Welcome My Blog

Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd

Kuansing adalah kota yang kaya akan seni budaya.salah satu nya jalur.Pacu Jalur sebagai Perekat Kebersasamaan
DARI masa ke masa, tradisi pacu jalur Batang Kuantan senantiasa mendapat perhatian yang luar biasa dari segenap masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau dan sekitarnya.
Ihwalnya, pada zaman penjajahan pemerintah kolonial Belanda atau sekitar 104 tahun silam, tradisi ini sudah menjadi event kolosal bagi masyarakat dalam menyambut musim panen. Rasa gembira atas kerberhasilan dalam bercocok tanam tersebut mereka apresiasikan ke dalam event lomba adu cepat mengarungi derasnya arus Sungai Kuantan dengan menggunakan jalur (sampan).


Pacu jalur merupakan sebuah produk seni masyarakat Kuantan yang lahir dan berasal dari sebuah perpaduan unsur seni ukir, musik, tari, olahraga. Tak kalah pentingnya ialah semangat kebersamaan.
Di sisi lain, pacu jalur oleh masyarakat Kuansing juga diyakini memiliki kekuatan magis dan spiritual. Menariknya lagi, ada sebuah kebiasaan turun-temurun saat gelaran pacu jalur berlangsung.
Ribuan masyarakat Kuansing yang merantau ke luar daerah menyempatkan diri hadir untuk menyaksikan rangkaian helat ini. Tidak itu saja, warga asli yang datang saat pacu jalur lebih banyak daripada warga yang pulang saat Lebaran.


Seiring bergulirnya waktu, pacu jalur tradisional Kuansing telah menjadi event pariwisata nasional juga menjadi event wisata unggulan bagi Pemprov Riau.
Pacu Jalur-Long Boat Race, Parade Budaya Anak Negeri dan Randai Kuantan itu digelar setiap 25-28 Agustus, di Tepian Narosa.


Rata-rata pengunjung yang menyaksikan pesta rakyat tersebut mencapai 200 ribu orang per harinya. Dalam lima tahun terakhir, peserta dalam ajang ini tidak hanya dari luar daerah Kuansing seperti Jambi dan Sumatra Barat. Tim dari Malaysia, Brunei, dan Singapura juga turut berlaga. Setiap jalur didayung oleh sekitar 40-60 orang.


Biasanya gelaran pesta rakyat ini dikemas dalam satu paket rangkaian kegiatan. Di antaranya maelo jalur, pacu jalur tradisional, pacu jalur mini yang dilanjutkan dengan wisata Sungai Batang Kuantan dengan menggunakan perahu begand-uang, perahu kajang, perahu berando. dan perahu gulang-gulang.
Tokoh masyarakat Kuansing Harmonise mengatakan setiap jalur-sampan memiliki prosesi ritualisme sebelum dipahat dalam bentuk seni ukir tradisional yang unik. Pengerjaan untuk sebuah jalur bagi satu kaum (kampung) di Kuansing dilakukan secara kolosal dengan penuh semangat.Source:senibudayakuansing.blogspot.com

0 Responses

Posting Komentar

Komentar ya

Salam PROAKTIF (Produktif Aktif Kreatif Inovatif)

Foto saya
Teluk Kuantan, Riau, Indonesia
Teacherpreneur, Motivator Literation & Education, Teacher Content Creator, Blogger, Writerpreneur, Composser, Arranger, Bussines Owner Leader

My Bisnis Online & Offline (BP Grup)

My Facebook

Best Friend

Bisnis Online Succes (BOS)

BP Grup

BP Grup
British Propolis

Kontak Whats Up (WA)

Kontak Whats Up (WA)
085363554777

Blog Archive