Aristoteles dalam kutipan tersebut menyampaikan bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal memberikan pengetahuan atau keterampilan intelektual, tetapi juga membentuk karakter dan moral seseorang. Berikut adalah penjelasannya:
1. Pikiran (Intelektual):
2. Hati (Moral dan Emosi):
Mendidik hati berarti mengajarkan nilai-nilai seperti empati, keadilan, kebijaksanaan, dan tanggung jawab. Hal ini membantu seseorang membedakan mana yang baik dan buruk, serta bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
3. Keseimbangan antara Keduanya:
Aristoteles menekankan bahwa pendidikan yang hanya fokus pada pikiran tanpa mempertimbangkan hati akan menghasilkan individu yang mungkin cerdas tetapi tanpa moralitas. Orang seperti itu dapat menggunakan kecerdasannya untuk tujuan yang merugikan masyarakat.
4. Pendidikan yang Holistik:
Pendidikan yang ideal harus mengintegrasikan pengembangan intelektual, moral, dan emosional agar seseorang tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga bijaksana dan berkontribusi positif pada kehidupan.
Dalam pandangan Aristoteles, tujuan akhir pendidikan adalah membantu individu mencapai eudaimonia (kebahagiaan sejati atau kehidupan yang baik) yang hanya bisa dicapai melalui keseimbangan intelektual dan moral.
Posting Komentar
Komentar ya