*KECEWA*
Setiap manusia pasti pernah merasakan kecewa dalam hidupnya, terluka batinnya dan kadang membutuhkan waktu yang lama untuk kembali pulih. Ketika harapan tak bertepuk dengan kenyataan maka perasaan nelangsa pun tak terelakkan.
Susah move on
Harapan memang indah, namun kenyataan seringkali lebih pahit dan tidak selaras dengan yang kita inginkan. Tak mengapa, waktu terus berjalan, hidup terus bergulir, tanpa berhenti, dan mungkin suatu saat rasa kecewa itu berubah menjadi sesuatu yang kita mengerti kenapa harus terjadi.
Begitu pasang surut berjualan.
Maka sebaiknya kita ikuti prosesnya.
Karena setiap proses pasti ada pelajaran.
Kalau di langkah langkah awal kita naik tangga kita jatuh, maka jatuhnya masih pendek dan tidak sakit. Maka segera kita bangkit untuk melangkah lagi ke tangga berikutnya.
Tapi ingat Cukup jadikan Allah sebagai sandaran maka takkan mungkin kecewa itu berlarut, takkan mungkin sakit karena hanya ucapan manusia, dan takkan mengeluh karena ujian yg menimpa. Sebab yg dari Allah pasti baik, apapun bentuknya.
Siapapun yg menjadikan Allah tujuan. Maka langkahnya tak mungkin sakit, meski terasa sulit, tetap saja mampu melewatinya dgn baik. Takkan melemah hanya karena masalah yg rumit.
Bagi yang yakin dgn Allah, ia takkan pernah khawatir dgn takdirnya, takkan marah saat doa-doa belum dikabulkan olehNya. Sebab Allah lebih tahu mana yg dibutuhkan hamba-Nya.
Ketika kita sudan menawarkan, sudah posting sudah mengajak banyak orang tapi belum juga closing jangan langsung down dan pesimis.
Beruntungnya bisnis di BP ada leader, ada mentor yang senantiasa membimbing kita dan mengajarkan kita bisa jualan.
Kita tidak dibiarkan berjalan sendiri tanpa tujuan.
Makanya pentingnya manut mentor agar kita masih terus on the track tidak trial and error.
Awal penderitaan sesungguhnya adalah saat kita tak menjadikan Allah yang Utama. Bergantung pada manusia, pasti akan rapuh, akan sakit dan pasti akan kecewa.
Apakah anda masih ingin kecewa atau merubah memiliki *Winning Mindset*
Dan tetap kita siapkan gelas kosong setiap hari siap menjadi murid.
Walahualam
*Lilis*
Posting Komentar
Komentar ya