21
Jun
*Helmaheri, M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 1 Sentajo Raya Narasumber Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Sistem Penilaian Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Kuantan Hilir Seberang*
Bismillah. Selasa, 20 Juli 2023. Dalam rangka peningkatan kompetensi guru di SMAN 1 Kuantan Hilir Seberang diadakan Workshop Penilaian Workshop Penilaian Kurikulum Merdeka. Dengan menghadirkan narasumber Helmaheri, M.Pd Kepala SMAN 1 Sentajo Raya yang juga Sekretaris PGRI Kab. Kuansing. Hal ini sampaikan Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd Ketua Literasi SMAN 1 Sentajo Raya yang juga Jurnalis sekolah tersebut.
Helmaheri menyampaikan dalam kegiatan ini. Ada beberapa penilaian yang dilakukan dalam kurikulum Merdeka Belajar Merdeka Mengajar yaitu penilaian Sumatif dan Normatif. Sehingga dengan mengetahui cara penilaian yang dilakukan mempermudah guru (pendidik) untuk menilai diranah mana bisa diberikan penilaiannya (Sumatif atau normatif).
Kepala SMAN 1 Kuantan Hilir Seberang Masrur, S.Si., M.Si mengucapkan terima kasih kepada ; Pengawas Pembina Fadli, S.Pd yang telah membuka kegiatan ini dan narasumber yang berbagi keilmuan tentang kurikulum merdeka ini. Karena sama-sama kita ketahui Helmaheri adalah pernah menjadi Wakil Kurikulum SMAN 1 Pintar Provinsi Riau yang sudah menerapkan kurikulum tersebut karena sebagai Sekolah Penggerak. Sehingga tentunya sudah paham bagaimana kurikulum terbaru ini yang dicanangkan Nadim m. Karim Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam laporannya Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd yang pernah menjadi Jurnalis Kuansing TV beberapa tahun yang lalu menyampaikan hasil dari workshop yang didapat dari sumber nya Helmaheri, M.Pd yaitu
Sistem penilaian dalam Kurikulum Merdeka memberikan fokus pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, termasuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam sistem penilaian ini, ada beberapa materi yang dapat diangkat, antara lain:
Memahami Konsep dan Prinsip Kurikulum Merdeka: Guru perlu memahami secara mendalam konsep dan prinsip dasar Kurikulum Merdeka, termasuk tujuan pendidikan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar. Guru juga perlu memahami pentingnya pendekatan holistik dalam penilaian siswa.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Guru dapat meningkatkan kompetensinya dengan mempelajari metode pembelajaran berbasis proyek yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Dalam sistem penilaian ini, siswa akan terlibat dalam proyek-proyek autentik yang memungkinkan mereka mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks kehidupan nyata. Guru perlu memahami bagaimana merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek-proyek tersebut.
Portofolio Siswa: Portofolio adalah salah satu instrumen penilaian yang penting dalam Kurikulum Merdeka. Guru perlu mempelajari cara mengembangkan dan mengelola portofolio siswa, termasuk pemilihan bukti-bukti kinerja yang relevan, proses refleksi siswa, dan memberikan umpan balik yang efektif. Kompetensi guru dalam mengelola portofolio akan membantu mereka memperoleh informasi yang komprehensif tentang kemajuan siswa.
Asesmen Formatif dan Sumatif: Guru perlu memahami perbedaan antara asesmen formatif dan sumatif, serta teknik-teknik yang relevan dalam masing-masing jenis asesmen. Guru juga perlu menguasai penggunaan instrumen penilaian yang variatif, seperti tes tulis, tes lisan, observasi, dan proyek. Dengan demikian, guru dapat memberikan umpan balik yang tepat waktu dan efektif kepada siswa, serta mengevaluasi pencapaian mereka secara menyeluruh.
Kolaborasi dan Refleksi Profesional: Guru perlu terlibat dalam kegiatan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam sistem penilaian Kurikulum Merdeka. Selain itu, refleksi diri secara teratur juga penting agar guru dapat terus memperbaiki dan mengembangkan kompetensinya dalam penilaian.
Materi-materi tersebut dapat dikembangkan dalam bentuk pelatihan, lokakarya, atau diskusi kelompok antar-guru. Selain itu, guru juga dapat mengikuti program pengembangan profesional yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan atau lembaga pendidikan lainnya guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi mereka dalam sistem penilaian Kurikulum Merdeka. Ungkap Helmaheri diakhir kegiatan workshop tersebut.
Laporan: Ronaldo Rozalino
Posting Komentar
Komentar ya