Hargai Prosesnya Bukan Hasilnya!
Oleh: Ronaldo Rozalino (RR)
Bismillah. Sejak pandemi yang terjadi di negeri ini. Hampir sekitar sembilan bulan yang lalu. Sektor pendidikan melaksanakan pembelajaran dirumah (study from home & work from home). Hal dilaksanakan bagi daerah yang berzona orange dan merah. Daerah yang berzona hijau pembelajaran secara luring dan tatap muka.
Ketika pembelajaran daring yang dilaksanakan menggunakan informasi teknologi (IT). Para pendidik dan peserta didik (guru dan siswa). Belajarnya menggunakan platform google Class room, Whatsup, Zoom Meeting, Email dll.
Banyak hal yang bisa dilakukan bila sudah dilaksanakan secara IT. Guru dan siswa mencari sumber pengetahuan yang terhampar luas dari jaringan internet yang terkoneksi. Sepertinya dengan menambah keterampilan dalam literasi (menulis dan membaca).
Hal ini saya rasakan sangat banyak manfaatnya. Bila adanya kolaborasi belajar offfline dan online. Yang selama ini dilaksanakan hanya dengan tatap muka saja. Saya pun mencoba belajar kembali bagaimana menulis yang baik. Dari kelas-kelas menulis yang diadakan di internet. Dengan bayar dan juga gratis. (Namun kebanyakan yang bayar).
Banyak kelas menulis yang saya ikuti sekitar sembilan bulan yang lalu. Bersama orang yang berkompeten dibidangnya. Dan itu sambil mempraktekan ilmu yang diberikan. Sehingga akan terlihat dampak yang signifikan proses yang dikuti.
Proses yang cukup lama ini. Saya manfaatkan untuk terus mengasah kemampuan literasi yang ada. Walaupun masih terus belajar. Namun tidak merasa canggung dan malu. Yang ada saya merasa bersyukur. Karena belajar itu adalah hak setiap orang. Apalagi menggunakan biaya sendiri bukan orang lain. Sepakat ya?
Dengan adanya jalan mengikuti kelas menulis seperti menulis cerpen, puisi, sastra, opini, esai, KTI jadi buku, majalah. Saya pun mencoba mengikuti lomba-lomba menulis berskala nasional. Alhamdulillah beberapa tulisan saya masuk dalam lomba tersebut.
Sembilan bulan sudah waktu berjalan dengan proses daring yang dilaksanakan. Sehingga waktu dirumah yang dilaksanakan dengan produktif untuk menulis apa saja. Juga didampingi membaca karya buku yang berkualitas di pustaka IQRO' pribadi .
Bersyukur kepada Allah SWT. Dengan izin-Nya saya pun dimampukan untuk membuat buku solo dengan judul Sayatan Nada Menuju Surga. Yang berisi buku ini, perjalanan kehidupan seorang guru dibidang seni budaya selama 13 tahun (2007-2020). Buku ini memotivasi dan menginspirasi bagi pembaca. Dijamin! Silahkan hubungi Hp.Wa.085363555777 untuk memesannya. (Admin CV. Jembatan Merah). (promo yaa)
Bukan hanya buku solo yang telah berhasil diterbitkan. Sayapun menerbitkan buku antologi (buku bersama) ber ISBN. Diantaranya:
1. Buku Pejuang Literasi (Antologi)
Juara Lomba Menulis Nasional Bersama Media Guru
2. Buku Literasi Keluarga (Antologi)
Juara Lomba Menulis Nasional Bersama Media Guru
3. Buku Literasi Sekolah (Antologi)
Juara Lomba Menulis Nasional Bersama Media Guru
4. Buku Kilas Pandang Pejuang Magister (Antologi)
Sebagai Editor
5. Buku Bahagianya Menjadi Guru (Antologi)
Sebagai Kurator/Penyunting
6. Buku Bentangan Ukiran Tradisi dan Budaya Kuansing (Antologi)
Sebagai Kurator/Penyunting
7. Buku UMSB Dihati dan Dinanti (Antologi)
8. Buku Bangga Menjadi Guru (Antologi)
9. Buku Pekik Merdeka (Antologi)
10. Buku Waktu Berbaur Rindu (Antologi)
11. Buku Inovasi Pembelajaran di Era Covid-19 di Indonesia (Antologi)
12. Buku Alhamdulillah Sah (Antologi)
13. Buku Petualangan Guru (Antologi)
14. Buku Keajaiban Takdir (Antologi)
Masih ada beberapa buku lagi. Namun tak ingat judul bukunya.
Semua buku ini hasil proses belajar selama pendemi. Dengan memanfaatkan waktu untuk terus menulis. Semoga berkah.
Selain menulis buku solo dan antologi. Menjadi narasumber kelas menulis nasional yaitu sagusabu Kuansing (satu guru satu buku), Webinar literasi Nasional dengan tema Produktif Menulis di Era Pandemi.
Hal demikian saya lakukan untuk terus berbagi ilmu yang dimiliki. Karena bila niatnya menulis untuk berbagi kebaikan dan beribadah kepada Allah. Insyaa Allah akan senantiasa diberikan kebaikan dan berkah-Nya.
Semoga tulisan yang ditulis dalam buku. Bisa memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Akan terus menghasilkan karya tulis untuk membangkitkan semangat literasi dinegeri ini.
Hargai Prosesnya bukan hasilnya, karena pendidikan terbaik itu dilihat dari prosesnya.
Mari kita terus bangkitkan semangat menulis dan membaca. Dan segera bukukan tulisan Anda! Itu sangat mudah. Bila tahu cara dan ilmunya. (Memotivasi sahabat pembaca)
Jangan mati sebelum menulis buku. Jangan menunggu hebat untuk menulis, menulislah Anda akan menjadi hebat. Setinggi sebesar apapun pangkat, jabatan dan harta, akan hilang dalam sejarah dan masyarakat ketika Anda tidak menulis. Menulislah dengan hati. Salam Literasi dan Proaktif
Ronaldo Rozalino
Writerpreneur, Teacherpreneur, Composser, Arranger, Onwer Leader Jembatan Merah, Owner Penerbit Jembatan Merah, Owner Vicella Media.
Dibawah gambar buku solo dan antologi. Bagi pemesan silahkan kontak ini. wa.me/6285363554777 . Terima Kasih
Posting Komentar
Komentar ya