*TANYA SUAMI DULU YA ^_^*
Dalam dunia jualan, Anda akan menemui banyak orang dengan berbagai macam karakter dan jenis. Namanya manusia, tentu saja tidak akan sama, bahkan dua orang kembar saja tidak akan sama 100%. Oleh karena itu, tanggapan yang Anda berikan kepada setiap calon mitra juga berbeda-beda, harus menyesuaikan dengan karakternya.
Anda tahu atau enggak, ada satu jawaban _template_ yang biasa diberikan ibu-ibu saat ditawarkan untuk bergabung dalam sebuah bisnis. Ayo, tahu enggak nih? Nah, ibu-ibu sering banget jawab kayak begini nih, *โMaaf Kak, saya mau tanya suami dulu ya.โ*
Ya, boleh saja tanya suami dulu. Yang penting bukan suami orang lain, nanti yang ada malah perang dunia ketiga dan bisa viral di media sosial. ๐๐๐
Salah satu kunci penting dalam dunia bisnis adalah memberikan respon yang baik bagi calon mitra. Komunikasi yang dibangun dengan baik kepada calon mitra dapat meningkatkan potensi _closing_ akan terjadi. Sebaliknya, saat respon Anda kurang baik atau negatif, malah akan membuat calon mitra _ilfil_ bahkan mungkin akan kabur.
Saat Anda dijawab oleh calon mitra dengan pesan, โMba, saya tanya suami dulu ya.โ Lalu apa tanggapan Anda? Apakah Anda akan menanggapi dengan emosi atau santai saja?
Saya pribadi sedang dan masih belajar untuk menjadi orang yang jujur. Dalam bisnis juga saya berusaha untuk menjadi pebisnis jujur. Jika calon mitra saya menjawab seperti di atas, maka saya pun akan memberikan respon seperti ini, โWah, bagus banget itu. Mba emang harus tanya ke suami dulu. Minta rida suami kalau mau bergabung di bisnis. Sehebat apapun berjualan dan sebanyak apapun _closing_, tetapi suami enggak rida, ya tidak akan ada gunanya juga. Saya angkat tangan.โ
Percayalah, emosi dan _vibes_ yang Anda berikan akan mempengaruhi calon mitra. Anda harus membangun sikap, sifat, dan emosi positif agar yang akan balik ke Anda juga hal positif. Saat mendapat jawaban calon mitra seperti di atas, maka Anda harus berpikir positif dengan berupaya mendukungnya menjadi istri yang baik serta taat kepada suami. Perbanyak respon positif Anda sehingga akan semakin banyak orang yang transfer dan bergabung dalam bisnis Anda.
Jangan sampai Anda memberikan respon negatif terhadap jawaban seperti itu. Apalagi kalau pikiran Anda juga negatif. โAlah, itu mah cuma alasan aja Mba. Mau nolak langsung enggak enak biasanyaโ. Menurut saya itu bagus karena jatah gagal Anda berkurang satu. Selanjutnya Anda harus introspeksi diri dan mengevaluasi teknik _marketing_ yang digunakan.
Anda tidak boleh membiarkan prasangka negatif menguasai diri Anda. Jika Anda seorang muslim, ingatlah hadits Rasulullah SAW dari riwayat Abu Hurairah r.a. yang berbunyi, โRasulullah SAW bersabda, _โSesungguhnya Allah berkata: Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya apabila dia memohon kepada-Ku.โ_ (HR. Muslim).โ
Nah, benar kan. Kalau Anda mengatakan jawaban itu adalah alasan untuk menolak, ya Allah pun akan menyetujui dan mewujudkannya. Itulah makna hadits di atas. Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard University, Carnegie Foundation, dan Stanford Research Center menghasilkan data bahwa kesuksesan seseorang 85% ditentukan oleh _soft skill_ dan 15% ditentukan oleh _hard skill_. Dimana salah satu bagian dari _soft skill_ merupakan sikap yang ditentukan oleh pikiran. Penelitian tersebut membuktikan kebenaran dari hadits Rasulullah SAW di atas. Besarnya pikiran positif Anda kepada Allah akan menghasilkan sikap yang baik sehingga akhirnya bermuara pada kesuksesan.
Jadi, kalau sekarang Anda mau mengirim paket yang banyak ke banyak orang, Anda sudah tahu kan harus pilih respon yang seperti apa?
Bungkus? ^_^
*Eka Puspita*
Diteruskan *Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd*
Posting Komentar
Komentar ya