PENDIRI MUHAMMADIYAH DAN BIOLA
Pertama, dibawah ini lukisan karya Badri Pasuruan, tentang KHA Dahlan pendiri Muhammadiyah sedang bermain biola.
Saya ingin mengutip cuplikan dialog dari Film "Sang Pencerah" diangkat dari novel sejarah karya Akmal Nasery Basral.
"Yang disebut agama itu sebenarnya apa, Kiai ?" Tanya seorang santri kepada KH Ahmad Dahlan.
KH Ahmad Dahlan justru mengambil biola dan memainkan tembang “Asmarandana” hingga membuat para santrinya terbuai.
Lalu beliau bertanya, "Apa yang kalian rasakan setelah mendengar musik tadi?"
"Aku rasakan keindahan, Kiai," jawab Daniel.
"Seperti mimpi rasanya" sambung Sangidu.
"Semua persoalan seperti mendadak hilang, tentram" tambah Jazuli.
"Damai sekali" tukas Hisman.
"Nah, itulah agama" Jawab KH Ahmad Dahlan.
"Orang beragama adalah orang yang merasakan keindahan, rasa tenteram, damai karena hakikat agama itu sendiri seperti musik. Mengayomi dan menyelimuti."
Setelah itu salah seorang santri yang bernama Hisman mencoba biola tersebut, dan menghasilkan suara “menderit”. Bikin pusing pendengarnya.
"Wah, suaranya berantakan ya kiai..? " tanya Hisman sambil tersipu malu.
"Nah, begitu juga agama. Jika kita tak mempelajarinya dengan baik, maka agama hanya akan membuat diri sendiri dan lingkungan terganggu" jawab beliau.
"Oooo begitu… Jadi untuk bisa beragama dengan Baik itu, kita tidak boleh ikut-ikutan, tapi harus mengerti ilmunya juga. Seperti tadi, hanya karena melihat Kiai bermain biola, jangan langsung berpikir bahwa kita juga pasti bisa main biola." tambah Jazuli..
"Kesimpulan yg bagus" jawab beliau. "Ada kesimpulan lain?"
"Dalam beragama, kita tidak bisa hanya mengandalkan keinginan, hanya karena merasa bahwa keinginan itu baik. Misalnya, tadi saya merasa punya keinginan baik untuk bermain biola, tapi ternyata keinginan saya malah mengganggu saya dan orang lain" ujar Hisman.
"Kesimpulan yang jeli! Terima kasih"
Puji KHA Dahlan.
Semoga dengan menjalani agama yang kita imani, kita mampu menghormati orang lain dan membawa kedamaian dalam hidup bersama.
Kedua, adalah foto yang menunjukkan betapa Muhammadiyah kini sudah membuktikan amal usahanya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan kemanusiaan secara luas.
Selain data amal usaha spektakuler yang tergambar difoto berikut, aset Muhammadiyah juga berupa tanah tercatat seluas 21 juta meter persegi.
Muhammadiyah dalam usia 109 tahun adalah organisasi Islam non pemerintah yang terkaya di Indonesia. Bahkan mungkin terkaya di dunia.
Ketiga, saya ingin mengajukan pertanyaan lugu, kepada yang sedang getol menafsirkan dan mengharamkan musik.
Kalian sudah berbuat apa untuk kemanfaatan dan kemaslahatan umat?
Repost ACZ