"Kuliah Daring Era Pandemi Bersama Dosen Milleneal Pps UMSB"
Oleh: Ronaldo Rozalino
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Bismillah. Alhamdulillah telah berlangsung proses perkuliahan daring. Bersama dosen terbaik Milleneal Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (Pps UMSB). Pada Sabtu, 28 November 2020 di Platform Aplikasi Zoom Meeting dan Google Meeting.
Sejak pukul 09.00 WIB s.d 17.30 WIB, proses berjalan dengan sukses dan lancar.
Dengan dosen pembimbing Dr. Rahmi, mata kuliah media pembelajaran pendidikan Islam , Dr. Rosmiati, MA, mata kuliah pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam, Dr. Ahmad Lahmi, MA, mata kuliah evaluasi pembelajaran pendidikan Islam
Tiga mata kuliah yang dilaksanakan bersama dosen terbaik Pps UMSB. Di ikuti oleh mahasiswa lokal E yang secara umum berasal dari Kuansing, Riau selebihnya dari Padang, Sumatera Barat.
Setiap dosen memberikan materi selama kurang lebih 3 jam setiap mata kuliahnya. Dengan menggunakan jaringan internet masing-masing didaerahnya. Walaupun ada yang belum hadir ketika itu. Disebabkan jaringan yang sulit, dan faktor lainnya. Namun secara umum di ikuti oleh mahasiswa dengan baik. Alhamdulillah.
Sejak sembilan yang lalu sejak pandemi terjadi. Perkuliahan dijalani dengan dalam jaringan (daring). Sebagai mahasiswa Pps UMSB. Proses yang telah terjalani banyak suka dan dukanya. Secara kelimuan tak dapat memahami secara optimal. Apalagi kuliah tanpa tatap muka ini kurang efisien, efektif dan tercapai.
Seperti mata kuliah yang berhubungan dengan penulisan tesis. Seyogyanya setiap dari mahasiswa mencoba membahas secara terperinci. Sehingga nantinya tidak banyak kendala penulisan. Hal ini terasa sekali yang saya alami. Bagaimana dengan sahabat?
Namun demikian perlunya keingintahuan setiap personal. Untuk berkomunikasi dengan dosen pembimbingnya. Dan hal ini sudah saya lakukan. Pada akhirnya muncul titik jenuh. Karena yang dihadapi bukan orang hidup (laptop atau android). Berbeda sekali ketika proses bimbingan dengan tatap muka. Maaf.
Saya merasakan kuliah daring memang tak menikmatinya. Namun bagaimanapun hal ini harus dimaklumi. Dengan adanya wabah, sektor pendidikan pun tak boleh melakukan tatap muka. Pada akhirnya mau tak mau proses terjalani dengan penuh tanggung jawab. (Agar cepat tamat)
Besar harapan diawal tahunnya proses perkuliahan dijalani kembali dengan normal (tatap muka). Tentunya dengan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat. Sehingga sebagai mahasiswa yang berdomisili dari Kuansing, Riau. Bisa kembali berangkat kuliah ke Padang (Kampus Pps UMSB). (Sambil makan di sanduak surang, he he)
Semoga saja tulisan ini mewakili rasa jenuh kuliah daring mahasiswa. Sehingga kita semua dapat kembali bersilaturahmi dengan nyata. Bukan di alam maya. Semoga.
Salam
Pps UMSB DIDADAKU
Ronaldo Rozalino
Posting Komentar
Komentar ya