Tradisi layang-layang di Kecamatan Kuantan Hilir Kab.Kuantan Singingi
Tradisi layang-layang adalah sebuah tradisi yang ada di Kecamatan Kuantan Hilir Kab.Kuantan Singingi sejak lama. Namun keberadaannya, beberapa tahun belakangan ini sudah mulai hilang, tidak lagi digemari masyarakat dan kalangan anak-anak dan pemuda.
Upaya untuk membangkitkan kembali tradisi lomba layang-layang di Kecamatan Kuantan Hilir, maka kalangan pemuda dan masyarakat Kuantan Hilir sepakat untuk menggelar lomba layang-layang.
Lomba layang-layang yang digagas Aswadi anggota DPRD Kuansing asal Kuantan Hilir ini, dibuka Camat Kuantan Hilir M Refendi Zukman SSos, Sabtu (22/5) di Kapok V Desa Kampung Medan, Kecamatan Kuantan Hilir. Selain itu, hadir pula, H Jarot Sutrisno MM anggota DPRD Kuansing asal Kuantan Hilir, Kepala Desa Kampung Medan Nuar, serta ratusan masyarakat Kuantan Hilir.
Sebanyak 128 peserta, yang berasal dari seluruh desa-desa di Kecamatan Kuantan Hilir ikut ambil bagian lomba layang-layang ini. Karena memang lomba ini tidak terlalu sulit dimainkan. Mulai anak-anak, remaja, dewasa ikut lomba layang-layang ini. Semula, lomba layang-layang ini dengan mengingat banyaknya jumlah peserta, akan dimainkan dua kali putaran.
Hal ini mengingat usulan dari kalangan peserta lomba yang menyarankan pada panitia pelaksana perlombaan, untuk melepas keseluruh peserta lomba. Pasalnya mereka khawatir bila dilakukan dua putaran dan mereka menang, namun saat penentuan layang-layang mereka putus, tak ada lagi layang-layang cadangan. Sehingga akhirnya diputuskan dilepas secara serentak sebanyak 128 layang-layang.
Saat dilepas lomba-layang-layang ini oleh Camat Kuantan Hilir M Refendi Zukman, seluruh layang-layang dinaikan. Namun hanya beberapa menit dinaikan, sebanyak 121 layang-layang yang mengikuti lomba langsung putus diterpa angin pada petang hari yang terbilang cukup kuat. Dari 128 layang-layang, hanya menyisahkan sebanyak tujuh buah layang-layang saat penilaian tim dewan juri. Sementara hadiah yang disediakan panitia, memilih juara I hingga X.
Setelah dilakukan perundingan, akhirnya disepakati dilakukan putaran kedua untuk mencari peringkat VII sampai X. Untuk juara I diraih Ijon dari Desa Sungai Soriak, Juara II Adi Sonot dari Desa Kampung Medan, dan Juara III Mawan dari Pasar Baru Baserah Kecamatan Kuantan Hilir.
Camat Kuantan Hilir M Refendi Zukman SSos pada saat pembukaan mengatakan, dia sangat menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya lomba layang-layang. Dia berharap, dengan dilaksanakannya lomba layang-layang ini, bisa membangkitkan kembali tradisi yang hampir hilang di Kuantan Hilir ini.
Sehingga nantinya, bisa menjadi objek wisata di Kecamatan Kuantan Hilir khususnya dan Kabupaten Kuansing umumnya. Selain itu, Refendi Zukman berharap kegiatan lomba layang-layang ini tidak hanya dilakukan satu kali ini saja, akan tetapi dilakukan secara kontinu.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Aswadi menyebutkan, kalau yang menjadi alasannya menggelar lomba layang-layang ini memang untuk membangkitkan tradisi yang ada di Kecamatan Kuantan Hilir. Dulu, kata Aswadi, semasa ia kecil dan masih menginjakan pendidikan di bangku SD dan SMP, lomba layang-layang ini hampir seluruh desa di Kuantan Hilir melombakannya. Tetapi, sekarang pemadangan itu tidak ada dijumpai lagi. ‘’Karena itulah, saya menggagas untuk memperlombakannya kembali,’’ ungkapnya.
Para pemenang lomba, lanjut Aswadi, akan diumumkan secara resmi pada saat malam hiburan, Selasa (25/5) mendatang, sekaligus pembagian hadiah yang akan disemarakkan dengan hiburan randai di Desa Kampung Medan.Source:Riaupos.com, www.ronaldorozalino.com
Posting Komentar
Komentar ya