Disiplin Diri Jembatan Antara Dirimu
Disiplin itu mudah ketika ada yang melihat,
ketika orang lain memuji, mendukung, dan menyemangatimu.
Tapi begitu lampu sorot padam, tidak ada tepuk tangan, tidak ada sorakan - di situlah ujian sebenarnya dimulai.
Karena sejatinya, disiplin bukan tentang pembuktian pada dunia,
melainkan tentang kesetiaan pada tujuanmu sendiri.
Bukan tentang siapa yang menonton, tapi tentang siapa yang tetap bertahan meski sendirian.
Kadang kamu harus bangun pagi ketika dunia masih tidur.
Kadang kamu harus terus berjalan walau hasilnya belum kelihatan.
Dan di momen-momen itu, kamu sadar: tidak ada yang akan menyemangatimu setiap hari — kecuali dirimu sendiri.
Disiplin itu sepi. Tapi di dalam sepi itulah kamu ditempa.
Setiap keputusan kecil yang kamu pertahankan, setiap komitmen yang kamu jaga tanpa disorot siapa pun,
itulah yang perlahan membentukmu menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.
Jangan tunggu pujian untuk terus melangkah.
Karena penghargaan yang paling bermakna bukan datang dari luar, tapi dari dalam — saat kamu bisa berkata,
“Aku tetap melakukannya, bahkan ketika tidak ada yang tahu.”
Di dunia yang sibuk mengejar pengakuan, kamu berbeda.
Kamu memilih diam-diam berkembang, tenang dalam prosesmu sendiri. Dan percayalah, hasilnya nanti akan berbicara jauh lebih keras daripada sorakan siapa pun.
Lalu, coba tanya ke diri sendiri:
“Apakah aku masih bisa disiplin, meski tidak ada yang melihat atau memuji?”
#disiplindiri

Posting Komentar
Komentar ya