*BISNIS YANG COCOK BUAT SAYA*
Sering kali orang bertanya, “Bisnis apa yang cocok buat saya? Saya ini, karyawan biasa yang tidak punya waktu untuk menjalankan bisnis dan tidak punya pengalaman sama sekali.” Terus bagaimana caranya, menambah _income_? Hmm, gemes _nggak sih_ menemukan orang yang seperti ini?
Saya pastikan jawabannya, “TIDAK ADA YANG COCOK”, karena apa? Orang ini hanya mau menjalankan usaha sesuai dengan kesenangannya, begitu kepentok sedikit langsung mundur. Padahal usaha butuh proses untuk berhasil. Perlu memberikan pemahaman yang super sabar agar orang mau memulai berbisnis. Awalnya pasti tidak ada bisnis yang cocok. Namun kalau kita tanya balik, “Bagaimana kalau hasil bisnis memberikan hasil puluhan bahkan ratusan juta sebulan?” Pastinya akan menjadi _passion_ dan akan diperjuangan.
Bank Indonesia (BI) informasi dari Republika, Jakarta memproyeksikan inflasi 2022 akan meningkat hingga mencapai level di atas empat persen atau melewati target dua persen hingga empat persen. Namun rasa-rasanya pengeluaran kebutuhan sehari-hari lebih tinggi dari segitu ya?
✔️Minyak goreng sudah Rp 23.000/liter
✔️Daging sapi sudah Rp 127.000/kg
✔️Cabai merah keriting sudah Rp 53.000/kg
✔️Gula pasir dan beras masih oke
Lantas mesti apa yang perlu dilakukan? Ada 3 pilihan yang bisa dilakukan:
Opsi 1 Ngurangi pengeluaran
Lakukan namanya _financial check up_, supaya tahu ke mana pengeluaran-pengeluaran selama ini, bayar hutang, investasi ke aset, kebutuhan harian, bulanan dan tahunan. Setelah tahu, di bagian mana yang bisa dikurangi.
Opsi 2 Nambah penghasilan
Zaman sekarang mudah sekali menambah penghasilan salah satunya dengan bisnis _online_, pastikan bisnis tersebut praktis, mudah dijalankan, _healty concern_ dan ada pembimbingnya atau mentor. Insya Allah terjadi percepatan.
Opsi 3 Lakukan keduanya
Nah ini yang paling oke, jangan sampai sudah _action_ berbisnis pol-polan, hasilnya habis dalam sekejap. Mesti ada manajemen keuangan yang cerdas.
Pemahaman seperti ini yang memang harus terus-menerus dilakukan. Sampaikan juga kenapa orang mesti berbisnis? Sampaikan ibadah perlu biaya, seperti umroh, haji, berbakti pada orang tua, dan sedekah, serta kebutuhan lainnya. Masih belum juga tergugah hatinya? Tanyakan, “Apakah dari aktivitas yang dijalankan saat ini, kira-kira satu atau dua tahun lagi bisa menghantarkan dia dan keluarganya umroh, naik haji, ataupun lunas hutang, maka lanjutkan dan jalankan terus, namun jika belum, tolong buka hati dan pikiran untuk memulai bisnis, karena keluarga menunggu kesuksesanmu.”
Jika belum terbuka juga? Pastikan niat kita lurus, ingat mereka umat Nabi Muhammad SAW, yang perlu terus kita doakan agar kehidupannya selamat, bahagia dan menang dunia akhirat.
Bismillah, semoga bermanfaat.
*Eka Puspita*di teruskan Ronaldo Rozalino
Posting Komentar
Komentar ya