TINGKAT ISTIQOMAH TERSULIT
Saya menemukan, ternyata istiqomah itu amat sangat sulit. Terlebih dalam perkara ibadah.
Tapi rupanya.. Di antara semua perkara istiqomah, ada yang paling sulit.. yakni istiqomah untuk tidak merasa lebih baik dari orang lain.
Ada banyak orang yang berhasil konsisten untuk urusan dunia.
Olahraga tiap sore misalnya.
Ada pula banyak yang berhasil istiqomah dalam urusan ibadah. Puasa senin kamis atau sholat dhuha misalnya.
Tapi dengan semua keberhasilan itu.. ia jadikan pencapaiannya untuk menilai tinggi dirinya sendiri.
Lalu memandang rendah yang tidak bisa melakukannya.
Dan itulah istiqomah terberat.
Istiqomah untuk tidak merasa diri lebih baik dari orang lain.
Di sinilah banyak ahli ibadah terjatuh.
Banyak orang berilmu tergelincir.
Tanpa sadar mulai terjebak dengan dirinya sendiri. Dengan "aku" nya.
Dan itu cara setan yang hampir selalu berhasil menjerumuskan manusia.
Mudah menilai orang lain..
Mudah menuduh orang lain.
Dan gampang berprasangka.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.." (QS. Al-Hujurat: 12)
Semoga kita selamat dari mudah menilai orang lain kalau belum tahu yang sebenarnya. Apalagi menyebarkan berita yang belum jelas faktanya.
Menjatuhkan harkat martabat orang lain, terlebih jika dia seorang muslim.
Kelak akan berat kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah. Dan betapa malunya kita saat bertemu Rasulullah.
Malam yg semakin larut,
Wassalam !
Dr. Khairul Fitrah, M. SC
PD Muhammadiyah Kab. Kuansing
Posting Komentar
Komentar ya