Sanggar Seni Bugo (SSB)
Sanggar Kreatifitas Seni Di SMAN 1 Sentajo Raya , Riau
Pelindung: Helmaheri, M.Pd (Kepala Sekolah)
Pembina: Ronaldo Rozalino, S.Sn,M.Pd (Koordinator Seni)
Peserta Seni
Peserta Didik SMAN 1 Sentajo Raya Kelas X, XI . Kelas XII tidak dilibatkan karena Berfokus untuk Ujian Akhir Sekolah.
Filosofi Nama Sanggar Seni Bugo (SSB)
Bugo berasal dari bahasa daerah Sentajo Raya yang terletak di kecamatan Sentajo Raya kabupaten Kuantan Singingi, yang artinya sebentar.
Dimaknai Bugo yaitu sebentar , yang diharapkan sebentar sebentar berproses, berkarya dan berprestasi. Sebentar sebentar melestarikan seni budaya Kuantan Singingi. Untuk hal hal positif yang dilakukan peserta didik. Mengurangi dampak kurang baik penggunaan android dilingkungan rumahnya.
Dengan adanya SSB sebagai ekstra kurikuler salah satu penerapan kurikulum merdeka belajar merdeka mengajar, yang pembelajaran berpihak pada peserta didik dengan difasilitasi sekolah. Dengan diberikan ruang berseni dan fasilitas yang diberikan membantu peserta didik menuangkan minat bakat seninya. Sangat berpengaruh untuk meningkatkan percaya dirinya.
Dengan belajar atau berseni untuk mengasah kreatifitas dan keterampilan bermusik, menari peserta didik. Melalui penelitian yang dilakukan beberapa kalangan akademisi dan telah dibukukan. Seni adalah sebuah keindahan yang dapat melembutkan perasaan, pikiran dan ketenangan jiwa. Orang yang punya potensi seni biasanya mudah beradaptasi, bergaul, memiliki jiwa kepemimpinan, luwes, dan kreatif. Hal ini karena otak kanan yang mempengaruhinya.
Sehingga dengan dilakukan proses dan kreatifitas seni di sekolah. Salah satu berfungsi mengajarkan dan melatih peserta didik bertanggung jawab, disiplin, berkarakter, kerja sama, toleransi dan proaktif (produktif, aktif, kreatif, inovatif).
Sanggar Seni Bugo (SSB)
Berproses, Berkarya, Berprestasi Melalui Seni Budaya
Penggagas, Inisiator, Pencetus, Penulis:
Ronaldo Rozalino, S.Sn.,M.Pd
(Guru Seni Budaya SMAN 1 Sentajo Raya)
Posting Komentar
Komentar ya