Tajam dan jernih tulisan Tere Liye ini.
SEJARAH
Perhatikan foto ini dengan saksama. Foto ini adalah Fatmawati muda. Cantik, bukan? Tapi tulisan ini tidak akan membahas paras atau fisik. Tulisan ini membahas singkat tentang sejarah.
Mungkin, tidak banyak yg tahu, Fatmawati muda aktif di Aisyiyah, Muhammadiyah. Kedua orang tua Fatmawati, adalah tokoh Muhammadiyah di awal2 berdirinya kegiatan organisasi ini di Sumatera tahun 1920-an. Tepatnya di Bengkulu.
Tahun 1943, Fatmawati menikah dengan Soekarno yang diasingkan di Bengkulu. Lantas tahun berganti, Indonesia merdeka, Fatmawati menjadi ibu negara.
Soekarno suaminya juga adalah kader Muhammadiyah.
Sejak muda, Soekarno sempat belajar kepada Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dan terpesona dengan pemikiran2 besarnya. Saat diasingkan di Bengkulu, tahun 1938, Soekarno aktif di Muhammadiyah, terutama di bidang pendidikan. Ketika menikah dengan Fatmawati, maka cocok sudah pasangan ini.
Bahkan bertahun2 kemudian, saat Soekarno 'bersitegang' dengan Muhammadiyah, salah-satunya dengan Buya Hamka, juga karena perbedaan pendapat, Soekarno tetap tidak pernah mengingkari betapa pentingnya organisasi ini. Tahun2 itu, Soekarno sempat bilang, 'Semakin lama, dia semakin cinta Muhammadiyah'.
Sejarah ini ada loh.
Maka, semoga setinggi apapun pendidikan orang2 hari ini, Doktor dari Universitas planet Mars misalnya, belajarlah dari sejarah. Peneliti2 BRIN, petinggi LAPAN, belajarlah sejarah. Ketahuilah, bahkan sebelum Kepala BRIN, lahir, Soekarno jadi kader Muhammadiyah. Kok anak buahmu kayaknya kesaaal banget dgn Muhammadiyah. Wah, ketua dewan pengarah BRIN adalah anak dari pasangan kader Muhammadiyah loh. Dia ikutan dalam daftar yg mau dihalalkan darahnya?
Pun berlaku untuk NU.
Besok2, jika saya sempat, akan sy tuliskan juga ttg NU. Intinya adalah jika kalian kesal, tdk sependapat dgn sebagian elit NU, please jangan benci NU-nya. NU itu juga berjasa bagi Indonesia.
Semoga banyak yg mau menulis ttg sejarah. Biar kita belajar. Respek. Saling menghormati. Hanya karena kita sedang dititipi ilmu, jabatan, kekuasaan, ingatlah sejarah. Kita itu keciiil sekali di garis panjang sejarah.
*Tere Liye
Sejarah penting utk introspeksi agar kita gak sombong.
Betul... Kyai