*Berani Sukses*
Apa yang Anda lakukan ketika bertemu dengan seekor ular besar berwarna hitam sedang melatah di depan Anda? Saya yakin pasti banyak yang memilih untuk kabur. Lari sekenceng-kencengnya tanpa berpikir panjang lagi. Bener ya? Sama saya juga bakalan melakukan hal itu, hehe.
Temen-temen pernah berpikir gak, kenapa kita lari saat melihat seekor ular? Atau setidaknya pasti kita merasakan takut seketika itu juga. Tapi pasti Anda pernah juga melihat atau mendengar bahwa ada orang yang malah dengan suka hati dan riang gembira bermain-main dengan ular, Pandji petualang contohnya. Udah kayak temen mainnya sendiri.
Jawabannya adalah tergantung _mindset_ kita, tergantung pembiasaan pola pikir yang kita dapatkan selama kita hidup di dunia. Biar lebih sederhana saya kasih contoh lainnya. Pasti kebanyakan dari kita biasa aja melihat atau memegang buah rambutan. Saya yakin gak ada yang takut dong dengan rambutan. Tapi ada loh orang yang takut setengah mati atau minimal jijik melihat buah rambutan. Tuh Raffi Ahmad orangnya, cek aja di _Youtube_ banyak videonya.
Nah jadi sekali lagi tergantung cara pandang atau pembiasaan seseorang melihat sesuatu. Kita gak bisa menilai siapa yang benar atau salah, tapi sekali lagi kita dibiasakan melihat sesuatu sehingga itu menjadi pola pikir kita. Padahal belum tentu itu tidak baik atau bahkan membahayakan bagi kita.
Dulu saya waktu kecil takut naik kelas, saya takut sunat, saya takut sekolah di kota, beranjak remaja saya takut berbicara dengan lawan jenis, setelah makin dewasa takut untuk menikah, takut untuk punya anak, dan takut untuk berbisnis.
Tapi alhamdulillah saya berhasil melalui segala ketakutan-ketakutan tersebut. Walaupun ada ketakutan-ketakutan yang aneh ya, tapi tetap saja itu sebuah ketakutan. Dan sekali lagi, belum tentu itu bener-bener hal yang menakutkan. Karena sejatinya yang membuat takut itu karena pengaruh fikiran kita, pengaruh cara pandang kita, dan mungkin juga karena kurangnya ilmu serta kedewasaan kita.
Setelah kita coba menghadapi ketakutan yang ada, dan berani melawan rasa takut itu, maka kita disebut pemberani. Ingat bahwa berani itu bukan berarti tidak mempunyai rasa takut, tapi berani adalah walaupun kita punya rasa takut tapi kita mau terus melangkah untuk menghadapinya. Itu namanya berani.
Dalam bisnis pun demikian, Anda yang sudah memutuskan untuk bergabung dan menjalankan bisnis BP saat ini adalah orang-orang pemberani. Dan pada bisnis ada ketakutan-ketakutan yang mesti dihadapi, tapi saya yakin Anda juga berani untuk menghadapi dan melewatinya.
Beranilah dalam mengembangkan bisnis, beranilah untuk nyetok, beranilah untuk keluar modal lebih banyak, beranilah untuk bertanggung jawab membina mitra, beranilah untuk mensukseskan mitra-mitra, beranilah untuk lebih banyak bersedekah dari bisnis, beranilah untuk menjadi seorang _leader_. Karena di balik ketakutan pasti ada hal baik yang akan mendewasakan diri kita, sesuatu yang mampu membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu mari berani untuk sukses di BP.
"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanya keberanian dan keyakinan yang teguh". (Andrew Jackson-Presiden ke tujuh Amerika Serikat).
Semoga bermanfaat
*Angga Hilmawan Pane*
Posting Komentar
Komentar ya