Luar Biasa! Ribuan Alumni Tersebar Di Indonesia
Oleh: Ronaldo Rozalino
Bismillah. Dengan adanya alumni atau bisa katakan tamatan, yang telah selesai bersekolah disalah satu Instansi SD sampai perguruan tinggi. Hal yang harus perlu disadari kiprahnya dibidang masing-masing.
Bisa menjadikan contoh, seperti STM/SMKN 1 Teluk Kuantan yang berdiri sejak 1969 hingga sekarang. Coba bisa dibayangkan berapa ribu yang sudah lulus menjadi alumni disana. Masyaa Allah.
Peran aktif alumni disetiap instansi masing-masing memilki potensi yang perlu disadari. Namun bila hanya saja dibentuk grup dimedia sosial seperti grup FB, WA atau sejenisnya. Tak bisa merangkul alumni yang jumlahnya besar bahkan ribuan itu.
Perlunya wadah yang baik dan berorientasi pada forum, IKA atau lainnya. Sehingga wadah itu nantinya memberikan kontribusi positif bagi sekolah yang pernah menjadi bagian proses pendidikan alumni.
Tak bisa dielakkan dengan adanya teknologi. Cara merangkul alumni dengan media sosial. Dan ini terbukti bisa membantu. Namun tidak sempurna. Hanya itu sebagai usaha untuk mengikat silaturahiim sesama alumni.
Saya saja untuk alumni sekolah yang bersekolah sama ada 5 grup WA. Kenapa itu bisa terjadi? Hal yang wajar karena dengan jumlah alumni yang ribuan tak bisa terangkum dengan kapasitas grup WA hanya 257 orang.
Mari berfikir secara realistis dan logis. Takkan mampu untuk menampung ribuan alumni yang ada. Untuk itu sebagai manusia yang bijak. Bertutur santun dan bersikap baik. Hal yang utama untuk membangun alumni yang beragam dan bersatu untuk kemajuan sekolah/kampusnya.
Tulisan ini tak ada maksud untuk memberikan pemikiran "miring". Hanya saja marilah. Biarkan saja alumni membuat grupnya masing-masing. Resmi tidaknya itu hal yang tak bisa dijadikan patokan. Bagaimana?
Bahkan disadari tidaknya? ada grup alumni yang sudah bertahun-tahun berdiri. Apakah harus dibubarkan? Logis saja. Bahkan didalam grup tersebut ada para alumni, guru dan orang tua kita. Tak sopan dan tak beradab dan etika namanya bila dibubarkan. Astaghfirullah
Biarkan saja grup-grup alumni banyak. Itu hak mereka untuk menjalin silaturahiim. Jangan mengkotak-kotakan dan mencoba memberikan pandangan grup ini resmi. Lalu grup itu tidak resmi. Ini namanya tidak bersatu. Bijak saja!
Dengan adanya forum, IKA atau sejenisnya. Nanti biarkan saja alumni berkontribusi dengan cara yang santun, baik dan koordinasi dengan sekolahnya. Tidak perlu ada lagi hal-hal yang mengelegankan diri untuk grup ini dan itu.
Selanjutnya konsep dari alumni yang akan membentuk forum, IKA dan sejenisnya. Sebenarnya apa? Hanya untuk berkumpul? reunian?
Adakah kontribusi yang bisa diberikan secara berkesinambungan. Semuanya itu bisa dibahas hanya dengan AD/ART yang profesional.
Dengan demikian marilah bersama, bersatu untuk memajukan, memberikan hal yang terbaik bagi sekolah/kampus tercinta terdahulu. Begitu besar peran alumni dengan kompeten yang dimiliki dibidang masing-masing.
Bersinergi, saling menginformasikan, bahu membahu sesuai porsinya masing-masing. Hal yang penting dalam membangun organisasi yang profesional. Dan ini bisa terwujud dengan langkah kecil dulu, silaturahiim dan dilanjutkan untuk memperhitungkan langkah besar kedepan.
Semoga saja niat baik siapapun untuk membuat wadah sebuah organisasi. Dinilai pahala Allah. Luruskan niat, ikhlas, jernihkan pikiran dan hati. Berharaplah kepada Allah. Karena sehebat apapun langkah yang dibuat. Bila Allah tidak berkehendak akan terhalang. Allah tidak tidur.
Maaf bila ada tulisan yang tidak pada tempatnya. Karena dengan banyaknya organisasi seperti alumni yang diperhatikan akan membentuk wadah pengurus. Semoga bisa menjadi pencerahan. Salam Santun
Ronaldo Rozalino
Mahasiswa Pascasarjana UM Sumbar UM Sumatera Barat
#AyoKuliahKeUMSumateraBarat
#AyoBergabungkeUMSumateraBarat
#TempatnyaParaPemimpinMasaDepan
#UMSumateraBaratDidadaku
Posting Komentar
Komentar ya