"APA YANG KAU CARI...??? "
Sudah di gunung, pantai kau rindukan.
Tiba di pantai, gunung yang kau inginkan.
Saat kemarau, kau tanya kapan hujan.
Diberi hujan, kemarau kau tanyakan.
Sudah tenang di rumah, ingin pergi.
Begitu pergi, kau ingin pulang ke rumah kembali.
Sudah dapat ketenangan, keramaian kau cari.
Keramaian kau temukan, ketenangan kau rindui.
Apa yang sebenarnya yang kau cari?
Belum berkeluarga mencari istri/suami.
Sudah berkeluarga, ngeluh anak belum diberi.
Dapat anak, ngeluh lagi kurang rejeki.
Ternyata sesuatu tampak indah karena belum kita miliki.
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan?
Kalau yang belum ada selalu kita pikirkan..
Sedang Yang sudah diberi Allah kita abaikan?
Bukankah telah banyak yang kau dapatkan?
Jadilah pribadi yang selalu bersyukur.
Karena kesyukuran akan membuatmu subur.
Mungkinkah selembar daun bisa menutup bumi?
Sedang kau tak bisa menutup telapak tangan sendiri.
Tetapi saat selembar daun kecil menempel di mata.
Maka bumi yang luas seperti tertutup semua.
Begitu juga bila hatimu ditutupi keburukan.
Seolah-olah yang tak cocok denganmu selalu kejelekan.
Seluruh bumi seolah tak ada kebaikan.
Padahal letaknya cuma hatimu yang ketutupan.
Jangan tutup matamu dengan daun kecil.
Jangan tutup hatimu dengan kotoran secuil.
Syukuri nikmat Allah, meski kelihatan mungil.
Terus istiqomah dengan sunnah maka kelak kau berhasil.
Bila buruk hatimu, buruk pula akhlaqmu.
Bila tertutup hatimu, tertutuplah segala sesuatu.
Syukurilah semua apa yang ada padamu.
Dari situ engkau memuliakan dirimu.
Belajarlah berterimakasih kepada Allah Ta’ala sebagai modal untuk memuliakan-Nya.
Karena hidup adalah: "waktu yang dipinjamkan.
Dan harta adalah: "anugerah yang dipercayakan"