*Udah Manut Aja*
Berdasarkan data yang ada, kebanyakan mitra yang bergabung di BP adalah mereka yang memang belum berpengalaman dalam bisnis. Bisa dibilang belajar dari dasar banget. Ada juga yang sudah berpengalaman dalam bisnis, bisa dibilang secara daya tangkap dalam belajar termasuk kategori yang cepat.
Nah pada keduanya terdapat kelebihan dan kekurangan, tapi akan lebih enak diajari kalau sama-sama punya karakter _teachable_, alias mau belajar dan diajar. Sering sekali pada proses pembinaan terjadi tantangan, pada mereka yang awam harus benar-benar diajari dari dasar banget, sehingga perlu waktu yang lama untuk mengikuti materi yang ada. Bahkan karena merasa tidak mampu akhirnya memutuskan untuk tidak lanjut belajar.
Pada yang sudah berpengalaman juga ada tantangan tersendiri. Terkadang merasa sudah jago, merasa sudah berilmu, akhirnya juga tidak mengikuti pembinaan yang ada alias meremehkan.
Itulah kenapa kita mesti mengosongkan gelas, merendahkan hati, membuka diri untuk bisa menghargai, menghormati bahkan memuliakan ilmu dan yang memberi ilmu. Agar apa? Agar ilmunya membawa perubahan dan keberkahan.
Saya dulu bisa dibilang punya sedikit pengalaman dan kemampuan dalam hal bisnis, sehingga pada awalnya seperti terlalu menggampangkan kegiatan yang ada. Hasilnya pencapaian _stuck_. Karena tidak membuka diri. Tapi untungnya saya berada di dekat lingkaran kekuasaan, alias dekat dengan para mentor-mentor di pusat. Sehingga saya bisa menyaksikan langsung dengan mata kepala saya sendiri, bagaimana adab dan santunnya para mentor itu memuliakan ilmu dan _Founder_.
Melihat ilmu _prompt_ dan "manut mentor" yang langsung dicontohkan oleh mereka. Yang membuat saya berpikir, bahwa inilah yang membuat pencapaian mereka spektakuler. Karena ilmu benar-benar dimuliakan. Masih inget kan kalimat yang disampaikan Pak Ippho "Ilmu itu penting, tapi yang lebih penting adalah adab dalam menuntut ilmu".
Itulah kenapa Pak Ippho sangat tegas terhadap orang-orang yang kurang mengindahkan adab dalam menuntut ilmu saat pembinaan, karena beliau tau betul fadhilahnya dan berusaha benar-benar menjaga.
Nah barangkali kita selama ini terlalu banyak menimbang-nimbang, terlalu banyak memilih dan memilah, kalau kata Pak Ippho "Prasmanan", hanya memilih ilmu atau instruksi yang sekiranya cocok dan tidak memberatkan pribadi kita dalam menjalaninya. Padahal kalau kita ngikut dan manut aja semua instruksi dan aturan yang ada, insyaAllah akan ada perubahan besar dalam hidup kita.
Karena jika mau dipikirkan lebih dalam "Apakah kita sudah lebih sukses dari pada si mentor?" "Apakah kita lebih berpengalaman dan berilmu dari pada si mentor?" Kalau tidak sama sekali, yauda *manut* aja. Karena keyakinan dan manutnya kita pada instruksi mentor pasti akan mambuahkan hasil yang manis pada bisnis kita. Yakinlah!
Jangan biarkan waktu dan energi kita habis pada urusan-urusan yang sifatnya menduga-duga, mendebat, atau malah merevisi kebijakan yang ada. Udah ikuti aja, manut mentor garansi sukses.
Semoga bermanfaat.
*Angga Hilmawan Pane*
Diteruskan Ronaldo Rozalino
Posting Komentar
Komentar ya