100 TAHUN LAGI, MASA YANG BERLALU
Di tahun 2123 nanti, tepat 100 tahun dari sekarang, kita semua akan sudah dikebumikan di samping orang-orang yang kita cintai.
Rumah kita, yang dulu telah kita beli dengan penuh perjuangan, suatu saat akan dihuni oleh orang lain, dan mereka akan memiliki semua yang kita miliki saat ini.
Segala sesuatu yang kita miliki, bahkan mobil mahal yang kita miliki akan dipakai oleh orang lain atau pada akhirnya akan dijual.
Keturunan kita tidak akan mengenali kita atau mengingat kita untuk waktu yang lama.
Coba perhatikan ada berapa banyak dari kita yang dapat menyebut siapa nama ayah dari kakek kita?
Beberapa tahun setelah kematian kita, sejarah, foto-foto, dan hasil upaya kita selama hidup akan memudar menjadi memori sejarah, pada titik mana kita akan dikenang hanya sebagai foto di hp atau rak/meja seseorang.
Tidak akan ada jejak kita yang tersisa. Kecuali kita mengisi hidup kita dengan memberikan manfaat yang sangat besar bagi orang banyak dan dikenang sebagai tokoh sejarah atau pahlawan
Mungkin seandainya saja kita mau mengambil satu hari untuk merenungkan semua hal ini, kita akan melihat betapa naifnya keinginan untuk memiliki semuanya.
Kita akan segera menjadi orang yang berbeda dengan perspektif dan cara berpikir baru seandainya saja kita mau menjadi lebih bijak dalam berpikir dan bertindak
Mengejar lebih banyak hal dalam hidup ini sesungguhnya telah menjadikan kita hanya memiliki sedikit waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting bagi hidup kita.
Saat kita tua nanti maka mungkin kita akan banyak mengalami penyesalan hidup karena kita tidak punya banyak waktu dan pengalaman untuk berjalan-jalan bersama keluarga yang tidak pernah kita lakukan, pelukan yang tidak pernah kita berikan pada pasangan dan anak-anak serta orang-orang yang kita cintai lainnya, juga humor dan canda yang tidak pernah kita ceritakan.
Padahal hal tersebut akan menjadi momen terbaik untuk direnungkan dan dilakukan, karena itu akan membawa begitu banyak kebahagiaan kepada kita.
Kita sering kali menyia-nyiakannya waktu kita setiap hari untuk ketamakan, kesuksesan, barang-barang material dan keserakahan juga menghabiskan waktu untuk hal² yg tak berguna di media sosial.
Ketahuilah bahwa dunia ini semakin dirancang untuk menekan hidup kita.
Lihatlah betapa dunia telah memformat cara berpikir kita bahwa;
"Kebahagiaan tidak terlalu baik untuk ekonomi."
Padahal jika kita bahagia dengan apa yang kita miliki saat ini, mengapa kita membutuhkan lebih banyak hingga harus menghabiskan banyak waktu kita untuk mendapatkannya...?
Hingga kita lupa berbagi waktu untuk orang-orang yang kita cintai.
Lihatlah bagaimana cara orang menjual pelembab anti-penuaan?
Mereka akan membuatmu khawatir tentang penuaan.
Perhatikanlah bagaimana mereka membuat orang-orang memilih partai politik mereka?
Mereka akan membangun cerita ketakutan demi ketakutan padamu agar kamu percaya bahwa Partai merekalah satu-satunya yang bisa mengatasi semua ketakutan tersebut.
Meskipun faktanya kita tahu sudah berkali-kali terbukti kalau ketakutan dan solusi ketakutan itu hanya cerita yang dibuat-buat untuk kepentingan pribadi dan golongan mereka semata
Lihatlah bagaimana mereka membuatmu untuk membeli asuransi?
Yakni dengan cara membuatmu khawatir tentang segalanya yang sebenarnya biasa-biasa saja.
Lihatlah bagaimana mereka membuatmu menjalani operasi plastik?
Yakni dengan cara menyoroti kekurangan fisikmu. Padahal sebelumnya kita tdk pernah memusingkan hal tersebut.
Bagaimana mereka membuat mereka menonton acara TV?
Dengan cara membuat dirimu khawatir akan kehilangan atau ketinggalan berita yang sering kali justru tidak penting dan tak berguna bagi kebahagiaan kita dan keluarga.
Bagaimana Anda membuat mereka membeli smartphone baru?
Dengan cara membuatmu merasa seperti ketinggalan jaman.
Sesungguhnya menjadi lebih tenang dan rileks merupakan semacam tindakan revolusioner untuk menjadi bahagia dengan keberadaan kita sendiri apa adanya.
Merasa nyaman dengan diri kita yang menurut orang lain tidak sempurna adalah kunci kebahagiaan hidup.
Jadilah penentu dari kebahagiaan hidumu sendiri !
Belajarlah untuk bahagia dengan apa yang kamu miliki dan bukan membandingkan dgn orang lain yg kamu pikir lebih hebat dari dirimu.
"Hidup ini hanya sawang sinawang"-red
Seperti kata pepatah Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.
Program ulang pola pikirmu untuk selalu memiliki rasa syukur, ketenangan dan yang paling penting adalah nikmati apa yang ada karena hidup itu sendiri adalah anugerah.
Program ulang dan hapus pemrograman/pengondisian orang lain yang membuat mu gelisah dan tidak bahagia
Lepaskan keyakinan yang membatasi diri yang membuat Anda tidak tumbuh ke potensi terbaikmu.
Latihlah pikiranmu dengan banyak;
• Memberi Perhatian Pada Keluarga dan sesama
• Bermeditasi, merenung atau mengheningkan cipta
• Lebih banyak memberikan cinta pada diri sendiri dan keluarga
• Melatih Kesadaran diri dgn banyak berkontemplasi
• Berlatih mengendalikan emosi dan kesabaran
• Menerima diri apa adanya tanpa harus membandingkan dengan orang lain
Perluas Wawasan dan Kesadaran diri Anda.
Perbanyak cinta dan kasih pada diri sendiri dan sesama makhluk Tuhan
Bagikanlah atau share segera tulisan ini untuk para sahabat dan orang-orang yang kita cintai
#copas ayah edy
Posting Komentar
Komentar ya