Perbedaan Pendapat Sejak Zaman Nabi
Ustadz Boby Mulya, Lc
(Guru Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kab. Kuansing, Riau)
Bismillah.
Nabi ditegur Allah SWT , namun sebagai nabi menyampaikan risalah.
Dengan teguran Nabi tidak pantas untuk menebus tawan hanya menguntungkan dunia. Padahal akhirat tujuan.
Tapi penyebab Allah sampai berfirman demikian. Ayat ini berkenaan peristiwa badar.
Dengan menang perang, dan mendapatkan tawanan perang.
Sahabat Abu Bakar Sidiq mengusulkan bagaimana tawanan sebagai tebusan kepada keluarga . Kata Umar bin Khatab mengusulkan tawanan agar di eksekusi mati.
Setelah diskusi lebar, Rasulullah memutuskan pendapat mana yang dipilih. Dengan menerima pendapat Abu Bakar Sidiq untuk menebus tawanan pada keluarganya
Demikianlah demikian dinamika dalam kehidupan. Bagaimana perbedaan pendapat itu sudah biasa dilaksanakan sejak zaman nabi.
Rasulullah bersabda tidak ada kewajiban bagi seorang muslim untuk membayar zakat , bagi hewan tunggangan atau budak. Tidak dibebani membayarkan zakatnya. HR. Abdullsh Ibnu Abas RA.
Contoh lainnya
Rasulullah bersabda kata Abdullah Ibnu umar Saya melihat Rasulullah SAW mengangkat tangannya ketika hendak shalat (takbiratul ihram, rukuk, sujud). 3 kali Rasulullah mengangkat tangannya sejajar pundaknya .
Tapi ketika dilihat pengalaman Abdullah Ibnu Umar , mujahid melihatnya hanya mengangkat tangannya ketika takbiratul ihram saja (hanya 1 kali).
Itulah fakta kita lihat dibuku hadist.
Bagaimana perbedaan pendapat terjadi juga pada diri satu orang sahabat .
Hal hal demikian bagaimana rumusan;
Dalilnya jelas Qatii yaitu jelas.
Dalilnya mutawatir yaitu menutup ijtihad
Dalilnya istidlad yaitu Multi tafsir
Kata ALLAH SWT sesungguhnya umat muslim itu bersaudara
Bagaimana kita untuk tidak mengkafir kafirkan, bidahkan dan mensesatkan bagi saudara muslim yang berbeda pendapat.
Contoh terakhir
Rasulullah SAW apabila diantara kalian anjing menjilat , dibersihkan 7 kali HR. Abu Hurairah.
Namun Abu Hurairah hanya membasuh bekas jilatan anjing hanya 3 kali saja.
Dengan berpandangan hanya melihat perintahnya membasuhnya .
Apabila dalam jumlah bagaimana bisa bersihnya.
Kaitannya tujuan kata Rasulullah bersih 7 Kali.
Namun Abu Hurairah hanya 3 kali membasuhnya .
Jumlah adalah taaq quliyah, pengalaman taab budiyah.
Demikianlah dinamika dalam beragama Islam. Ada perbedaan pendapat yang disikapi bijaksana sambil belajar terus. Sehingga menjadi biasa dalam menerima perbedaan pendapat.
Semoga bermanfaat bagi yang menyampaikan.
Writter: Ronaldo Rozalino
Kota Taluk Kuantan, 26 Ramadhan 1444 H , Senin, 17 April 2023
#MUIKuansing
#KomisiSeniBudayaIslamMUIKuansing
#MuhammadiyahKuansing
#DMIKuansing
#LazismuKuansing
#JendelaDuniaIslam
#GerakanLiterasiKuansing
#ForumLiterasiKuansing
#YayasanMesjidRayaTelukKuantan
#BertaburPahala
#BP
Posting Komentar
Komentar ya