Bahagia Itu Bahan Bakar Terbesar
Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia beri aku kaktus berduri . . .
Aku minta pada Allah binatang yang mungil dan cantik, Dia beri aku ulat bulu . . .
Aku sedih, protes , kecewa, betapa tidak adilnya ini . . .
Namun kemudian . . .
Kaktus itu berbunga indah, lucu, berwarna warni bahkan sangat indah . . .
Ulat itu berubah jadi kupu - kupu yang sangat cantik . .
Kadangkala Allah hilangkan matahari sekejap, kemudian Dia datangkan pula guruh dan petir, hingga kita menangis mencari dimanakah matahari ?
Ternyata, Allah ingin hadiahkan kita pelangi
itu jalan Allah, semua akan indah pada waktunya
Jika kita minta ikan paus, Allah beri samudra dengan ombak yang besar . . .
Jika kita minta kekayaan, Allah beri kemiskinan yang berat agar kita bisa kaya lewat usaha sendiri, bukan semata mata "warisan orang tua"
Jika kita minta jadi orang berhasil, Allah terus beri masalah agar kita bisa berhasil menyelesaikan masalahnya dan tambah ahli . . .
Atau kita sekedar minta makan, Allah ajarkan cara menanam padi agar kita bisa punya persediaan makanan jangka panjang.
kadang kita sedih, kecewa, terluka . . .
Namun, jauh diatas segalanya, dia sedang merajut sesuatu yang terbaik untuk kehidupan kita.
Yakinlah kepada Allah . . .
dan berusaha . . .
Jangan hanya berdoa saja, karea Allah hanya memberi fasilitas, kita yang harus memanfaatkan fasilitas tersebut.
Allah memberi kita laut dan alat pancing, kitalah yang harus memancing ikannya . . .
Allah memberi kita lahan dan cangkul, kitalah yang harus menanam padinya . . .
Allah memberi kita hutan dan alat berburu, kitalah yang harus mengkap buruannya . . .
Jangan mudah menyerah dengan keadaaan . Sungguh, kita jauh lebih besar daripada masalah yang kita anggap besar.
Yakinlah pada potensi diri bahwa kita adalah makhluk yang kuat, ciptaan yang hebat . . .
ketika masalah muncul, janganlah berkata "ya Allah, masalahku sangatlah besar! namun katakanlah. "Hai masalah, Allah mahabesar !
Yakin saja pada Allah, karena setiap masalah, insyaallah dapat diselesaikan jika kita mau bekerja.
Syukurilah apa yang kita punya.
Jangan menunggu bahagia, baru bersyukur. Namun bersyukurlah makan akan bahagia.
Dan BAHAGIA itulah BAHAN BAKAR TERBESAR manusia untuk menyelesaikan berbagai masalah dan menggapai apa yang dicita citakan.
Posting Komentar
Komentar ya