*CARA MENJADI KAYA*
Seperti yang kita tahu, orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang mukmin yang lemah. Kuat di sini adalah kuat imannya, kuat fisik, kuat ibadahnya, kuat amalannya, kuat finansialnya. Menjadi mukmin yang kuat finansial juga bisa menjadi ladang syiar dan dakwah, dengan kuat finansial tentu akan semakin banyak kebaikan-kebaikan yang bisa dilakukan. Sebagai contoh hal-hal kebaikan yang bisa kita lakukan kalau kita kuat finansial di antaranya adalah menyantuni anak yatim, sedekah, membangun masjid, pesantren, rumah tahfidz, umrah atau mengumrahkan, haji atau menghajikan, dan banyak hal kebaikan lainnya yang bisa kita lakukan kalau kita kuat finansial.
Selain itu, kalau umat muslim kuat di semua sisi, utamanya finansial kemungkinan-kemungkinan buruk bisa terhindarkan. Contoh yang ada pada saat ini, betapa banyak orang yang menggadaikan keimanannya hanya karena iming-iming sembako, harta atau bisa jadi, ada mukmin yang tertindas karena lemah dan tidak punya kuasa. Jadinya kita disetir oleh yang lain.
Oleh karena itu, menjadi mukmin yang kuat itu penting. Satu hal yang perlu perhatikan, untuk menjadi mukmin yang kuat finansial, yang terpenting adalah cara mendapatkan dan membelanjakannya. Kalau cara mendapatkannya benar dan membelanjakannya benar, insya Allah ringan hisabnya kelak.
Lalu bagaimana cara menjadi kaya atau kuat finansial? Ada beberapa cara untuk menjadi kuat finansial atau kaya, di antaranya adalah:
1. Dagang.
Berdagang atau berniaga ini bisa dilakukan oleh siapapun, tanpa harus memiliki _background_ pengusaha, tanpa harus memiliki bakat, ataupun harus memiliki keturunan berdagang. Asalkan ada niat, kemauan, pasti ada jalan. Tapi kalau tidak ada niat yang ada adalah banyak alasan. Berdagang juga sunnah Nabi, bahkan Nabi dan sahabat memberikan contoh langsung. Memulai berdagang itu juga tidak harus dengan modal besar, contohnya ya di BP Group ini. Dengan modal Rp 1.800.000 sudah bisa memulai usaha. Resikonya minim, diajari sampai bisa, dapat profitnya juga terasa. Bahkan kemarin ada testimoni dari teman, kalau profit di BP ini lebih besar dari bisnis yang lama atau bisnis yang hampir sama.
Kerennya lagi, berdagang sebagai ibadah yang dapat dobel keuntungan yakni cuan dan pahala. Kok bisa? Seperti yang disebutkan dalam hadist di bawah ini:
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah, akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi).
2. Jadi penguasa.
Cara ini memang bisa membuat kita kaya, namun butuh modal yang banyak, bahkan resiko yang besar. Lihat saja kenyataan saat ini, berapa duit harus dikeluarkan untuk nyaleg? Itu pun belum tentu jadi, dan tidak semua orang bisa menjadi penguasa. Hanya segelintir orang yang berkemampuan, punya modal dan pandai berpolitik. Tak jarang kalau tidak siap, bisa berujung tragis. Banyak orang yang maju menjadi caleg, tapi berujung bangkrut, jatuh miskin bahkan sampai ada yang terguncang jiwanya karena kenyataan tidak sesuai ekspetasinya. Cara ini sangat tidak dianjurkan.
3. Menikahi Janda Kaya.
Cara ini merupakan cara bisa jadi kaya juga, utamanya buat para jomblo nih he..he... Tapi kita juga harus tahu diri, siapa kita? Muka aja pas-pasan, penghasilan juga belum signifikan, eh mau ngelamar janda kaya. Bisa jadi kita dianggap angin lalu. He..he…
Dalam ajaran Islam, ada baiknya kalau kita menikah dengan orang yang sekufu. Meskipun ini bukan syarat mutlak, tapi insya Allah banyak kebaikan di dalamnya.
4. Menunggu warisan orang tua.
Tidak semua orang yang orang tuanya kaya dan mempunyai harta warisan yang besar. Nah, cek diri masing-masing deh. Tahu sendirikan bagaimana potensi untuk cepat kaya dari cara ini?
Dari keempat cara di atas, cara untuk menjadi kaya yang relevan, serta bisa dilakukan oleh semua orang adalah berdagang. Banyak contoh nyata dari cara ini, lihatlah Nabi, para sahabat, ulama, tokoh-tokoh yang berhasil sukses dari hasil jualan.
Jangan takut berdagang, jangan takut jualan, jangan malu jualan. Ingat impianmu, kesuksesan menunggumu. Tak ada orang yang tidak di uji, tetap semangat menjemput impianmu.
Demikian _sharing_ saya, semoga bermanfaat.
*Bambang Kastoro*
Repost Ronaldo Rozalino BP
Posting Komentar
Komentar ya