Suatu hari ada seorang ahli Matematika yang terkenal bijak dan cerdas bernama Ibnu Abdul Jabbar, beliau memiliki beberapa murid yang juga cerdas dan pandai yang terkenal oleh masyarakat sekitarnya.
Suatu hari, ada salah satu muridnya bertengkar hebat & nyaris beradu fisik pada saat ia berbelanja di pasar.
Tapi kata si penjual salah, uangnya kurang, menurutnya ia harus membayar 14 Dinar.
Si penjual menjelaskan kalau 1 x 2 x 6 = 14
Dengan susah payah, si Murid menjelaskan berkali-kali bahwa
1 X 2 X 6 itu sama dengan 12 dan bukan 14.
Namun betapapun si murid berusaha menjelaskan, si penjual di pasar tetap ngotot bahwa jumlah yang harus di bayar adalah 14 Dinar.
Si penjual tersebut akhirnya menantang murid pandai untuk meminta sang ahli matematika Ibnu Adbul Jabbar sebagai juri siapa yg benar diantara mereka.
Si penjual pasar mengatakan :
"Jika saya yg benar 1 x 2x 6 = 12, maka engkau harus mau dicambuk 10 kali oleh Ibnu Adbul Jabbar.
Tetapi kalau kamu yg benar (1 x 2 x 6 = 14), maka saya bersedia kepala saya di penggal.
Haaaaaa...haa.." Demikian si penjual pasar menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya. Disaksikan oleh orang satu pasar.
"Wahai Ibnu AlJabbar yang bijak dan pandai tolong katakan , mana yg benar diantara kita ?" ujar si penjual pasar pada sang Ahli Matematika.
Ternyata Ibnu Abdul Jabbar memvonis cambuk 10x bagi murid nya yang menjawab (1 x 2 x 6 = 12)
Si murid pun protes pada Sang Guru karena ia tahu betul gurunya juga tahu bahwa jawaban yang benar adalah 12
Ibnu Abdul Jabbar pun menjawab,
Ketahuilah muridku, "Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk KETIDAK bijakan mu yg mau-maunya berdebat dan bertengkar dengan orang bodoh yg tidak tahu kalau (1 x 2 x 6 = 12)"
Guru melanjutkan :
"lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi sadar dan lebih bijak dari pada kita harus melihat "1 nyawa terbuang sia2 karena sebuah KEBODOHAN DARI ORANG YANG TIDAK MUNGKIN BISA DI UBAH LAGI".
Zaman dulu orang pintar itu juga sekaligus orang bijak
Itulah mengapa ada pepatah yg berbunyi "ABOVE ALL IS A WISDOM"
Salah satu pesan moral yang mungkin bisa kita petik adalah:
Jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yg tidak berguna dengan orang yang tidak paham, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah dari pada orang yg memulai perdebatan, sebab dengan sadar kita membuang waktu & energi untuk hal yang tidak perlu...
Orang-orang semacam ini hadir dengan komentarnya bukan untuk membuat dirinya belajar menjadi lebih paham dan mengerti tentang kebenaran, melainkan hanya sekedar ingin Eksis dan agar terlihat pintar dan paham saja.
Padahal yang terjadi justru sebaliknya, dia tidak paham dan "bodoh", itulah mengapa ia berdebat dan bukanya berpikir.
Ada saatnya kita diam, untuk menghindari perdebatan/pertengkaran sia-sia.
Ingat !
Diam bukan berarti kalah, bukan? Diam untuk menjadi lebih bijak dan paham.
Memang bukan hal yg mudah, tetapi jangan sekali-kali berdebat dengan orang bodoh yg tidak menguasai permasalahanโฆ
Dan semoga kita bisa menjadi lebih bijak..
Repost
Posting Komentar
Komentar ya