*ATURAN 5 DETIK*
Pernahkah teman-teman berniat bangun pagi kemudian memasang alarm agar esok harinya bangun lebih awal? Tetapi pada keesokan harinya saat alarm berbunyi, kita mengatakan ke diri sendiri,
"Ahh, masih pagi kok. Nanti sajalah, sebentar lagi, lima menit lagi aja."
_Relate_?
Konon kabarnya, otak kita memang tidak dirancang untuk *_'mengiyakan'_* hal-hal yang tidak nyaman.
Karena itu, ketika ada niat untuk melakukan sesuatu di luar kebiasaan kita, otak biasanya akan menyabotase hal itu, dan memastikan kita merasa nyaman dengan kebiasaan lama kita. Padahal yaa, belum tentu juga kebiasaan kita itu baik, tapi tetap saja cara kerjanya otak itu demikian.
Solusinya?
Mari kita gunakan aturan 5 detik.
Sebuah aturan yang dikenalkan oleh Mel Robbins dalam bukunya _The 5 Second Rule_.
Caranya,
Setiap kali ingin melakukan hal baik, mari kita menghitung mundur, 5-4-3-2-1 di dalam hati dan segera lakukan niat tersebut.
Aturan 5 detik ini selain mengantarkan kita pada situasi _mindful_ atau sadar dengan keadaan saat ini, cara ini juga dapat menginterupsi pola kita untuk melakukan kebiasaan menunda-nunda.
Aturan ini menginterupsi proses berpikir kita sehingga kita tidak sempat berpikir dan langsung bergerak ke arah melakukan apa yang kita rencanakan.
Hal ini insyaAllah berlaku dalam berbagai keadaan dan situasi. Yang paling sering terjadi kepada ibu-ibu seperti saya adalah ketika ingin meledak atau marah ke anak, tarik nafas, istighfar dan mulai hitung mundur.
Seringnya lagi ketika ingin melakukan _to do list_ harian yang biasanya tunggu dulu, atau nanti-nanti, cara ini insyaAllah akan bekerja.
Misalnya dalam bisnis kita,
โ Keinginan menunda RO, langsung hitung mundur
โ Keinginan menunda posting banpos, ayo hitung mundur
โ Sudah niat ikut pembinaan, tapi rasanya malas, langsung hitung mundur
Karena sesungguhnya _default_ kita itu rugi. Kita diciptakan dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta menasihati dalam kebenaran dan menasihati dalam kesabaran.
Seperti di dalam Q.S. Al-'Asr โ Demi masa.
Jika menunda-nunda kita jadikan habit, semakin jelaslah kita menyetujui proses ruginya kita.
Semoga kita semua dijauhkan dari golongan orang-orang yang merugi, baik secara waktu, ilmu, agama, finansial, dsb.
Yukk kudu praktekkan nih tipsnya.
Posting Komentar
Komentar ya