20
Agu
Membangun Kepemimpinan Berdasarkan Kekuatan Alami: Mengapa Pendekatan Personal Lebih Efektif โ
Dalam dunia kepemimpinan, sering kali kita berfokus pada *bagaimana cara mengembangkan kemampuan teknis dan pengetahuan dalam sebuah organisasi*. Namun, ada aspek yang sering kali terabaikan, yaitu pemahaman tentang kekuatan alami dan karakteristik unik setiap individu. Hal ini penting karena tidak semua orang memiliki gaya belajar yang sama, dan tidak semua orang akan berkembang dengan cara yang sama.
Beberapa dari kita mungkin pernah atau sedang *merasa salah tempat*. Setelah ditelaah lebih dalam, ternyata *gaya belajar* beberapa orang lebih cocok untuk pendekatan pendampingan pribadi daripada mengikuti pelatihan umum.
Kehadiran mereka di pelatihan tersebut bukan karena keinginan sendiri, melainkan karena merasa tidak enak kepada pimpinannya yang juga teman dekatnya. Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya memahami karakteristik unik setiap individu dalam proses pengembangan diri, khususnya dalam konteks kepemimpinan.
๐ *Memahami karakteristik unik* ini adalah kunci dalam menentukan bagaimana seseorang dapat dikembangkan. Bukan hanya tentang memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan lingkungan yang memungkinkan individu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kekuatan alaminya.
Misalnya, dalam pelatihan kepemimpinan, kita sering kali berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan, namun kurang memperhatikan aspek sikap dan tindakan nyata dalam kepemimpinan. Padahal, untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, *sikap dan tindakan* adalah kunci yang tidak bisa diabaikan.
Talenta atau kekuatan alami adalah sesuatu yang tidak bisa didapatkan dari proses belajar formal. Talenta sudah ada sejak seseorang dilahirkan dan berkembang seiring dengan bagaimana individu tersebut merespon berbagai kondisi eksternal. Kesadaran akan talenta ini akan semakin mendalam seiring waktu, dan ini menjadi dasar bagi kekuatan kepemimpinan seseorang.
Dalam bisnis, misalnya, kita sering mendengar tentang konsep *"level 5 leadership"* yang menekankan pentingnya menemukan orang yang tepat dengan talenta yang sesuai untuk peran tertentu. Orang yang tepat ini bukanlah kertas putih yang bisa dibentuk semata-mata oleh perusahaan, melainkan seseorang yang sudah memiliki potensi besar yang siap untuk dikembangkan.
Berbeda dengan talenta, keterampilan dan pengetahuan adalah sesuatu yang bisa dipelajari. Ada proses pembelajaran yang terstruktur yang bisa diikuti untuk mengembangkan keterampilan tertentu. Namun, talenta tidak bisa diajarkan. *Kita tidak bisa belajar untuk memiliki talenta tertentu, tetapi kita bisa belajar untuk mengenali dan mengembangkan talenta yang sudah ada dalam diri kita*. Inilah yang membedakan talenta dari keterampilan. ๐ญ
Forum-forum seperti webinar dan pelatihan memang penting sebagai sumber pengetahuan, namun perlu diingat bahwa pengetahuan saja tidak cukup. Kita juga perlu *mengembangkan kesadaran diri tentang kekuatan dan talenta yang kita miliki*. Dengan memahami dan memaksimalkan talenta tersebut, kita bisa menjadi pemimpin yang tidak hanya mampu memimpin, tetapi juga mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi orang lain. ๐ผ๐ป
Dalam konsep psikologi positif, penting bagi kita untuk *melihat orang lain dari sudut pandang kekuatan mereka*. Pendekatan ini akan membawa kita pada pengembangan yang lebih maksimal, bukan hanya sekadar memperbaiki kekurangan, tetapi juga mengembangkan potensi yang ada. Dengan demikian, kita bisa tumbuh bersama-sama, menciptakan lingkungan yang lebih produktif dan positif bagi semua.
๐ฅ _Sumber: Video Yt BizTalk Ramadhan #51 "Srength Based Leadership : PAHAMI BAKAT KEPEMIMPINAN ANDA !"_
Posting Komentar
Komentar ya