JIKA AKU MENULIS KEBAIKAN BUKAN BERERTI DIRI INI TELAH BAIK
Goresan ini saya buat siang ini setelah pagi tadi diskusi dengan teman - teman, serta melihat beberapa status di beranda yg seolah-olah menampar diri ini, seakan mengatakan bahwa diri ini sok suci, sok alim dll terkait tulisan yg di share di WA dan sebagainya.
Aku menulis tentang kebaikan, bukan berarti aku sudah ahli di dalamnya. Meski aku sedang berusaha untuk menyelaminya.
Aku memposting tentang nasihat, bukan berarti aku sudah hebat
Karena sampai kapan pun aku akan tetap memerlukan kan nasihat orang lain.
Aku mengingatkan kita Akan akhirat, bukan berarti aku telah dipastikan akan tenteram disana
Meski sampai nanti aku akan tetap berusaha untuk meraihnya.
Aku tidak akan takut orang menilaiku buruk Hanya baik diluar atau apapun itu kata mereka Selalu menasihati padahal diri ini juga masih belum baik. Ya, akan selalu ada orang yang akan berfikiran seperti itu.
Itu bukanlah masalah, Karena itu juga tak sepenuhnya salah.
Sebab apa yang ku ucap dan apa yang ku tulis adalah juga sebagai pengingat untuk diri sendiri.
Sedang yang lebih menakutkan aku adalah, Saat orang lain telah menilaiku baik tanpa cela, Ahli ibadah dan sebagainya, Sedangkan aku masih sangat jauh untuk mendapatkannya
Aku hanyalah manusia biasa
Makhluk ALLAH yang juga melakukan salah juga dosa.
Apa yang aku katakan adalah apa yang memang sudah Allah perintahkan. Setidaknya untuk menyampaikan apa yang harus disampaikan.
Seperti yang sudah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW
โSampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.โ (HR. Bukhari)
Untukmu disana, menulislah untuk apapun yang ingin kamu tulis, meski itu hanya kau sendiri yang mampu memahaminya. Dan sampaikanlah apa yang seharusnya disampaikan,
meski kau juga sedang belajar untuk menerapkannya.
Mohon maaf ๐
Penulis; Dr. Khairul Fitrah
Repost H. Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Posting Komentar
Komentar ya