BELAJAR MENGUASAI DIRI
بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Pujian ibarat pedang bermata dua,
Bisa Produktif kalau kita sikapi dengan Rendah Hati,
Sebagai Motivasi & Alasan untuk Berbuat lebih Baik.
Akan tetapi,
Bisa juga Kontraproduktif kalau kita sikapi dengan Besar Kepala,
Sebagai bentuk Kemenangan & Kebanggaan Diri.
Maka penting sekali menyikapi Pujian dengan Penguasaan Diri.
Tanpa Penguasaan Diri,
kita akan mudah di mabukkan oleh Pujian.
Simak kisah berikut ini:
Sepasang angsa bersiap meninggalkan danau yang airnya mulai mengering. Seekor kura kura memohon untuk bisa ikut dengan mereka pindah ke danau lain. Namun angsa bingung bagaimana cara membawa si kura kura
Si kura kura punya ide brilian,
"Kalian gigit kedua ujung akar rumput ini, saya akan mengigit bagian tengahnya, kemudian bawalah saya terbang." Angsa setuju, mereka pun terbang.
Di angkasa.
Sekelompok burung memuji kecerdikan mereka & bertanya, "Kalian sungguh cerdik, siapa yang punya ide secemerlang ini?" Kura kura menjawab dengan bangga,
"Ide saya..." Saat itu terlepaslah gigitannya,
ia pun jatuh ke bawah & mati.
Mabuk Pujian Merupakan awal Kehancuran,
Seperti yang terjadi pada si kura kura !!!
Tinggi hati mendahului kehancuran,
Gila Hormat & Mabuk Pujian adalah bagian dari Hidup yang di pimpin Daging.
Hidup yang di pimpin TUHAN berbuahkan hal hal yang Indah.
Hidup yang di pimpin Daging berbuahkan hal ha yang Buruk.
Begitu buruk dan seriusnya akibat penyakit hati yang disebabkan oleh pujian, sampai-sampai dalam kitab Al-Arba'in fi Ushul ad-Dien imam Ghazali mengutip peringatan Rasulullah, ''Jika seseorang berjalan kepada orang lain membawa sebilah pisau tajam, maka itu lebih baik daripada dia memuji seseorang di depan hidung orang tersebut.'' Dalam ungkapan sehari-hari, sabda Nabi itu bisa diterjemahkan, ''Lebih baik kau ancam aku dengan pisau daripada kau bunuh aku dengan pujianmu.''
Terkadang lewat pujian yang melahirkan kesombangan dihadapan sesama manusia
Semoga bermanfaat.
۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ ْعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ ۞
Posting Komentar
Komentar ya