13
Mar
Majlis Subuh_3 Bentuk Kesabaran Kepada Allah_
Ustadz H. Suhelmon, MA
(Kepala MAN 1 Kuantan Singingi, Sekretaris Umum MUI Kab. Kuantan Singingi)
Bismillah.
Nikmat yang kita terima cara terbaik dengan mensyukurinya.
Imam Al Gazali
Puasa itu sama dengan seperempatnya dari iman. Puasa itu separuhnya sabar.
Dan sabar itu separuh iman.
Untuk menyambut yang melaksanakan orang berpuasa itu adalah orang yang beriman.
Ketika sahutan dalam jiwa kita adalah yang bergetar adalah keimananan dalam jiwa.
Yang meminta itu iman ketika kita mau berhaus dan lapar.
Sabar minimal 3 bentuknya
1. Sabar menjalankan ketaatan Allah
2. Sabar menjauhi larangan Nya
3. Sabar menerima takdir , yang menurutnya menderita.
Kalau hanya sekedar menahan haus, lapar dan dahaga. Bagi orang yang beriman yaitu dengan dibarengi ketaatan Allah SWT, seperti duduk dimajlis ilmu, Tilawatil Qur'an, zikrullah dan kegiatan untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.
Benarkah orang itu dalam sabar berpuasa?
Kenapa itu, karena menahan nafsu syahwat, nafsu berkaitan yang berkaitan rusaknya puasa yaitu dilarang Allah SWT.
Inilah sesungguhnya ketika bisa menahan diri dari yang merusak puasa. Allah akan menaikan derajat hambanya.
Orang sabar yang menerima ketakdiran seperti penderitaan seperti takdir baik dan takdir buruk.
Maka ketika menerima takdir yang tidak baik, seperti kehilangan. Allah ingin mengajarkan untuk menderita untuk sementara.
Wajar, Allah sampaikan orang yang sabar tidak ada balasan yang mulia dari Allah SWT tanpa perhitungan.
Kesehatan identik dengan pahala yang tidak bernilai.
Sesungguhnya ketika kita berpuasa. Menaikan derajat dihadapan Allah SWT.
Dalam Hadist Qudsi kata Allah:
Seusungguhnya amalan anak Adam itu untuk dia sendiri. Kecuali puasa itu amalan Allah yang balas langsung.
Setiap detik ramadhan berharga
Fastabiqul Khoirot
Jazakumullah Khairan Khatsiran
Barakallah Fiikum
Recorded Tausiyah
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
Posting Komentar
Komentar ya