PELAJARAN BERULANG TENTANG CINTA DAN BENCI
Begitulah manusia.. kemarin mesra, hari ini bisa jadi musuh.
Kemarin sahabat dekat, sekarang bisa dengan mudahnya saling hujat.
Sebaliknya. yang kemarin saling membenci, sekarang malah jadi bestie dan bersama.
Berulangkali diperlihatkan di depan mata.. namun kita tak juga paham dan mengambil pelajaran.
Jika sudah cinta.. jangan terlalu buta seolah dia adalah manusia sempurna sampai dipuja-puja bak malaikat penyelamat.
Pun kalau sedang benci.. jangan sampai ditampakkan kemana-mana, karena bisa jadi suatu saat kita butuh juga bantuannya.
Rasulullah SAW mengingatkan..
أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا
"Cintailah orang yang engkau cintai seperlunya, karena bisa saja suatu hari dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang yang kamu benci seperlunya, karena bisa jadi suatu hari kelak dia akan menjadi orang yang engkau cintai." (HR. At-Tirmidzi)
Karena kita semua akan diuji dengan 5 hal ini..
1. Dengan yang dipelajari.
2. Dengan yang diyakini.
3. Dengan yang dikatakan.
4. Dengan yang paling dicintai.
5. Dan dengan apa yang paling dibenci.
Benci sekedarnya. Cintai secukupnya.
Bertemanlah karena ketakwaan.
Bersahabatlah dalam iman.
Dan kalau pun benci.. bencilah kemaksiatannya, bukan orangnya.
Maksiat bisa ditobati. Kesalahan bisa diperbaiki.
Manusia bisa berubah.
Bahkan tak menutup kemungkinan, mereka yang hari ini kita hujat. Suatu saat jauh lebih mulia kedudukannya sebab tobatnya diterima oleh Alloh.
Sementara yang merasa suci dan mulia, tak ada jaminan akhir hidup kita masih bisa selurus dan seistiqomah saat ini.
Wassalam !
Penulis: Ustadz Dr. Khairul Fitrah, MSc.
PDM Kuansing, Riau
Posting Komentar
Komentar ya