Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bismillah. Sahabat. Teruslah berproses dan berkarya. Terus bergerak dan berbuat. Untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang.
Jalani hidup kita laksana Matahari. Mau dilihat orang atau tidak. Ia akan tetap bersinar. Mau dihargai atau tidak ia tetap menyinari bumi.
Masyaa Allah. Luar biasa bila kita mampu menjadi matahari ini. Sungguh ini akan menjadi manusia yang bernilai dihadapan Allah SWT.
Jangan pedulikan perlakuan manusia terhadap kita. Karena niat yang dilakukan bila hanya berharap karena Allah. Dan bagian dari ibadah kepada-Nya. Semua lelah akan terasa nikmat dan berkah. Insyaa Allah.
Lelah menjadi Lillah. Terus berkarya literasi. Jangan menunggu di like, Comment dan bagikan distatus. Karena dengan apa yang dituliskan akan berguna disuatu masa. Salam Damai.
READ MORE - Laksana Matahari Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Kejujuran Lebih Dari Segalanya
Bismillah. Pernah seorang yang bijak berkata, Negeri ini bukan kekurangan orang pintar. Namun kekurangan orang jujur. Inilah yang menjadi inti tulisan ini yang akan disampaikan sore ini sahabat yang senantiasa dirahmati Allah.
Pendidikan karakter yang telah dicanangkan sejak jaman presiden SBY. Salah satunya adalah jujur atau berkata benar,tidak bohong. Hal ini sangat berperan penting setiap anak didik (siswa, mahasiswa) dan tenaga pendidik (guru, dosen).
Kemana pun hidup dijalani Jujur adalah hal yang mutlak ditegakkan. Kenapa? Karena nilai ini akan meningkatkan kepercayaan siapapun terhadap kita. Kepintaran seseorang akan lenyap ketika sudah berani berbohong untuk menyelematkan diri dari kesalahan.
Jujurlah sahabat! Walaupun pahit dirasakan. Belajar dari orang Jepang yang kuat dengan nilai ini. Teringat kata Bapak saya. Beliau pernah menjadi driver pribadi orang Jepang ketika itu. Dompet yang berisi tebal uangnya. Dengan ringannya diserahkan ke Bapak.
Kalau sudah begini apa yang dipikirkan masing-masing kita. Kembali kepada tingkat keimanan masing-masing. Bisa saja diambil lembar dalam dompet orang Jepang itu. Namun Bapak (Atuk Vicella). Tetap menjaga nilai-nilai jujur.
Pada akhirnya ketika berpisah dengan orang Jepang itu. Atuk Vicella dilepas dengan air mata dan diberikan uang senilai 1. Juta ditahun 90 an. Nilai yang tidak sedikit ketika itu.
Dimanapun hidup teruslah jujur. Karena Allah akan menjaga kita dalam kebaikanNya. Berjalan terus dalam aqidah dan tauhid yang benar. Dan menjaga diri dari sifat kemunafikan. Astaghfirullah al'aziim
READ MORE - Kejujuran Lebih Dari Segalanya Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Membantu dan Berterima Kasih
Bismillah. Tolonglah apa yang perlu ditolong, bantulah apa yang perlu dibantu. Jangan terlalu dekat, jangan terlalu percaya. Karena kebaikan hari ini belum tentu akan baik ke depannya nanti.
Di realita kehidupan kita, terlalu banyak orang yang ingin dibantu. Tapi setelah dibantu dan mereka mulai merasa mampu, mereka akan lupa, bahkan tanpa rasa iba akan menjatuhkanmu. Astaghfirullah.
Memilih teman itu perlu waspada. Jangan berikan kepercayaan kepada orang lain seratus persen. Berikan satu persen untuk waspada. Karena orang akan mudah berubah dengan cepat bila imannya goyah.
Bantu sesuai kemampuan. Dan jangan memaksakan diri untuk meminta dihargai. Dan biarlah Allah yang membalasnya dengan kebaikan.
Berterima kasih pada orang yang telah membantu dengan tulus. Hiduplah Apa adanya dan bukan ada apanya. Waspada dengan mulut manis dan lain dibibir lain Dihati. Jangan membantu orang yang tidak tahu berterima kasih. Salam Damai.
READ MORE - Membantu dan Berterima Kasih Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Keteladanan, Sholat, Surga
Bismillah. Keteladanan yang ditinggalkan oleh seorang pilot membekas bagi orang banyak. Ketika kejadian pesawat yang di kendarainya Qadarullah kecelakaan tidak jauh usai lepas landas dari bandara. Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Akhir yang baik dari setiap tulisan yang ditinggalkan. Akan lama terkenang bahkan menjadi pelajaran bagi kita semua. Karena sebesar apapun yang dijalani. Belum diterima Allah SWT, bila tidak shalat belum ditegakkan.
Kalimat yang keluar dari tulisan akhir kehidupan, setinggi apapun aku terbang tidak mencapai surga bila tidak shalat lima waktu, H. Afwan Captain Sriwijaya Air SJ-182.
Shalat adalah tiang agama. Bahkan dengan shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Namun bila dengan shalat masih saja ada perbuatan yang tidak sesuai syariat dan akidahnya. Ada yang salah dengan shalatnya.
Sangat banyak sekali perintah shalat dalam Al Qur'an. Kitab suci umat Islam. Sehingga jelas bila segala perintah telah dilaksanakan dan larangan sudah ditinggalkan. Insyaa Allah surga pun akan diraih.
Keteladanan yang patut dicontoh bagi diri saya dan sahabat. Bagaimana seorang yang telah sukses secara karir. Tak meninggalkan shalat. Karena dengan shalatnya setiap kita akan terus memperbaiki diri kearah yang lebih di ridhoi Allah SWT.
Sholat dan surga dua kata yang tidak bisa dilepaskan. Tak dapat dipungkiri ketika seseorang telah Istiqamah menegakan shalat hingga akhir hayatnya. Akan sangat berarti bagi orang yang ditinggalkan. Keteladanan ini yang petut ditiru dari seorang pilot yang taat.
Banyak sekali iktibar yang bisa diambil setiap kejadian yang menimpa. Bagaimana setiap kita bersiap diri untuk menghadapi kematian. Hanya saja tentunya berharap dalam kondisi Husnul khatimah dengan mengucapkan La Illaha Illallah. Insyaa Allah.
Selamat jalan Captain terbaik Indonesia. Selamat jalan penumpang pesawat yang mendahului kami semua. Insyaa Allah Husnul khatimah.
Setiap kita akan menuju kesana dengan bekal sebaik-baiknya amalan ibadah yang telah dijalani. Semoga tempat terakhir kita semua adalah surganya Allah. Aamiin Allahuma Aamiin. Salam Damai
READ MORE - Keteladanan, Sholat, Surga Oleh: Ronaldo Rozalino
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Bismillah. Sahabat. Menghargai dan dihargai itu hal yang perlu dijalani dan harapkan setiap dari kita. Dan bila tak ada lagi hal itu. Timbulah merasa paling hebat dan berujung meremehkan orang lain. Astaghfirullah.
Dalam berorganisasi penting sekali mengedepankan saling kerja sama. Dan menghilangkan rasa egois dan merasa paling benar. Sifat ini yang tidak bagus bila terjadi.
Namun terkadang saja. Ketika orang bergelar tinggi dan sekolahnya pun sudah luar biasa. Tidak lagi menjaga prinsip menghargai. Ini disebabkan penyakit dalam hatinya, seperti sombong, angkuh, ujub, arogan dan penyakit hati lainnya.
Belajar untuk saling menghargai potensi masing-masing. Saling menutupi kekurangan orang lain. Dan menjaga aib untuk tidak membeberkan kesetiap orang. Sehingga organisasi apapun yang dihadapi. Akan terasa kekeluargaannya.
Bila segala yang ditunaikan selalu salah dimatanya. Ada yang salah dihatinya. Maka dengan sering mengkristalkan hati. Hati akan bersih. Dan lisan yang keluarkan akan penuh hikmah. Masyaa Allah. Tabarakallah.
Tak ada yang sia-sia dilakukan. Bila diniatkan untuk berbagi kebaikan. Jangan menantikan untuk dihargai. Tunggu saja balasan yang dberikan Allah SWT, terhadap kita. Insyaa Allah Berkah. Aamiin
READ MORE - Percuma! Oleh: Ronaldo Rozalino