Jualan Pantang Kendur
Namanya bisnis, rodanya adalah jualan. Jualan ya musti _on_ terus alias rajin posting, rajin menawarkan, rajin mengedukasi pasar. Terus terselip pertanyaan begini, โKapan liburnya donk?" Tenang ketika kita memutuskan sebagai pengusaha, maka kita biasakan aktivitas rutin jualan. Alhamdulillahnya bisnis yang kita jalani saat ini sangat minim resiko, tanpa toko, tanpa _stand_ dan di saat liburan bersama keluarga, juga bisa berjualan. Zaman sekarang sudah beda. Semua orang hampir pegang _handphone_ dari bangun tidur hingga tidur lagi, hehe. Bener apa bener banget?
Namanya jualan kemungkinan ada yang nyinyir. Wajar, pastinya persepsi orang lain macam-macam, ada aja yang nggak semua suka dengan cara kita. Makanya jangan kaget kalo ada orang ngomongin di belakang kita. Tetap tenang saja. Karena mereka sudah ada di tempat yang semestinya, yaitu di belakang kita. Kalo kita, maju terus saja, gas pol jualan. Mau di bilang jualan terus ya nggak papa, karena butuh duit, biarin. Hehe.. Karena nafkah keluarga, biaya sekolah, umroh, haji, beli rumah, beli mobil, berkurban dan sebagainya, itu butuh duit. Dan itu nggak ditanggung oleh negara, apalagi tetangga. Hehe..
Kemudian ada pertanyaan begini, โBagaimana agar semangat kita berjualan terus menyala?โ. Jawabnya begini ingat kembali kepada impian-impian yang kamu tulis temen-temen, banyak yang musti diperjuangkan dan diikhtiarkan. Ketika kita ingin memberikan sekolah terbaik untuk anak, ketika kita ingin beribadah umroh dan mengumrohkan keluarga, ketika kita ingin beli kendaraan, maka sejatinya semangat itu akan terus menyala untuk memberikan yang terbaik pada impian-impian kita. Iya kan!
Kita tahu bahwa produk yang kita jual sarat manfaat, halal, legal. Udah jual aja, tawarkan saja, niatkan membantu orang lain. Baik perbaikan finansial dan kesehatannya. Masa bantu orang malu, nggak pede, nggak semangat? Ingat menawarkan adalah menanam. Tanaman lama-lama akan berbuah hasil. Entah kapannya kita musti sabar, tahan, sabar, tahan. Setiap penawaran pasti ada yang menolak dan membeli produk kita. Nah, saran saya fokus kepada yang membeli. Ketika kita menjalin hubungan dengan pembeli secara baik, maka akan memberikan kepuasan tersendiri dan dengan sendirinya dia akan _repeat order_ begitu saja.
Ingat keluarga menunggu keberhasilan kita dalam berbisnis, keluarga butuh cuan dari kita, setiap pengorbanan dalam langkah berbisnis akan memberikan rasa bangga dan bahagia sehingga menjadikan bisnis yang kita jalankan begitu bermakna dan mendapat keberkahan di dalamnya.
Ingat "Jualan terus pantang kendur".
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Komentar ya