapa pula Sekda, Asisten dsbnya, kata kuncinya hanyalah satu, apa ???? penjenjangan Spaham alias sapaham awak komandan tersebut.


Ada yang sangat kita risihkan terhadap daerah dan bangsa kita ini, yakni dalam sistim kepegawaian para pegawai dilarang berpolitik, tetapi mereka diatur oleh orang-orang politik, bagaimana logikanya mereka pandai menyesuaikan ini. Akhir curi-curi tim sukses, ya kalau menang, kalau kalah kiamat laha tahun 2012 nanti (demam kiamat). Lantas siapa yang menang maka akan berjayalah dengan tim suksesnya, kalau perlu orang luar daerah ini ditarik kedalam daerah riau, demi tim sukses. Bahkan orang akademik politikpun ditarik untuk masuk sebagai kadis tertentu, endingnya balubu lobak masuk penjara, kasus Kampar (Kadis kimpraswil), yang sangat menghebohkan lagi kepala sekolah diangkat jadi camat, maka stress lah kawan ini mengatur kecamatan yang biasanya hanyalah ngatur sekolah dasar, hahahaha… lucu memang reformasi salah kaprah ini, alias “Birokrat berbulu politik” hik…. hikk… hiiiikk


Apalagi kalau sudah keluar semangat fanatic daerahisme, yang bakal jadi kadis atau jabatan lain hanyalah orang dia (kampong, tim sukses, provinsi atau kabupatennya saja) tak peduli dia bongak atau pintar, ada status kadis level kabupaten terpencil (bukan kota), lantas diangkat menjadi kadis level provinsi, apa yang terjadi ? membuat kebijakan penting cukup dengan sms saja, sementara kebijakan tersebut berkaitan dengan proyek besar, maka makan korbanlah nyawa empat orang mati, dan belasan orang masuk penjara, alhasil beliau tetap selamat tak dimakan hokum, karena dekat dengan para penjabat atau sesuai kata hakim dinyatakan tak bersalah, ingat kasus cicak lawan buaya semalam, hahahaa kacaulah nagorikuu, semoga cahaya terang itu masih ada diufuk timur untuk membuat sejibun perubahan untuk bangsa melayu ini, amiennn…

READ MORE - BIROKRAT BERBULU POLITIK

Kategori

.Kab. Kuansing .Komunitas BP .Leader Sanggar Seni Kuantan Mekar .Mengulang Kaji .Pengenalan LMS .Sanggar Seni Kuantan Mekar (AI) (Kepala MAN 1 Kuantan Singingi (Kisah Nyata) 1.1.h. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 10 (SEPULUH) NASIHAT IMAM AS-SYAFI'I 𝟏𝟎 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 2012 2023 2024 3 Bentuk Kesabaran Kepada Allah_Ustadz H. Suhelmon 3 Kunci Sukses 5 Aplikasi 6 Amalan Yang di Sunnahkan Nabi SAW di Hari Idul Fithri 7 TANDA BATINMU LELAH Agama Agama Islam Agen AI Aib Aisyah Akhir Zaman Akhirat Akhlak Akhlak Mulia Akreditasi Akrostik Aksi Nyata Al Qur'an Alami Alat Musik Keyboad Allah Maha Baik Alumni Alumni Pondok Pesantren Alumni SMAN Pintar Alumni SMKN 1 Teluk Kuantan Alumni STM/SMKN 1 Teluk Kuantan Amal Jariyah Amalan Pembuka Pintu Rezeki Amanah Amanat Amanat Upacara Anak Anak Anak Anak Anakku Anak Olah Raga Anak Shaleh Anak Sholeh Anak Yatim Anak-Anakku Ane Ahira Aneh Angkatan 1 Anisa Skin Care Annisa Skin Care Anti Virus Arahan Arangger Arminareka Perdana Arrangger Artificial Intelligence Artikel artikel agama Artikel Agama Islam ARTIKEL ANNE AHIRA Artikel Bisnis Artikel Bisnis BP Artikel BP Artikel Edukasi Artikel Islam Artikel Islami Artikel Kehidupan Artikel Keluarga Artikel Motivasi Artikel Musik Artikel Nasihat Artikel Pendidikan Artikel Psikologi Artikel Seni Asesmen Asesmen Pembelajaran Asli Attitude Award Ayah Ayah Edy Ayah Sholeh Baca Doa Bahagia Guru Bahan Ajar Bahan Ajar Seni Musik Bahan Ajar Seni Teater Bahasa Arab Sehari-Hari Bahasa Inggris Bahasa Jerman Baik Baitullah Band Bangga Banner Bapak BEBERAPA FAKTOR AGAR DO'A TERWUJUD Belajar Belajar Agama Belajar Agama Islam Belajar Bahasa Arab Belajar Bisnis Belajar Praktek Belgie Eye Belgie Pro Belgie Pro. Benai Benar Bendera Bengkalis Berbasis Teknologi Berbasis Teknologi Informasi Komputer Berita Berita Duka Berita Sekolah Berjamaah Berkah Berkah Berlimpah Berkarya Berkemajuan Berkualitas Bermanfaat Bernyanyi Bernyanyi Unisono Berpikir Positif Berpikiran Positif Bertabur Pahala Berteman Best Practice Bijak Bijak Merdia Sosial BIMTEK SENI Biografi Bisnis Bisnis BP Bisnis Dari Rumah Bisnis Kekinian Bisnis Online Bisnis Online Succes Bisnis Owner Bisnis Pasangan Bisnis Paten Bisnis Percepatan Bisnis Rumahan Bisnis Tanpa Ruko Blog Blogger BNN Kab. Kuansing BOS BP BP Grup BP Proaktif Brasic Pro Brassic Pro Britis Propolis British Propolis BROADCASTING Budaya Budaya Kuansing Budaya Menulis Buku Buku Antologi Buku Berkualitas Buku Solo Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan Adalah Bulan Membaca Al-qur'an dan Sedekah Bully Bullying Bunda Bupati Kuansing Bussiness Owner Leader Buya Yahya Calon Pengusaha Calon Pengusaha Pecinta Qur'an Candi Borobudur Cara Bernyanyi Menggunakan Diafragma Cara Memainkan Catatan Penting Cello Yenroza Putra Ceramah Ceramah Agama Ceramah Agama Islam Cerita Cerita Islami Cerita Motivasi Ceritaku Certified CGP CGP 10 CGP A.10 Cinta Cipta Lagu Cipta Puisi Ciptaan Ismail Marzuki Coaching Coffe Jenna Competence Composser Computer Contoh CONTOH ADAB MEMELIHARA HARGA DIRI TETANGGA Corona Covid-19 Curiculum Vitae Dagang Dakwah dan Inovatif dan Mengenal Akor dan Rubrik pelaksanaan observasi kelas Kegiatan Pendahuluan Dari Rumah Bisa Bisnis Daring Debat Dejavu + Band dengan Dermawan Design Blog Design Kostum Dewasa di SMA Digital Digital Marketing Diklat Nasional Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kab. Kuantan Singingi Dinas Pendidikan Kuansing Disbud Par Kuansing DKC DKC Kuantan Tengah DKKS DMI Kuansing Doa Doa Anak Anak Doa Apresiasi Seni Doa Ibu Doa Istri Doaku Doktor Dokumentasi Dosen Download Duka E-KIN E-KTP Educator Edukasi Edukasi Islam EKIN Ekspose Elly Risman Emak Encore Enggan Sedekah Entrepreneur Entrepreneur BP Entrpreneur 𝐄𝐫𝐚 𝐃𝐢𝐬𝐭𝐫𝐮𝐩𝐭𝐢𝐟! Etika Even Nasional Facebook Family BP Fasilitator Fast Class FB Festival Guru Film Pendek Finish beribadah bukan 1 Syawal Fiqih FLS2N FLS2N SMA FLS2N SMA KUANSING FLS2N SMA/MA Fokus Formasi CPNS Formulir Pendaftaran Forum Guru Seni SMP SMA Provinsi Riau Forum Literasi Kuansing Founder BP Founder Madu Vicella Full Day Futsal Gadget Gaji Gambar Gelar Gembira Datangnya Ramadhan_Ustadz Lasmiadi Gerakan Literasi Kuansing Gerakan Subuh Berjamaah Gitar Solo Google Green Teacher Grup Band Grup Musik Kuansing Guru Guru Bahasa Inggris Guru Berkarya Guru Literasi Guru Literat Guru Menulis Guru Musik Guru Pembelajar Guru Penggerak Guru Pengusaha Guru Penulis Guru Proaktif 𝐆𝐮𝐫𝐮 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐭𝐢𝐟 Guru Seni Budaya Guru Seni Musik Guruku Guruku Mulia Guruku Terbaik H. Sukarmis Haji Plus Halal Halal Mart Happy Anivesary Happy Anniversary Harapan Hari Besar Hari Guru Nasional Hari Pertama Hari Ulang Tahun Pernikahan Harmonis Harta HARVARD UNIVERSITY Hati Hebat Herbal Hidup Sukses Hijrah HNI HORMATI TETANGGA HPAI Hukum Humas Humas SMAN 1 Sentajo Raya Humas SMAN Pintar Hut HUT GURU HUT Pernikahan HUT RI Hutang Hymne Ibrah Ibu Idul Adha IG IGI iGI Riau IHT Ikatan Alumni Pascasarjana UM Sumbar di Kuansing Ikhlas IKTIKAF (Ibadah Khusus Tafakur pada Ilahi yang Khusyuk dan Fokus) Ilmiah Ilmu Ilmu Agama Ilmu Agama Islam Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Agama Imam Al Gazali Imam Syafi'i Iman Imtaq Indah Indonesia Indonesia Pusaka Info Info Bisnis Info Indonesia Inggris Inspirasi Inspiratif Ciptakan Instropeksi Instropeksi Diri Instrument Inti dan Penutup Ippho Santosa IQRO' ISI Padangpanjang Islam Islam Agamaku Islami ISMUBA Isra Mi'raj ISTIDRAJ Istiqamah istri Rasulullah Istri Sholehah IT Jaga Anak Anak Jaga Kesehatan Jakarta JALUR JANGAN GAMPANG KAGUM Jembatan Merah Jembatan Merah Music Dance Course Jembatan Merah Shop JM 83 STUDIO JM Musik n Sport JM Studio JMMDC Juara Juara 1 Juara Design Juara SMAN Pintar Jujur Jurnal Jurnalis Kab. Kuansing Kab.Kuansing Kabupaten Kuantan Singingi Kadis Pendidikan Kajian Kajian Ilmiah Islam Kakak Kandungku Tercinta Di Momen Lebaran Kampus Terbaik Di Sumatera Barat Kantor Perwakilan Teluk Kuantan Karakter Karya Buku Karya Cipta Karya Literasi Karyaku Kaya Kayuah Keagamaan Kebaikan Kecerdasan Kegiatan Jum'at Kegiatan Keagamaan Kegiatan Seni Kegiatan SMAN Pintar Kehidupan KEHORMATAN Kejahatan Sekolah Kekayaan Hati Kelas Kelas X Kelas XI Kelas XII Keluarga Keluarga BP Keluarga Tercinta Keluargaku Kemitraan KENAPA PEMUDA SEKARANG OGAH MAIN-MAIN KE MASJID ?? Kepala Sekolah Kepemipinan Kesehatan Keseruan dalam Pembelajaran Keteladanan Keterampilan Guru Ketua Ketua Kombel Kayuah Narsum BNN Kab. Kuansing Tentang Literasi Digital P4GN KH. Ahmad Dahlan Khatib Jumat Khutbah Jum'at Khutbah Jumat Kisah Kisah Hikmah Kisah Inspiratif Kisah Motivasi Kisah Nabi Kisah Nyata Kisah Para Alim Kisah Sukses Kisah Ulama KISI KISI SOALSENI BUDAYA ASESMEN SUMATIF AKHIR JENJANG KELAS XII TAHUN 2024 Kolaborasi Komisi Budaya Islam Komite Komposser Arangger Komunitas Belajar Komunitas Bisnis Komunitas Bisnis BP Komunitas BP Komunitas BP MOST SBM Komunitas Guru Penggerak Provinsi Riau Komunitas Kuansing Komunitas MOST BP Komunitas Proaktif BP Komunitas Quizizz Riau Koordinator Kopdar Kopdar BP Kopi Kopi Rempah Koreksi Diri Kosmetik Herbal Kostum Tari Kota Taluk Kuantan Kuansing Kreatifitas Seni Kreatiftas Seni KS TV (KUANSING TV) KTP Elektronik Kualitas Kuansing Kuansing Terkini Kuantan Hilir Kuantan Mekar Kuantan Singingi Kuantan Singingi. Kuansing Kuantan Tanah Tumpah Kuantan Tengah Kuliah Daring Kuliah Online Kultum KUMPULAN LINK TUGAS LMS PMM CGP Kunci Sukses Kurator Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Belajar Kursus Musik Kursus Tari Labersa Waterpark Lagi Viral langkah Latihan LATIHAN SOAL KELAS X ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XI ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XII ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LC. Leader Leadership Learning Daring Lebaran LELAH YANG DISUKAI ALLAH Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Lembaga Seni Budaya Libur. LIPIA Lirik Lagu Literasi Literasi Digital Literasi Digital dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan Keterkaitan Social Media LMS Logika Logo Lomba Menulis Lomba Seni Musik Lomba Tari Kreasi Berkelompok LPMP Riau M.Pd M.Pd (Dosen UNIKS dan Pengurus MUI Kab. Kuansing) MA Madinah Madinah Al Munawarah Mading Online Madu Madu Asli Madu Hutan Madu Hutan Murni Madu Murni Madu Murni dan Asli Madu Vicella Majlis Ilmu Majlis Subuh Majlis Subuh_Karakter Ajaran Islam Makalah Makkah Al Mukaramah Mama Manajemen Manajemen Pertunjukan Mande Manfaat Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak Manganyam Manusia Marketing Mars Masa Anak-Anakku Masa Orientasi Siswa masjid Masjid Raya Masjid Raya Pasar Taluk Kuantan Masjidil Haram Master BP Master Of Selling Master Selling Of Team Masyarakat Tanpa Riba Materi Materi Musik Vokal Materi Pembelajaran Materi Seni Budaya Materi tentang belajar vokal Maulid Nabi SAW Mawadah Media Media Inovatif di Media Sosial Mekah Mekkah Membaca Membangun Membuat Buku membuat Website menginput 3 Aspek perilaku Menjadi Guru Mentor 5 Benua Menulis Menulis Buku Merdeka Belajar MERDEKA MENGAJAR Mesjid MGMP Seni Budaya SMA MGMP Seni Budaya SMA Kab. Kuansing MGMP Seni Budaya SMA/SMK/MA se Riau MH Mid Semester Milyarder MIM Teluk Kuantan Minangkabau Mindset Bisnis Mitra BP Mitra Ippho Santosa Modul Modul Projek Mompreneur MOS MOST MOST BP Mother Motivasi Motivasi Agama Motivasi Bisnis Motivasi Diri Motivasi Hidup Motivasi Islami Motivasi Kehidupan Motivasi Pendidikan Motivasi Sukses Motivator Motivator Literasi Motivator Literation Motivpreneur Muanfik Mudah Muhammadiyah Muhammadiyah Gerakanku Muhammadiyah Kuansing Muhasabah Muhasabah Diri MUI MUI Kab. Kuantan Singingi) MUI Kuansing Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat Murid Musik musik klasik Musik Rarak Godang Musik Tradisional Musik Vokal Musim Muslim Musyda Muhammdiyah MVKS Nabi Muhammad SAW Narasumber Narkoba Nasihat Nasihat Agama Nasihat Diri Nasihat Kehidupan Nasional New Normal Ngopi Paste Nilai Kebaikan Non Akademik Non Copy Paste Notasi Objek Olah Raga Olimpiade Sains Nasional Olimpiade Sains Nasional Kabupaten Olimpiade Sains Nasional Provinsi Ongky Hajanto Online Online Berbasis IT Optimalisasi Orang Bijak Orang Tua Orchestra Indonesia Orflame Oriflame Original OSIS OSN Owner P4GN P4TK Seni Budaya P5 Pacu Jalur Paduan Suara Pagaleran Karya Seni Tari Pahala Pahala Khatam Al Qur’an di Bulan Ramadhan Pahala Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan Paham PAI PAKASERI PAKASERU PALSU Pameran Pameran Karya Seni Rupa Pandemi PANPEL FLS2N SMA Panti Asuhan Papa Parenting Pariwiasata Pascasarjana Pascasarjana UM Sumatera Barat Pascasarjana UM Sumatra Barat Pascasarjanna Paskibraka Paskibraka 2010 Pawai Budaya PD Muhammadiyah Kuansing PDM Kuansing Pebisnis Pebisnis Indonesia Pecinta Shalawat Pedagang Pedagang BP Pekanbaru Pelatihan Musik Peluang Bisnis Peluang Usaha Peluang Usaha. Pemakmur Masjid PembaTIK 2023 Pembelajar Pembelajaran Daring pembelajaran RPP/Modul Ajar Pembelajaran Tanpa Batas Pembina Pembinaan BP Pemburu Sertifikat Pemikiran Pemimpin Pemuda Pemula Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Pencerah Pencetak Pengusaha Pencinta Qur'an Pendidik Pendidik Penggiat Literasi Indonesia Pendidikan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Guru Penggerak Penegak Penerbit Pengajar Praktik Pengalaman Pengawas Pengembanga Diri Pengembangan Diri Pengembangan Kompetensi Pengenalan Alat Musik Keyboard Penggiat Literasi Kuansing Penggiat Tanpa Riba Penghargaan Penguatan Pengukuhan Pengumuman Pengurus Pengusah BP Pengusaha Pengusaha BP Pengusaha Indonesia Pengusaha Muslim Indonesia Pengusaha Muslim Sukses Pengusaha Sukses PENSIBU 2022 Pensiun Penulis Penulis Mega Best Seller Perguruan Tinggi Negeri Perjuangan Persahabatan PERSAUDARAAN KAKAK & ADIK Pertemanan Pertunjukan Pertunjukan Seni Perubahan Inilah Wajah baru Pengelolaan Kinerja di Aplikasi PMM ini terjadi mulai tanggal 1 Februari 2024 Peserta Didik PGP Angkatan 10 PGRI PGRI Kuansing Photo Photograpy PIN Pisah Sambut PM PMM PNS PON Pondok Pesantren Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Teratak Portal Online Positif Thingking Postingan Pp Syafaaturrasul PPDB PPDB SMAN PINTAR 2013 PPPK Pps UMSB Praktik Baik Pramuka Prestasi Prestasi Seni Prestasi SMAN Pintar Prestasi SMAN Pintar 2011 Proaktif Proaktif Milyarder Produk Produktif Profesor Profil Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil Singkat PROFIL SMAN FINTAR Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) PROMOSI Provinsi Riau PSAJ Psikis Psikologi PT. Arminareka Perdana Puasa Publice Speaking Publikasi Puisi Purna Pustaka Pribadi Qouplepreneur Raimunas Raimunas 2023 Ramadhan Randai Rasulullah Regenerasi Tangguh Rektor UM Sumatra Barat Religi Religius Rendah Hati Renungan Renungan Hidup RENUNGAN KEHIDUPAN Reseller Rezeki RHK Riau Riaupos Riba Ronaldo Rozalino Ronaldo Rozalino. S.Sn. RPD RSUD Rumah Allah S 2 S.Ag. S.Pd.I S.Pd.I. S.Sn. Sabar Sahabat Sahur Sakinah Sama Sambutan Sang Juara Sang Perintis Sanggar Seni Sanggar Seni Kuantan Mekar Sanggar Seni Kuantan Mekar - SSKM Sanggar Seni Kuantan Mekar (SSKM) Sanggar Seni Seraja Kuantan Sanggar Seni Seroja Sanggar Tari Santr Mandiri Santri Santri Berkarakter Santri Cerdas Santri Hebat Santri Keren Santri Mandiri Sarang Lebah Hutan Sastra Saudara SAYANGI ORANG TUAMU Sayyidah Aisyah SBM Sedekah Sejarah SMKN 1 Teluk Kuantan Sejarah STM Sekolah Sekretaris Umum Semangat Seminar Seminar Bisnis Seminar BP Seminar Pendidikan seni Seni Budaya SENI BUDAYA ISLAM Seni Film Seni Musik Seni Musik Islami Seni Rupa Seni Sastra Seni Tari Seni Teater Senim] Seniman Senin Sentajo Raya SEO Sertifikat Shalat Shalat Subuh Shaleh SIFAT Silaturahiim Silaturahmi Sistem Bleanded Learning Siswa Siswa Baru SMAN Pintar Siswa SMAN Pintar SK SKP 2024 SMA SMA N 1 Sentajo Raya SMA Negeri 1 Sentajo Raya SMA Pintar SMAN 1 Sentajo Raya SMAN 1 Sentajo Raya Juara 1 SMAN 2 Teluk Kuantan SMAN Kuansing SMAN Pintar SMK Bisa SMK Hebat SMKN 1 Teluk Kuantan SMPN 2 Teluk Kuantan SMS Gratis SMS Ramadhan Soal Soal Latihan Soal Musik Social Media Society 5.0 Software Solusi Kesehatan Solusi Usaha Sosial Budaya Sosmed Sosok Spirit Spirit Kemajuan SSKM STM Stock Center Strategi Studio Musik Suami Suara Manusia Sukses Sumatera Barat Sumber Digital Super Canggih Suplemen Kesehatan Surat Surat Keputusan SURGA Syiar Islam Tahajud TAHAN BANTING Tahun Baru TAKABUR Tanah Tanah Suci Tangga Lagu Tari Tauhid Tausiyah Tausiyah Agama Tausiyah Islam Modern Tausiyah Singkat Teacherpreneur Teacherpreuner teknik bernyanyi yang baik dan benar dan kenapa perlunya belajar vokal di kelas X SMA Teknik Vokal Teluik Kuantan Teluk Kuantan Tema. Baik Teman Tenaga Pendidik tentang Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam Teratak Terima Kasih Terus Maju Dalam Berusaha Thoyib THR Tiktok Tips Tips Sehat Tips Trik TMII Toko TOKO JEMBATAN MERAH Toko Vicella Media TP. 2023/2024 Tradisi Kuansing Tradisional Treads Tua Tugas Tugas Pokok Fungsi Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak Tulisan Tulisan Bisnis Tulisan Ippho Santosa Tulisanku Twitter Uang Uang Tambahan UAS Ucapan Ujian Nasional Ujian Semester Ulama Ulang Tahun Pernikahan UM Sumatera Barat Umroh Umroh & Haji Plus Umroh Haji Plus UMSB Unik Universitas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Upacara Upacara Bendera Upacara Bendera Senin Usaha Sampingan Usia Senja Ustadz Ustadz Dr. Hamdani Purba Ustadz H. Bahrul Aswandi Ustadz Lidus Yardi Ustadz PDM Muhammadiyah Vicella Madu Vicella Media Family Vicella Media Shop Video Video Pemanfaatan Quizizz Viola Viola Utari Putri Violino Ridho P Violino Ridho Putra Virual Virus Corona Visi Misi Vokal Vokal Solo Wabah Corona Warahmah Waspada Webinar Webinar Nasional Weblog Website Wendi Abdillah Wisata Kuantan Singingi Wisata Riau Wisuda S2 Workshop Writerpreneur Writter Wrtitter yang Merdeka Yasinan Yayasan Yayasan Mesjid Raya Teluk Kuantan Yeyen Febrina YeyenFebrina Yogyakarta YouTube

Best Friend