PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (BLOG)
OLEH
Di Gunakan Untuk Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar dengan Teknologi dan Informasi. Hari Kamis dan Jum'at 15 s/d 16 Desember 2011 Tingkat SMP Kabupaten Kuantan Singingi
Pembelajaran Berbasis Web (Blog) di Sekolah
Pembelajaran Berbasis Web (Blog). Pendidikan dan salah satu faktor terpenting dalam membentuk sebuah bangsa yang maju dan mengasilkan anak-anak yang cerdas, permasalahannya memang memang sering dihadapi adalah permaratan antara dareah yang dengan lainnya kurang bias memiliki daya dukung fasilitas yang ada pada tiap sekolah. Hal ini bisa karena faktor geografis letak pada suatu sekolah tertentu. Dengan demikian ini menjadi pemikiran serius tertama pada komponen sekolah dan kebijakan derah yang mendukungnya.
Dalam mengatasi ketimpangan antara dearah yang satu dengan yang lain maka di suatu sekolah dapat menggunakan pembesis multimedia, sehingga informasi dan segala perkembagan ilmu pengetahuan tidak tertinggal dengan pusat. Bahkan di usahakan ditiap kecamatan adanya internet-internet terutama di derah terpencil hal ini sangat di perlukan agar anak-anak yang di dearah dapat mengakses informasi yang sama di seluruh Indonesia seiring dengan hal tersebut menjadi perhatian penting guna mengimbangi era teknologi yang telah menjadi tren nasional maka tidak terkeculi sekolah juga memanfaatkan sarana berbasis web.
Dalam pemanfaatan media internet di sekolah dikenal dengan e-education. internet telah menjadi ajang eksplorasi oleh para ahli khusus di bidang pendidikan, berbagai peluang telah tercipta.sejak intenet difungsikan sebagai sarana pendidikan pada tahun 1990-an, maka denyut nadi pendidikan seakan tak pernah berhenti.sekolah sekolah virtual di buka selama 24 jam penuh untuk ,melayani para siswa.
e-education merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan-kegiatan, pendidikan yang dilakukan melalaui internet. Sementara itu, juga lahir istilah-oistilah serva’e’ seperti e-learning,e-book,e-news,e-library dan berbagai istilah. Isitilah-Istilah itu menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan yang menyertai pendidikan tersebut juga memnfaatkan internet.
Melalui internet, seakan-akan sekolah membuka kelas di berbagai lokasi, karena siswa-siswai di berbagai belahan dunia dapat langsung mengakses situ webnya dan mengikuti pendidikan hanya dari komputer yang berda di depannya.Di samping itu pendidikan dan siswa-siswa dapat berkomunikasi secara lagsung tanpa melalui birokrasi yang rumit.
Namun masih ada sejumlah tantangan dan keterbatan yang harus dibatasi, hambatan-hambatan e-education di Indonesia meliputi antara lain
2. Pada umumnya harga pendidikan dapat ditekan, namun biaya untuk menyediakan teknlogi pengaksesnya bertambah
3. Adanya tindakan kejahatan penyalahgunaan kartu kredit, sehingga masyarakat mengalami phobia terhadap mekanisme e-education yang menyertakan nomor kartu kredit dalam formulir transaksi.
1. Belum terbentuknya high trust society.perubahan budaya dari pola belajar konvensional yang menunjukan siswa mengikuti proses pendidikan secar fisik menjadi hanya melihat layar monitor. Terutama etika pendidikan berbasis internet yang sehat belum terumuskan baik dan tingkat kepercayaan masyarakat juga akan berakibat pada diragukannya validitas hasil ujiannya.
4. Pahak lembaga dari siswa masih mengunggu system e-education stabil sebelum mereka memanfaatkannya secra optimal.Di samping itu, para pengelola lembaga masih mencoba untuk menguasai medan pendidikan lewat internet
5. Etika dan moralitas masih belum mendapatkan temoat yang tepat , sehingga system e-education dimanfataan olehj pihak tertentu untuk melalukan pelanggaran etis dan moralitas, seperti menjajakan situs pornografi
6. Masalah perbedaan platform yang digunakan di dalam lembaga pendidikan. Perbedaan platform ini dapat meliputi pola atau format pencaTatan dan laporan, prosedur, system waktu, budaya, hokum dan lain sebagainya.
Dari hasil yang dipaparkan dapart diambil intisarinya bahwa e-education memang sangat bermanfaat bagi pengembangan sekolah baik itu dari siswa sendiri yang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang sangat mudah dan guru sendiri terasa lebih mudah guna pengembangan-pengembangn keilmuannya, walupun di sini tidak dapat dipungri bahwa dapak-dampak negative juga masih harus diperhatiakan tertama oleh pendidik yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga guru diharapkan untuk mengawasi dan proteksi diri dari pengaruh-pengaruh di internet termasuk situs-situs porno. Dan untuk juga diperlukan kebijakan dari pihak sekolah yang lebih menyeluruh dalam memperkecil hambatan-hambatan dalam penggunaan e-education di sekolah.
Berbagai Sumber
PROFIL
NAMA : RONALDO ROZALINO S.Sn
TTL : JAKARTA /30 JULI
NIP : 19830730 201102 1002
TUGAS : SMAN PINTAR KAB.KUANTAN SINGINGI (2007-SEKARANG)
ALAMAT : PERUMAHAN DINAS SMAN PINTAR
HP : 085363554777
WEBLOG : http://ronaldorozalino.blogspot.com, http://ronaldorozalino.wordpress.blogspot.com
FACEBOOK : http://www.facebook.com/ronaldorozalino.nanda
TWITTER : http://twitter.com/ronaldorozalino
ADVIS
•As a general rule, teachers teach more by what they are than by what they say.
•Biasanya, guru/para pendidik lainnya, mendidik lebih banyak dengan contoh nyata yang mereka lakukan sendiri dari pada apa yang cuma mereka ceramahkan.
•Ini adalah fakta bahwa murid meneladani tindakan nyata bukan kata-kata.
•Never do anything for a student that he is capable of doing for himself. If you do, you'll make him an educational cripple ... a pedagogical paraplegic.
•Jangan pernah lakukan untuk siswa/anak didik Anda apapun yang mereka mampu melakukannya sendiri. Karena kalau ini Anda lakukan, Anda akan menjadikan mereka orang-orang yang "lumpuh" dalam pendidikan.
Posting Komentar
Komentar ya