Welcome My Blog

Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
SAYANGI ORANG TUAMU

Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka. Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya..

Lihat diri kita saat ini, Sehebat apapun, Suksespun setinggi langit, tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan & kebahagiaan dalam hidup.

Uang bisa dicari, ilmu bisa digali jabatan bisa kita raih tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali. 

Satu ibu, bisa merawat tujuh anaknya tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan satu orang ibu.

Satu ayah, bisa menghidupi 7 anaknya tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi satu orang ayah. 

Sesekali tengoklah orang tuamu, tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur lihat kerutan di wajahnya, lihat rambutnya yang kini mulai memutih, lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk, semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya.. 

Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini? 
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini? 
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini? 

Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas, Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas, semua begitu banyak, begitu tulus. 

YA ALLAH Tuhanku Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kami. 

YA ALLAH Maafkan .. Ampuni .. Semua Dosa-dosa Ayah dan Ibuku. Kasihnya takkan pernah terganti...Aamiin..
READ MORE - Sayangi Orang Tuamu
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
KENAPA PEMUDA SEKARANG OGAH MAIN-MAIN KE MASJID ??

-----------------------
Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena sejak kecil didoktrin "Masjid bukan tempat main"
maka mainlah mereka di tempat PS

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena yang di pikiran mereka Masjid itu cuma tempat ibadah ritual, tobat, inget dosa, sama inget mati

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena Masjidnya tidak menyediakan tempat mencari jati diri
maka mereka carinya di Mall

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena penjaga di Masjidnya galak, gak kayak penjaga Warnet
Padahal Rasulullah sangat memanjakan anak-anak di Masjid

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
"Pelit, tiduran aja gak boleh !"
Padahal Ibnu umar waktu bujang numpang tidur siang malam di Masjid (dah kayak hotel)

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
"Gimana mau nongkrong, jam 8 tutup"
Padahal Masjid jaman Nabi buka 24 jam (kalah minimarket)

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
karena mereka tidak melihat Masjidnya sebagai sentral kemakmuran umat. yang ada minta dimakmurin mulu

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
"Emang ada apaan ? paling orang Sholat sama baca Qur'an"
Padahal di zaman Nabi Masjid bisa jadi tempat latihan Beladiri

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
Karena doktrin "di Masjid gak boleh ngomongin Politik"
Maka mereka mencari ideologi lain di luar

Kenapa pemuda sekarang ogah main-main ke Masjid ?
Doktrin "Masjid bukan tempat nyari jodoh, luruskan niat !"
Padahal, Nabi pernah "dilamar" seorang wanita di Masjid yang sedang mencari jodoh
----------------
"Kalau orang ke Masjid niatnya untuk nongkrong/nyari jodoh/berpolitik/tidur/wifi-an/, apa jadinya ?"

Jawabannya : lho memang ada larangannya ? justru ketika Masjid dijadikan sentral kegiatan positif, maka masjid akan makmur seperti di zaman Nabi

Tugas kita para da'i, jangan cuma neriakin anak muda tuk datang ke Masjid, tapi datangi mereka untuk membuat mereka tertarik ke Masjid

----------------------------------------------------------------------------
Dulu ketika puasa diakui enak sambil istirahat atau tidur di masjid atau musalah. Apalagi ketika niat i’tikaf.

Tetapi sekarang ini kebanyakan masjid memajang tulisan: "Dilarang Tidur di Masjid." ini mengusik kenyamanan, bukan? 

Padahal i'tikaf dianjurkan oleh Islam ketika berpuasa, yakni beri’tikaf di masjid.

Kalau sudah niat, i’tikaf bisa diisi dengan aneka ibadah, minimal zikiran sambil rebahan atau tidur.

Syekh M Nawawi bin Umar Al-Bantani dalam Syarah Kasyifatus Saja ala Matni Safinatin Naja mengatakan,

لا بأس بالنوم في المسجد لغير الجنب ولو لغير أعزب وهو من لم يكن عنده أهل فقد ثبت أن أصحاب الصفة وهم زهاد من الصحابة فقراء غرباء كانوا ينامون فيه في زمنه صلى الله عليه وسلم. نعم يحوم النوم فيه إذا ضيق على المصلين ويجب حينئذ تنبيهه ويندب تنبيه من نام في نحو الصف الأول أو أمام المصلين

Tidak masalah tidur di masjid bagi orang yang tidak junub meskipun dia menjomblo, belum berkeluarga.

Sejarah mencatat bahwa Ash-Habus Shuffah –mereka adalah para sahabat yang zuhud, fakir dan perantau– tidur (bahkan tinggal) di masjid pada zaman Rasulullah SAW.

Semoga pemrintah memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Banyak Pertanyaan-Pertanyaan untuk kita.  

Kalo bawa anak, takut ribut dan mengganggu kekhusuan.
 > Saudaraku... Apakah sahabat lupa, Rasulullah dengan Para Sahabat nya tetap melaksanakan shalat berjamaah di medan perang? Bagaimana dengan Shalahuddin Al Ayyubi dan Muhammad Al-Fatih. penakluk kota Konstatinopel.

Dan Apa yg di katakan sang penakluk kota Konstatinopel ini ??
 " Jika suatu saat masa kelak kamu TIDAK lagi mendengar bunyi bising dan gelak tertawa anak-anak riang di antara shaf-shaf Shalat di masjid-masjid, maka sesungguhnya takutlah kalian akan kejatuhan Generasi muda kalian di masa itu "  dan ini BAHAYA saudaraku..

Masa kita hanya karena anak kecil saja sudah begitu enggan membawa anak ke masjid atau kita melarang nya.
Biarkanlah anak-anak bermain dan bercanda di lingkungan masjid-masjid dan suraw-suraw. agar ia mencintai dan terbiasa di lingkungan2 masjid. 
Apakah sahabat akan malah senang ia di biarkan bermain HP, android, Gadget, Game, Warnet??
Biarkan ia hidup terbiasa senang dan bermain di masjid, biarkan ia mencintai masjid.

ada pertanyaan, Anak kecil merusak Microphone kadang suka berebutan untuk shalawatan, ya Alloh bang beli lagi. Mendingan Mic Rusak karena di Pake shalawatan dari pada rusak karena gak di pakai. Betul?

Pada Akhirnya kita berharap, Keamanan dan Kebersihan tetap terjaga. dan Jama'ah dan Musyafir pulak merasa nyaman di masjid dan suraw-suraw. mendapat palayanan yang santun dan baik dari Penjaga Masjid.
Kita saling menjaga keamanan,Kebersihan dan Kenyamanan Masjid-Masjid kita. dan terus memakmurkan masjid-masjid kita. Aamiin

Satu Lagi : Semoga Pemerintah Memberikan Gaji atau Tunjungan Khusus untuk para Pengelola, Penjaga, dan Pengurus Masjid. karena ini bagian dari tugas yang berat dan di uji keikhlasan. 

Semoga Bermanfaat.
READ MORE - KENAPA PEMUDA SEKARANG OGAH MAIN-MAIN KE MASJID ??
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
ISTIDRAJ

Istidraj adalah suatu jebakan berupa kenikmatan kelapangan rezeki padahal penerimanya dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah padahal sudah sering diingatkan.

Jadi, ketika Allah membiarkan kita :
1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar’I.
10. Lupa akan kematian.

Tetapi Allah tetap memberikan kita :
1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.

Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ.
Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.

Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian.

Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.

Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al-An'am: 44)

Semoga bermanfaat
(Hafiz abu AdamGhazy)
READ MORE - ISTIDRAJ
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.
Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”
Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.
Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat usang atau tidak berdaya. Segenap jiwa orang tua adalah untuk melihat anaknya mendapatkan kebahagiaan yang layak mwskipun mereka yang harus menderita.
Bagi mereka, kesuksesan seorang anak adalah kesuksesan orang tua dalam mendidik anaknya dan kegagalan anaknya adalah kegagalan mereka dalam mendidik anaknya. setiap seluk beluk kehidupan orang tua berpusat pada bagaimana sang anak bisa sukses.

Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita tidak menghormati mereka dan bahkan kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.
Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.

Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.
Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.
Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu”.*
Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.
Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.
Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.
Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.
Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.

Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.
UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.
READ MORE - Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
IKTIKAF (Ibadah Khusus Tafakur pada Ilahi yang Khusyuk dan Fokus)

Iktikaf, biasa ditulis i'tikaf atau itikaf, adalah ibadah yang mengutamakan ketenangan dan introspeksi. Berdasarkan etimologi, iktikaf berarti tetap tinggal pada suatu tempat ibadah. 

Di dalam masjid, kita berdiam diri dengan niat beribadah khusus pada malam-malam 10 Ramadhan.  Kita merenung, bertasbih, berdzikir, mengaji Al-Quran untuk menghubungkan diri dengan Ilahi. 

Sepuluh malam terakhir di bulan suci Ramadhan, saat malam lailatul qadar bersemayam di antara bintang-bintang di setiap lapisan langit, kita tafakur, menutup diri dari dunia yang riuh.

Tafakur, renungan mendalam. Kita merenung tentang segala ciptaan baik di langit maupun di bumi, kebesaran Allah, dan tentang hidup dan tujuan kita. Bahkan kita pun kan bertanya pada diri sendiri: Apa arti hidup ini? Apa tujuan kehadiran kita? Apa yang sebenarnya kita cari?  

Dalam kesunyian malam, jawaban yang kita harapkan dapat terlintas dalam hati. Khusyuk, ketenangan hati. Pikiran dan hati fokus pada doa, dzikir, dan bacaan suci. Kita merasakan kehadiran-Nya jauh dengan lebih dekat yang kita rasakan dari sebelumnya. 
Kita tahu bahwa Dia mendengar setiap kata yang kita ucapkan bahkan mengetahui niat yang terlintas dalam hati. 

Fokus, mengarahkan hati. Di tengah hiruk-pikuk kegerlapan dunia, kita menemukan pusat. Kita melupakan urusan duniawi, mengarahkan pandangan pada-Nya. Iktikaf mengajarkan kita untuk fokus pada yang hakiki, pada keabadian.

Iktikaf bukan hanya berdiam diri di masjid. Ia adalah perjalanan batin, menuju kesadaran Ilahi. Dalam ketenangan, kita menemukan makna hakiki. Dalam khusyuk, kita menemukan-Nya. 🕌🌙
READ MORE - IKTIKAF (Ibadah Khusus Tafakur pada Ilahi yang Khusyuk dan Fokus)
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Muhasabah Diri

Dalam kesendirian
Apa yang kita perbuat?

Dalam kesendirian,
Terkadang timbul berbagai perasaan, ada rasa takut? Cemas? Gelisah?

Dalam kesendirian,
Terkadang kita berusaha mencari teman yang bisa menemani, entah itu orang, hp, buku atau yang lainnya.

Pernahkah kita merenung dalam kesendirian, akan nasib kita kelak?

Kesendirian kita di alam kubur, tanpa ada satupun yang dapat menemani kita.

Tiada suami, istri, anak, bapak, ibu dan yang lainya.

Dalam kesendirian itu kita berharap ada yang senantiasa menemani kita.

Kelak….
Ketika semua telah pergi meninggalkan kita dalam kesendirian, hanya amal perbuatan kitalah yang akan menemani.

Kita berharap amal kebaikanlah yang senantiasa menemani kita.
Maka beramallah selagi kesempatan itu ada.
Sebelum semua terlambat dan sia-sia.
Repost
READ MORE - Muhasabah Diri
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
TAKABUR ADALAH  SIFAT YANG HARUS DIHINDARI

Takabur adalah sikap mental dan perbuatan yang merasa dirinya lebih besar, lebih tinggi, lebih pandai, atau lebih segalanya dan memandang orang lain lebih rendah. Seseorang yang memiliki sikap dan perbuatan takabur atau sombong adalah mutakabbir. Lawan dari perilaku takabur yakni tawaduk, yang berarti rendah hati.

Allah melarang manusia untuk sombong. Hal itu berdasarkan firman Allah dalam Surat Luqman ayat 18:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ - ١٨

"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS Luqman ayat 18).

Berikut tentang Takabur:

1. Jenis Takabur
Dalam buku Be Smart Pendidikan Agama Islam (PAI) oleh Tuti Yustiani, takabur secara umum terbagi menjadi dua:

a. Takabur Batin

Takabur batin adalah sifat dalam jiwa yang tidak terlihat dan melehat dalam hati. Seperti sifat merasa besar dan lebih pandai.

b. Takabur Lahir

Takabur lahir adalah perbuatan dan tingkah laku yang dapat dilihat seperti merendahkan atau menyepelekan orang lain. Takabur lahir sebenarnya merupakan perwujudan dari takabur batin.

2. Ciri-ciri Takabur
Ciri-ciri takabur adalah suka memuji diri sendiri, meremahkan orang lain, mencela, atau menghina orang. Selain itu suka membesar-besarkan kesalahan orang lain meski hanya kesalahan sepele.

Takabur merupakan salah satu sikap tercela, terlarang, dan harus dihindari. Pelakunya akan rugi di dunia dan akhirat.

Seseorang yang takabur tidak akan menyadari kekurangan yang dimilikinya. Hal itu dapat merusak pergaulan dengan sesama. Selain itu takabur dapat menghalangi seseorang masuk surga.

Sebab takabur akan menghalangi seseorang dengan sifat orang-orang mukmin. Dia tidak sanggup tawadhu, tidak meninggalkan dengki, iri, dan benci serta tidak mampu menahan amarah dan menerima nasihat, tidak mau menghentikan penghinaan dan pelecehan terhadap orang lain.

Tidak ada makhluk yang hina melainkan memang dia akan mencari-cari kehinaan itu. Di antara keburukan takabur adalah perasaan tidak mau mencari ilmu, tidak perlu menerima kebenaran dan tidak perlu tunduk kepada kebenaran.

Bisa saja pengetahuan didapatkan orang yang sombong. Tapi dia tetap tidak mau tunduk kepada kebenaran.

Hal ini sesuai Firman Allah Surat An Naml ayat 14:

وَجَحَدُوْا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَآ اَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَّعُلُوًّاۗ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ ࣖ - ١٤

"Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongannya, padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan."

Sudahkah kita meninggalkan sikap takabur?
READ MORE - TAKABUR ADALAH SIFAT YANG HARUS DIHINDARI
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bahan belajar sepanjang hayat

JAUHKAN ANAKMU DARI KEMUDAHAN
(Rhenald Khasali)
--------
Seorang mahasiswi mengeluh. Dari SD hingga lulus S-1, ia selalu juara. Namun kini, di program S-2, ia begitu kesulitan menghadapi dosennya yang menyepelekannya. Judul tesisnya selalu ditolak tanpa alasan yang jelas. Kalau jadwal bertemu dibatalkan sepihak oleh dosen, ia sulit menerimanya.

Sementara itu, teman-temannya, yang cepat selesai, jago mencari celah. Ia menduga, teman-temannya yang tak sepintar dirinya itu "ada main" dengan dosen-dosennya. "Karena mereka tak sepintar aku," ujarnya.
Banyak orangtua yang belum menyadari, di balik nilai-nilai tinggi yang dicapai anak-anaknya semasa sekolah, mereka menyandang persoalan besar: kesombongan dan ketidakmampuan menghadapi kesulitan. Bila hal ini saja tak bisa diatasi, maka masa depan ekonominya pun akan sulit.

Mungkin inilah yang perlu dilakukan orangtua dan kaum muda: belajar menghadapi realitas dunia orang dewasa, yaitu kesulitan dan rintangan.

Hadiah orangtua

Psikolog Stanford University, Carol Dweck, yang menulis temuan dari eksperimennya dalam buku The New Psychology of Success, menulis, "Hadiah terpenting dan terindah dari orangtua pada anak-anaknya adalah tantangan".

Ya, tantangan. Apakah itu kesulitan-kesulitan hidup, rasa frustrasi dalam memecahkan masalah, sampai kegagalan "membuka pintu", jatuh bangun di usia muda. Ini berbeda dengan pandangan banyak orangtua yang cepat-cepat ingin mengambil masalah yang dihadapi anak-anaknya.

Kesulitan belajar mereka biasanya kita atasi dengan mendatangkan guru-guru les, atau bahkan menyuap sekolah dan guru-gurunya. Bahkan, tak sedikit pejabat mengambil alih tanggung jawab anak-anaknya ketika menghadapi proses hukum karena kelalaian mereka di jalan raya.
Kesalahan mereka membuat kita resah. Masalah mereka adalah masalah kita, bukan milik mereka.

Termasuk di dalamnya adalah rasa bangga orangtua yang berlebihan ketika anak-anaknya mengalami kemudahan dalam belajar dibandingkan rekan-rekannya di sekolah.

Berkebalikan dengan pujian yang dibangga-banggakan, Dweck malah menganjurkan orangtua untuk mengucapkan kalimat seperti ini: "Maafkan Ibu telah membuat segala sesuatu terlalu gampang untukmu, Nak. Soal ini kurang menarik. Bagaimana kalau kita coba yang lebih menantang?"

Jadi, dari kecil, saran Dweck, anak-anak harus dibiasakan dibesarkan dalam alam yang menantang, bukan asal gampang atau digampangkan. Pujian boleh untuk menyemangati, bukan membuatnya selalu mudah.

Saya teringat masa-masa muda dan kanak-kanak saya yang hampir setiap saat menghadapi kesulitan dan tantangan. Kata reporter sebuah majalah, saya ini termasuk "bengal". Namun ibu saya bilang, saya kreatif. Kakak-kakak saya bilang saya bandel. Namun, otak saya bilang "selalu ada jalan keluar dari setiap kesulitan".

Begitu memasuki dunia dewasa, seorang anak akan melihat dunia yang jauh berbeda dengan masa kanak-kanak. Dunia orang dewasa, sejatinya, banyak keanehannya, tipu-tipunya. Hal gampang bisa dibuat menjadi sulit. Namun, otak saya selalu ingin membalikkannya.

Demikianlah, hal-hal sepele sering dibuat orang menjadi masalah besar.
Banyak ilmuwan pintar, tetapi reaktif dan cepat tersinggung. Demikian pula kalau orang sudah senang, apa pun yang kita inginkan selalu bisa diberikan.

Panggung Orang Dewasa

Dunia orang dewasa itu adalah sebuah panggung besar dengan unfair treatment yang menyakitkan bagi mereka yang dibesarkan dalam kemudahan dan alam yang protektif.

Kemudahan-kemudahan yang didapat pada usia muda akan hilang begitu seseorang tamat SMU.
Di dunia kerja, keadaan yang lebih menyakitkan akan mungkin lebih banyak lagi ditemui.

Fakta-fakta akan sangat mudah Anda temui bahwa tak semua orang, yang secara akademis hebat, mampu menjadi pejabat atau CEO. Jawabannya hanya satu: hidup seperti ini sungguh menantang.
Tantangan-tantangan itu tak boleh membuat seseorang cepat menyerah atau secara defensif menyatakan para pemenang itu "bodoh", tidak logis, tidak mengerti, dan lain sebagainya.

Berkata bahwa hanya kitalah orang yang pintar, yang paling mengerti, hanya akan menunjukkan ketidakberdayaan belaka. Dan pernyataan ini hanya keluar dari orang pintar yang miskin perspektif, dan kurang menghadapi ujian yang sesungguhnya.

Dalam banyak kesempatan, kita menyaksikan banyak orang-orang pintar menjadi tampak bodoh karena ia memang bodoh mengelola kesulitan. Ia hanya pandai berkelit atau ngoceh-ngoceh di belakang panggung, bersungut-sungut karena kini tak ada lagi orang dewasa yang mengambil alih kesulitan yang ia hadapi.

Di Universitas Indonesia, saya membentuk mahasiswa-mahasiswa saya agar berani menghadapi tantangan dengan cara satu orang pergi ke satu negara tanpa ditemani satu orang pun agar berani menghadapi kesulitan, kesasar, ketinggalan pesawat, atau kehabisan uang.

Namun lagi-lagi orangtua sering mengintervensi mereka dengan mencarikan travel agent, memberikan paket tur, uang jajan dalam jumlah besar, menitipkan perjalanan pada teman di luar negeri, menyediakan penginapan yang aman, dan lain sebagainya. Padahal, anak-anak itu hanya butuh satu kesempatan: bagaimana menghadapi kesulitan dengan caranya sendiri.

Hidup yang indah adalah hidup dalam alam sebenarnya, yaitu alam yang penuh tantangan.

Dan inilah esensi perekonomian abad ke-21: bergejolak, ketidakpastian, dan membuat manusia menghadapi ambiguitas. Namun dalam kondisi seperti itulah sesungguhnya manusia berpikir. Dan ketika kita berpikir, tampaklah pintu-pintu baru terbuka, saat pintu-pintu hafalan kita tertutup.

Jadi inilah yang mengakibatkan banyak sekali orang pintar sulit dalam menghadapi kesulitan.

Maka dari itu, pesan Carol Dweck, dari apa yang saya renungi, sebenarnya sederhana saja: orangtua, jangan cepat-cepat merampas kesulitan yang dihadapi anak-anakmu. Sebaliknya, berilah mereka kesempatan untuk menghadapi tantangan dan kesulitan.
READ MORE - Bahan belajar sepanjang hayat_JAUHKAN ANAKMU DARI KEMUDAHAN
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
LELAH YANG DISUKAI ALLAH

ADA 8 JENIS LELAH YANG DISUKAI OLEH ALLAH 

1. Lelahnya orang yang mencari nafkah untuk keluarganya. (Surah al-Jumū'ah, 62:10)

2. Lelahnya orang yang berjihad di jalan Allah. (Surah at-Taubah, 9:111)

3. Lelahnya orang yang berdakwah dan menyeru pada kebaikan. (Surah Fuṣṣilat, 41:33)

4. Lelahnya orang yang belajar dan menuntut ilmu. (Surah Āli 'Imrān, 3:79)

5. Lelahnya orang yang mengurus keluarga. (Surah at-Taḥrīm, 66:6)

6. Lelahnya orang yang beribadah dan beramal soleh. (Surah Āli 'Imrān, 3:79)

7. Lelahnya orang yang mengandung, melahirkan dan menyusui. (Surah Luqmān, 31:14)

8. Lelahnya orang yang dalam kesusahan dan sakit. (Surah al-Baqarah, 2:155)

Semoga lelah kita selalu LILLAH (kerana Allah) dan sentiasa diredhai olehNya.

Moga Bermanfaat

READ MORE - LELAH YANG DISUKAI ALLAH
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
JADI PENULIS HARUS "TAHAN BANTING

BANYAK penulis, khususnya pemula, yang mundur di tengah jalan karena tidak mendapat dukungan dari orang-orang terdekat, terutama keluarga. Muncul sikap pesimis disertai pertanyaan yang menjadi momok: “Apakah saya benar-benar berbakat jadi penulis?”

Itu terjadi karena naskah (buku) yang ditulis disambut dingin pihak keluarga (orang tua, istri, suami, anak, saudara, dan lainnya). 

“Oh, jadi penulis, ya?” 

“Oh, bukunya sudah terbit? Bagus deh.” 

“Kamu jadi penulis? Enggak salah?”

Sambutan yang benar-benar dingin. Brrrr!

Belum lagi persoalan penjualan buku setelah terbit, baik di penerbit mayor atau indie. Jangan disangka, buku yang terbit di penerbit mayor (konvensional) dalam waktu sekejap bisa “ludes” terjual di toko buku. Setiap buku akan bersaing “menebar pesona” bersama ratusan bahkan ribuan buku lain di rak toko buku. Maka, yang terjual habis dan best seller adalah buku-buku yang promosinya bagus, isinya bagus, sampulnya bagus, dan “penulisnya bagus” (populer; produktif dan dikenal). 

Penulis sekaliber Andrea Hirata, Tere Liye, Habiburrahman el-Shirazy—sekadar menyebut beberapa nama—apa pun buku yang mereka tulis, alamat dicari dan ditunggu pembaca. Itu terjadi karena “popularitas” yang sudah mereka dapat.

Nah, sedangkan penulis pemula? 

Baru menerbitkan buku semangatnya sudah dipatahkan orang-orang terdekat, khususnya keluarga. Ditambah lagi kalau mentalnya lemah; cengeng, peiba hati, dan suka menahan-nahan perasaan sampai jerawatan. Makin terpuruklah dia di lembah kesedihan dan tak sedikit memilih “mundur” dari dunia kepenulisan. Potret itu banyak saya lihat.

Kenapa demikian? 

Sebenarnya hal itu tidak harus terjadi jika setiap penulis (pemula) meluruskan niat, kembali kepada tekad dan semangat semula, disertai pertanyaan, “untuk apa menulis?” Mencari uang? Popularitas? Biar dianggap hebat sebagai sastrawan, penyair, cerpenis, novelis? Atau berniat semata untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain plus menyebarkan manfaat seluas-luasnya lewat karya (tulisan)? 

Jika jawaban pertama yang dipilih, sudah pasti salah jalan. Ingat, tidak ada jalan pintas mendapat kekayaan (uang) dalam waktu sekejap mata. Penulis-penulis sukses adalah mereka yang telah bertungkus lumus melalui jalan panjang dalam proses kreatif kepenulisannya; berliku, penuh onak dan duri, menguras air mata, diimpit beban ekonomi, mental, dan perasaan, bahkan menerima ancaman penghilangan nyawa dari orang-orang yang berseberangan pemikiran dengan mereka. Tidak sedikit yang dipenjara, diculik, dibunuh, dan segala perbuatan keji lainnya yang mereka hadapi karena konsekuensi memilih jalan sebagai penulis. 

Bacalah biografi penulis-penulis dunia yang meraih nobel, kita akan dibuat takjub, ternyata menjadi penulis sukses tidak benar-benar mudah seperti dibayangkan.

Nah, jika niat menjadi penulis karena ingin menebar manfaat kepada banyak orang, lewat buku, maupun karya-karya tertulis lainnya, jalan yang ditempuh sudah benar. Seorang penulis tidak peduli apakah karyanya menghasilkan sesuatu secara materi atau tidak. Dia tidak peduli apakah bukunya akan memperoleh apresiasi atau tidak. Dia siap dikritik, siap dicaci maki, bahkan siap difitnah dan dimusuhi. Dia tidak peduli semua itu, dan sampai kapan pun dia akan tetap menulis, dan terus berbagi kebermanfaatan kepada semua orang lewat kata-kata. 

Bukankah setiap karya akan punya nasibnya sendiri?

Apa dampaknya?

Tentu, dia akan menjadi penulis tahan banting, istikamah, kuat, teguh pendirian, tidak cengeng, apalagi sampai terpuruk dan mengangkat bendera putih sebagai tanda kekalahan. 

Dampak lebih luas atas kekonsistenannya itu, dia dikenal sebagai penulis yang selalu ditunggu tulisan-tulisannya oleh pembaca, sekurang-kurangnya pembaca yang menyukai karya-karyanya. Yang tidak suka tidak perlu dipikirkan, dan percayalah setiap penulis mempunyai pembacanya sendiri. 

Nah, bagaimana agar sebuah karya tetap diminati walau orang-orang terdekat seperti keluarga bersikap dingin, acuh tak acuh, dan tidak peduli?

Banyak jalan ke Roma, dan itu bisa dimulai dari diri sendiri. 

Anggaplah buku yang ditulis dan terbit (baik di penerbit mayor maupun indie) itu adalah “bayi” yang dilahirkan. Tentu, jangan dibuang “bayi” itu jika ia tidak mendapat sambutan orang-orang sekitar di hari kelahirannya. Sebagai orang tua yang baik dan penyayang, si penulislah yang menyambutnya, merawat, dan membesarkannya, dan mengantarkannya ke puncak sukses.

Jika “bayi” buku itu cacat, buruk rupa, tidak sempurna, “rawat” ia dengan cara-cara sempurna. 

Bagaimana bentuk perawatan itu? 

Lakukan editing kembali, baca ulang berkali-kali, perhatikan kesalahan ketik, tata bahasa, penggunaan EYD, logika cerita, dan hal-hal lain yang dapat menyempurnakannya—walau sesungguhnya tidak ada karya yang benar-benar sempurna. Kemahasempurnaan hanya milik Tuhan (Allah Swt.).

Setelah karya itu lahir, jangan sungkan mempromosikannya. Dengan berbagai cara, baik di media massa maupun di media sosial. Dapat pula menggagas acara peluncuran buku. Diskusi buku, dan bentuk-bentuk lain yang membuat buku itu populer. Memang, sejatinya jualan buku adalah urusan penerbit, tetapi di era medsos hari ini, penulis juga turut berperan berjualan agar bukunya lekas terjual habis. Tidak zamannya lagi penulis ongkang kaki sekadar menunggu royalti. Kalau buku tak terjual, royalti apa yang bisa diberi?

Mengumpulkan endors dan menulis di blog juga efektif untuk mempromosikan buku. Bermain iklan di medsos juga demikian, meski si penulis harus mengeluarkan uang untuk membayar iklan sehingga jangkauan promosinya luas. Tapi itu juga pilihan; beriklan atau tidak. Dulu saya juga melakukan itu, tetapi sekarang memilih tidak, sepanjang medsos masih gratis penggunaannya. Sebagai sebuah pilihan, sah saja dilakukan atau tidak. Yang penting setiap ada karya baru, jangan sungkan memanfaatkan medsos untuk promosi. Kecanggihan teknologi hari ini tidak ditemukan di zaman lampau. Manfaatkan semaksimal mungkin.

Kesimpulannya, jadi penulis harus paham marketing dan "tahan banting". Penulis hakikatnya adalah orang yang “berjualan” kata-kata. Sebagai penjual yang baik, seorang penulis harus mengerti dan mengenal siapa calon pembelinya. Dia harus pandai melobi, merayu, membujuk, dan melakukan apa pun yang dapat mengenalkan karyanya ke publik secara luas, walau tidak selalu berimbas materi. 

Semakin dikenal karyanya di mata dan telinga publik, alamat semakin besar peluangnya mendapat berbagai kesempatan yang mungkin saja kesempatan itu lebih menggiurkan dibanding dia berjualan buku. Misal, tiba-tiba ada satu perusahaan di sebuah kota yang mengundangnya menjadi narasumber acara mereka, atau dia diundang sebuah lembaga tertentu untuk kerja sama tertentu dengan honor dan fasilitas yang besarnya melebihi harga cetak bukunya. Selain itu, dia juga berkemungkinan dipinang pejabat tertentu untuk menjadi ghost writer yang imbalan bayarannya tidak sedikit. Itu tidak mustahil, bukan?

Jadi, jangan fokus ke penjualan buku saja, tetapi fokuslah berkarya terus-menerus dan karya itu tidak semata buku. 

Memang, menjadi penulis adalah pilihan. Setiap orang tinggal memilih, untuk tetap bertahan, atau tidak sama sekali. Selamat bersenang-senang dengan kata-kata.

Muhammad Subhan

(Gambar diolah dari kecerdasan buatan [AI] via Bing Image Creator)

Sumber: https://majalahelipsis.com/jadi-penulis-harus-tahan-banting/
READ MORE -

Kategori

.Kab. Kuansing .Komunitas BP .Leader Sanggar Seni Kuantan Mekar .Mengulang Kaji .Pengenalan LMS .Sanggar Seni Kuantan Mekar (AI) (Kepala MAN 1 Kuantan Singingi (Kisah Nyata) 1.1.h. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 10 (SEPULUH) NASIHAT IMAM AS-SYAFI'I 𝟏𝟎 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 2012 2023 2024 3 Bentuk Kesabaran Kepada Allah_Ustadz H. Suhelmon 3 Kunci Sukses 5 Aplikasi 6 Amalan Yang di Sunnahkan Nabi SAW di Hari Idul Fithri 7 TANDA BATINMU LELAH Agama Agama Islam Agen AI Aib Aisyah Akhir Zaman Akhirat Akhlak Akhlak Mulia Akreditasi Akrostik Aksi Nyata Al Qur'an Alami Alat Musik Keyboad Allah Maha Baik Alumni Alumni Pondok Pesantren Alumni SMAN Pintar Alumni SMKN 1 Teluk Kuantan Alumni STM/SMKN 1 Teluk Kuantan Amal Jariyah Amalan Pembuka Pintu Rezeki Amanah Amanat Amanat Upacara Anak Anak Anak Anak Anakku Anak Olah Raga ANAK PONDOK PESANTREN Anak Shaleh Anak Sholeh Anak Yatim Anak-Anakku Ane Ahira Aneh Angkatan 1 Anisa Skin Care Annisa Skin Care Anti Virus Arahan Arangger Arminareka Perdana Arrangger Artificial Intelligence Artikel artikel agama Artikel Agama Islam ARTIKEL ANNE AHIRA Artikel Bisnis Artikel Bisnis BP Artikel BP Artikel Edukasi Artikel Islam Artikel Islami Artikel Kehidupan Artikel Keluarga Artikel Motivasi Artikel Musik Artikel Nasihat Artikel Pendidikan Artikel Psikologi Artikel Seni Asesmen Asesmen Pembelajaran Asli Attitude Award Ayah Ayah Edy Ayah Sholeh Baca Doa Bahagia Guru Bahan Ajar Bahan Ajar Seni Musik Bahan Ajar Seni Teater Bahasa Arab Sehari-Hari Bahasa Inggris Bahasa Jerman Baik Baitullah Band Bangga Banner Bapak BEBERAPA FAKTOR AGAR DO'A TERWUJUD Belajar Belajar Agama Belajar Agama Islam Belajar Bahasa Arab Belajar Bisnis Belajar Praktek Belgie Eye Belgie Pro Belgie Pro. Benai Benar Bendera Bengkalis Berbasis Teknologi Berbasis Teknologi Informasi Komputer Berita Berita Duka Berita Sekolah Berjamaah Berkah Berkah Berlimpah Berkarya Berkemajuan Berkualitas Bermanfaat Bernyanyi Bernyanyi Unisono Berpikir Positif Berpikiran Positif Bertabur Pahala Berteman Best Practice Bijak Bijak Merdia Sosial BIMTEK SENI Biografi Bisnis Bisnis BP Bisnis Dari Rumah Bisnis Kekinian Bisnis Online Bisnis Online Succes Bisnis Owner Bisnis Pasangan Bisnis Paten Bisnis Percepatan Bisnis Rumahan Bisnis Tanpa Ruko Blog Blogger BNN Kab. Kuansing BOS BP BP Grup BP Proaktif Brasic Pro Brassic Pro Britis Propolis British Propolis BROADCASTING Budaya Budaya Kuansing Budaya Menulis Buku Buku Antologi Buku Berkualitas Buku Solo Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan Adalah Bulan Membaca Al-qur'an dan Sedekah Bully Bullying Bunda Bupati Kuansing Bussiness Owner Leader Buya Yahya Calon Pengusaha Calon Pengusaha Pecinta Qur'an Candi Borobudur Cara Bernyanyi Menggunakan Diafragma Cara Memainkan Catatan Penting Cello Yenroza Putra Ceramah Ceramah Agama Ceramah Agama Islam Cerita Cerita Islami Cerita Motivasi Ceritaku Certified CGP CGP 10 CGP A.10 Cinta Cipta Lagu Cipta Puisi Ciptaan Ismail Marzuki Coaching Coffe Jenna Competence Composser Computer Contoh CONTOH ADAB MEMELIHARA HARGA DIRI TETANGGA Corona Covid-19 Curiculum Vitae Dagang Dakwah dan Inovatif dan Mengenal Akor dan Rubrik pelaksanaan observasi kelas Kegiatan Pendahuluan Dari Rumah Bisa Bisnis Daring Debat Dejavu + Band dengan Dermawan Design Blog Design Kostum Dewasa di SMA Digital Digital Marketing Diklat Nasional Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kab. Kuantan Singingi Dinas Pendidikan Kuansing Disbud Par Kuansing DKC DKC Kuantan Tengah DKKS DMI Kuansing Doa Doa Anak Anak Doa Apresiasi Seni Doa Ibu Doa Istri Doaku Doktor Dokumentasi Dosen Download Duka E-KIN E-KTP Educator Edukasi Edukasi Islam EKIN Ekspose Elly Risman Emak Encore Enggan Sedekah Entrepreneur Entrepreneur BP Entrpreneur 𝐄𝐫𝐚 𝐃𝐢𝐬𝐭𝐫𝐮𝐩𝐭𝐢𝐟! Etika Even Nasional Facebook Family BP Fasilitator Fast Class FB Festival Guru Film Pendek Finish beribadah bukan 1 Syawal Fiqih FLS2N FLS2N SMA FLS2N SMA KUANSING FLS2N SMA/MA Fokus Formasi CPNS Formulir Pendaftaran Forum Guru Seni SMP SMA Provinsi Riau Forum Literasi Kuansing Founder BP Founder Madu Vicella Full Day Futsal Gadget Gaji Gambar Gelar Gembira Datangnya Ramadhan_Ustadz Lasmiadi Gerakan Literasi Kuansing Gerakan Subuh Berjamaah Gitar Solo Google Green Teacher Grup Band Grup Musik Kuansing Guru Guru Bahasa Inggris Guru Berkarya Guru Literasi Guru Literat Guru Menulis Guru Musik Guru Pembelajar Guru Penggerak Guru Pengusaha Guru Penulis Guru Proaktif 𝐆𝐮𝐫𝐮 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐭𝐢𝐟 Guru Seni Budaya Guru Seni Musik Guruku Guruku Mulia Guruku Terbaik H. Sukarmis Haji Plus Halal Halal Mart Happy Anivesary Happy Anniversary Harapan Hari Besar Hari Guru Nasional Hari Pertama Hari Ulang Tahun Pernikahan Harmonis Harta HARVARD UNIVERSITY Hati Hebat Herbal Hidup Sukses Hijrah HNI HORMATI TETANGGA HPAI Hukum Humas Humas SMAN 1 Sentajo Raya Humas SMAN Pintar Hut HUT GURU HUT Pernikahan HUT RI Hutang Hymne Ibrah Ibu Idul Adha IG IGI iGI Riau IHT Ikatan Alumni Pascasarjana UM Sumbar di Kuansing Ikhlas IKTIKAF (Ibadah Khusus Tafakur pada Ilahi yang Khusyuk dan Fokus) Ilmiah Ilmu Ilmu Agama Ilmu Agama Islam Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Agama Imam Al Gazali Imam Syafi'i Iman Imtaq Indah Indonesia Indonesia Pusaka Info Info Bisnis Info Indonesia Inggris Inspirasi Inspiratif Ciptakan Instropeksi Instropeksi Diri Instrument Inti dan Penutup Ippho Santosa IQRO' ISI Padangpanjang Islam Islam Agamaku Islami ISMUBA Isra Mi'raj ISTIDRAJ Istiqamah istri Rasulullah Istri Sholehah IT Jaga Anak Anak Jaga Kesehatan Jakarta JALUR JANGAN GAMPANG KAGUM Jembatan Merah Jembatan Merah Music Dance Course Jembatan Merah Shop JM 83 STUDIO JM Musik n Sport JM Studio JMMDC Juara Juara 1 Juara Design Juara SMAN Pintar Jujur Jurnal Jurnalis Kab. Kuansing Kab.Kuansing Kabupaten Kuantan Singingi Kadis Pendidikan Kajian Kajian Ilmiah Islam Kakak Kandungku Tercinta Di Momen Lebaran Kampus Terbaik Di Sumatera Barat Kantor Perwakilan Teluk Kuantan Karakter Karya Buku Karya Cipta Karya Literasi Karyaku Kaya Kayuah Keagamaan Kebaikan Kecerdasan Kegiatan Jum'at Kegiatan Keagamaan Kegiatan Seni Kegiatan SMAN Pintar Kehidupan KEHORMATAN Kejahatan Sekolah Kekayaan Hati Kelas Kelas X Kelas XI Kelas XII Keluarga Keluarga BP Keluarga Tercinta Keluargaku Kemitraan KENAPA PEMUDA SEKARANG OGAH MAIN-MAIN KE MASJID ?? Kepala Sekolah Kepemipinan Kesehatan Keseruan dalam Pembelajaran Keteladanan Keterampilan Guru Ketua Ketua Kombel Kayuah Narsum BNN Kab. Kuansing Tentang Literasi Digital P4GN KH. Ahmad Dahlan Khatib Jumat Khutbah Jum'at Khutbah Jumat Kisah Kisah Hikmah Kisah Inspiratif Kisah Motivasi Kisah Nabi Kisah Nyata Kisah Para Alim Kisah Sukses Kisah Ulama KISI KISI SOALSENI BUDAYA ASESMEN SUMATIF AKHIR JENJANG KELAS XII TAHUN 2024 Kolaborasi Komisi Budaya Islam Komite Komposser Arangger Komunitas Belajar Komunitas Bisnis Komunitas Bisnis BP Komunitas BP Komunitas BP MOST SBM Komunitas Guru Penggerak Provinsi Riau Komunitas Kuansing Komunitas MOST BP Komunitas Proaktif BP Komunitas Quizizz Riau Koordinator Kopdar Kopdar BP Kopi Kopi Rempah Koreksi Diri Kosmetik Herbal Kostum Tari Kota Taluk Kuantan Kuansing Kreatifitas Seni Kreatiftas Seni KS TV (KUANSING TV) KTP Elektronik Kualitas Kuansing Kuansing Terkini Kuantan Hilir Kuantan Mekar Kuantan Singingi Kuantan Singingi. Kuansing Kuantan Tanah Tumpah Kuantan Tengah Kuliah Daring Kuliah Online Kultum KUMPULAN LINK TUGAS LMS PMM CGP Kunci Sukses Kurator Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Belajar Kursus Musik Kursus Tari Labersa Waterpark Lagi Viral langkah Latihan LATIHAN SOAL KELAS X ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XI ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LATIHAN SOAL KELAS XII ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA NEGERI SENTAJO RAYA LC. Leader Leadership Learning Daring Lebaran LELAH YANG DISUKAI ALLAH Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab Lembaga Seni Budaya Libur. LIPIA Lirik Lagu Literasi Literasi Digital Literasi Digital dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dengan Keterkaitan Social Media LMS Logika Logo Lomba Menulis Lomba Seni Musik Lomba Tari Kreasi Berkelompok LPMP Riau M.Pd M.Pd (Dosen UNIKS dan Pengurus MUI Kab. Kuansing) MA Madinah Madinah Al Munawarah Mading Online Madu Madu Asli Madu Hutan Madu Hutan Murni Madu Murni Madu Murni dan Asli Madu Vicella Majlis Ilmu Majlis Subuh Majlis Subuh_Karakter Ajaran Islam Makalah Makkah Al Mukaramah Mama Manajemen Manajemen Pertunjukan Mande Manfaat Manfaat Program Pendidikan Guru Penggerak Manganyam Manusia Marketing Mars Masa Anak-Anakku Masa Orientasi Siswa masjid Masjid Raya Masjid Raya Pasar Taluk Kuantan Masjidil Haram Master BP Master Of Selling Master Selling Of Team Masyarakat Tanpa Riba Materi Materi Musik Vokal Materi Pembelajaran Materi Seni Budaya Materi tentang belajar vokal Maulid Nabi SAW Mawadah Media Media Inovatif di Media Sosial Mekah Mekkah Membaca Membangun Membuat Buku membuat Website menginput 3 Aspek perilaku Menjadi Guru Mentor 5 Benua Menulis Menulis Buku Merdeka Belajar MERDEKA MENGAJAR Mesjid MGMP Seni Budaya SMA MGMP Seni Budaya SMA Kab. Kuansing MGMP Seni Budaya SMA/SMK/MA se Riau MH Mid Semester Milyarder MIM Teluk Kuantan Minangkabau Mindset Bisnis Mitra BP Mitra Ippho Santosa Modul Modul Projek Mompreneur MOS MOST MOST BP Mother Motivasi Motivasi Agama Motivasi Bisnis Motivasi Diri Motivasi Hidup Motivasi Islami Motivasi Kehidupan Motivasi Pendidikan Motivasi Sukses Motivator Motivator Literasi Motivator Literation Motivpreneur Muanfik Mudah Muhammadiyah Muhammadiyah Gerakanku Muhammadiyah Kuansing Muhasabah Muhasabah Diri MUI MUI Kab. Kuantan Singingi) MUI Kuansing Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat Murid Musik musik klasik Musik Rarak Godang Musik Tradisional Musik Vokal Musim Muslim Musyda Muhammdiyah MVKS Nabi Muhammad SAW Nafsu Narasumber Narkoba Nasihat Nasihat Agama Nasihat Diri Nasihat Kehidupan Nasional New Normal Ngopi Paste Nilai Kebaikan Non Akademik Non Copy Paste Notasi Objek Olah Raga Olimpiade Sains Nasional Olimpiade Sains Nasional Kabupaten Olimpiade Sains Nasional Provinsi Ongky Hajanto Online Online Berbasis IT Optimalisasi Orang Bijak Orang Tua Orchestra Indonesia Orflame Oriflame Original OSIS OSN Owner P4GN P4TK Seni Budaya P5 Pacu Jalur Paduan Suara Pagaleran Karya Seni Tari Pahala Pahala Khatam Al Qur’an di Bulan Ramadhan Pahala Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan Paham PAI PAKASERI PAKASERU PALSU Pameran Pameran Karya Seni Rupa Pandemi PANPEL FLS2N SMA Panti Asuhan Papa Parenting Pariwiasata Pascasarjana Pascasarjana UM Sumatera Barat Pascasarjana UM Sumatra Barat Pascasarjanna Paskibraka Paskibraka 2010 Pawai Budaya PD Muhammadiyah Kuansing PDM Kuansing Pebisnis Pebisnis Indonesia Pecinta Shalawat Pedagang Pedagang BP Pekanbaru Pelatihan Musik Peluang Bisnis Peluang Usaha Peluang Usaha. Pemakmur Masjid PembaTIK 2023 Pembelajar Pembelajaran Daring pembelajaran RPP/Modul Ajar Pembelajaran Tanpa Batas Pembina Pembinaan BP Pemburu Sertifikat Pemikiran Pemimpin Pemuda Pemula Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Pencerah Pencetak Pengusaha Pencinta Qur'an Pendidik Pendidik Penggiat Literasi Indonesia Pendidikan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Guru Penggerak Penegak Penerbit Pengajar Praktik Pengalaman Pengawas Pengembanga Diri Pengembangan Diri Pengembangan Kompetensi Pengenalan Alat Musik Keyboard Penggiat Literasi Kuansing Penggiat Tanpa Riba Penghargaan Penguatan Pengukuhan Pengumuman Pengurus Pengusah BP Pengusaha Pengusaha BP Pengusaha Indonesia Pengusaha Muslim Indonesia Pengusaha Muslim Sukses Pengusaha Sukses PENSIBU 2022 Pensiun Penulis Penulis Mega Best Seller Perguruan Tinggi Negeri Perjuangan Persahabatan PERSAUDARAAN KAKAK & ADIK Pertemanan Pertunjukan Pertunjukan Seni Perubahan Inilah Wajah baru Pengelolaan Kinerja di Aplikasi PMM ini terjadi mulai tanggal 1 Februari 2024 Peserta Didik PGP Angkatan 10 PGRI PGRI Kuansing Photo Photograpy PIN Pisah Sambut PM PMM PNS PON Pondok Pesantren Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Pondok Pesantren Syafaaturrasul Putra 2 Teratak Portal Online Positif Thingking Postingan Pp Syafaaturrasul PPDB PPDB SMAN PINTAR 2013 PPPK Pps UMSB Praktik Baik Pramuka Prestasi Prestasi Seni Prestasi SMAN Pintar Prestasi SMAN Pintar 2011 Proaktif Proaktif Milyarder Produk Produktif Profesor Profil Profil Pelajar Pancasila (P5) Profil Singkat PROFIL SMAN FINTAR Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) PROMOSI Provinsi Riau PSAJ Psikis Psikologi PT. Arminareka Perdana Puasa Publice Speaking Publikasi Puisi Purna Pustaka Pribadi Qouplepreneur Raimunas Raimunas 2023 Ramadhan Randai Rasulullah Regenerasi Tangguh Rektor UM Sumatra Barat Religi Religius Rendah Hati Renungan Renungan Hidup RENUNGAN KEHIDUPAN Reseller Rezeki RHK Riau Riaupos Riba Riya Ronaldo Rozalino Ronaldo Rozalino. S.Sn. RPD RSUD Rumah Allah S 2 S.Ag. S.Pd.I S.Pd.I. S.Sn. Sabar Sahabat Sahur Sakinah Sama Sambutan Sang Juara Sang Perintis Sanggar Seni Sanggar Seni Kuantan Mekar Sanggar Seni Kuantan Mekar - SSKM Sanggar Seni Kuantan Mekar (SSKM) Sanggar Seni Seraja Kuantan Sanggar Seni Seroja Sanggar Tari Santr Mandiri Santri Santri Berkarakter Santri Cerdas Santri Hebat Santri Keren Santri Mandiri Sarang Lebah Hutan Sastra Saudara SAYANGI ORANG TUAMU Sayyidah Aisyah SBM Sedekah Sejarah SMKN 1 Teluk Kuantan Sejarah STM Sekolah Sekretaris Umum Semangat Seminar Seminar Bisnis Seminar BP Seminar Pendidikan seni Seni Budaya SENI BUDAYA ISLAM Seni Film Seni Musik Seni Musik Islami Seni Rupa Seni Sastra Seni Tari Seni Teater Senim] Seniman Senin Sentajo Raya SEO Sertifikat Shalat Shalat Subuh Shaleh SIFAT Silaturahiim Silaturahmi Sistem Bleanded Learning Siswa Siswa Baru SMAN Pintar Siswa SMAN Pintar SK SKP 2024 SMA SMA N 1 Sentajo Raya SMA Negeri 1 Sentajo Raya SMA Pintar SMAN 1 Sentajo Raya SMAN 1 Sentajo Raya Juara 1 SMAN 2 Teluk Kuantan SMAN Kuansing SMAN Pintar SMK Bisa SMK Hebat SMKN 1 Teluk Kuantan SMPN 2 Teluk Kuantan SMS Gratis SMS Ramadhan Soal Soal Latihan Soal Musik Social Media Society 5.0 Software Solusi Kesehatan Solusi Usaha Sosial Budaya Sosmed Sosok Spirit Spirit Kemajuan SSKM STM Stock Center Strategi Studio Musik Suami Suara Manusia Sukses Sumatera Barat Sumber Digital Super Canggih Suplemen Kesehatan Surat Surat Keputusan SURGA Syiar Islam Tahajud TAHAN BANTING Tahun Baru TAKABUR Tanah Tanah Suci Tangga Lagu Tari Tauhid Tausiyah Tausiyah Agama Tausiyah Islam Modern Tausiyah Singkat Teacherpreneur Teacherpreuner teknik bernyanyi yang baik dan benar dan kenapa perlunya belajar vokal di kelas X SMA Teknik Vokal Teluik Kuantan Teluk Kuantan Tema. Baik Teman Tenaga Pendidik tentang Hidup Berkelanjutan Selaras dengan Alam Teratak Terima Kasih Terus Maju Dalam Berusaha Thoyib THR Tiktok Tips Tips Sehat Tips Trik TMII Toko TOKO JEMBATAN MERAH Toko Vicella Media TP. 2023/2024 Tradisi Kuansing Tradisional Treads Tua Tugas Tugas Pokok Fungsi Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak Tulisan Tulisan Bisnis Tulisan Ippho Santosa Tulisanku Twitter Uang Uang Tambahan UAS Ucapan Ujian Nasional Ujian Semester Ulama Ulang Tahun Pernikahan UM Sumatera Barat Umroh Umroh & Haji Plus Umroh Haji Plus UMSB Unik Universitas Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Upacara Upacara Bendera Upacara Bendera Senin Usaha Sampingan Usia Senja Ustadz Ustadz Dr. Hamdani Purba Ustadz H. Bahrul Aswandi Ustadz Lidus Yardi Ustadz PDM Muhammadiyah Vicella Madu Vicella Media Family Vicella Media Shop Video Video Pemanfaatan Quizizz Viola Viola Utari Putri Violino Ridho P Violino Ridho Putra Virual Virus Corona Visi Misi Vokal Vokal Solo Wabah Corona Warahmah Waspada Webinar Webinar Nasional Weblog Website Wendi Abdillah Wisata Kuantan Singingi Wisata Riau Wisuda S2 Workshop Writerpreneur Writter Wrtitter yang Merdeka Yasinan Yayasan Yayasan Mesjid Raya Teluk Kuantan Yeyen Febrina YeyenFebrina Yogyakarta YouTube

Best Friend