Sudah Kerja Keras, Tapi Tetap Gelisah
Pertanyaan ini sangat dalam dan menyentuh banyak hati:
“Kenapa hidupku tetap gelisah, meski sudah kerja keras?
Jawaban sufistiknya bukan dengan menyalahkan usaha, tapi dengan mengalihkan pusat pencarian: dari dunia ke dalam jiwa.
---
1. Karena Kita Bekerja Keras Mengejar Hasil, Bukan Kedekatan dengan Tuhan
Para sufi mengingatkan:
“Keresahan terbesar datang saat engkau menggantungkan hatimu pada apa yang tidak bisa kau kendalikan.”
Kerja keras itu mulia. Tapi jika hati sepenuhnya digantungkan pada hasil duniawi, maka gelisah akan selalu datang—karena dunia tak bisa kita kontrol sepenuhnya.
---
2. Karena Jiwa Butuh Bukan Hanya Capaian, Tapi Ketenteraman
“Banyak yang hidup berlimpah, tapi batinnya kering.”
Sufi mengajarkan bahwa jiwa bukan hanya butuh pekerjaan dan pencapaian, tapi juga:
Dzikir (agar ingat siapa tujuan akhir),
Syukur (agar melihat apa yang sudah cukup),
dan pasrah (agar tidak dihancurkan hal yang belum tentu terjadi).
---
3. Karena Kita Sibuk Menata Dunia, Tapi Lupa Menata Hati
“Carilah hatimu di tiga tempat: saat membaca Al-Qur'an, saat shalat, dan saat menyendiri mengingat Allah. Jika engkau tak menemukannya di sana, maka menangislah, sebab hatimu telah hilang.”
Kerja keras yang tak disertai perenungan, ibadah, dan menyendiri bersama Tuhan, akan membuat kita **lelah lahir dan batin.**
---
🌱 Kerja keras boleh, tapi jangan sampai lupa istirahat di pangkuan dzikir.
#sufi #suluksalik #tasawuf

Posting Komentar
Komentar ya