Welcome My Blog

Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

BIROKRAT BERBULU POLITIK
Oleh : Mardianto Manan

mardianto manan wwwronaldorozalinocom
Sebenarnya saya bukanlah orang yang paham dengan ilmu birokrat, ataupun ahli dalam kebijakan public, tetapi sudah cukup lama saya bertahan untuk tidak berkomentar perihal bidang ini, rasanya saya mengingkari hati nurani saya sendiri, dari realita yang ada saat ini, dimana suatu mata rantai yang sedari dulu jelas alirannya kemana (penenmpatan pegawai) penjenjangan yang pasti, yakni setelah ini, kemana dan lain sebagainya, yang kurang bisa saya jelaskan dalam bahasa ilmu birokrat, karena sekali lagi saya bukan ahlinya.
Namun setelah negara ini diguncang reformasi, maka norma-norma yang telah diatur selama ini mulai berantakan, para birokrat mulai kehilangan pegangan, semua aturan dan mekanisme penjenjangan jabatan yang selama ini cukup teratur, dengan perekat SE Mendagri no.? dan serta Juklak Juknis yang jelas.


Semua itu tinggal pemanis almari penjabat saja (khususnya gubernur/walikota/bupati) yang tak perlu lagi dibuka disaat para pimpinan negeri ini mengangkat dan memberhentikan para birokrat dari jabatan tertentu. Kalau perlu orang kampong masih hijau dan bongak, dikarbit dengan tameng plt, lantas diangkat apabilo sudah dianggap masaka. Maka berguguranlah cita-cita pegawai karir yang tak pandai berpolitik murahan dan menjijikkan ini (ambil muko pimpinan), apalagi karena memang mereka bukanlah orang politik, maka hilang semangat untuk berkerja dengan semangat yang tinggi untuk mengejar penjenjangan karir yang jelas, akhirnya pndahlah D3 DPR masa lalu ke birokrat ini Datang Duduk Diam, hehe. Sehingga sekolah kepemimpinan Adumla, Adum, Spama, Spati masa lalu, tak perlu lagi dalam menentukan siapa kadis dan siapa pula Sekda, Asisten dsbnya, kata kuncinya hanyalah satu, apa ???? penjenjangan Spaham alias sapaham awak komandan tersebut.


Ada yang sangat kita risihkan terhadap daerah dan bangsa kita ini, yakni dalam sistim kepegawaian para pegawai dilarang berpolitik, tetapi mereka diatur oleh orang-orang politik, bagaimana logikanya mereka pandai menyesuaikan ini. Akhir curi-curi tim sukses, ya kalau menang, kalau kalah kiamat laha tahun 2012 nanti (demam kiamat). Lantas siapa yang menang maka akan berjayalah dengan tim suksesnya, kalau perlu orang luar daerah ini ditarik kedalam daerah riau, demi tim sukses. Bahkan orang akademik politikpun ditarik untuk masuk sebagai kadis tertentu, endingnya balubu lobak masuk penjara, kasus Kampar (Kadis kimpraswil), yang sangat menghebohkan lagi kepala sekolah diangkat jadi camat, maka stress lah kawan ini mengatur kecamatan yang biasanya hanyalah ngatur sekolah dasar, hahahaha… lucu memang reformasi salah kaprah ini, alias “Birokrat berbulu politik” hik…. hikk… hiiiikk


Apalagi kalau sudah keluar semangat fanatic daerahisme, yang bakal jadi kadis atau jabatan lain hanyalah orang dia (kampong, tim sukses, provinsi atau kabupatennya saja) tak peduli dia bongak atau pintar, ada status kadis level kabupaten terpencil (bukan kota), lantas diangkat menjadi kadis level provinsi, apa yang terjadi ? membuat kebijakan penting cukup dengan sms saja, sementara kebijakan tersebut berkaitan dengan proyek besar, maka makan korbanlah nyawa empat orang mati, dan belasan orang masuk penjara, alhasil beliau tetap selamat tak dimakan hokum, karena dekat dengan para penjabat atau sesuai kata hakim dinyatakan tak bersalah, ingat kasus cicak lawan buaya semalam, hahahaa kacaulah nagorikuu, semoga cahaya terang itu masih ada diufuk timur untuk membuat sejibun perubahan untuk bangsa melayu ini, amiennn…

0 Responses

Posting Komentar

Komentar ya

Salam PROAKTIF (Produktif Aktif Kreatif Inovatif)

Foto saya
Teluk Kuantan, Riau, Indonesia
Teacherpreneur, Motivator Literation & Education, Teacher Content Creator, Blogger, Writerpreneur, Composser, Arranger, Bussines Owner Leader

My Bisnis Online & Offline (BP Grup)

My Facebook

Best Friend

Bisnis Online Succes (BOS)

BP Grup

BP Grup
British Propolis

Kontak Whats Up (WA)

Kontak Whats Up (WA)
085363554777

Blog Archive